Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

HALUSINASI

Ns. Dwi Happy Anggia Sari, M.Kep


PENDAHULUAN
Halusinasi merupakan salah satu gejala positif
dari pasien skizofrenia.

Halusinasi ditandai dengan adanya perubahan


perilaku seperti sering tertawa sendiri,
mendengar sesuatu, dan berbicara sendiri
PENGERTIAN
Halusinasi adalah persepsi atau tanggapan
dari proses panca indera tanpa adanya
rangsangan eksternal.

Halusinasi merupakan gangguan persepsi


dimana pasien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak ada.
FAKTOR PREDISPOSISI
a. Biologis: Herediter atau genetika, riwayat
penyakit, trauma kepala, dan riwayat penggunaan
NAPZA.
b. Psikologis
Kegagalan berulang, korban kekerasan, kurangnya
kasih sayang, atau overprotektif.
c. Sosiobudaya dan lingkungan
Penolakan yang berulang, sosial ekonomi rendah,
perceraian, perpisahan, terisolasi oleh lingkungan,
dan tidak bekerja.
Faktor Presipitasi
Riwayat penyakit infeksi, penyakit kronis atau
kelainan struktur otak
Kekerasan dalam keluarga
Kegagalan-kegagalan dalam hidup
Kemiskinan
Adanya aturan atau tuntutan di keluarga atau
masyarakat yang sering tidak sesuai dengan
pasien
Konflik antar masyarakat.
TANDA DAN GEJALA
Jenis Data Objektif Data Subjektif
Halusinasi
Halusinasi Bicara atau tertawa sendiri Mendengar suara-suara atau kegaduhan.
Dengar/suara Marah-marah tanpa sebab Mendengar suara yang mengajak bercakap-
Menyedengkan telinga ke arah cakap.
tertentu Mendengar suara menyuruh melakukan
Menutup telinga sesuatu yang berbahaya.
Halusinasi Menunjuk-nunjuk ke arah Melihat bayangan, sinar, bentuk geometris,
Penglihatan tertentu bentuk kartoon, melihat hantu atau monster
Ketakutan pada sesuatu yang
tidak jelas.
Halusinasi Menghidu seperti sedang Membaui bau-bauan seperti bau darah, urin,
Penghidu membaui bau-bauan tertentu. feses, kadang-kadang bau itu menyenangkan.
Menutup hidung.
Halusinasi Sering meludah Merasakan rasa seperti darah, urin atau feses
Pengecapan Muntah
Halusinasi Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada serangga di permukaan kulit
Perabaan kulit Merasa seperti tersengat listrik
• TAHAPAN HALUSINASI
SLEEP • Karakteristik : Merasa banyak masalah, menghindar dari lingkungan, takut
DISORDER diketahui orlin banyak masalah
(Sebelum • Perilaku : sulit tidur, menghayal sbg pemecahan masalah,

• Cemas sedang, Perasaan mendalam : cemas, kesepian, rasa bersalah, takut,


Comforthing fokus pada pikiran yg menyenangkan
(Menyenangkan) • Tertawa/tersenyum sendiri, menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata
cepat,respon verbal lambat, diam, berkosentrasi
• Cemas berat
• Mulai lepas kendali, merasa dipermalukan oleh halusinasi, menarik diridari
Condemning
orlin
(Menjijikkan) • Rx, syaraf otonom : N. RR, TD meningkat, rentang perhatian dgn lingkungan
berkurang, kdg asyik dgn halusinasi, kehilangan membedakan halusinasi dan
realita
Controling Menyerah pada halusinasi, kesepian bila tidak ada halusinasi
(Cemas Berat0 Mengikuti perintah halusinasi, perhatian singkat(bbrp detik), tidak mampu mengikuti
perintah, tremor, berkeringat

Conquering Halusinasi mengancam, halusinasi jam- hari


(Panik) Panik, risiko mencederai diri, bunuh diri, PK. Agitasi, katatonik, tidak mampu memberi
respon thd lingkungan
PROSES KEPERAWATAN
HALUSINASI
Pengkajian
1. Wawancara
Data penting yang perlu didapat:
a. Jenis halusinasi
b. Isi halusinasi
c. Waktu
d. Frekuensi
e. Situasi
f. Respon pasien terhadap halusinasi
g. Upaya yang telah dilakukan
2. Observasi
➢ Bicara atau tertawa sendiri
 Marah-marah tanpa sebab
 Mengarahkan telinga ke arah tertentu
 Menutup telinga
 Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
 Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas.
 Mencium sesuatu seperti sedang membaui bau-bauan
tertentu.
 Menutup hidung.
 Sering meludah
 Muntah
 Menggaruk-garuk permukaan kulit
Diagnosis Keperawatan
Gangguan sensori persepsi:halusinasi
Gg. STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
Dx. PASIEN KELUARGA
HALUSINASI Latihan mengenal halusinasi : Latihan mengenal masalah
Mengidentifikasi jenis, isi , Latihan memutuskan masalah
waktu , frekuensi , situasi , Latihan merawat anggota
respons pasien terhadap keluarga yang sakit
halusinasi Latihan memodifikasi lingkungan
Latihan melawan: Hardik, Latihan memanfaatkan fasilitas
abaikan pelayanan kesehatan
Latihan distraksi: Bercakap cakap
Latihan distraksi: Melakukan
kegiatan
STRATEGI PELAKSANAAN
ORIENTASI
Salam :
“Selamat pagi Mas , perkenalkan saya Nur, Perawat C. Nama Mas
siapa? Senang dipanggil apa?” “Oh baik, kalau begitu saya
memanggilnya dengan Rian ya”

Evaluasi :
“Apa yang Rian rasakan?” “Oo...Rian mendengar suara-suara yang
tidak ada wujudnya ya. Sudah berapa lama mengalami hal tersebut?”

Validasi :
“Apa yang telah Rian lakukan untuk mengatasi suara-suara yang tidak
ada wujudnya itu?”
“Bagaimana hasilnya? Apa manfaat yang Rian rasakan?”
STRATEGI PELAKSANAAN
Kontrak :
Tindakan dan tujuan :
“Baik Rian, bagaimana kalau saya periksa dulu tentang
suara-suara yang Rian dengar dan kita belajar cara
mengatasinya?”
“Tujuannya supaya Rian merasa lebih tenang, dan
suara-suara tersebut berkurang”
“Bagaimana apakah Rian setuju?”
Waktu :
“Baik, kita akan diskusi selama 30 menit ya Rian”
Tempat :
“Mari kita duduk di ruang tamu , mari”
2. KERJA
1. Pengkajian
-JENIS : Apakah Rian mendengar suara tanpa ada orangnya?
-ISI : Apa yang dikatakan suara itu?
-WAKTU : Kapan / Jam berapa saja yang paling sering muncul
-FREKUENSI: Berapa sering suara itu muncul?
-SITUASI : Pada situasi apa yang paling sering muncul? Saat
sendiri? Atau malam hari
-RESPONS: Apa yang Rian rasakan saat suara itu muncul?
- UPAYA : Apa yang Rian lakukan untuk menghilangkannya?
Apakah berhasil

2.2 Diagnosa
Baiklah, berarti Rian mendengar suara tanpa ada orang yang
bicara. Ini yang kita sebut dengan Halusinasi.
Bagaimana kalau kita latihan untuk mengendalikannya?
Ada beberapa cara untuk mengendalikan suara itu, bagaimana
kalau saat ini kita latih 2 cara?
3. Tindakan
1. Latihan melawan: Menghardik, mengabaikan
Latihan melawan dg Menghardik:
Contohkan : Baiklah, jika muncul suara
itu segera tutup telinga dan katakan pada suara
itu: pergi jangan ganggu saya, kamu suara
palsu, saya mau bekerja/ saya tidak mau dengar
Dampingi: Ayo coba kita lakukan Bersama-sama
Sendiri: Ayo coba lakukan sendiri dengan yakin
Bagaimana perasaannya?
Mengabaikan: Atau abaikan saja, anggap aja
tidak ada
2. Penjelasan obat: Baik Rian, saya akan jelaskan obat yang diberikan dokter ada 8
benar
Benar Orang : Rian, setiap minum obat di cek tempat obatnya apakah benar nama Rian
Benar Obat: Pertama Haloperidol, warnanya ……
Benar Manfaat: Untuk mengurangi munculnya halusinasi
Benar Dosis: dosisnya 5 mg
Benar Frekuensi: dua kali jam 7 pagi dan jam 19 malam, sesudah makan
Benar Cara: diminum dengan air minum yang cukup
Benar Kadaluarsa: bisa dicek tgl kadaluarsanya ya rian
Benar Dokumen: setelah diminum di cek list di jadual
minum obat Rian Bagaimana Rian,
sudah jelas? Apakah ada pertanyaan? Boleh diminum
sekarang

Cek Safety: saya cek dulu keamanannya dan ketepatanya: Nama len
gkap Rian siapa?Tanggal lahirnya? Oke tepat Rian, silah
kan diminum
Cek Obat telah diminum: silahkan airnya dihabiskan Rian. Sudah tertelan?
Baiklah
3 Latihan distraksi: Bercakap cakap
Saat suara terdengar dapat dikendalikan dengan
bercakap-cakap
Coba cari siapa yg dapat diajak bercaka-cakap
-Nah sekarang temui dan katakan: Ayo kita
bercakap cakap agar suara yang mengganggu saya
dapat dikendalikan
-Atau buat jadual bercakap-cakap tanpa
mengatakan untuk mengendalikan suara
Ayo mari kita praktikkan: …..bagus
Mari kita cari teman untuk bercakap-cakap, yang
mana temannya, ayo coba praktikkan.
Bagus sekali
4. Latihan distraksi: Melakukan kegiatan
Saat suara terdengar dapat dikendalikan dengan melakukan
kegiatan
Apa saja kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari? (merapikan
tempat tidur, mencuci piring makan, menyapu dll)
Coba pilih satu kegiatan, mis: merapikan tempat tidur
-Nah sekarang coba dilihat apakah tempat tidurnya sudah rapi?
-Ayo kita rapikan, angkat bantanya, angkat selimutnya dan lipat
dengan rapi
-Sekarang rapikan spreinya
-Nah letakkan bantal dengan rapi dan selimut dengan rapi
Bagaimana perasaannya setelah melakukannya?
Bagus sekali
3. TERMINASI
– Evaluasi subjektif: bagaimana perasaan Rian setelah
latihan tadi?
– Evaluasi objektif: Apa saja tadi latihan kita: ……, ……, …….,
benar sekali (bantu jika belum ingat)
– RTL Pasien: Bagaimana kalau Rianlatihan secara
teratur? Baik, untuk menghardik berapa kali sehari?
Untuk bercakap-cakap berapa kali? Untuk merapikan TT
berapa kali? (sambal mengisi jadual kegiatan) . Selain
latihan secara teratur lakukan jika suara terdengar.
– RTL Perawat: Baiklah besok kita ketemu lagi jam yang
sama, untuk latihan tentang obat
– Salam: semoga cepat sembuh
EDUKASI 5 TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Orientasi:
Salam: “pagi Bu, tadi saya sudah ketemu Rian
Evaluasi
“ Coba Ibu ceritakan apa yang Ibu dan keluarga rasakan dalam
merawat Rian yang suka mendengar bisikan tanpa wujud”.
“ Jadi Ibu dan keluarga bingung dan tidak tahu apa yang harus
dilakukan”.
“ Sejak kapan hal itu terjadi”.
Validasi
“ Apa yang telah Ibu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut?”
“ Apa ada perbaikan?”
EDUKASI 5 TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
Kontrak
Topik dan tujuan
“ Baiklah Bu, saya kakan menjelaskan masalah suara-
suara yang didengar anak Ibu. Supaya suara-suarany
hilang.
Waktu : “waktunya 15 menit ya Bu”
Tempat : “Tempatnya disini saja ya”.
2. Kerja
Edukasi 5 tugas keluarga :
Keluarga mampu mengenal masalah
Bu anak ibu mengalami halusinasi (jelaskan pengertian, penyebab, tanda
dan gejala
Keluarga mampu memutuskan masalah
“Karena Ibu telah mengetahui masalah gangguan jiwa dalam keluarga Ibu,
oleh karena itu Ibu perlu memutuskan harus dilakukan apa terhadap anak
Ibu”
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
Bu cara merawatnya: melatih melawan atau mengabaikan, melatih
mengalihkan yaitu bercakap cakap: untuk ini diharapkan keluarga sering
mengajak Rian bercakap-cakap, jangan diasingkan dan berikan pujian akan
hal yg baik dia lakukan. Latihan mengalihkan yang lain adalah melakukan
kegiatan rumah tangga, kami sudah latih …. Tolong difasilitasi dan berikan
pujian. Sudah ada jadual kegiatannya, mohon difasilitasi
“Ada berapa anggota di dalam keluarga Ibu? Selanjutnya, ajak anggota
keluarga lain untuk membantu merawat anak Ibu ya”
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
“Bapak dan anggota keluarga lain juga perlu membuat
suasana yang mendukung untuk perawatan dan
penyembuhan anak Bapak”

Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan


kesehatan
“Nah, Nanti kalau sudah pulang mohon rian kontrol ke
poli jiwa ya Bu, jadi selanjutnya Ibu bisa membawa
anak Ibu ke puskesmas untuk bisa mendapatkan
perawatan dan penyembuhan yang lebih baik”
3. TERMINASI
3.1 Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah tadi kita berbicara terkait masalah kesehatan di
dalam keluarga Ibu?”

2. Evaluasi objektif
“Coba sebutkan masalah kesehatan di keluarga Ibu”

3. RTL Pasien
“Jangan lupa mengajak anggota keluarga lain untuk bantu merawat Rian dan
membuat suasana yang nyaman di keluarga ya Bu”

3. RTL Perawat
“Baik, minggu depan saya harap ibu berkunjung kembali ke rumah sakit ya Bu
untuk melihat kondisi anak Ibu dan latihan cara merawat anak ibu ”

4. Salam
“Semoga keluarga Ibu sehat selalu”
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai