Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

EDUKASI JUS MENTIMUN UNTUK MENURUNKAN


TEKANAN DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
DI DESA TANJUNG MAS

BIDANG KEGIATAN:
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusun Oleh:
Dwi Aris Kurniawan/22221037/Mahasiswa
Aristoteles,M.Kes.,Ph.D/1206450/Pembimbing 1
Marwan Riki Ginanjar,M.Kep/1206299/Pembimbing 2

FAKULTAS ILMU KESEHATAN/TEKNOLOGI


INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan :Edukasi Pemberian Jus Mentimun Untuk


Menurunkan Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) di
Desa Tanjung Mas
2. Bidang Ilmu : Profesi Ners
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Dwi Aris Kurniawan
b. Nim : 22221037
c. Prodi : Profesi Ners
d. Alamat email : kurniawan.201dagul@gmail.com
e. Lokasi kegiatan : Desa Tanjung Mas Kabupaten Ogan ilir
4. Pembimbing I
a. Nama Lengkap : Aristoteles.,S.Kep.,M.Kes.,Ph.D
b. NBM : 1206450/0221117601
c. Prodi : Biomedik Fisiologi
d. Alamat : Palembang
e. No telepon/HP : 0822-8170-1148
f. Alamat Email : calvinaristo@yahoo.co.id
5. Pembimbing II
a. Nama Lengkap : Marwan Riki Ginanjar.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
b. NBM : 1206299/0231088702
c. Prodi : Keperawatan
d. Alamat : PPI Blok R 5-9 No 8, Talang kelapa
e. No telepon/HP : 0852-6800-4444
f. Alamat Email : ginanjar.marky@gmail.com
6. Jangka Waktu Pelaksanaan: 17 Januari-04 Februari 2022

Palembang , 04 Februari 2022


Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II Mahasiswa

Aristoteles.,M.Kes.,Ph.D Marwan Riki Ginanjar, M.Kep Dwi Aris Kurniawan


NBM: 1206450 NBM: 1206299 NIM:22221037

Mengetahui
Ka.Prodi ,

Yudi Abdul Majid , S.Kep.,Ns.,M.Kep


NBM.1056216

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul Edukasi
konsumsi jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah di Desa Tanjung Mas
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Tanjung Mas terhadap
penyakit Hipetensi dan jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah .
Tersusunnya laporan hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari
dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Bupati Ogan Ilir
2. Bapak Camat Rantau Alai
3. Bapak Kepala Desa Tanjung Mas
4. Bapak Heri Shatriadi CP, M.Kes. selaku Rektor IKesT Muhammadiyah
Palembang.
5. Ibu Maya Fadlillah, S.Kep., Ns., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan IKesT Muhammadiyah Palembang.
6. Bapak Yudi Abdul Majid, S.Kep.,Ns., M.Kep. selaku Ketua Program Studi
Profesi Ners IKesT Muhammadiyah Palembang.
7. Bapak Aristoteles.,S.Kep.,M.Kes.,Ph.D selaku dosen pembimbing 1
lapangan PKLT IKesT Muhammadiyah Palembang.
8. Bapak Marwan R.G.,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen pembimbing 2
lapangan PKLT IKesT Muhammadiyah Palembang.
9. Para dosen dan seluruh staf karyawan IKesT Muhammadiyah Palembang
serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan selama
pelaksanaan PKLT.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan pengabdaian
masayarakat ini masih jauh dari sempurna sehingga masukan yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Selanjutnya penulis mohon maaf kepada
seluruh pihak atas segala kekurangan dan kekhilafan penulis selama menjalankan
kegiatan ini. Harapan penulis semoga dengan adanya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini dapat menjadi pengalaman masa depan dan bermanfaat bagi
penulis khususya dan bagi masyarakat Desa Rantau Alai kecematan Rantau Alai
Kabupaten Ogan Ilir pada umumnya.
Palembang, 04 Februari 2022

Penulis

iii
RINGKASAN

Meningkatnya taraf hidup masyarakat terutama di negara maju dan kota-


kota besar dapat membawa perubahan pola hidup mereka. Perubahan pola hidup
dapat mempengaruhi status kesehatan individu dan membawa perubahan pola
penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup (Tumenggung,
2019) . Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan
darah seseorang berada diatas angka normal yaitu 120/80 mmHg (Susilo &
Wulandari, 2017). Metode yang di gunakan adalah promosi kesehatan tentang
edukasi jus mentimun untuk menurunkan tekanna darah (hipertensi). Tujuan dari
promosi kesehatan ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman
dan pengetahuan masyarakat Tanjung Mas terhadap penyakit Hipetensi dan jus
mentimun untuk menurunkan tekanan darah. Hasil dari promosi kesehatan ini
menunjukkan ada pengaruh bermakna dari pemberian jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah, penurunan terbesar terjadi pada 2 jam dan setelah
perlakuan hari 4 dan 5 setelah pemberian jus mentimun. Hasil ini merupakan
salah satu solusi bagi masyarakat untuk memperluas pengetahuan tentang
hipertesi dan cara alami untuk menurunkan tekanan darah (hipertesi).

iv
DAFTAR ISI

Halaman Sampul........................................................................................i
Lembar Pengesahan..................................................................................ii
Kata Pengantar.........................................................................................iii
Ringkasan..................................................................................................iv
Daftar Isi.....................................................................................................v
BAB I Pendahuluan...................................................................................1
A. Analisis Situasi...................................................................................1
B. Permasalahan Masyarakat..................................................................4
BAB II Solusi Permasalahan....................................................................5
A. Solusi yang Ditawarkan.....................................................................5
BAB III Metode Pelaksanaan...................................................................6
A. Nama dan Jenis Kegiatan...................................................................6
B. Waktu dan Tempat.............................................................................6
C. Peserta.................................................................................................6
D. Tahap Kegiatan...................................................................................6
BAB V Biaya dan Jadwal.........................................................................8
A. Anggaran Biaya..............................................................................8
B. Jadwal Kegiatan...............................................................................9
BAB VI Hasil dan Luaran yang Tercapai............................................10
A. Hasil Kegiatan................................................................................10
B. Luaran...........................................................................................10
BAB VII Kesimpulan dan Saran...........................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11
B. Saran.............................................................................................11
Daftar Pustaka.........................................................................................12
Lampiran

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana
tekanan darah seseorang berada diatas angka normal yaitu 120/80 mmHg
(Susilo & Wulandari, 2017). WHO menyatakan batas tekanan darah
adalah 120-140 mmHg dan tekanan sistole 80- 90 mmHg. Penyakit
hipertensi in sering dijumpai di masyarakan maju, baik pria maupun
wanita, tua ataupun muda dan gejalanya tidak nampak dengan jelas.
Penyakit ini disebut sebagai silent diseases dan merupakan faktor resiko
utama perkembangan atau penyebab penyakit jantung dan stoke. Bila tidak
terkontrol akan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lainnya, seperti
otak, ginjal, dan mata dan kelumpuhan organ-organ gerak (Ridwan, 2019).
Penyakit tekanan darah tinggi/hipertensi merupakan salah satu
faktor resiko terpenting yang dapat mengakibatkan penyakit
cerebrovaskuler, gagal jantung congestive, stroke, penyakit jantung
koroner dan penyakit ginjal yang memiliki angka morbiditas dan
mortalitas tinggi (Wulandari, 2015). Bagi orang yang sudah menderita
hipertensi, pengobatan dapat menggunakan terapi disamping efek samping
yang ditimbulkan rendah dibandingkan pengobatan secara klinis. Tindakan
pencegahan baik yang belum pernah menderita hipertensi ataupun bagi
yang belum pernah terkena hipertensi yaitu dengan perubahan gaya hidup
menjadi gaya hidup sehat. Gaya hidup sehat ini antara lain meliputi pola
makan, aktivitas dan olahraga. Dalam gaya hidup sehat yang utama adalah
makanan yang kita konsumsi serta diperbanyak mengkonsumsi sayur dan
buah-buahan (Muhammadun, 2017).
Berdasarkan rekomendasi Join National Committee dalam The
Eighth Report of Join National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure menyatakan bahwa
tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan suatu keadaan dimana

1
tekanan darah seseorang ≥140 mmHg (sistolik) dan/atau ≥ 90 mmHg. 1
Selain sebagai salah satu jenis penyakit tidak menular, Hipertensi juga
menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler lainnya.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO, 2019) dalam
Global Status Report On Non-Communicable Disease, prevalensi tekanan
darah tinggi tahun 2014 pada orang dewasa berusia 18 tahun keatas sekitar
22%. Penyakit ini juga bertanggung jawab atas 40% kematian akibat
penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke. Selain secara global,
hipertensi juga menjadi salah satu penyakit tidak menular yang paling
banyak di derita masyarakat Indonesia (57,6%). Hal ini dibuktikan melalui
jumlah kunjungan hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang
terus meningkat setiap tahunnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2017 menunjukan prevelensi
hipertensi di Sumatera Selatan dan Indonesia sangat tinggi dan terus
mengalami peningkatan, yaitu 31,7% dari total jumlah penduduk dewasa,
sedangkan data yang didapatkan di desa Tanjung Mas bahwa jumlah
masyarakat yang mengalami penyakit hipertensi sekitar 50%. Prevelensi
hipertensi di Indonesia lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain
Singapura yang mencapai 27,3%, Thailand dengan 22% dan Malaysia
mencapai 20%. Jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620
orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar
427.218 kematian dan hipertensi di Indonesia terjadi pada kelompok umur
31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%), umur 55-64 tahun
(55,2%) (WHO, 2019).
Peningkatan penyakit hipertensi terus bertambah tanpa disadari
hingga mencapai tingkat yang bisa mengancam hidup seseorang (Malibel
et al., 2020) peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan faktor
resiko hipertensi yang menyebabkan 1,5 juta kematian pertahun
(Woodham et al., 2018). Peningkatan penyakit hiprtensi teejadi karena
kekurangan asupan makanan yang baik, banyaknya orang-orang yang
kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan dan lebih banyak
mengkonsumsi makanan yang tinggi garam secara berlebihan, dan sering

2
mengkonumsi makanan yang berlemak (Mulianti, 2019). Dampak dari
kebiasaan tersebut yaitu peningkatan tekanan darah tinggi dan penyakit
komplikasi lainnya seperti stroke, penyakit kardiovaskuler, dan gagal
jantung (Elly, 2017).
Ada dua terapi yang dilakukan untuk mencegah peningkatan
penyakit hipertensi yaitu terapi farmakologi dan terapi non farmakologi.
Terapi farmakologi dapat diberikan antihipertensi tunggal maupun
kombinasi, sedangkan terapi non farmakologi yaitu dengan
mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran yang tinggi serat, kaya
vitamin serta mineral (Wulandari, 2015). Terapi farmakologi dapat
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan contoh obat
antihipertensi ARB (mengurangi volume plasma) efek samping pusing,
sakit kepala, diare, hiperglekemi dan batuk-batuk, tetapi reaksi orang
terhadap sebuah obat berbeda-beda.
Sedangkan untuk terapi non farmakologi selalu menjadi pilihan
yang dilakukan penderita hipertensi karena, biaya yang dikeluarkan untuk
farmakologi relative mahal dan obat tidak dapat menyembuhkan penyakit
hipertensi, karena hipertensi tidak dapat disembuhkan, namun bisa
dikontrol dengan melakukan penurunan berat badan, melakukan olahraga
secara teratur, dan mengkonsumsi sayur dan buah-buahan (Sarlina, 2017).
Salah satu buah yang dapat dimanfaatkan untuk menstabilkan tekanan
darah adalah mentimun (Gusmira, 2012).
Mentimun merupakan sayuran yang mudah didapat dan harganya
pun murah. Dikalangan masyarakat umum, mentimun sudah lazim
dikonsumsi untuk sekedar pelengkap hidangan, ini bisa dijadikan solusi
untuk mengobati hipertensi secara nonfarmakologis (Mangonting, 2018).
Kandungan pada mentimun yang mampu membantu menurunkan tekanan
darah, karena mentimun mengandung kalium (potassium), magnesium,
dan fosfor yang efektif mengobati hipertensi. Mentimun yang bersifat
diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu
menurunkan tekanan darah (Dewi & Familia, 2016). Buah mentimun
mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah), karena

3
kandungan air dan kalium dalam mentimun akan menarik natrium
kedalam intraseluler dan bekerja dengan membuka pembulu darah
(vasodilatasi) yang dapat menurunkan tekanan darah (Ashari, 2020).
B. Permasalahan Masyarakat
Berdasarkan analisis situasi di atas melihat kompleksnya
permasalahan hipertensi bisa disimpulkan permasalahan yang dihadapi
oleh tenaga kesehatan khususnya pada perawat saat ini adalah kurangnya
pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai penyakit hipertensi,
kondisi ini menyebabkan meningkatnya kejadian hipertensi pada
masyarakat. Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat,
peran tenaga kesehatan sebagai educator diharapkan dapat membantu
memberikan informasi tentang tingkat pengetahuan masyarakat tentang
penyakit hipertensi dan pencegahan kejadian peningkatan tekanan darah
(hipertensi) menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan membantu
masyarakat dalam melakukan pencegahan kejadian hipertensi. Oleh karena
itu perlu dibentuk kader kesehatan sehingga bisa mengadakan edukasi dan
sosialisai kepada masyarakat tentang penyakit tekanan darah tinggi
(hipertensi).

4
BAB II

SOLUSI PERMASALAHAN

A. Solusi yang Ditawarkan


1. Sebagai upaya dalam menjawab permasalahan yang dihadapi tenaga
kesehatan khususnya pada perawat maka perlu dilakukan sosialisasi dan
edukasi tentang tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit
hipertensi dan pencegahan kejadian hipertensi
2. Pemilihan media edukasi juga sangat penting untuk menunjang dalam
pemberian edukasi dan sosialisasi. Dalam hal ini tim memilih media
edukasi leaflet yang akan menjelaskan tentang tingkat pengetahuan
masyarakat tentang penyakit hipertensi dan pencegahan kejadian
hipertensi.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Nama dan Jenis Kegiatan
Metode yang di gunakan adalah promosi kesehatan tentang edukasi jus
mentimun untuk menurunkan tekanna darah (hipertensi) Kegiatan edukasi
ini merupakan salah satu bentuk kegiatan dari Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Fokus utama dari kegiatan yaitu
untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat Tanjung
Mas terhadap penyakit Hipetensi.
B. Waktu dan Tempat
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Januari-
Februari 2022 di Tanjung Mas
C. Peserta
Peserta kegiatan merupakan masyarakat desa Tanjung Mas yang akan
diberikan edukasi.
D. Tahapan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
Berkoordinasi dengan anggota tim dalam mempersiapkan rancangan
kegiatan, materi edukasi melalui studi pustaka tentang penyakit
Hipertensi surat perijinan kepada Kepala Desa Tanjung Mas dan
pembuatan leaflet.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan selama pelaksanaan pengabdian
masyarakat yaitu:
a. Kegiatan Edukasi
Berkoordinasi dengan Kepala Desa Tanjung Mas dengan
menyampaikan surat ijin, menjelaskan tujuan, prosedur kegiatan, dan
memuat kontrak kegiatan. Melakukan penyuluhan dengan
menjelaskan tentang pentingnya tingkat pengetahuan dan pencegahan

6
penyakit Hipertensi. Penyuluhan dibantu oleh anggota tim sebagai
anggota pengabdian masyarakat. Kegiatan penyuluhan pada pukul
15.00 WIB. Langkah pelaksanaannya adalah :
1) Membuka acara, menjelaskan tujuan kegiatan
2) Melakukan pre test kepada peserta
3) Penjelasan materi mengenai penyakit hipertensi
4) Melakukan post test untuk mengukur penegetahaun peserta
terhadap materi yang telh diberikan
5) Menyusun laporan akhir serta pendokumentasian kegiatan
pengabdian masyarakat.
b. Kegiatan monitoring dan Evaluasi
Setelah kegiatan edukasi diberikan akan dilaksanakan post test untuk
mengukur pengetahuan peserta terhadap materi yang telah diberikan.
Hasil dari semua rangkaian kegiatan akan dibuat laporan akhir yang
disertai dengan pendokumentasian kegiatan pengabdian masyarakat.

7
BAB IV
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
A. Luaran
Hasil dari kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang
edukasi jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah edukasi
pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi
hipertensi akan di publikasikan di jurnal nasional pengabdian masyarakat
yang terakreditasi, poster memiliki HaKI serta dapat dijadikan sebagai
bahan ajar baik bagi Profesi Ners Maupun Masyarakat Desa Tanjung Mas

B. Target Capaian
Edukasi dilakukan sebagai upaya pencapaian peningkatan
pengetahuan tentang edukasi pemberian jus mentimun untuk menurunkan
tekanan darah tinggi hipertensi Edukasi diberikan melalui penyampaian
materi dengan menggunakan Leaflet Akhir dari kegiatan, leaflet dan
demonstrasi tahapan pendidikan kesehatan cara mengatasi Hipertensi
dengan tujuan agar masyarakat Desa Tanjung Mas paham dan mengerti.

8
BAB V
JADWAL KEGIATAN
A. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Januari Februari

I II III IV I II III IV
1 Pembuatan rancangan proposal
pengabdian masyarakat
2 Pengajuan rancangan proposal
pengabdian masyarakat
3 Pengurusan administrasi

4 Tahap Persiapan

5 Tahap Pelaksanaan

6 Pembuatan Laporan

7 Tahap Pelaporan

9
BAB VI
HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

A. Hasil Kegiatan
1. Peserta
Pada saat dilakukan penyuluhan jumlah responden berjumlah 28 orang
2. Proses Kegiatan (Perizinan, Persiapan Kegiatan, Pelaksanaan Kegiatan
3. Evaluasi Kegiatan)
4. Hasil Penilaian Terkait Pengabdian Masyarakat (Hasil berupa narasi
dari
5. kegiatan pengabdian, ketercapaian hasil dari pengabdian serta
memasukkan
6. dokumentasi kegiatan pengabmas

B. Luaran Yang Dicapai


1. Edukasi dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan tentang
edukasi pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah
tinggi hipertensi
2. media leaflet. Rencana akhir dari kegiatan pelaksanaan pengabdian
masyarakat
3. akan dipublikasikan di jurnal nasional pengabdian masyarakat.

10
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat tentang
disimpulkan bahwa:
1. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang
edukasi pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah
tinggi hipertensi
2. Cukup tinggi antusias masyarakat Desa tanjung mas dalam kegiatan
edukasi. Masyarakat banyak bertanya terkait pentingnya edukasi
pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi
hipertensi.serta semakin meningkatnya pengetahuan karena masyarakat
mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pengedukasi.

B. Saran
Saran untuk masyarakat untuk dapat mengikuti pentingnya edukasi
pemberian jus mentimun untuk menurunkan tekanan darah tinggi
hipertensi

11
DAFTAR PUSTAKA

Agustianingsih, Wulandari. (2016) Pengaruh terapi non farmakologi dalam


penecgahan hipertensi.Vol 05, No. 02

AHA. (2017). International Cardiovasculer Disease Statistic .Avaible from:


http://www.americanheart.org/

Anshari, Z., (2020). Komplikasi hipertensi dalam kaitannya dengan pengetahuan


pasien terhadap hipertensi dan upaya pencegahannya. Jurnal penelitian
keperawatan

Elly, N., R. (2017). Hipertensi Anak (Hypertension In Chlid). Jurnal


Keperawatan, Volume 1, No 1, Oktober 2017

Gusmira, S. (2012). Evaluasi penggunaan anti hipertensi kovensional dan


kombinasi konvensioal bahan alam pada pasien di puskesmas wilayah
depok. Volume 16 ,no 2 hal 77–83.

Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus


Desease (COVID-19). Jakarta: Kemenkes RI ; 2020.

Kresnawan, T. (2015). Asupan Gizi Pada Hipertensi. RSUPN Dr. Cipto


Mangkusumo Jakarta.

Sarlina, P., Maria, D.,K & Rani,R., K. (2018). Keefektifan Diet Rendah Garam I
Pada Makanan Biasa Dan Lunak Terhadap Lama Kesembuhan Pasien
Hipertensi. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (1) 2018

Susilo A, dkk. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal


Penyakit Dalam Indonesia 2020;

Word Health Organization (WHO) (2019). A global brief on hypertension : silent


killer,global public health crisis.

12
LAMPIRAN

13
Lampiran 1 : Biodata Mahasiswa

Identitas Diri Mahaiswa


1 Nama Lengkap : Dwi Aris Kurniawan
2 Jenis Kelamin : Laki-laki
3 Program Studi : Profesi Ners
4 NIM : 22221037
6 E-mail : kurniawan.201dagul@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP : 0853-5728-9760

A. Identitas Diri Pembimbing 1

1 Nama Lengkap : Aristoteles,S.Kep.,M.Kes.,Ph.D

2 NBM/NIDN : 1206450/0221117601

3 Tempat danTanggal Lahir : Lahat, 21-11-1976

4 Jabatan akademik : Asisten Ahli

5 Bidang Ilmu : Biomedik Fisiologi

6 Alamat : Palembang

7 E-mail : calvinaristo@yahoo.co.id

8 Nomor Telepon/HP : 0822-8170-1148

B. Riwayat Pendidikan
N Tahu Jenjang Dalam Negeri Nama Perguruan
o n /Luar Negeri Tinggi / Prodi
Lulu
s

12012 S1 Dalam negri STIK Bina Husada

22014 S2 Dalam negri Universitas Sriwijaya

32022 S3 Luar negri Lincoln College

14
C. Riwayat Pelatihan
No Tahun Penyelenggara / Tempat Pelatihan Nama
Pelatihan/Scope
1 2018 Monash Australia Leadership Trainning
2
3
4

D. Riwayat Penelitian

No Tahun Sumber
Dana Judul Penelitian Peran

1 2017 Mandiri Pengaruh Latihan Peneliti


fisik aerobik dengan
anaerobik terhadap
kadar MDA
2 2018 Institusi Pengaruh Latihan Peneliti
fisik terhadap kadar
HDL
3 2019 Institusi The Effect of Peneliti
Pineapple Jice on
lead levels in sepat
salted fish

15
E. Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat
No Tahun Jenis / Nama Kegiatan Peran tempat
12018 Penyuluhan dan Anggota Sungsang
pengendalian asam urat
22019 Penyuluhan tentang Ketua SMA 4
deteksi dini dan
pencegahan Hepatitis
32020 Penyuluhan tentang Ketua SMA 4
manfaat latihan fisik
dalam meningkatkan
kadar HDL

16
A. Identitas Diri Pembimbing 2
1Nama Lengkap : Marwan Riki Ginanjar, S.Kep.,Ns., M.Kep
2NBM/NIDN : 1206299/0231088702
3Tempat danTanggal Lahir : Metro, 31 Agustus 1987
4Jabatan akademik : Asisten Ahli
5Bidang Ilmu : Keperawatan
6Alamat : PPI Blok R 5-9 No 8, Talang Kelapa,
Alang-alang lebar , Palembang

7E-mail : ginanjar.marky@gmail.com
8Nomor Telepon/HP : 085268004444

B. Riwayat Pendidikan
No Tahun Lulus Jenjang Dalam Nama Perguruan Tinggi
Negeri /Luar / Prodi
Negeri
1 2010 Sarjana Dalam Negeri Universitas Sriwijaya

2 2011 Profesi Dalam Negeri Universitas Sriwijaya


2016 Magister Dalam Negeri Univesitas Gadjah
3 Mada

C. Riwayat Pelatihan
No Tahun Penyelenggara / Tempat Nama Pelatihan/Scope
Pelatihan
1 2017 PPNI Komisariat Poltekes LubukSeminar Nasional dengan
Linggau Tema SDIDTK Dalam
Membangun Karakter
Anak Usia Dini

D. Riwayat Penelitian

Tah Sumber
No un Judul Penelitian Peran
Dana
1 2016 Mandiri Pengaruh pendidikan Ketua
kesehatan terhadap
perilaku makan remaja
berat badan berlebih

2 2017 Mandiri H Hubungan menonton Ketua


tayangan televisi dengan
tingkat perkembangan

17
personal sosial anak
prasekolah

3 2018 Mandiri Pengaruh pendidikan Ketua


kesehatan terhadap
pengetahuan ibu tentang
toilet training pada anak
prasekolah

4 2019 Mandiri Pengaruh Mobilisasi Anggota


Progresif Level I
terhadap tekanan darah
dan saturasi oksigen
pasien dengan
penurunan kesadaran

5 2020 Mandiri Pengaruh Biblioterapi Ketua


terhadap kecemasan
hospitalisasi anak usia
prasekolah

6 2021 DIKTI Efektifitas Salep Ekstrak Anggota


Daun Kelengkeng
terhadap inflamasi pada
Rattus Novergicus

7 2021 Mandiri Faktor-faktor yang Ketua


berhubungan dengan
kecemasan akibat
hospitalisasi

8 2022 Mandiri Pengaruh Anggota


prenatal yoga
terhadap
ketidaknyamanan
pada ibu hamil
trimester III

E Riwayat Pengabdian Kepada Masyarakat

NTahun Jenis / Nama Kegiatan Peran tempat


1 o2015 Pencegahan perilaku seks bebas Ketua SMA N 6 Palembang
pada remaja
2 2016 Pencegahan keputihan pada remaja Ketua SMA N 6 Palembang

3 2016 PePengabdian msayarakat pada Ketua Kecamatan


kelompok berisiko yaitu balita dan Sungsang,
lansia Palembang

4 2017 DeDemonstrasi cara membersihkan Anggota SMA N 6 Palembang


vagina untuk meningkatkan
kebersihan vagina pada remaja
putrid

18
5 2018 PePendidikan Kesehatan Berat Ketua SMA Qodratullah
Badan Berlebih pada remaja

6 2019 Aplikasi Permainan Piramida Gizi Ketua SMP N II Palembang


Seimbang Dalam Meningkatkan
Pengetahuan Remaja Kelas VII
7 2019 Aplikasi Permainan Piramida Gizi Ketua SMP N II Palembang
Seimbang Dalam Meningkatkan
Pengetahuan Remaja Kelas VII
8 2020 Demonstrasi Pembuatan Oralit Ketua Kecamatan
Didesa Durian Gadis Kecamatan Rambutan Banyuasin
Rambutan Banyuasin 2020 2020
9 2020 Penerapan Biblioterapi Dalam Ketua Conference
Menurunkan Kecemasan
10 2021 HospitalisasiTerapi
Penerapan Pada Mewarnai
Anak Di Ketua RS Muhammadiyah
Dalam Menurunkan Kecemasan Palembang 2020
Hospitalisasi Pada Anak

11 2021 Edukasi dan demontrasi dalam Ketua TK Talang Kelapa


meningkatkan pengetahuan dan
praktik cuci tangan anak
prasekolah sebagai pencegahan
penyebaran covid 19 di tk talang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan
sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah
Pengabdian Masyarakat dari IKesT MP.
Ogan Ilir, 3 Februari 2022
Pengusul,

Dwi Aris Kurniawan

19
Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim pengabdian Masyarakat dan
Pembagian Tugas

No Nama / NIDN Instansi Asal Jabatan Bidang Ilmu Urai


an
Tug
as

20
1 IKesT Pembimbing Keperawatan a) Mengkoordinasikan kegiatan
Muhammadiya mulai persiapan pengabdian
h Palembang masyarakat sampai penyusunan
laporan pengabdian masyarakat
b) Menyusun proposal pengabdian
masyarakat bersama anggota tim
c) Mengumpulkan data awal bersama
anggota tim
d) Menganalisis data
e) Menyampaikan permasalahan
f) Menyusun perencanaan,
Implementasi dan evaluasi
g) Melakukan monitoring dan evaluasi
peserta pelatihan bersama anggota tim
2 IKesT Mahasis wa Keperawatan a) Menyusun SOP Intervensi
Muhammadiya b) Menyusun kelengkapan berkas
h Palembang proposal sampai laporan hasil
pengabdian masyarakat.
c) Mengumpulkan data awal bersama

21
anggota tim
d) Menyiapkan fasilitas penunjang
dan bahan habis pakai bersama
anggota tim
e) Membantu pelaksanaan intervensi
3 IKesT Mahasis wa Keperawatan a) Menyusun SOP Intervensi
Muhammadiya b) Menyusun kelengkapan berkas
h Palembang proposal sampai laporan hasil
pengabdian masyarakat.
c) Mengumpulkan data awal bersama
anggota tim
d) Menyiapkan fasilitas penunjang
dan bahan habis pakai bersama
anggota tim
e) Membantu pelaksanaan intervensi
4 IKesT Mahasiswa Keperawatan a) Menyusun SOP Intervensi
Muhammadiya b) Menyusun kelengkapan berkas
h Palembang proposal sampai laporan hasil
pengabdian masyarakat.

22
c) Mengumpulkan data awal bersama
anggota tim
d) Menyiapkan fasilitas penunjang
dan bahan habis pakai bersama
anggota tim
e) Membantu pelaksanaan

23
24
BERITA ACARA
PENGABDIAN MASYARAKAT IKesT MUHAMMDIYAH
PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Pada hari Selasa Tanggal 25 Januari 2022 telah dilaksanakan kegiatan pengabdian
masyarakat di Desa Tanjung Mas oleh pelaksanaan pengabdian masyarakat IKesT
Muhammadiyah Palembang yang meliputi :
Materi : Kebugaran Jasmani
Jumlah : 42 Orang
Peserta : Masyarakat Desa Tanjung Mas

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya dan


sebenar- benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Tanjung Mas 26 januari 2022
Mengetahui,
Kepala Desa Ketua Tim

Suhaimi Diki Anuwari


NIM:22221034

25
Lampiran 4 : Daftar Hadir
ABSENSI MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) PRAKTEK KERJA
LAPANGAN (PKI,) TERPADU PROGRAM STUDI D-111 KEPERAWATAN, D-
111 KEBIDANAN, D-111 KESEHATAN LINGKUNGAN, D-111 FISIOTERAPI,
DIV TLM DAN PROFESI NERS IkesT MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK, 2021/2022

HARWTANGGAL : Jumat 25- Januari- 2022


PUKUL : 14 . OOWIB
MATERI : Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
NARASUMBER : Dwi Aris Kurniawan
KELOMPOK : 10 (Sepuluh)
PEMBIMBING : 1.Aristoteles, M.Kes.,Ph.D
2.Marwan Riki Ginanjar, M.Kep

26
.

Lampiran 5 : Dokumentasi

27
28
29
30
Lampiran 6

31
32
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Hipertensi


Sub pokok bahasan : Edukasi jus mentimun untuk menurunkan
Tekanan darah tinggi (hipertensi )
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 20 menit
Hari/Tanggal : 25 Januari 2022
Tempat : Desa Tanjung Mas
Pembicara : Dwi Aris Kurniawan

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti promosi kesehatan selama 20 menit diharapkan masyarakat
dapat memahami tentang hipertensi
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
1. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Masyarakat  mampu
menjelaskan pengertian hipertensi
2. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Masyarakat mampu
menyebutkan penyebab dari hipertensi
3. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Masyarakat mampu
menyebutkan komplikasi dari hipertensi
4. Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit mahasiswa mampu
menjelaskan Manfaat dari jus mentimun..
C. Materi
1. Pengertian penyakit Hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Komlikasi hipertensi
4. Manfaat dari jus mentimun
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media penyuluhan
1. Leafleat

33
F. Proses Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No. Tahapan Waktu
Penyuluh Sasaran
1. Pembukaan 5 menit 1) Memberi salam 1) Menjawab salam
2) Memperkenalkan diri 2) Mendengarakan
3) Menjelaskan tujuan

2. Inti 10 menit Menjelaskan tentang : 1) Menyimak


1) Pengertian penyakit Hipertensi
2) Mendengarkan
2) Penyebab hipertensi
3) Mencatat bila perlu
3) Komlikasi hipertensi
4) Bertanya tentang hal-hal yang belum
4) Manfaat dari jus mentimun
jelas

3. Penutup 5 menit 1) Tanya jawab 1) Bertanya


2) Menyimpulkan 2) Menjawab pertanyaan
3) Memberi salam 3) Menjawab salam
4) Evaluasi

34
G. Sumber bacaan
Susilo A, dkk. Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini.
Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 2020;
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Desease (COVID-19). Jakarta: Kemenkes RI ; 2020.
Kemenkes RI. Data Sebaran COVID-19 di Indonesia 2020. Jakarta:
[Internet]. 2020 [cited 27 Desember 2020].
Lovastatin, K. (2019). Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi (Slamet
Rianto). Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
H. Evaluasi
1. Cara                                  : Lisan
2. Jenis pertanyaan                : Pertanyaan terbuka
3. Waktu                   : Setelah dilakukan penyuluhan
I. Materi
1. Pengetian hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana
tekanan darah seseorang berada di atas angka normal yaitu 120/80
mmHg (Susilo & Wulandari, 2019).
2. Klasifikasi Tekanan Darah
 Normal Dibawah : 130 mmHg Dibawah 85 mmHg
 Normal tinggi : 130-139 mmHg 85-89 mmHg (Stadium 1)
 Hipertensi ringan : 140-159 mmHg 90-99 mmHg (Stadium 2)
 Hipertensi sedang : 160-179 mmHg 100-109 mmHg (Stadium 3)
 Hipertensi berat : 180-209 mmHg 110-1
3. Penyebab hipertensi
1) Terlalu banyak konsumsi garam
2) Sering stres
3) Kelebihan berat badan atau obesitas
4) Kebiasaan merokok
5) Minum alcohol dan kopi
4. Tanda tanda orang terkena hipertensi
Pusing sakit kepala. mudah marah, tengkuk terasa kaku, susah
tidur,cemas, .mata berkunang.

35
5. komplikasi
1) Stroke
2) Penyakit jantung
3) Ginjal
6. Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi
1) Mengurangi konsumsi garam (jangan melebihi 1 sendok teh per hari)
2) Melakukan aktivitas fisik teratur (seperti jalan kaki 3 km/ olahraga
30 menit per hari minimal 5x/minggu)
3) Tidak merokok dan menghindari asap rokok.
4) Diet dengan Gizi Seimbang.
5) Mempertahankan berat badan ideal.
7. Manfaat Timun Untuk Kesehatan
1) Untuk menurun tekanan darah
2) Timun baik untuk jantung
3) Mencegah Diabetes
4) Melancarkan Pencernaan
5) Mencegah Dehidrasi
6) Mengurangi berat badan
7) Memperkuat tulang
8) Manfaat timun untuk wajah
9) Menjaga kesehatan tulang
10) Mencegah pertumbuhan sel kanker

36

Anda mungkin juga menyukai