Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DIAGNOSA

KEPERAWATAN

BY : NS. MUSTIKA MARAHAYU, S.KEP, M.Kes


 1. Klasifikasi & Analisis Data

Pengelompokkan data adalah


mengelompokkan data-data klien atau
keadaan tertentu dimana klien mengalami
permasalahan kesehatan atau keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya.
 Pengelmpkkan data dapat disusun

berdasarkan pola respon manusia (taksonomi


NANDA) dan/atau pola fungsi kesehatan
 Pola Fungsi Kesehatan (Gordon, 1982) :

Persepsi kesehatan : pola penatalaksanaan


kesehatan
Nutrisi : pola metabolisme
Pola eliminasi
Aktivitas : pola latihan
Tidur : pola istirahat
Kognitif : pola perseptual
Persepsi diri : pola konsep diri
Peran : pola hubungan
Seksualitas : pola reproduktif
Koping : pola toleransi stress
Nilai : pola keyakinan
 2. Interpretasi /identifiikasi kelebihan dan
masalah klien

Masalah klien merupakan keadaan atau situasi
dimana klien perlu bantuan untuk
mempertahankan atau meningkatkan status
kesehatannya, atau meninggal dengan damai,
yang dapat dilakukan oleh perawat sesuai
dengan kemampuan dan wewenang yang
dimilikinya.
3. Memvalidasi diagnosa keperawatan

Adalah menghubungkan dengan klasifikasi gejala


dan tanda-tanda yang kemudian merujuk kepada
kelengkapan dan ketepatan data. Untuk
kelengkapan dan ketepatan data, kerja sama
dengan klien sangat penting untuk saling percaya,
sehingga mendapatkan data yang tepat.
Prioritas Diagnosa Keperawatan.
 Menyusun prioritas sebuah diagnosa keperawatan
hendaknya diurutkan sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan utama klien, dengan kategori:
1) Berdasarkan tingkat Kegawatan

a.Keadaan yang mengancam kehidupan.


b.Keadaan yang tidak gawat dan tidak
mengancam kehidupan.
c.Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan.
2 ) Berdasarkan Kebutuhan maslow,yaitu
Kebutuhan fisiologis,kebutuhan keamanan dan
keselamatan,kebutuhan mencintai dan
dicintai,kebutuhan harga diri dan kebutuhan
aktualisasi diri.
 Patofisiologi : penyakit akut/kronis yg
menyebabkan/ mendukung masalah.
 Situasional : personal dan lingkungan (kurang
pengetahuan, isolasi sosial)
 Medikasi (b.d program pengobatan/ perawatan) :
keterbatasan institusi/ RS, sehingga tidak mampu
memberikan perawatan.
 Maturasional :
Adolesent : ketergantungan dlm kelompok
Young Adult : menikah, hamil, menjadi orangtua
Dewasa : tekanan karier, pubertas
Perbedaan Diagnosa Keperawatan
Dengan Diagnosa Medis.

 Diagnosa keperawatan :
1.Berfokus pada respons atau reaksi klien
terhadap penyakitnya.
2.Berorientasi pada kebutuhan individu, bio-
psiko-sosio-spiritual.
3.Berubah sesuai dengan perubahan respons
klien.
4.Mengarah kepada fungsi mandiri perawat
dalam melaksanakan tindakan keperawatan
dan evaluasi.
 Diagnosa Medis :
1) Berfokus pada faktor-faktor yang bersifat
pengobatan dan penyembuhan penyakit.
2) Berorientasi kepada keadaan patologis

3) Cenderung tetap, mulai dari sakit sampai

sembuh.
4) Mengarah kepada tindakan medik yang
sebahagian besar dikolaborasikan kepada
perawat.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
DALAM MENENTUKAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1) Berorientasi kepada klien, keluarga dan
masyarakat
2) Bersifat aktual atau potensial
3) Dapat diatasi dengan intervensi keperawatan
4) Menyatakan masalah kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat, serta faktor-faktor
penyebab timbulnya masalah tersebut.
TERIMA KASIH...

Anda mungkin juga menyukai