SKIZOFRENIA PARANOID
Disusun Oleh :
Siti Khodijah S (1102014252)
Dokter Pembimbing :
Dr. Hj Prasila Darwin, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. B
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 18 Oktober 1998
Usia : 22 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Belum bekerja
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Matraman Jakarta Pusat
Datang ke Rumah Sakit : 05 Februari 2021
A. Keluhan Utama
Pasien datang diantar oleh ibu dan kakak pasien karena mengeluh
seluruh badan kaku dan tidak bisa tidur sejak 2 hari SMRS setelah
mendengar bisikan.
2
pasien. Menurut keluarga pasien, semenjak gagal masuk perguruan tinggi
yang diinginkan pasien menjadi murung,pendiam dan pernah terlihat
tertawa sendiri dikamar. Keluhan pasien membaik namun hanya sebentar.
Pada bulan Juli 2020, Pasien dibawa ke puskesmas karena keluhan yang
memberat yaitu pasien mengaku melihat bendera kuning , keris,
darah,tanah kuburan,binatang,mencium bau menyan dan merasa
punggungnya ditusuk karena kalsium nya diambil oleh jin yang membuat
badan pasien menjadi kurus. Pada bulan agustus hingga oktober keluhan
pasien membaik.
3
obat oleh psikiater dan rutin meminum obat namun setelah membaik
pasien tidak lagi datang ke psikiater.
D. Riwayat Hidup
a. Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir dari pernikahan yang sah. Pasien merupakan seorang
anak yang diharapkan. Pasien adalah anak terakhir dari Sembilan
bersaudara. Selama kehamilan, ibu pasien dalam kondisi sehat baik fisik
maupun psikis. Pasien lahir cukup bulan dan dilahirkan secara normal
dibantu oleh dokter. Pada saat lahir bayi langsung menangis.
4
mempunyai kendala dalam bermain dengan teman-temannya. Pasien juga
tidak pernah dikucilkan selama masa kanak-kanak.
e. Masa Dewasa
1. Riwayat Pekerjaan
Pasien belum bekerja tetap, namun pasien pernah mengajar selama 3
bulan di tempat bimbingan les milik kakak pasien
2. Riwayat Perkawinan
Pasien belum pernah menikah
3. Riwayat Pendidikan
Pasien menempuh pendidikan formal di tingkat SD,SMP dan SMA.
4. Agama
Pasien memiliki latar belakang yang berasal dari keluarga
beragama Islam. Keluarga pasien rutin mengadakan pengajian dan pasien
juga mengaku bahwa dirinya sering mengaji dan melakukan sholat
berjamaah dirumah.
5. Aktivitas Sosial
Pasien merupakan siswa yang aktif di SMP/SMA. Saat masa SMP,
pasien mengikuti ekstrakulikuler basket dan OSIS. Saat masa SMA, pasien
5
mengikuti ekstrakulikuler pramuka. Di rumah, pasien mengaku lebih dekat
dengan Ibu.
6. Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah dihukum karena perbuatan yang melanggar
hukum
7. Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas pada saat usia 13 tahun. Pasien memiliki
ketertarikan dengan lawan jenis, belum pernah pacaran dan pasien tidak
pernah mendapatkan pelecehan seksual.
8. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak terakhir dari 9 bersaudara.Hubungan
pasien dengan keluarga baik. Dikeluarga pasien ada yang memiliki
gangguan kejiwaan yaitu kakak perempuan ke 8 .
6
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL (08 februari 2021)
A. Deskripsi Umum
a. Penampilan
Pasien seorang perempuan usia 21 tahun tampak sesuai usianya,
postur tubuh pasien tinggi, berat badan tampak kurus. Saat dilakukan
wawancara, pasien memakai baju rs,kerudung dan celana training
berwarna hitam. Pasien terlihat bersih dan rapih menggunakan alas kaki
dan masker didagu.
7
mengikuti wawancara tersebut, selalu menjawab pertanyaan dari
pemeriksa. Pasien tidak menunjukkan gerakan-gerakan involunter saat
diperiksa.
C. Pembicaraan
a. Volume : sedang
b. Intonasi : teratur
c. Kuantitas : cukup
d. Kualitas : artikulasi jelas
e. Irama : normal
D. Persepsi
a. Halusinasi
a. Auditorik : Ada ( Ancaman, mengomentari dan menyuruh
bunuh diri)
b. Visual : Ada ( Melihat siluman, jin dan pocong, tanah
kuburan, darah)
c. Taktil : Ada ( Punggung tertusuk karena kalsiumnya
diambil oleh jin)
d. Olfaktorik : Ada ( Bau menyan)
e. Gustatorik : tidak ada
b. Ilusi : tidak ada
c. Derealisasi : tidak ada
8
d. Depersonalisasi : tidak ada
E. Pikiran
a. Proses dan Bentuk Pikir
1. Produktivitas : Produktif
2. Kontinuitas : tidak ada
3. Hendaya Bahasa : tidak ada
b. Isi Pikir
1. Waham
Waham bizzare : tidak ada
Waham sistematik : tidak ada
Waham kebesaran : tidak ada
Waham nihilistik : tidak ada
Waham kejar : Ada ( Pasien menyakini bahwa disantet
oleh tetangganya )
Waham cemburu : tidak ada
Waham rujukan : tidak ada
Waham dikendalikan : Ada
Thought echo : tidak ada
Thought broadcasting : tidak ada
Thought withdrawal : tidak ada
Thought insertion : Ada ( Pasien meyakini bahwa
pikiran nya selalu dimasuki hal-hal buruk)
Delusion of control : Ada ( pasien menyakini bahwa
dikendalikan melalui santet )
Delusion of influence : tidak ada
9
4. Ide Referensi : tidak ada
5. Fobia : tidak ada
2. Daya Ingat
Segera : baik, pasien dapat mengulang 3 kata yang disebutkan oleh
pemeriksa
Jangka Pendek : baik, pasien dapat mengingat sarapan tadi pagi
Jangka Sedang : baik, pasien dapat mengingat sekolahnya
Jangka Panjang : baik, pasien dapat mengingat tanggal lahirnya
e. Kemampuan Visuospasial
Kemampuan visuospasial baik, pasien dapat menggambar arah jarum
jam sesuai dengan instruksi
10
f. Pikiran Abstrak
Pikiran abstrak baik, pasien dapat mengatakan persamaan dari beberapa
benda misalnya, apel dan jeruk, motor dan mobil
g. Intelegensi dan Kemampuan Informasi
Intelegensi baik, pasien mengetahui akan mekanisme tes masuk
perguruan tinggi, juga pandemi yang sedang terjadi
G. Pengendalian Impuls
Pasien mampu mengendalikan impuls dengan baik dan terkendali.
H. Daya Nilai
a. Daya Nilai Sosial
Pasien mampu bersosialisasi dengan teman-teman di ruang perawatan
dengan baik
b. Uji Daya Nilai
Baik, saat diberikan ilustrasi menemukan sebuah dompet yang
dilakukan pasien adalah memberikan dompet tersebut ke petugas
keamanan.
I. Tilikan
Tilikan 3, karena pasien menyalahkan faktor lain sebagai penyebab dari
penyakitnya
11
Tanda Vital : 110/70 TD:, HR: 67x/menit, RR:17 x/menit, Suhu
37,4OC
Kepala : Normocephal
dinamis
B. Status Neurologis
Rangsang meningeal : Dalam batas normal
Mata : pupil bulat, isokor
Gerakan bola mata : normal, ke segala arah
12
mengomentari dan menyuruh bunuh diri. Karena bisikan tersebut pasien tidak
bisa tidur dan selalu terbangun setiap malam pukul jam 01.00 sampai jam
03.00. Pasien merasa kalsium di punggungnya diambil oleh jin, selain itu
pasien melihat jin, pocong dan siluman. Pasien juga melihat tanah kuburan
dan bau menyan dirumah nya.
Dari status mental yang dilakukan pada tanggal 08 februari 2021
didapatkan penampilan pasien rapih dan tampak sesuai usianya. Sikap pasien
saat diwawancara kooperatif dan sopan serta dapat menjawab pertanyaan
dengan baik, mood pasien terlihat Eutimia. Pada persepsi pasien didapatkan
halusinasi audiotorik dan visual. Pada isi pikir di dapatkan waham pada
pasien, yaitu waham kejar dan dikendalikan. Pada pemeriksaan sensorium
dan kognisi, pengendalian impuls, dan daya nilai pasien dalam batas normal.
RTA pasien terganggu. Tilikan pasien derajat 3 dan pasien dapat di percaya.
13
Berdasarkan riwayat penyakit pasien didapatkan adanya pola perilaku dan
psikologis yang secara klinis bermakna dan khas berkaitan dengan gejala yang
menimbulkan suatu penderitaan (distress) maupun hendaya (disability) dalam
fungsi psikososial dan pekerjaan.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
pasien mengalami gangguan jiwa.
Pada riwayat penyakit sekarang ditemukan pasien gelisah, tidak bisa tidur,.
Terdapat pula gejala psikotik yaitu halusinasi auditori dan visual serta terdapat
waham kejar dan dikendalikan pada pasien. Pada pasien kemungkinan dapat di
diagnosa dengan Gangguan skizpfrenia paranoid karena pasien menunjukan
gejala-gejala premorbid dari penyakit tersebut.
Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental pada pasien.
Masalah berkaitan dengan psikososial dan lingkungan lain, Pasien gagal masuk
univeritas indonesia
14
GAF saat pemeriksaan : 90-81,
AKSIS V :
• GAF Saat datang : 60-51
• GAF saat diperiksa : 90-81
• GAF terbaik satu tahun terakhir: 90-81
IX. PENATALAKSANAAN
A. Farmakoterapi
Risperidon 2 mg tab 2x1
Lorazepam 2 mg 2x1
B. Psikoterapi
1. Psikoterapi suportif
15
2. Psikoterapi edukatif
3. Terapi Relaksasi
X. PROGNOSIS
● Faktor yang memperberat
1. Terdapat keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan
2. Awitan terjadi pada usia muda
5. Gejala positif
16