Anda di halaman 1dari 27

Laporan Kasus

Osteoarthritis
Ulfatul Ulya (190131179)
Yan Josua Sinaga (190131207)
Yolanda Rebecca (190131189)
Definisi
● Osteoarthritis berasal dari bahasa Yunani “Osteon” = tulang, “arthron” = sendi, dan “itis” = inflamasi
● Osteoarthritis → penyakit degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi.
Epidemiologi

• Prevalensi Osteoartritis di Indonesia cukup tinggi yaitu 5% pada usia > 40 tahun, 30% pada
usia 40-60 tahun dan 65% pada usia > 61 tahun
Etiologi & Faktor Risiko
Patofisiologi
Klasifikasi
Diagnosis Osteoartritis Lutut
● Anamnesis: Datang dengan keluhan nyeri lutut
○ Tanyakan keluhan nyeri secara mendalam (SOCRATES)
○ Tanda-tanda inflamasi (Demam, sendi terasa hangat)
○ Riwayat trauma atau operasi
○ Adanya instabilitas sendi
○ Kehilangan fungsi
○ Riwayat pengobatan sebelumnya
Diagnosis Osteoartritis Lutut

● Pemeriksaan Fisik
○ Vital sign, BMI
○ Palpasi : isolated tenderness, effusion, crepitus
○ ROM : menggunalan goniometri
○ Stabilitas : ligamen, meniscus
○ Alignment: genu valgus atau genu varus
○ Fungsi : gait, duck, waddle
Diagnosis Osteoartritis Lutut

Valgus Test (MCL) Varus Test (LCL) Lachman Test (ACL)

McMurray Maneuver Duck Waddle


(menisci) (stability)
Diagnosis Osteoartritis Lutut
● Pemeriksaan Penunjang
○ Darah lengkap, LED, RF
○ Arthrosentesis
○ X-Ray (3 posisi)
■ Weight-bearing AP
■ Lateral
■ Tangential Patellar (Sunrise)
○ MRI
Diagnosis Osteoartritis Lutut
● Kriteria Diagnosis
Berdasarkan American College of Rheumatology
 Kriteria klinis
■ Nyeri lutut dan paling sedikit 3 dari 6 kriteria:
1. Krepitus saat gerakan aktif
2. Kaku sendi < 30 menit
3. Umur > 50 tahun
4. Pembesaran tulang sendi lutut
5. Nyeri tekan tepi tulang
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi lutut
■ Sensitivitas 95% dan spesifisitas 69%.
Diagnosis Osteoartritis Lutut
 Berdasarkan kriteria klinis dan radiologis:
○ Nyeri sendi lutut dan adanya osteofit dan paling sedikit 1 dari 3 kriteria di bawah ini:
1. kaku sendi <30 menit
2. umur > 50 tahun
3. krepitus pada gerakan sendi aktif
○ Sensitivitas 91% dan spesifisitas 86%.
 Berdasarkan kriteria klinis dan laboratoris:
○ Nyeri sendi lutut dan paling sedikit 5 dari 9 kriteria berikut ini:
1. Usia >50 tahun
2. kaku sendi <30 menit
3. Krepitus pada gerakan aktif
4. Nyeri tekan tepi tulang
5. Pembesaran tulang
6. Tidak teraba hangat pada sinovium sendi terkena
7. LED<40 mm/jam
8. RF <1:40
9. Analisis cairan sinovium sesuai OA
○ Sensitivitas 92% dan spesifisitas 75%.
Tatalaksana Osteoarthritis Lutut

1. Non Farmakologis
○ Edukasi pasien
○ Modifikasi gaya hidup
○ Bila BB berlebih, berikan program penurunan berat badan, minimal 5% dari BB aktual, dengan target BMI normal
○ Program latihan aerobik
○ Menggunakan alat bantu jalan seperti tongkat
○ Proteksi sendi
2. Farmakologis
○ Acetaminophen : mild-moderate pain
○ NSAIDs : moderate-severe pain, failed acetaminophen
○ Cox-2 inhibitors : mod-severe pain, failed NSAID, risk of GIB
○ Opioids :
■ Moderate-severe pain
■ Acute exacerbations
■ NSAIDs/Cox-2 inhibitors failed or contraindicated
○ Intraarticular injections
■ Glucocorticoids : pain persists despite oral analgesics
■ Hyaluronans: pain persists despite oral analgesics
Algoritma Penatalaksanaan
Lifestyle Modifications Acetaminophen PRN

NSAIDs Celecoxib
When to Refer
• Knee pain or functional status
Steroid Injections Opioids has failed to improve with
non-operative management

Types of Procedures
Hyaluronan • Arthroscopic Irrigation
Injections • Arthroscopic Debridement
• High Tibial Osteotomy
• Partial Knee Arthroplasty
Surgical Referral • Total Knee Arthroplasty
Identitas Pasien
● Nama : Ny. YK
● Jenis kelamin : Perempuan
● Usia : 51 tahun
● Pekerjaan : guru
Anamnesis
● Keluhan utama : Nyeri lutut kiri

● Telaah : Nyeri pada lutut kiri dialami sejak 1 bulan yang lalu dan dirasakan semakin lama semakin
memberat. Nyeri timbul saat beraktivitas seperti berdiri lama, berjalan, menaiki tangga, dan jongkok. Nyeri lutut terasa seperti
ditusuk-tusuk. Nyeri lutut disertai kekakuan pada pagi hari setelah bangun tidur namun hanya berlangsung sekitar 10 menit
kemudian hilang dengan sendirinya. Nyeri memberat pada malam hari setelah seharian beraktivitas. Nyeri berkurang dengan
istirahat. Nyeri tidak menjalar. Riwayat trauma disangkal. Pasien sudah mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli sendiri di
apotek.

● Riwayat penyakit :-

● Riwayat obat : Remabrex (celecoxib), Rosagen (hydrolyzed collagen)

● Riwayat alergi :-

● Riwayat keluarga :-
Pemeriksaan Fisik
● Keadaan umum : tampak sakit ringan
● Kesadaran : compos mentis
● Vital sign :
○ Tekanan darah : 130/80 mmHg
○ Nadi : 92 x/menit
○ Pernafasan : 22 x/menit
○ Suhu : 36,5o C
● Berat badan : 68 kg
● Tinggi badan : 155 cm
● Status gizi : BMI: 28,33 kg/m2 (kesan: obesitas I)
Status Generalisata
KEPALA
● Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
● Telinga : dalam batas normal
● Hidung : dalam batas normal
● Mulut : dalam batas normal
● Leher : dalam batas normal

THORAX
● Pulmo
○ Inspeksi : bentuk dada normal, ketinggalan gerak (-/-), retraksi (-/-)
○ Palpasi : vocal fremitus kanan = kiri
○ Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
○ Auskultasi : suara nafas vesikuler, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)

● Jantung
○ Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
○ Palpasi : iktus kordis teraba di ICS V linea midclavicular sinistra 2 cm medial
○ Perkusi : perkusi jantung normal
○ Auskultasi : S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-)

ABDOMEN
● Inspeksi : simetris, tidak tampak kelainan
● Auskultasi : bising usus (+) normal
● Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba
● Perkusi : tympani seluruh lapangan perut
Status Lokalisata
Ekstremitas inferior regio genu sinistra
● Look : perubahan gaya berjalan/tampak pincang (+), edema (+) minimal, hiperemis (-)
● Feel : hangat (-), penebalan dan penonjolan tulang (-), penebalan synovial (+), nyeri lokal (+)
● Move : fleksi dan ekstensi dalam batas normal, krepitasi (-)
X-Ray Genu AP & Lateral 17/01/2022
Diagnosis
● Osteoarthirtis Genu Sinistra grade 1

Terapi
● Meloxicam tab 2 x 15 mg/hari
Edukasi
● Edukasi tentang penurunan berat badan untuk mengurangi beban pada sendi lutut dengan diet yang seimbang dan olahraga.
● Edukasi tentang pemilihan olahraga yang tidak memberikan beban pada sendi lutut seperti berenang, sepeda statis.
● Menghindari aktivitas fisik yang berat seperti naik turun tangga, mengangkat beban yang berat, dan sebagainya, dan dapat
diselingi dengan istirahat.
● Menghindari benturan pada lutut dan sendi lainnya.
● Menggunakan pelindung lutut saat melakukan aktivitas untuk mencegah cedera pada sendi jika terjatuh.
Perbandingan Kasus dan Teori
Teori (Apley ed. 9) Kasus
Prevalensi terjadinya osteoarthritis (OA) meningkat seiring Pasien saat ini berusia 51 tahun.
bertambahnya usia. Studi otopsi menunjukkan perubahan OA
pada setiap orang di atas usia 65 tahun. Survei radiografi
menunjukkan bahwa prevalensi OA meningkat dari 1 persen
pada populasi di bawah usia 30 tahun menjadi lebih dari 50
persen pada orang di atas usia 60 tahun.

Osteoarthritis jauh lebih sering terjadi pada beberapa sendi Pasien mengalami osteoarthritis pada sendi lutut.
(jari, panggul, lutut, dan tulang belakang) daripada sendi
lainnya (siku, pergelangan tangan, dan pergelangan kaki).

Obesitas menyebabkan peningkatan beban sendi dan oleh Pasien merupakan seorang wanita dengan BMI 28,33 kg/m2
karena itu merupakan predisposisi terjadinya OA. Hubungan sehingga tergolong ke dalam obesitas kelas I.
tersebut lebih tercermin pada wanita daripada pria dan oleh
karena itu (seperti halnya kepadatan tulang) mungkin
menggambarkan faktor endokrin atau metabolik lain dalam
patogenesis OA.
Perbandingan Kasus dan Teori
Teori (Apley ed. 9) Kasus
Nyeri adalah gejala yang biasa muncul. Nyeri timbul tiba-tiba dan Pasien datang dengan keluhan utama nyeri pada lutut kirinya.
meningkat perlahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Nyeri tersebut dirasakan semakin lama semakin berat sejak 1
Hal ini diperparah dengan aktivitas dan berkurang dengan istirahat. bulan terakhir. Nyeri diperparah dengan aktivitas dan berkurang
Pasien mungkin mengalami nyeri di tempat tidur pada malam hari. dengan istirahat. Pasien mengalami nyeri pada malam hari setelah
Kekakuan juga biasa terjadi setelah periode tidak aktif. seharian beraktivitas. Nyeri lutut disertai kekakuan pada pagi hari
Pembengkakan mungkin intermiten (menunjukkan efusi) atau terus setelah bangun tidur namun hanya berlangsung sekitar 10 menit
menerus (dengan penebalan kapsul atau osteofit besar). kemudian hilang dengan sendirinya.

Gangguan fungsi seperti berjalan pincang, kesulitan menaiki Pasien mengalami gangguan saat beraktivitas seperti berdiri lama,
tangga, pengurangan jarak berjalan, atau ketidakmampuan berjalan, menaiki tangga, jongkok, akibat nyeri pada lututnya.
progresif untuk melakukan tugas sehari-hari pada akhirnya dapat
mendorong pasien untuk datang ke dokter.

Tanda-tanda cardinal OA pada xray adalah hilangnya kartilago Tidak dijumpai kelainan pada xray sendi lutut pasien.
yang asimetris (penyempitan 'ruang sendi'), sklerosis tulang
subkondral di bawah area cartilage loss, kista di dekat permukaan
artikular, osteofit pada tepi sendi dan remodeling ujung tulang di
kedua sisi sendi.

Anda mungkin juga menyukai