KEPERAWATAN KELUARGA
Eyet Hidayat, SPd, SKp, MKep, Sp.Kep.J.
DEFINISI
Pengkajian menurut Yura & Wals (1998)
Tind pemantauan scr langsung pd manusia utk memperoleh data ttg klien dg maksud menegaskan
kondisi penyakit & masalah kes.
Pengkajian keperawatan
Tind peninjauan tituasi manusia utk memperoleh data ttg klien dg maksud menegaskan situasi penyakit,
diagnosis masalah klien, menetapkan kekuatan dan kebutuhan promosis kes. Klien.
TUJUAN
1. Memperoleh informasi ttg keadaan kes. Klien.
2. Akurat
3. Relevan
SUMBER DATA
1. Sumber Data Primer
Data didapat dari org terdekat / pihak kedua : Orang tua, Catatan klien, Hasil pemeriksaan diagnostik,
3. Pemeriksaan fisik
PENGKAJIAN
TAHAP I
I. DATA UMUM
KELUARGA
1. KARAKTERISTIK RUMAH
V. FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
2. FUNGSI SOSIALISASI
Genogram
I 1969 1970
196
II 9
III 26
Close relationship
married and
1989
year
Family living
together
Conflictual 1992
relationship
Distance
relationship
PENGKAJIAN
TAHAP II
MENGENAL MASALAH
1. PENGERTIAN
2. PENYEBAB
PENGKAJIAN TAHAP II
MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. AKIBAT/DAMPAK
2. KEPUTUSAN KELUARGA
2. CARA-CARA PENCEGAHAN
MODIFIKASI LINGKUNGAN
1. LINGKUNGAN FISIK
2. LINGKUNGAN PSIKOLOGIS
2. FREKUENSI KUNJUNGAN
• DATA SUBJEKTIF
– Apa yang dikeluhkan atau disampaikan oleh klien
• DATA OBJEKTIF
– Apa yang dilihat atau diukur oleh perawat
• DATA ADAPTIF
• DATA MALADAPTIF
•
ETIOLOGI
• MENGAMBIL KEPUTUSAN
• MEMODIFIKASI LINGKUNGAN
PENGERTIAN DIAGNOSIS
• Menurut Asosiasi North American Nursing Diagnosis Association (NANDA, 2017) diagnosis
keperawatan adalah “interpretasi ilmiah atas data hasil pengkajian dan interpretasi ini
digunakan perawat untuk membuat rencana, melakukan implementasi serta evaluasi.”
• Diagnosa Aktual
A. Aktual: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang
benar nyata pada individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik
(manifestasi tanda dan gejala) yang saling mengelompok dan saling berhubungan (NANDA, 2018-
2020)
– gangguan menelan
• Diagnosis promosi kesehatan dapat dapat digunakan di seluruh status kesehatan. Namun
kesiapan individu, keluarga dan masyarakat untuk melakukan promosi kesehatan
mempengaruhi mereka untuk mendapatkan diagnosis promosi kesehatan
• Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”……
(NANDA, 2018-2020). Selanjutnya agar tidak membingungkan dengan label sejahtera maka
label promosi kesehatan dan sejahtera disatukan menjadi label Promosi Kesehatan.
C. Risiko: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang
mungkin berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh
berbagai faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan. Setiap label dari
diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (NANDA, 2012-2014).
• Contoh diagnosis risiko adalah:
– Risiko konstipasi
b. Penyebab (etiologi) E, adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan masalah dengan
mengacu kepada 5 (lima) tugas keluarga.
c. Tanda (sign) S, adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh perawat dari
keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan penyebab.
DIAGNOSA CONTOH
IP
Proses scoring dilakukan untuk setiap diagnosis keperawatan, yang terdiri dari :
1 Sifat Masalah 3 1
- Tidak/kurang sehat 2
- Ancaman kesehatan 1
- Krisis atau keadaan sejahtera
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2 2
- Dengan Mudah 1
- Hanya Sebagian 0
- Tidak Dapat
4 Menonjolnya Masalah 2 1
- Masalah berat, harus segera ditangani 1
- Ada masalah, tetapi tidak perlu segera 0
ditangani
- Masalah tidak dirasakan
Keterangan :
• Jumlah skor untuk setiap ktiteria, skor tertinggi adalah 5, sama dengan jumlah keseluruhan dari
bobot
• Selanjutnya skor dibagi dengan angka yang tertinggi dan dikalikan dengan bobot
1. Sifat masalah
Sifat masalah dapat dikelompokkan kedalam tidak atau kurang sehat diberikan bobot yang lebih
tinggi karena masalah tersebut memerlukan tindakan yang segera dan biasanya masalahnya dirasakan
atau disadari oleh keluarga. Krisis atau keadaan sejahtera diberikan yang paling sedikit atau rendah
karena faktor-faktor kebudayaan biasanya dapat memberikan dukungan bagi keluarga untuk mengatasi
masalahnya dengan baik.
Adalah kemungkinan berhasilnya mengurangi atau mencegah masalah jika ada tindakan
(intervensi). Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan skor kemungkinan masalah dapat
dicegah :
Pengetahuan dan tekhnologi serta tindakan yang dapat dilakukan untuk menangani
masalah
Sumber-sumber yang ada pada keluarga baik dalam bentuk fisik, keuangan atau tenaga
• Adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul yang dapat dikurangi atau dicegah. Faktor-
faktor yang perlu diperhatikan adalah :
Lamanya masalah
Hal ini berkaitan dengan jangka waktu terjadinya masalah tersebut. Biasanya lamanya masalah
mempunyai dukungan langsung dengan potensi masalah bila dicegah.
Adanya kelompok high risk atau kelompok yang peka atau rawan
Adanya kelompok atau individu tersebut pada keluarga akan menambah potensi masalah bila
dicegah
4. Menonjolnya masalah
Adalah merupakan cara keluarga melihat dan menilai beratnya masalah serta mendeksaknya
masalah untuk diatasi. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan skor pada criteria ini adalah
perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga tersebut melihat masalah. Dalam hal ini jika
keluarga menyadari masalah dan merasa perlu untuk menangani segera maka harus diberikan skor
yang tinggi.
Prioritas masalah
• Prioritas masalah didasarkan pada scoring setiap permasalahan
• Cara scoring :
– Tentukan skor untuk setiap kriteria
– Lakukan penghitungan dg rumus :
Score
x bobot
Angka tertinggi
– Jumlahkan score semua kriteria
– Nilai tertinggi merupakan prioritas maslah
Contoh Prioritas : Resiko terjatuh (terpeleset) pada lansia yang tinggal di keluarga Tn. A yang
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga menyediakan lingkungan yang aman bagi
lansia.
1. Sifat masalah 2/3 X 1 = 2/3 Bila keadaan tersebut tidak segera diatasi akan
Skala : Ancaman kesehatan membahayakan lansia yang tinggal bersama
keluarga, karena lansia setiap hari dirumah
tanpa pengawasan
2. Kemungkinan masalah dapat 2/2 X 2 = 2 Penyediaan sarana yang murah dan mudah
diubah didapat oleh keluarga (misal; sandal karet)
Skala : Mudah
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/3 X 1 = 2/3 Keluarga mempunyai kesibukan yang cukup
Skala : Cukup tinggi, tetapi merawat orang tua yang telah
lansia merupakan penghormatan & pengabdian
anak yang perlu dilakukan.
4. Menonjolnya masalah 0/2 X 1 = 0 Keluarga merasa keadaan tersebut telah
Skala : Masalah tidak dirasakan berlangsung lama dari tidak pernah ada kejadian
yang mengakibatkan lansia mengalami suatu
cidera (terjatuh) dirumah akibat lantai yang licin.
Total Skor 3 1/3