Disusun Oleh :
YADI SAMUNA
P07120120190137
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh merupakan satu kesatuan dari sel yng selalu bekerja setiap saat.
Dalam proses tersebut, dihasilkan zat-zat yang sisa yang harus dikeluarkan
oleh tubuh itu sendiri. Pengeluaraan ini harus dilakukan karena zat tersebut
bersifat racun bagi tubuh. Proses pengeluaran itu biasanya disebut juga
dengan proses eliminasi.
Proses eliminasi tersebut juga terdiri dari dua bagian yaitu eliminasi
alvi dan urin. Urine dihasilkan oleh system perkemihan yang melibatkan
organ terpenting urinary yaitu ginjal. Untuk itu karena ginjal itu organ
terpenting dalam system perkemihan, maka sudah sepantasnya kita menjaga
ginjal kita agar tidak terjadi berbgai penyakit yang disebabkan oleh adanya
gangguan dari fungsi ginjal.
Mengingat pentingnya fungsi dari ginjal tersebut maka
dalamkesempatan kali ini penulis maupun kelompok ingin memaparkan
mengenai proses dari system perkemihan yang mana melibatkan berbagai
macam organ yang berkaitan dalam system perkemihan.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sistem urinaria atau sistem perkemihan
2. Mengetahui susunan sistem perkemihan
3. Mengetahui tahap pembentukan urin
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar : 1
B. Struktur Anatomi Ginjal
Gambar : 2
Gambar : 3 Gambar : 4
Gambar : 5
C. Anatomi Ureter
1. Tunika mukosa
Adalah lapisan dari dalam keluar yang tersusun dari sel ephitelium
2. Tunika muskularis
Merupakan otot polos longgar dan saling dipisahkan oleh jaringan ikat
dan anyaman serabut elastis. Otot ini membentuk tiga stratum/lapisan
yaitu, stratum longitodinal, stratum sirkuler dan stratum longitudinal
eksternum.
1. Fundus
2. Korpus
3. Verteks
E. Anatomi Uretra
1. Proses filtrasi
Gambar : 6
2. Proses reabsorbsi
Hasil dari proses filtrasi dinamakan filtrat. Ada beberapa filtrat
penting seperti;
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa : Sistem perkemihan
merupakan suatu sistem dimana terjdinya proses penyaringan darah sehingga
darah bebas dari zat-zat yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak
dipergunakan lagi oleh tubuh larut dlam air dan dikeluarkan berupa urin (air
kemih).
Sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang menghasilkan
urin, b) dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria
(kandung kemih), c) satu vesika urinaria (VU), tempat urin dikumpulkan, dan
d) satu urethra, urin dikeluarkan dari vesika urinaria.
Tahap pembentukan urin yaitu Pertama, proses Filtrasi ,di glomerulus
terjadi penyerapan darah, yang tersaring adalah bagian cairan darah kecuali
protein. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri
dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonat dll, diteruskan ke tubulus
ginjal. cairan yang di saring disebut filtrate gromerulus. Kedua, proses
Reabsorbsi. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari
glikosa, sodium, klorida, fospat dan beberapa ion bikarbonat. Prosesnya
terjadi secara pasif (obligator reabsorbsi) di tubulus proximal. sedangkan
pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat
bila diperlukan tubuh. Penyerapan terjadi secara aktif (reabsorbsi fakultatif)
dan sisanya dialirkan pada papilla renalis. Ketiga, proses sekresi. Sisa dari
penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis
selanjutnya diteruskan ke luar.
DAFTAR PUSTAKA