P : Priest berasal dari bahasa inggris yang berarti “imam” P : Priest berasal dari bahasa latin yang berarti “para imam”
Siapa sumber “P”
Sumber P adalah para imam besar ini di perkerikan berasal pada abad 7 SM mereka mengikuti persoalan-persoalan rohani/agama. Sumber ini juga menjadi dasar penulisan seluru tanah yang ada di saat ini. Sumber P sangat banyak membahas mengenai kultus pribadi dan dalam PL secara khusus mengenai suku lewi yang dipilih oleh Tuhan untuk melaksanakan peribadatan di kemah suci. Tugas suku lewi dibedakan menjadi 3 yaitu : Imam besar, imam, dan orang lewi. Seorang imam berasal dari keturunan Harun dari luar keturunan Harun adalah orang lewi.
Tempat sumber “P” bekerja
Sumber P/para imam bekerja dikemah suci atau dikemah pertemuan. Imam bertugas mengadakan perdamaian bagi dosa imam dan umat (imamat 16 : 1-34) dan hanya imam yang dapat masuk diruang maha kudus (itupun hanya setahun sekali) dengan cara menyembelih hewan kurban (domba) yang darahnya dipakai untuk penyucian setiap sudut ruang maha kudus.
Kapan sumber “P” bekerja
Sumber P dibuat di babel (pada masa pembuangan sekitar tahun 550-500 SM. Pada masa itu, sumber P atau para imam mulai mengumpulkan, menghimpun, menulis, dan mendokumentasikan bahan-bahannya.
Ciri-ciri sumber “P”
Menurut Priest/para imam, Tuhan bersifat Transenden yaitu Tuhan yang jauh dimana yang tidak mungkin dijangkau. Kehadiran Tuhan disimbolkan dengan asap yang ada saat melakukan penyembelihan kurban Kel 40 : 30. Priest sendiri sangat suka dengan bahasa yang formal dan angka-angka. Mengenai penciptaan (Kej 1: 1-2) menceritakan semua yang ada dibumi dari hari 1-7 sebagai kemuliaan Tuhan. Priest banyak berbicara tentang keimanan termasuk peraturan “disekitar ibadah peraturan” bait suci, tentang iman bahkan tentang kekudusan . Priest juga memberi perhatian kepada berita-berita penciptaan. Karena Allah adalah Allah yang Transenden maka imam adalah perantara Allah. Jadi imam-imam berfungsi sebagai mediator antara Allah dengan umat.