PROSES KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
2. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
- Alasan datang
- Keluhan utama
2. Riwayat Penyakit Dahulu.
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………..
3. Riwayat penyakit keluarga
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………….
3. Kebutuhan aktivitas.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
4. Pola istirahat dan tidur.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
5. Pola eliminasi.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
6. Rasa aman dan nyaman.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
7. Integritas Ego.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
8. Pengetahuan / pembelajaran.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
9. Pola interaksi sosial/keluarga.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………
Psikologis
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………..,,,,,
Spiritual
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………….
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan Umum
Tampak sakit
Pucat
Sesak
Kejang dll
Tk. Kesadaran
Kualitatif
Kuantitatif
Vital Signs
Tekanan darah
Nadi
Respiratory Rate
Suhu
Kulit
Warna
Turgor
Pigmen
Kelembaban
Petechie dll
Kepala
Bentuk
Lain-lain
Mata
Ptosis
Exopthalmus
Palpebra
Conjuntiva
Lensa
Gerak bola mata
Tekanan IO
Lapang pandang
Sclera
Pupil dll
Telinga
Membran timpani
Pendengaran
Mastoid
Lain-lain
Hidung
Rongga hidung
Mukosa
Sputum
Cuping Hidung
Mulut
Bibir,gusi,
Mukosa pipi
Palatum, Gigi
Lidah dll
Tenggorokan
Tonsil
Pharing
Lain-lain
Leher
Pemb. Darah
Desakan vena
Trakea
Kel. Tiroid
Limponadi dll
Dada
Bentuk
Simetri
Pernafasan
Benjolan
Pernanahan
Putting susu
Suara napas dll
Jantung
Apeks
Pulsasi
Rate
Ritme
Bunyi jantung
Bising dll
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Genetalia
Scrotum
Testis
Vagina
Uterus
Luka dll
Ekstremitas
Warna
Udem
Luka
Tremor
Clubbing
Kapiler refill dll
Neurologik
Status mental
Syaraf otak
Sensoris
Refleks
Motorik
Lain-lain
Recto-anal
Columna vertebralis
Lain-lain
PEMERIKSAAN PENUNJANG
TERAPI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah suatu pernyataan yang menjelaskan respon manusia (status kesehatan
atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana perawat secara akontabilitas dapat
mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan,
membatasi, mencegah, dan merubah ( Carpenito, 2000).
Diagnosa keperawatan adalah keputusan klinik tentang respon individu, keluarga, dan masyarakat
tentang masalah kesehatan actual atau potensial, sebagai dasar seleksi intervensi keperawatan untuk
mencapai tujuan asuhan keperawatan sesuai dengan kewenangan perawat. (NANDA).
4. Penentuan keputusan.
a. Tidak ada masalah tetapi perlu peningkatan status dan fungsi (kesejahteraan).
Tidak ada indikasi respon keperawatan.
Meningkatnya status kesehatan dan kebiasaan.
Adanya inisiatif promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
b. Masalah yang kemungkinan.
Pola mengumpulkan data yang lengkap untuk memastikan ada atau tidaknya masalah yang diduga.
c. Masalah actual atau resiko atau sindrom.
Tidak mampu merawat karena klien menolak masalah dan pengobatan.
Mulai desain perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mencegah, menurunkan atau meyelesaikan
masalah.
d. Masalah kolaboratif.
Konsultasikan dengan tenaga kesehatan professional yang kompeten dan bekerja secara kolaboratif
pada masalah tersebut.
VALIDASI DATA
Validasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dan pernyataan yang reflektif kepada klien /
keluarga tentang kejelasan interpretasi data.
Tidak
PERENCANAAN
Adalah suatu tindakan perawat dimana klien sebagai focusnya, dengan tujuan dan kriteria hasil serta
intervensi keperawatan untuk menyelesaikan masalah.
PRIORITAS
Dalam menentukan prioritas diagnosa keperawatan, dapat digunakan metoda ; kebutuhan hirarki
maslow, konsep triage, kebutuhan keamanan, kepentingan menurut kebutuhan klien sendiri.
1. Hirarki maslow
Aktualisasi Kemampuan membut keputusan, koping
diri yang baik, diterima orang lain
Harga diri Percaya diri, menerima, dihargai orla,
pertise.
2. Konsep triage
a. High priority
Fisiologis atau psokologis
Contoh ; kerusakan pertukaran gas, penurunan cardiac output, bersihan jalan napas tidak efektif, tidak
efektifnya koping individu.
b. Intermediate priority
Non emergency-non life, kebutuhan untuk perawatan.
Contoh ; nutrisi
c. Low priority
Tidak spesifik terhadap kesakitan.
Contoh ; resiko infeksi karena rokok.
3. Kebutuhan keamanan
4. menurut Kepentingan klien
TUJUAN
Merupakan Pernyataan spesifik tentang prilaku klien atau respon klien yang diharapkan dan dapat
diantisipasi dengan NCP.
Tujuan merupakan petunjuk untuk memilih rencana intervensi yang akan dilakukan untuk evaluasi.
Klien merupakan fokus dalam menetukan tujuan, komponen dalam tujaun adalah ;
S pesifik
M easurable
A chievable
R ealistic
T ime
Tujuan yang ditetapkan harus mencakup adanya perubahan tingkat kesejahteraan dalam aktivitas
sehari-hari, penampilan, pengambilan keputusan, memecahkan masalah, peningkatan kognitif dan
fungsi fisik atau fisiologis. Tujan juga dapat bersifat preventif atau rehabilitatif.
KRITERIA HASIL
Merupakan tolok ukur untuk mengevaluasi (Mager, 1985 ). Kriteria hasil selalu mengacu pada tujuan
yang telah ditetapkan dan resolusi penyebab dari diagnosa keperawatan, respon dari kondisi klien
secara fisiologis, emosi, spiritual yang diharapakan terjadi adanya perubahan.
Penulisan kriteria hasil harus mencakup :
Klien sebagai fokusnya
Terdri atas satu faktor
Dapat diukur
Dapat diobservasi langsung
Ada pembatasan waktu
Realistik
Dapat dicapai
NURSING INTERVENSI
Merupakan strategi atau tindakan untuk merubah tingkat kesehatan klien
Jenis
Inisiati /independent perawat
Merupakan respon perawat terhadap kebutuhan perawatan klien dan diagnasa keperawatan.
Merupakan autonomi perawat berdasarkan rasional ilmunya untuk menyelesaikan masalah dan diagnosa
keperawatan.
Contoh ; intervensi untuk meningkatkan pengetahuan klien dengan diberikanya pendidikan kesehatan
tentang topik tertentu.
Inisiatif perawat bukan merupakan perencananan dimana hanya melakukan tindakan sesuai perintah
dari dokter atau tim kesehatan lainnya.
IMPLEMENTASI
Adalah aktifitas perawat untuk mencapai tujuan dan kriteria hasil dari perawatan. (Iyer et al, a996)
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yang
mencakup peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
koping.
2. Mereview, menganalisa dan modifikasi apa yang akan dilakukan dalam perencanaan.
Intervensi yang disusun berdasarkan data dan masalah yang ditemukan, perubahan sedikt saja tentang
keadaan klien akan memerlukan modifikasi. Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu melihat
perencanaan, dan membandingkan data, masalah dan rencana apakah sesuai dengan keadaan klien
saat akan dilakukannya tindakan.
EVALUASI
Adalah tahapan proses keperawatan yang merespon klien pada setiap tindakan keperawatan dan
pencapaian tujuan masalah.
adalah perencanaan yang sistematis dalam membandingkan status kesehatan klien dengan criteria
hasil/tujuan. Dengan pengukuran data obyektif klien , efektifitas kegiatan perawatan. ( Griffith dan
Christensen,1982 dikutip oleh Iyer, w et al )
Dalam melakukan evaluasi ada tiga aspek mayor yaitu apa yang akan dievaluasi ( what ), siapa yang
melakukan evaluasi ( who ) dan kapan evaluasi dilakukan ( when ).
Pengukuran dan sumber evaluasi dalam pencapaian tujuan
Pada dasarnya perawatan merupakan bantuan kepada klien untuk mengatasi masalah kesehatan,
mencegah terjadinya masalah, dan memeprtahankan status kesehatan.
Dalam evaluasi perawat akan melihat perubahan secara fisiologi atau prilaku klien. Ada komponen
tentang status kesehatan klien yang perlu dievaluasi, yaitu ;
1. faktor kognitif (pengetahuan )
lingkup evaluasi ini adalah pengetahuan klien tentang penyakitnya, mengontrol gejala, pengobatan,
diet, aktifita, persediaan alat yang diperoleh secara lisan atau tertulis.
2. afeektif (status emosional)
afekktif merupakan penilaian yang subyektif tentang perasaan yang klien rasakan. Evaluasi ini dapat
dilakukan dengan observasi ( ekspresi wajah, postur tubuh, nada suara, non verbal dll) dan feedback
dengan tim kesehatan lainnya.
3. psikomotor
evaluasi lebih mudah dilakukan, karena langsung dapat diobservasi apa yang dilakukan klien sesuai
dengan tujuan dan kriteri hasil yang ditetapkan.
4. perubahan fungsi tubuh dapat dilakukan pemeriksaan dan observasi langsung terhadap klien. Misalnya
adany atanda peradangan pada luka dan tanda vital yang berubah karena pengaruh tersebut.
Data yang telah ditemukan kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan kriteria hasil yang telah
ditentukan. Sumber data utama dalam evaluasi adalah klien. Tetapi perawat perlu mengali data dari
keluarga atau catatan kesehatan klien.
DAFTAR PUSTAKA
Dewit, Susan C. Fundamentals Concepts and Skills For Nursing. W.B. Saunders company : Philadelphia. 2001.
Ellis, J.R., Nowlis, E.A., Bentz, P.M. Modules of Basic Nursing Skills. Volume 1 dan 2, Sixth edition. Lippincott –
Raven Publisher : Philadelphia. 1996.
Potter, P. A., Perry, A.G. Buku Saku Ketrampilan dan prosedur Dasar (Terjemahan). Edisi 3.
EGC : Jakarta. 1999.
Craven, Ruth F., J. Hinle, Constance, (2000), Fundamental of Nursing: Human Health and Function, Third
edition, Philadelphia: J.B. Lippincott.
Kozier, Barbara, at all, (2000), Fundamental of Nursing: consepts, process, and practice, sixth
edition, California: Addison-Weshley.
Perry, Anne G., Potter, Patricia A, (1986), Clinical Nursing Skill and Techniques: basic, intermediate, and
Advance, St. Louis: The C.V. Mosby Company.
Iyer, Patricia W, dkk, Nursing Process and Nursing Diagnosa, W.B saunders Company, Canada, 1986.
Lemone, Priscillia dkk, Fundamentals Of Nursing The Art and Science of Nursing Care,
Lippincott, Philadelphia new york, 1997
Perry and Potter, Fundamental of Nursing, Mosby. Philadhelpia, 2001
Nursalam, Proses Keperawatan dan Dokumentasi, Penerbit Salemba Medika, jakarta, 2002
Smith, S.F., Duell, D.J., Martin, B.C. Clinical Nursing Skills : Basic to advanced skills. Fifth edition. Upper
Saddle River, New Jersey 07458 : Prentic-Hall Inc. 2000