Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

OSTEOATRITIS GENU
GRADE IV
Pembimbing: Penyusun:
dr. Fidelis Heru Wicaksono, Sp.OT(K)- Hip and Knee Shifa Azzahra (2010221044)

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Bedah


Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto
Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jakarta
CASE PRESENTATION
IDENTITAS PASIEN ANAMNESIS
Nama : Ny. S Anamnesis menggunakan teknik
Jenis Kelamin : Autoanamnesis pada hari Rabu, 29
Perempuan Desember 2021 di Poliklinik Orthopedi RS
Umur : 65 Tahun Bhayangkara Tk. I Raden Said Sukanto.
Agama : Islam
Status : Menikah KELUHAN UTAMA
Alamat : Nyeri pada lutut kiri
Tanggerang
Tanggal kunjungan KELUHAN TAMBAHAN
RS: Keluhan disertai nyeri pada lutut kanan
29 Desember 2021 namun lebih berat pada lutut kiri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
- Pasien datang ke poliklinik orthopedi RS Bhayangkara TK 1 Raden Said
Sukanto diantar oleh anaknya dengan keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 2
minggu yang lalu.
- Pasien mengatakan nyeri lutut juga dirasa pada lutut sebelah kanan namun
lebih berat pada lutut sebelah kiri.
- Pasien juga mengatakan nyeri lutut tersebut sudah dirasa sejak tahun 2016
namun masih hilang timbul dan semakin memberat sejak 2 minggu lalu.
- Keluhan dirasa memberat jika sedang beraktivitas seperti berdiri ataupun
berjalan terlalu lama dan membaik jika istirahat. Kaku sendi pada pagi hari
juga kadang dirasakan.
- Keluhan nyeri pada sendi lainnya disangkal.
RIWAYAT PENGOBATAN
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien sudah sempat berobat ke
Riwayat asam urat : disangkal poliklinik orthopedi minggu lalu
Riwayat trauma : disangkal dan diberikan obat anti nyeri
Meloxicam dan omeprazole.
Riwayat alergi : disangkal Nyeri berkurang saat setelah
Riwayat hipertensi : ada minum obat namun beberapa jam
Riwayat DM : disangkal kemudian timbul lagi. Pasien rutin
meminum obat antihipertensi
Riwayat Asma : disangkal
amlodipine.PENYAKIT
RIWAYAT
Riwayat sakit lambung : ada
KELUARGA
Riwayat sakit jantung : disangkal
Riwayat keluhan serupa :
disangkal
Riwayat alergi : disangkal
PEMERIKSAAN FISIK STATUS GENERALIS
(Rabu, 29 Desember 2021) Kepala
KEADAAN UMUM : - Normocephal
Sakit sedang Mata
GCS : 15 - Palpebra edema(-/-), cekung (-/-), konjungtiva anemis
E4V5M6 (-/-) dan sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3mm/3mm),
KESADARAN : RCL (+/+)
Compos Mentis Telinga
- Tidak di evaluasi
TANDA VITAL
Hidung
Nadi : 86x/menit
- Bentuk normal, sekret (-/-), epistaksis (-/-), napas cuping
Respirasi :
hidung (-), deviasi septum (-),
20x/menit,
Mulut
Suhu : 36,7°C - Bibir sianosis (-), bibir kering (+)
VAS : 8-9 Leher
STATUS GIZI - Trakea di tengah, pembesaran kelenjar getah bening (-)
BB : 70 kg
PARU STATUS LOKALIS
1) Inspeksi: Normochest, gerakan simetris Genu Sinistra
kanan kiri LOOK
2) Palpasi : Fremitus (+/+) simetris - Warna kulit sama dengan sekitar, Edema (-)
3) Perkusi : tidak dievaluasi FEEL
4) Auskultasi: VBS(+/+), rh (-/-), wh (-/-) - Massa(-), nyeri tekan (+ )
JANTUNG MOVE
1) Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat - ROM  Pergerakan aktif : ROM terbatas, tidak dapat
2) Palpasi : Iktus kordis tidak teraba difleksikan dan diekstensikan full
3) Perkusi : tidak dievaluasi - ROM Pergerakan pasif : ROM terbatas, tidak dapat
4) Auskultasi: BJ I/II normal, murmur(-), difleksikan dan diekstensikan full
gallop(-)
ABDOMEN
Genu Dekstra
1) Inspeksi: supel, datar
LOOK
2) Auskultasi: Bisusng usus (+) - Warna kulit sama dengan sekitar, Edema (-)
3) Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
FEEL
4) Perkusi : tidak dievaluasi - Massa(-), nyeri tekan (-)
EKSTREMITAS MOVE
- ROM  Pergerakan aktif : ROM terbatas, tidak dapat
Akral hangat +/+, CRT <2 detik, edema +/+
difleksikan full
ekstremitas bawah, sianosis -/-, turgor kulit
- ROM Pergerakan pasif : ROM terbatas, tidak dapat
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Foto Genu bilateral AP/Lateral


KESAN
- Osteoarthritis genu bilateral grade IV (Klasifikasi Kelgren-
Lawrence)
RESUME
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada genu sinistra. Keluhan juga dirasa pada
genu dekstra namun lebih berat pada genu sinistra. Keluhan nyeri dirasa sejak tahun
2016 hilang timbul namun semakin memberat sejak 2 minggu lalu. Nyeri memberat jika
sedang aktivitas dan membaik bila istirahat. Pasien biasa mengonsumsi obat anti nyeri
dan nyeri dirasa berkurang namun akan timbul lagi bila tidak mengonsumsi obat tersebut.
Pasien juga diberikan obat omeprazole untuk mengurangi produksi asam lambungnya.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan status generalis dalam batas normal sedangkan
pada pemeriksaan status lokalis pada genu sinistra didapatkan nyeri tekan serta ROM
aktif maupun pasif terbatas untuk ekstensi dan fleksi. Pada genu dekstra ROM aktif
maupun pasif terbatas untuk fleksi. Pada pemeriksaan penunjang foto rontgen didapatkan
celah sendi pada kedua genu menyempit.
DIAGNOSIS

Osteoartritis genu grade IV bilateral


TATA LAKSANA

Non medikamentosa
Medikamentosa
- Edukasi pasien
- Meloxicam 1x1 tab setelah
- Modifikasi gaya hidup
makan - Program penurunan BB
- Omeprazole 1x1 tab (target BMI 18,5 - 25)
- Konsul Sp. OT > indikasi
TKR
PROGNOSIS

Ad Vitam : dubia ad bonam

Ad Functionam : dubia ad bonam

Ad Sanationam : dubia ad bonam


TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI DAN FISIOLOGI SENDI

• Sendi fibrosa menyambungkan tulang atau kartilago dengan


jaringan fibrosa dan gerakan yang dapat dilakukan sangat
minimal, seperti pada sutura tengkorak.
• Sendi kartilaginosa primer ada di antara tulang dan kartilago
hialin. Pada sendi kartilaginosa sekunder dua ujung tulang
dilapisi oleh lapisan tipis kartilago hialin dan kedua ujung ini
tersambung dengan kartilago fibrosa. Contoh sendi ini adalah
simfisis pubis & diskus intervertebral.
• Sendi sinovial memungkinkan pergerakan antar tulang. Kedua
ujung tulang dilapisi kartilago hialin. Jembatan ini diselubungi
dalam kapsul sendi. Kapsul ini dilapisi dengan membrane
sinovial yang mengandung sinoviosit. Sel ini memproduksi
lubrikan dan asam hialuronik yang penting untuk viskositas
cairan sinovita.. Kapsul ini diperkuat dengan ligament.
OSTEOARTRITIS
DEFINISI DAN EPIDEMIOLOGI

 Penyakit degenerative sendi yang disebabkan


oleh ketidakstabilan proses degradasi dan
sintesis kondrosit kartilago sendi, matriks
ekstraseluler, dan tulang sub kondral.
 Tipe primer / idiopatik -> lebih sering pada
wanita dewasa
 Tipe sekunder -> lebih sering pada pria dewasa
OSTEOARTRITIS
ETIOLOGI

Sekunder

Primer
(Idiopatik)
OSTEOARTRITIS
FAKTOR RISIKO
OSTEOARTRITIS
KLASIFIKASI
OSTEOARTRITIS
PATOFISIOLOGI
OSTEOARTRITIS
MANIFESTASI KLINIS

Paling sering pada sendi tibiofemoral


media
OA patellafemoral -> nyeri anterior
lutut, diperburuk saat naik turun tangga
(patella terkompresi femur)
Krepitus, instabilitas (perasaan lutut
akan terlepas)
Deformitas gradual lutut (terutama
varus)
OSTEOARTRITIS
DIAGNOSIS

ANAMNESIS PEMERIKSAAN
– Nyeri (kuantitas, kualitas) FISIK
- Antropometri: BMI - Palpasi
– Gradual
– Saat beraktivitas - General - Nyeri tekan
– Respon inflamasi - Gaya berjalan - Krepitus
– Tidak ada inflamasi → kaku - Kelemahan/atrofi - Deformitas
sendi < 30 menit otot - Gangguan
– Inflamasi → hangat, bengkak, fungsi/keterbatasa
- Inspeksi
x kemerahan n
- Tanda inflamasi
– Tidak ada gejala sistemik - Penonjolan tulang
– Lokasi: tangan (CMC I, PIP, DIP), - Gerak sendi
(nodul
kaki (MTP I), lutut, servikal, lumbal, - Nyeri saat
Bourchard’s dan
hip digerakkan Heberden’s)
– FR: usia tua, riwayat keluarga, - Pembengkakan
aktivitas berat, obesitas, trauma
OSTEOARTRITIS
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Klasifikasi
- Pemeriksaan darah Diagnosis OA
→ menyingkirkan Lutut
diagnosis dan
1. Klinis
monitoring terapi 2. Klinis +
- Pemeriksaan radiologis
radiologis → 3. Klinis + lab
klasifikasi
diagnosis/merujuk
ke ortopedi
KELLGREN-LAWRENCE GRADING
OSTEOARTRITIS
DIAGNOSIS BANDING
OSTEOARTRITIS
TATALAKSANA

NON- MEDIKAMENTOSA
MEDIKAMENTOSA Nyeri
 Edukasi pasien  Ringan-sedang: acetaminophen <4 g/hari atau
 Modifikasi gaya NSAID
hidup  Ringan-sedang dengan risiko ggn.
 Program penurunan pencernaan: acetaminophen <4 gr/hari, NSAID
topikal, atau NSAID oral + gastroprotective
BB (target BMI 18,5 - agent
25)  Sedang-berat, disertai pembengkakan sendi:
 Latihan aerobik  Injeksi intraartikular
 Terapi fisik  NSAID Oral
 Terapi okupasi
OSTEOARTRITIS
TATALAKSANA

MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA
Kortikosteroid Hyaluronan
- Simtomatik - Viskosuplementasi
- Triamnisolone hexacetonide, - Modifikasi perjalanan penyakit
metilprednisolon - Efek lebih lama dari steroid
- Untuk nyeri sedang berat
yang tidak responsif terhadap
NSAID
OSTEOARTRITIS
TATALAKSANA

RUJUK
 Gejala klinis OA berat, nyeri menetap, bertambah BB
 Progresif dan mengganggu aktivitas sehari-hari
 Penurunan kualitas hidup
 Deformitas varus atau valgus >20 derajat pada OA lutut
 Subluksasi ligamen lateral/dislokasi
 Gejala mekanik berat
 Operasi penggantian sendi lutut
DAFTAR PUSTAKA

1. Salter RB. Degenerative Disorders of Joints and Related Tissues. In: Textbook of Disorders and
Injuries of the Musculoskeletal System. 3rd ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins; 1999.
2. Sen R, Hurley JA. Osteoarthritis. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls
Publishing; 2021 [cited 2021 Apr 16]. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482326/
3. Newberry SJ, FitzGerald J, SooHoo NF, Booth M, Marks J, Motala A, et al. Introduction [Internet].
Treatment of Osteoarthritis of the Knee: An Update Review [Internet]. Agency for Healthcare Research
and Quality (US); 2017 [cited 2021 Apr 16]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK447530/
4. Litwic A, Edwards M, Dennison E, Cooper C. Epidemiology and Burden of Osteoarthritis. Br Med
Bull. 2013;105:185–99.
5. Osteoarthritis. In: Apley and Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. 10th ed. Taylor &
Francis Group, LLC; 2018.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai