Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

INTOLERANSI AKTIFITAS

A. Definisi
Aktivitas menurut (Heriana, 2014) adalah suatu energi atau keadaan bergerak
dimana manusia memerlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu
tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas seperti
berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas seseorang tidak terlepas dari
keadekuatan sistem persarafandan musculoskeletal.Aktivitas sendiri sebagai suatu
energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan hal tersebut agar dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Intoleransi aktifitas menurut (Nanda Nic-Noc edisi 2015) adalah ketidak
cukupan energi atau fisologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktifitas sehari-
hari yang harus atau yang ingin dilakukan. Jadi dapat diartikan bahwa gangguan
aktivitas merupakan ketidakmampuan seseorang untuk melakukan kegiatan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.

B. Fisiologi
intoleransi aktivitas Menurut (Potter & Perry, 2006) yaitu tidak mampu
bergerak secara mandiri atau perlu bantuan alat/orang lain, memiliki hambatan dalam
berdiri dan memiliki hambatan dalam berjalan.

C. Proses Kebutuhan Manusia Dalam Itoleransi Aktifitas.


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhan oleh
manusia dalam mempertahankan kehidupan dan kesehatan salah satunya adalah
kebutuhan aktivitas. Kebutuha aktifitas atau pergerakan, istirahat dan tidur
merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan dan saling memengaruhi. Tubuh
membutuhkan aktifitas untuk kegiatan fisiologi, serta membutuhkan istirahat dan
tidur untuk pemulihan (Tarwoto & Wartonah, 2015).
Pemenuhan kebutuhan dasar manusia hierarki maslow terdiri dari kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa nyaman, kebutuhan rasa aman, kebutuhan
rasa cinta, kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan tersebut
sangat penting untuk dapat terpenuhi salah satunya kebutuhan fisiologis yang
mencakup masalah gangguan kebutuhan aktivitas. Terpenuhinya kebutuhan aktivitas
membuat tubuh akan menjadi sehat, sistem pernapasan dan sirkulasi tubuh akan
berfungsi dengan baik, dan metabolisme tubuh dapat optimal. (Haswita dan
Sulistyowati, 2017).
Ganguan yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan aktivitas adalah
intoleransi aktivitas dan gangguan mobilitas fisik. Adapun gangguan intoleransi
aktifitas itu sendiri adalah ketidakcukupan energi fisiologis atau pisikologis untuk
melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang ingin/harus dilakukan.

D. Patway

Penuaan (65 tahun)

Kehilangan masa otot dan cadangan makanan

Penerunan suhu tubuh penurunan metabolisme tubuh

Penurunan energi

Kelemahan

Intoleransi aktifitas

E. Faktor yang mempengaruhi


1. Tirah baring dan imobilitas
2. Kelemahan umum
3. Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
4. Gaya hidup kurang gerak

F. Batasan karakteristik/manifestasi klinis.


1. Respon tekanan darah abnormal terhadap aktifitas
2. Respon frekwensi jantung abnormal terhadap aktifitas
3. Perubahan EKG yang mencerminkan aritmea
4. Ketidaknyamanan setelah beraktifitas.
5. Dispnea setelah beraktifitas
6. Menyatakan merasa letih.
7. Menyatakan merasa lemah.
G. Diagnosa keperawatan yang berhubungan
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktifitas
2. Deficit perawatan diri eliminasi berhubungan dengan kelemahan.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan perubahan EkG yang aritmia.

H. Intervensi keperawatan.
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1. Hambatan mobilitas Setelah dilakukan - Kaji kemampuan
fisik berhubungan tindakan 1x7 jam pasien pasien dalam
dengan intoleransi dapat : mobilitas
aktifitas - Pasien meningkat - Bantu pasien saat
dalam aktifitas fisik mobilisasi dan bantu
- Mengerti tujuan dan penuhi kebutuhannya
dan peningkatan - Latih pasien dalam
mobilitas pemenuhan
kebutuhannya secara
mandiri
2 Deficit perawatan diri Setelah dilakukan - pantau intoleransi
eliminasi berhubungan tindakan 1x7 jam pasien aktifitas
dengan kelemahan. dapat : - jaga privasi pasien
- Mampu untuk - bantu pasien eliminasi
melakukan aktifitas - ganti pakian setelah
eliminasi eliminasi
- Mampu turun dan
duduk dari kloset
- Membersihkan diri
setelah eliminasi
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan - fokus pada aktifitas
berhubungan dengan tindakan 1x7 jam pasien yang bisa di lakukan
perubahan EkG yang dapat : pasien
aritmia. - tanda-tanda vital - pantau TTV
normal - anjurkan keluarga
- mampu melakukan untuk memenuhi
aktifitas sehari-hari kebutuhan pasien
secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai