Anda di halaman 1dari 23

Kelompok 2 Pengetahuan Pencegahan ISPA

PERTANYAAN JAWABAN/ PENJELASAN


SEPUTAR DIAGNOSIS KOMUNITAS PENGETAHUAN PENCEGAHAN ISPA
Apa judul Pengetahuan tentang Pencegahan ISPA pada Keluarga Binaan di Kampung Panameng RT 003/RW 005, Desa Jengkol,
kelompok anda? Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
Apa area masalah Pengetahuan tentang Pencegahan ISPA pada Keluarga Binaan di Kampung Panameng RT 003/RW 005, Desa Jengkol,
kelompok anda? Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Apa dasar/alasan Area masalah tsb dipilih dengan pertimbangan berdasarkan pada data primer, data sekunder, data tersier.
pemilihan Berdasarkan data primer dari hasil wawancara pada kelima keluarga binaan didapatkan anggota keluarga memiliki
masalah pengetahuan ttg pencegahan ISPA yang kurang.
Berdasarkan data sekunder dari Profil Kesehatan Puskesmas Kresek tahun 2020 menunjukkan adanya 9208 kasus ISPA.
tersebut?
Berdasarkan data tersier:
 Undang-Undang No. 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular
 Textbook Nelson (2012) Ilmu Kesehatan Anak
 Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Saat melakukan observasi pada kunjungan pertama ke keluarga binaan melalui wawancara mendalam ditemukan masalah medis
Apakah alasan yang serupa pada semua keluarga binaan yaitu adanya riwayat ISPA berulang dalam 1 tahun terakhir. Kemudian kami
menggunakan kuesioner pre-survey tentang pengetahuan pencegahan ISPA mencakup pertanyaan tentang pengetahuan, sikap
pengambilan
dan perilaku. Kemudian setelah kami analisis persentase dari ketiga aspek dan yang aspek yang paling rendah adalah
judul tersebut? pengetahuan. Selanjutnya kami diskusi dan musyawarah dengan anggota kelompok, maka diputuskanlah masalah tersebut
(metode
Delphi=menentukan area masalah berdasarkan keputusan/musyawarah dari pakar 1 bidang. KALO delbeq : beda bidang)
Data diambil dari 3 Data. Data primer: diperoleh dari wawancara mendalam pada presurvey terhadap keluarga binaan,
mana? Berapa Data sekunder: Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kresek tahun 2020 menunjukkan adanya 9208 kasus ISPA
sumber data? Data tersier:
 Undang-Undang No. 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular
 Textbook Nelson (2012) Ilmu Kesehatan Anak
 Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Pengetahuan Ini sebutin data tersier lg
tentang
pencegahan
ISPA saja?
Sumbernya dari
mana?
Jelaskan DO Variabel dependen :
kelompok anda! Pengetahuan= Mengetahui dan memahami definisi, penyebab, faktor resiko, gejala, pengobatan, komplikasi dan pencegahan
ISPA., 1. Buruk (Jika jawaban benar < 60% dari total score/ dengan total nilai < 8) 2. Baik Baik (Jika jawaban benar ≥ 60% dari
total score/ dengan total nilai ≥ 8)
Variabel independent :
 Usia : Usia responden saat mengisi kuesioner. 1 = < 17 tahun 2 = > 17 tahun
 Pendidikan = Suatu jenjang pendidikan formal terakhir responden yang pernah ditamatkan dan mendapatkan ijazah. 1= <
SMA
2= > SMA
 Informasi : Segala sesuatu yang didapat oleh responden terkait pencegahan ISPA melalui media elektronik, media cetak,
penyuluhan, tenaga kesehatan, sekolah, teman. 1= Tidak Pernah mendapat informasi tentang Pengetahuan pencegahan
ISPA 2=Pernah mendapat informasi tentang Pengetahuanpencegahan ISPA
 Ekonomi= Pendapatan tetap yang didapatkan setiap bulannya berdasarkan Upah Mininum Regional Kota/Kabupaten (Rp.
4.168.2680) 1=Penghasilan rendah:<UMR 2= Penghasilan tinggi: ≥ UMR
 Pengalaman= Pengalaman dari individu atau sekelompok orang mengenai pengetahuan pencegahan ISPA 1 = Ada Mendapat
pengalaman dari individu atau sekelompok mengenai pencegahan ISPA 2 =Tidak ada Mendapat pengalaman dari individu atau
sekelompok mengenai pencegahan ISPA
 Lingkungan = Lingkungan di sekitar responden yang dapat mempengaruhi pengetahuan responden untuk pencegahan ispa
yang berupa fisik. 1= Tidak Mendukung 2 = Mendukung
Apakah  Ya, Undang-Undang No. 4 Tahun 1984 Tentang Wabah Penyakit Menular.
penelitian anda  Peraturan Menteri Kesehatan No. 82 Tahun 2014 tentang penanggulangan penyakit menular
menggunakan  Textbook Nelson (2012) Ilmu Kesehatan Anak
data tersier?  Depkes RI. 2012. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Variabel-variabel Hanya data primer = wawancara mendalam, kues presurvey
penelitian anda
dari data apa?
Apakah Kuesioner
instrument
pengumpulan
data kelompok
anda?
Bagaimana Penentuan rencana intervensi pemecahan masalah dengan menggunakan diagram fishbone. Tujuan dibuatnya diagram fishbone
menentukan adalah untuk mengetahui penyebab masalah hingga akar-akar penyebab masalahnya, sehingga dapat ditentukan rencana
rencana intervensi pemecahan masalah dari setiap akar penyebab masalah yang dimiliki oleh responden.
intervensi
Berdasarkan akar penyebab masalah pada informasi yang ditemukan yaitu Kurangnya penyuluhan mengenai pencegahan
ISPA
dilingkungan keluarga binaan sehingga kami memutuskan untuk memberikan intervensi berupa penyuluhan mengenai
pencegahan ISPA menggunakan media poster dan leaflet
Bagaimanakah Memberikan penyuluhan Pencegahan ISPA menggunakan media poster dan leaflet
intervensi
kelompok anda?
Diagnosis Intervensi komunitas kami termasuk dalam primary prevention yaitu health promotion berupa penyuluhan.
komunitas pada
kelompok anda
termasuk
prevention yg
mana?
Pada intervensi, Intervensi kami termasuk dalam primary prevention yaitu health promotion berupa penyuluhan dengan harapan setelah diberikan
anda melakukan informasi mengenai pencegahan ISPA, keluarga binaan dapat memahami pentingnya pencegahan ISPA dengan lebih baik dalam
5 level of keseharian keluarganya, dan diharapkan lebih lanjut dapat mencegah terjadinya ISPA
prevention,
jelaskan
mengapa?
Terapkan 1. Menentukan Area masalah kesehatan
langkah-langkah Mencari data sekunder (dari puskesmas berupa hasil penelitian, kesehatan, laporan bulanan/ tahunan puskesmas dan
diagnosis laporan bidan desa), lalu ke keluarga binaan melakukan observasi dengan wawancara terpimpin, setelah didapatkan
komunitas yang daftar masalah medis atau non medis yang bermakna yang terdapat di seluruh keluarga binaan yang sesuai dengan data
anda lakukan sekunder lalu diskusi dengan kelompok dan pembimbing untuk menentukan area masalah. Selanjutnya mencari berbagai
pada keluarga faktor yang mempengaruhi terjadinya masalah tersebut untuk membuat tinjauan pustaka, kerangka teori, kerangka
binaan? konsep dan DO
2. Menentukan instrument pengumpulan data
Membuat instrument berupa pertanyaan pada kuesioner meliputi tentang pengetahuan, sikap, perilaku dan faktor-
faktor yang mempengaruhi pengetahuan (PRESURVEY)
3. Mengumpulkan data
Melakukan wawancara untuk mendapatkan data identitas, faktor risiko internal dan eksternal dan data mengenai
pengetahuan, sikap dan perilaku tentang pencegahan ISPA
4. Menganalisis data
Menginput dan mengolah data menggunakan excel dan SPSS
5. Menyusun intervensi pemecahan masalah
Membuat diagram fishbone dan menentukan intervensi
Bauatlah
fishbone yang
benar!

LANGKAH DIAGNOSIS KOMUNITAS DAN HAL TERKAIT


Langkah 1. Menentukan Area masalah kesehatan
diagnosis 2. Menentukan instrument pengumpulan data
komunitas 3. Mengumpulkan data
4. Menganalisis data
5. Menyusun intervensi pemecahan masalah
Apa yang Mengambil data sekunder meliputi hasil penelitian, kesehatan, laporan bulanan/ tahunan puskesmas dan laporan bidan desa
dilakukan ketika
pertama kali
datang ke
puskesmas?
Bagaimana cara Mencari dan menganalisis data sekunder (dari puskesmas berupa hasil penelitian, kesehatan, laporan bulanan/ tahunan puskesmas
menentukan area dan laporan bidan desa), lalu ke keluarga binaan melakukan observasi dengan wawancara terpimpin, setelah didapatkan daftar
masalah? masalah medis atau non medis yang bermakna yang terdapat di seluruh keluarga binaan yang sesuai dengan data sekunder lalu
diskusi dengan kelompok dan pembimbing untuk menentukan area masalah kemudian mencari tahu faktor yang mempengaruhi
masalah tersebut menggunakan teori dari Blum, Gordon atau Wheel
BLOOM:
 Gaya hidup
 Lingkungan : social, ekonomi, budaya, politik
 Pelayanan Kesehatan
 Genetik : keturunan
GORDON/ WHEEL -> TRIAS EPID

MANDALA OF HEALTH
Dasar yang diambil yaitu dari kerangka konsep yang disusun berdasarkan tinjauan pustaka yang menjadi acuan penelitian
Dasar yang Kerangka konsep isinya variable independent dan variable dependent
diambil dalam
pembuatan
definisi
operasional?

KALO kerangka teori isinya factor-faktor


Langkah 1 : Menentukan area masalah
Apa yang Langkah 3 : Mengumpulkan data
dilakukan pada Pengumpulan data pada langkah pertama dilakukan dengan menganalisis laporan penyakit, menanyakan masalah kesehatan dan
langkah ke 3 faktor2 yang mempengaruhi guna menentukan area masalah. Sedangkan pada langkah ke 3, data yang diambil digunakan untuk
dalam dianalisis untuk selanjutnya di tentukan intervensi yang sesuai untuk keluarga binaan tersebut
pembuatan
diagnosis
komunitas?
Apakah
pengumpulan
data pada
langkah ini sama
dengan
pengumpulan
data pada
langkah ke 1?

Fishbone Fishbone dilakukan pada tahap ke-5 yaitu saat menyusun intervensi
dilakukan pada
saat tahap ke
berapa?

Apa yang Akar penyebab masalah merupakan suatu penyebab yang menjadi benang merah dan kemungkinan yang paling terakhir dalam
dimaksud dengan suatu masalah
akar penyebab
masalah?

Siapa yang Akar penyebab masalah didapatkan dari wawancara mendalam yang dilakukan kepada responden (LANGKAH 1 : menentukan
menentukan akar area masalah)
penyebab
masalah?
Diagnosis Diagnosis komunitas merupakan suatu kegiatan untuk menentukan diagnosis pada suatu komunitas dan menentukan
komunitas dan intervensinya. Hal tersebut sesuai dengan prinsip 5 stars doctor yaitu care provider yang memberikan pelayanan kesehatan yang
kaitannya dengan berkesinambungan, decision maker yaitu memilih intervensi yang tepat akan untuk para responden, educator yaitu memberikan
5 stars doctor? penyuluhan kepada responden, manager yaitu memanfaatkan sumber daya secara efisien, dan community leader yaitu
memegang
tanggung jawab pada komunitas yang dibina
Jelaskan apa  Kerangka teori merupakan kerangka yang dibuat berdasarkan tinjauan pustaka yaitu berdasarkan jurnal / text book yang
yang kamu telah dibaca dan erat hubungannya dengan penelitian yang akan dilaksanakan
ketahui tentang  Kerangka konsep merupakan suatu bagan / skema yang memperlihatkan variabel-variabel yang diteliti, serta hubungan
kerangka teori, antar variabel tersebut. Memperlihatkan mana variabel independen dan mana variabel dependen
kerangka konsep,  Definisi operasional merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya
DO dan mengukur variabel.
fishbone! Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh peneliti. Logikanya, boleh jadi, antara
peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda definisi operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi
Operasional) boleh merujuk pada kepustakaan.
 Fishbone merupakan diagram yang berbentuk tulang ikan yang menunjukkan sebuah dampak atau akibat dari sebuah
permasalahan, dengan berbagai penyebabnya. Efek atau akibat dituliskan sebagai moncong kepala. Sedangkan tulang
ikan diisi oleh sebab-sebab sesuai dengan pendekatan permasalahannya. Dikatakan diagram Cause and Effect (Sebab dan
Akibat) karena diagram tersebut menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Berkaitan dengan pengendalian proses
statistikal, diagram sebab-akibat dipergunakan untuk untuk menunjukkan faktor-faktor penyebab (sebab) dan karakteristik
kualitas (akibat) yang disebabkan oleh faktor-faktor penyebab itu.
Jelaskan Presurvey merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menentukan area masalah pada suatu daerah (LANGKAH 1:
presurvey dan menentukan area masalah).
survey! Sedangkan survey merupakan langkah yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang nantinya akan di analisis (LANGKAH 3
: mengumpulkan data)
MATERI KELAS
Apa definisi Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
puskesmas yang upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
terbaru? dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PERATURAN
MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2014).
Apa tujuan Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
puskesmas? a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat;
b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c. Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
Apa definisi Diagnosis dan Intervensi komunitas merupakan suatu kegiatan untuk menentukan adanya suatu masalah kesehatan di komunitas
diagnosis dan diberikan intervensi
komunitas?
 Menentukan masalah kesehatan
Apa tujuan dari  Menentukan sumber daya yang ada untuk mengatasi masalah
diagnosis
 Menentukan intervensi yang akan dilakukan
komunitas?
Sebutkan upaya
program
puskesmas!

Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus menyelenggarakan:
1. Manajemen (sumber daya, operasional, dan mutu);
2. Pelayanan kefarmasian;
3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ESENSIAL meliputi:


• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Kesehatan keluarga ( Kesehatan ibu dan bayi baru lahir, uks, pelayanan Kesehatan balita, pelayanan Kesehatan calon
pengantin, pelayanan Kesehatan lansia, KB)
• Pelayanan Gizi; dan
• Pelayanan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit.

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT esensial harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung
pencapaian SPM kabupaten/kota bidang kesehatan.
Promkes
1. Penyebarluasan informasi kesehatan
Penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga, institusi sarana pendidikan, institusi sarana kesehatan, institusi tempat kerja,
TTU,kelompok masyarakat
2. Pembinaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
Posyandu, polindes, poskestren, kelompok TOGA,PPKS, poskesdes ,desa siaga
3. Program penanggulangan NAPZA
Kelompok masyarakat, SD, SMP, SMA
Tenaga: Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kesling
1. Penyehatan lingkungan
 Pemeriksaan pengolahan dan penyimpanan pestisida, TTU, rumah sehat, sarana air bersih, pemeriksaan sample
air minum,jamban, tempat sampah sementara dan akhir, sarana pembuangan air limbah, pemeriksaan jentik,klinik
sanitasi
2. Pengawasan tempat pengolahan makanan
 Pengawasan industri rumah tangga, jasa boga, rumah makan/restoran, tempat makanan jajanan, depot air minum
Tenaga : Sanitarian

KIA & KB
1. Kesehatan Ibu
 Kunjungan bumil, bumil risiko tinggi, persalinan nakes,IMD, ibu nifas
 Jumlah kematian ibu
 Kelas bumil
2. Kesehatan Anak
 Bayi baru lahir, BBLR, pelayanan neonatus, kunjungan bayi,kunjungan balita, MTBS,DIDTK
 Jumlah kematian bayi
3. Keluarga Berencana
 Di bawah koordinasi Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP
 Pelayanan KB :
1. Non MKJP : pil,suntik
2. MKJP : IUD, MOP (vasektomi), MOW (tubektomi), Implant
3. Safari KB

Perbaikan Gizi Masyarakat


 Gizi bumil
 Gizi bufas
 Penimbangan balita di posyandu
 Balita gizi buruk
 Garam beryodium di SD
 Klinik gizi : balita gizi buruk, pasien TB,bumil KEK
P2M
 Pencengahan dan pemberantasan penyakit : imunisasi balita, imunisasi bumil
 P2ML (Pengendalian Penyakit Menular Langsung) : diare,ISPA,TB,Kusta,HIV-AIDS,IMS
 P2B2 (Pengendalian Penyakit Berbasis Binatang) : malaria, filaria, DBD, rabies
 PTM (Penyakit Tidak Menular : hipertensi,DM,jantung koroner, PPOK,Asma)

Pengobatan
 Rawat Jalan : Umum dan Gigi
 Rawat Inap : setara dengan RS tipe D
 PONED : pelayanan obstetri dan neonatus esensial dasar

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN merupakan upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan
prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas
disesuaikan dengan masalah dan sumber daya yang ada di wilayah puskesmas ( kesehatan gigi masyarakat, pelayanan Kesehatan
tradisional complementer, kesehatan kerja dan olahraga)

C. UKP TINGKAT PERTAMA DI PUSKESMAS


dilaksanakan dalam bentuk:
 rawat jalan;
 pelayanan gawat darurat;
 pelayanan satu hari (one day care);
 home care; dan atau
 rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan
Apakah
diagnosis
komunitas
termasuk suatu
penelitian atau
tidak? Kalau iya,
penelitian apa?
Dan kenapa
termasuk dalam
penelitian?
Apa perbedaan
dokter komunitas
dengan dokter
klinis (di rumah
sakit)
Apakah 5 Level Primary Prevention :
Of Prevention?  Health Promotion (Dilakukan pada masa pre-pathogenesis, ada interaksi Host-Agent-Environment. manusia belum sakit,
Jelaskan interaksi masih seimbang) : penyuluhan PHBS, DBD, Gizi dll, dg tujuan mengubah perilaku masyarakat.
perbedaan dan  Specific Protection (Dilakukan pada masa pre pathogenesis): imunisasi, memakai APD, dll.
contohnya Secondary Prevention
masing  Early diagnosis & prompt treatment (Dilakukan pada awal masa Pathogenesis): pemeriksaan kesehatan berkala.
penimbangan bayi Puskesmas/Posyandu, pemeriksaan bumil (ante natal care), Screening.
Tertiary Prevention
 Limitation of disability (Dilakukan pada masa Pathogenesis, manusia sudah jelas-jelas sakit) : pengobatan yg adekuat.
 Rehabilitation (dilakukan pada masa akhir Pathogenesis): Aspek fisik, mental, sosial (Upaya meningkatkan fungsi tubuh)

PENGETAHUAN SIKAP PERILAKU


Apa definisi Menurut Notoatmojo (2005) pengetahuan merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
pengetahuan suatu subyek tertentu.
menurut
Notoatmodjo?
Apa definisi  Notoatmodjo (2007): Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme (makhluk
perilaku hidup) yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai tumbuh-tumbuhan, binatang
menurut sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai aktifitas masing-masing.
Notoatmodjo,  Skinner (1938): perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar),
Skinner, oleh karena perilaku itu terjadi melalui proses adanya stimulus terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespons
Lawrence  Lawrence Green: Perilaku dipengaruhi faktor predisposisi (predisposing factors), yang terwujud dalam pengetahuan,
Green? sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai, dan sebagainya.
Faktor-faktor pendukung (Enabling factors), yang terwujud dalam fasilitas-fasilitas atau sarana-sarana, alat-alat kontrasepsi,
jamban, dan sebagainya.
Faktro-faktor pendorong (reinforcing factors) yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang
merupakan kelompok referensi dari perilaku masyarakat.
Apa perbedaan Sedangkan sikap merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek, tidak dapat
sikap dengan dilihat langsung dan hanya dapt ditafsirkan pada perilaku yang nampak. Sikap diperoleh langsung lewat pengalaman dan
perilaku? akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap perilaku berikutnya. Dan mempunyai ciri khas yaitu:
1. Mempunyai objek tertentu(orang, prilaku, konsep, situasi, benda, dan sebagainya)
2. Mengandung penilaian(setuju atau tidak setuju, suka atau tidak suka)(Sarlito Wirawan Sarwono)

Menurut Kamus Bahasa Indonesia oleh W.J.S. Poerwodarminto pengertian sikap adalah perbuatan yang didasari oleh
keyakinan berdasarkan norma-norma yang ada di masyarakat dan biasanya norma agama. Namun demikian perbuatan
yang akan dilakukan manusia biasanya tergantung pada apa permasalahannya serta benar-benar berdasarkan keyakinan atau
keprcayaanny masing-masing
METODE PENELITIAN
Jelaskan jenis-  Observasional
jenis penelitian Cohort : Prospektif
analitik! Menggunakan pendekatan longitudinal ke depan dengan mengkaji faktor risiko dan efek
Kelebihan : dapat membandingkan kelompok, menetapkan besarnya angka risiko dari waktu ke waktu, keseragaman
observasi terhadap faktor risiko maupun efek dari waktu ke waktu
Kekurangan : waktu sangat lama, sarana dan prasarana pengolahan data rumit, ada drop out sehingga kurang tepat,
ketidaknyamanan subjek

Case Control : studi retrospektif


Data digali dari dampak yang terjadi lalu ditelusuri variabel penyebabnya, menggunakan subjek kontrol
Kelebihan : tidak ada kendala etik, pengambilan kasus dan kontrol pada kurun waktu yang bersamaan, adanya
pengendalian faktor risiko, subjek bisa dibatasi, lebihekonomis, tidak perlu intervensi waktu
Kekurangan : tidak diketahuinya efek variabel luar, bias penelitian, objektivitas

Cross Sectional
Desain untuk memplejari dinamika hubungan2 faktor risiko dengan dampak
Kelebihan: mudah dilakukan, murah, tidak memerlukan follow up, tidak memaksa subjek untuk mengalami faktor
risiko
yang diperkirakan bersifat merugikan
Kekurangan: subjek penelitian relatif banyak, kurang dapat menggambarkan proses perkembangan penyakit, korelasi
faktor risiko dan dampaknya lemah

 Eksperimental
Pra-eksperimen : INTERVENSI (+) KONTROL (-) RANDOMISASI (-)
Eksperimen Kuasi : INTERVENSI (+) KONTROL (+) RANDOMISASI (-)
Eksperimen Murni: INTERVENSI (+) KONTROL (+) RANDOMISASI (+)
Jelaskan apa  Purposive sampling: Teknik pengambilan sampel yang berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat
yang dimaksud populasi ataupun ciri-ciri khusus yang bertujuan agar data yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif.
purposive Mempunyai sifat sifat khusus, ada kesamaan sampel misalnya sama-sama pekerja buruh atau sama-sama ibu rumah tangga
sampling, quota  Quota sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara menetapkan jumlah tertentu sebagai target yang harus dipenuhi
sampling, dan dalam pengambilan sampel dari populasi (khususnya yang tidak terhingga atau tidak jelas), kemudian dengan patokan jumlah
total sampling! tersebut peneliti mengambil sampel secara sembarang asal memenuhi persyaratan sebagai sampel dari populasi tersebut.
Pada saat datang langsung dijadikan sampel dan tidak ada ciri tertentu
 Total sampling: Teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi
Jelaskan analisis 1. Analisis univariat adalah gambaran setiap variabel analisa yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil
univariat, penelitian
bivariat dan Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel
multivariat! yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen
2. Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan untuk mengetahui keterkaitan dua variabel dan untuk mengetahui ada
tidaknya hubungan antar variabel.
3. Analisis multivariat dapat dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik ganda.
Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui:
- Variabel independen mana yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap variabel dependen.
- Mengetahui apakah hubungan variabel independen dengan variabel dependen dipengaruhi oleh variabel lain atau tidak.
- Bentuk hubungan beberapa variabel independen dengan variabel dependen apakah berhubungan langsung atau
pengaruh tidak langsung.
Syarat kuesioner - Pertanyaan singkat, jelas, mudah dipahami
yang baik? - Responden mampu menjawab dengan benar
- Tidak menyimpang dari tujuan penelitian
- Tidak menyinggung perasaan responden
- Satu pertanyaan hanya satu makna
- Dapat dijawab secara objektif (75%) jumlah pertanyaan
- Tiap pertanyaan ada jawabannya
- Tidak bersifat hipotesis dan harus netral
- Jumlah pertanyaan tidak terlalu banyak
Penyajian data TEXT, TABEL DAN GRAFIK
ada berapa? Pada Tabel, Variabel independen pd baris, sedang variabel dependen pada kolom.
Penyajian Data Grafikal yg memperllihatkan kesan luas, berupa :
1. Histogram
2. Frekuensi poligon
3. Bar diagram
4. Pie diagram.

Jelaskan cara
pembuatan
diagram (kaidah-
kaidah)!

Data ada berapa?  Data kualitatif merupakan data informasi yang berupa kalimat verbal bukan simbol atau bilangan
Lebih banyak membutuhkan waktu
Membutuhkan diskusi, wawancara, observasi
Contoh : Jenis kelamin, tingkat pendidikan

 Data kuantitatif merupakan data informasi yang berupa simbol atau bilangan
Sangat mudah dilakukan
Tidak membutuhkan waktu yang banyak
Contoh : tinggi badan
Variabel Nominal
Variabel nominal adalah tipe variabel yang merepresentasikan suatu nilai numerik sebagai label atau nama. Contoh: variabel jenis kelamin.
Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah tipe variabel yang sering disebut sebagai ranked data atau data dengan peringkat. Contoh: variabel tingkat pendidikan.
Variabel Scale
Variabel scale adalah tipe variabel yang digunakan untuk melakukan perhitungan data terhadap data angka seperti menghitung nilai statistika
deskriptif. Contoh: variabel tinggi badan.

MANUSKRIPT MELSYA
Apa judul PENYULUHAN TENTANG RUMAH SEHAT DAN PERILAKU SEHATPADA IBU BADUTA DI DAERAH LOKUS STUNTING DESA
kelompok anda? LANGENSARI, KABUPATEN PANDEGLANG

Penelitian kamu Desain penelitian yang kelompok kami lakukan menggunakan Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan
jenis apa? masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga,
Jelaskan! masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa adanya.

Desain penelitian menggunakan studi cross sectional dimana variabel-variabel yang diteliti diukur dalam waktu yang bersamaan
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini merupakan suatu
penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan analisis univariat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.

Responden dipilih dengan menggunakan metode purpose sampling dimana peneliti mengambil sampel secara keseluruhan
dari populasi ibu dengan baduta sebanyak 63 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Syarat menjadi responden untuk
sampel penelitian ini adalah kriteria inklusi prelansia dan lansia di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) wilayah Jakarta Pusat .
Sumber data yang peneliti gunakan merupakan data primer.

Variabel yang dinilai adalah asal RPTRA, usia, jenis kelamin, dan pemahaman pengetahuan dan sikap tentang pencegahan
COVID
19. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara terpimpin menggunakan kuesioner
yang telah disusun oleh peneliti sebelumnya
HASIL Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan, maka dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa:
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 63 responden yang mengikuti penelitian ini, sebanyak 12 responden mendapatkan
nilai Post-Test lebih tinggi dibandingkan Pre-Test

Anda mungkin juga menyukai