Anda di halaman 1dari 9

Tugas Bahasa Indonesia

MAKALAH KALIMAT EFEKTIF

KELOMPOK 6

1. NAMA : JEKSON F. IPAPOTO


NIM : 1520210101057
2. NAMA : YUNISKA PICASOUW
NIM : 1520210101051
3. NAMA : SAMUEL CHOTLIB WAIRATA
NIM : 1520210101054

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI ( IAKN ) AMBON


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN KRISTEN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN AMBON
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Yang mana makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kelompok kami dengan judul “kalimat efektif”. Tidak lupa kami ucapkan
Terimakasih kepada dosen dan teman yang senantiasa memberi dukungan dan arahan terkait
makalah yang kami buat. Penulis menyadari ada kekurangan pada penulisan makalah ini. Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan, karena bagi kami sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...............iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


…………………………………………………………………………………4
1.2. Rumusan Masalah
………………………………………………………………………………….4
1.3. Tujuan Penulisan
………………………………………………………………………………….4
1.4. Manfaat Penulisan
………………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Efektif……………………………………………….5


B. Ciri-ciri Utama Kalimat Efektif………………………………………….5
C. Syarat Kalimat Efektif…………………………………………………….6
D. Pembentukan Kesalahan Penyusunan Kalimat…………………………7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
……………………………………………………………………………..9
B. Saran
……………………………………………………………………………..9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang Masalah


Dalam kehidupan sehari-hari tentunya banyak sekali orang-orang menggunakan media
komunikasi sebagai proses untuk berinteraksi. Namun sangat disayangkan ketika seseorang
belum menggunakan media komunikasi yang berdasarkan pada kalimat yang sesuai dengan
kaidah kebahasaan. Dari keadaan diatas, maka hadirlah kalimat efektif sebagai tolak ukur
untuk menunjang banyak orang dalam berkomunikasi. Dengan kalimat efektif setiap orang
dapat berkomunikasi secara baik dan benar.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan beberapa pertanyaan sebagai
berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ?
2. Apa saja ciri-ciri utama kalimat efektif ?
3. Apa saja syarat dari kalimat efektif ?
4. Bagaimana cara pembetulan penyusunan kalimat ?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kalimat efektif.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.
3. Untuk mengetahui syarat kalimat efektif.
4. Untuk mengetahui cara pembetulan penyusunan kalimat efektif
1.4. Manfaat Penulisan
Dari penyajian makalah ini tentunya diharapkan dapat membantu kelompok kami untuk
menyelesaikan tugas kami dan juga dapat memberikan pengetahuan serta wawasan kepada
para pembaca.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF


 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang
secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun
potensi terdiri atas klausa. Sementara, efektif dalam KBBI diartikan sebagai ada efek
(akibat, pengaruh, kesan). Jadi dapat diartikan, kalimat efektif adalah satuan bahasa yang
lengkap dan sesuai kaidah yang dapat mengakibatkan pembaca atau pendengar mudah
memahami.
 Menurut buku”Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia Secara
Benar” Karya Edi Suyanto, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca
secara tepat pula.
B. Ciri-ciri Utama Kalimat Efektif
1. Kesatuan dan Kesepadanan
Kalimat efektif harus memiliki keseimbangan antara pikiran atau gagasan dengan struktur
bahasa yang dipergunakan. Kesepadanan kalimat ini dapat dilihat dari struktur bahasa dalam
mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.
2. Kesejajaran
Kalimat efektif juga harus mengandung kesejajaran antara gagasan yang diungkapkan dan
bentuk bahasa sebagai sarana pengungkapnya. Kesejajaran dalam kalimat adalah penggunaan
bentuk-bentuk kata atau kalimat atau konstruksi bahasa yang sama dan dipakai untuk
memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
3. Penekanan
Setiap kalimat memiliki sebuah gagasan pokok yang ingin ditekankan atau ditonjolkan
penulis untuk pembaca atau pendengar. Seorang pembicara akan memberi penekanan pada
bagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meningkatkan suara, dan sebagainya.
4. Hemat Kata
Hemat dalam kalimat efektif maksudnya adalah kehematan dalam pemakaian kata, frase atau
bentuk lainnya yang dianggap tidak perlu. Sebuah kata dikatakan hemat bukan karena jumlah
katanya sedikit, melainkan menyangkut tentang gramatikal dan makna kata.
5. Variasi Struktur Kalimat
Seseorang akan dapat menulis dengan baik apabila ia juga seorang pembaca yang baik. Akan
tetapi, pembaca yang baik tidak berarti ia juga penulis yang baik. Seorang penulis harus
menyadari bahwa tulisan yang dibuatnya akan dibaca orang lain.
C. SYARAT KALIMAT EFEKTIF
Kalimat efektif pada dasarnya memiliki empat syarat utama. Yaitu:
1. Sudah Sesuai dengan EYD
Syarat yang pertama adalah kata-kata dalam kalimat harus sesuai dengan EYD, yang menjadi
kaidah utama dalam penulisan kalimat bahasa Indonesia. Sehingga penting untuk selalu
menggunakan kata-kata baku, yakni penulisannya sudah sesuai dengan EYD. Selain itu,
kalimat efektif juga harus memiliki tanda baca yang teepat. Sehingga makna atau maksud
dari kalimat tersebut jelas. Kalimat perintah akan diakhiri dengan tanda seru, kalimat tanya
akan diakhiri dengan tanda tanya, dan kalimat penjelas atau standar akan diakhiri tanda titik.
2. Susunannya Sistematis
Kalimat juga bisa dikatakan efektif ketika susunannya tepat atau sistematis yang mengandung
semua unsur kalimat yang baik dan benar. Sehingga suatu kalimat belum bisa disebut efektif
meskipun sudah memakai kata-kata baku jika susunannya amburadul. Urutan kata dalam
kalimat perlu dibuat sistematis, sederhana, dan mudah dipahami agar tidak membuat
pembacanya pusing. Jadi, seorang penulis perlu mengecek kembali hasil tulisannya. Supaya
bisa mengoreksi kalimat yang belakangan baru diketahui tidak efektif. Kalimat yang efektif
memiliki susunan dimulai dari subjek, predikat, dan disusul dengan objek atau pelengkap dan
keterangan. Urutan ini penting untuk di sesuaikan dengan standar SPOK. Kecuali untuk
kalimat tanya dan perintah, maka penempatan subjek dan keterangan bisa dipindahkan sesuai
kebutuhan.
3. Tidak Boros Kata
Royal terhadap penggunaan kata akan dianggap melanggar syarat kalimat efektif sehingga
tidak diperlukan. Artinya pada saat menyusun suatu kalimat usahakan memakai kata yang
hemat, hanya memakai kata yang diperlukan, Tidak perlu menambahkan kata yang
sebenarnya tidak di butuhkan. Hal ini akan membuat kalimat menjadi panjang namun
maknanya bisa ambigu atau bahkan kosong. Sehingga kalimat yang panjang namun tidak
efektif justru akan memusingkan pembacanya. Jauh lebih baik menyusun kalimat pendek
yang efektif agar pembaca peham. Selain itu, memilih menghemat pemakaian kata akan
membantu penulis lebih produktif. Sebab waktu yang diperlukan untuk menyusun kalimat
panjang dengan kalimat pendek tentu berbeda jauh. Lebih hemat waktu menulis kalimat
pendek namun efektif, dan hasilnya pun lebih memuaskan karena mudah dipahami.
4. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif berikutnya adakah memiliki makna yang jelas dan tidak ambigu.
Penulis yang menyusun kalimat efektif akan mampu menjelaskan suatu hal dengan baik dan
mudah dipahami. Sehingga mencegah pembaca melakukan multitafsir,sehingga pesan dalam
tulisan tidak tersampaikan dengan baik. Supaya makna dalam kalimat bebas dari resiko
ambigu, maka susunannya perlu dibuat ringkas dan sederhana. Selain itu penyusunan kata
demi kata juga harus sistematis dengan mengikuti panduan rumus SPOK. Pastikan pula
penulis memakai kata yang baku dan sesuai EYD. Sehingga semua syarat terpenuhi untuk
menjadikan suatu kalimat sebagai kalimat yang efektif. Kalimat seperti ini adalah kalimat
yang benar, enak dibaca, dan mudah dipahami oleh siapa saja. Berikut akan kita lihat kalimat-
kalimat yang tidak efektif dan kita akan coba membetulkan kesalahan pada kalimat-kalimat
itu . Beberapa jenis kesalahan antara lain:

D. PEMBETULAN KESALAHAN PENYUSUNAN KALIMAT


1. Pleonastis atau pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang
sebenarnya tidak perlu. Contoh-contoh kalimat yang mengandung kesalahan pleonastic antara
lain:
 Banyak tombol-tombol yang dapat digunakan.
Kalimat ini seharusnya: banyak tombol yang dapat anda gunakan
 Kita harus saling tolong- menolong
Kalimat ini seharusnya: kita harus saling menolong, atau kita seharusnya tolong-
menolong
2. Kontaminasi contoh kalimat yang mengandung kesalahan kontaminasi dapat kita lihat pada
kalimat berikut ini:
 Fitur terbarunya Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi
Kalimat tersebut akan menjadi lebih efektif apabila akhirannya dihilangkan
Fitur terbaru Adobe Photoshop ini lebih menarik dan bervariasi.
3. Salah pemilihan kata contoh kalimat yang mengandung kesalahan pemilihan kata dapat kita
lihat pada kalimat berikut ini:
 Saya mengetahui kalau ia kecewa.
Seharusnya: Saya mengetahu bahwa ia kecewa.
4. Salah nalar
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan nalar dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
 Bola gagal masuk gawang
Seharusnya: Bola tidak masuk
5. Pengaruh bahasa asing atau daerah (interferensi)
 Bahasa asing
Contoh kalimat yang mengandung kesalahan karena terpengaruh bahasa asing terlihat
kepada kalimat berikut: Saya tinggal di semarang di mana ibu saya bekerja.
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari materi yang telah kami sajikan, kami mengangkat beberapa kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1. Kalimat efektif adalah kalimat diucapkan dengan intonasi yang benar dan bisa membuat
orang dapat mengerti dengan baik.
2. Ciri-ciri kalimat efektif adalah ciri kalimat yang dimana mengandung gagasan pokok yang
dipakai untuk memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan.
3. Syarat kalimat efektif adalah bagaimana kedua syarat yang kita membaca dan pelajari agar
kita dapat mengerti dan memahami sesuai dengan syarat-syaratnya.
4. Pembetulan kesalahan penyusun kalimat adalah bagaimana kita bisa mempelajarinya agar
kita dapat mengucapkan kalimat-kalimat tersebut dalam berkomunikasi dengan baik.
3.2. Saran
Dari materi yang telah kami paparkan, kalimat efektif sangatlah penting bagi kita semua dalam
memperlancar dan untuk lebih mengetahui aturan penggunaan kalimat efektif secara baik dan
benar. Kami para penulis tak luput dari kesalahan dan juga sangat terbuka terhadap kritik dan
saran dari para pembaca untuk kesempuraan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar, F. 2021. Pengertian Kalimat Efektif, Lengkap dengan ciri-ciri dan Contohnya.

Jakarta: www.detik.com (Diakses pada 01 Oktober 2021)

Sabat, O.2021. Ciri-ciri kalimat efektif lengkap dengan contohnya. Jakarta:

www.detik.com. (Diakses pada 01 Oktober 2021)

Dunia, dosen. 2021. Syarat-syarat kalimat efektif. Jakarta: www.duniadosen.com.

(Diakses pada 01 Oktober 2021

Ramlannarie”s.2021.pembetulan kesalahan dalam penulisan


kalimat.Jakarta:ramlannarie.wordpess.com.

(Diakses pada 01 Oktober 2021)

Anda mungkin juga menyukai