Anda di halaman 1dari 25

ASKEP KELUARGA

“ DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA “

BY; NS. HASTRI FITRAYATI SIGIRI, S.KEP


SUB POKOK BAHASAN

• Definisi Diagnosa

• Tahap-tahap diagnosa kep.


keluarga
DEFINISI

• Diagnosa keperawatan  keputusan ttg


respon keluarga ttg masalah kes. Aktual atau
potensial, sgb dasar seleksi intervensi
keperawatan utk mencapai tujuan asuhan
keperawatan keluarga sesuai dgn kewenangan
perawat.
TAHAP-TAHAP DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Analisa data
2. Perumusan masalah
3. Prioritas masalah
1. ANALISA DATA

Setelah data terkumpul, (dalam format pengkajian) maka


selanjutnya dilakukan analisa data yaitu mengaitkan data
dan menghubungkan dgn konsep teori utk membuat
kesimpulan dlm menentukan masalah kes. Kep. Keluarga.
Cara analisa data :
1) validasi data  meneliti kembali data yg terkumpul
dlm format pengkajian
2) mengelompokkan data berdasar kebutuhan Biopsiko-
sosial & spiritual
3) membandingkan dgn standar
4) membuat kesimpulan ttg kesenjangan yg
diketemukan
CONTOH ANALISA DATA

No. Data Masalah kesehatan Masalah


keperawatan
1. Data Subyektif : Ketidakmampuan Kurangnya
•Keluarga mengatakan tidak keluarga mengambil pengetahuan
mengetahui penyebab serta akibat keputusan dalam keluarga tentang
dari penyakit anaknya merawat anggota penyakit malaria
•Keluarga mengatakan An. D keluarga yang sakit.
sedang menderita malaria sejak 2
hari yang lalu

Data obyektif :
•Pendidikan Tn. S : SMA dan Ny.
M : SMP.
•Saat ini keluarga belum membawa
anaknya berobat
2. PERUMUSAN MASALAH

• Langkah berikutnya setelah analisa data ad/ perumusan


masalah. Perumusan masalah keperawatan keluarga
dapat diarahkan kepada sasaran individu dan atau
keluarga.

• Komponen diagnosis keperawatan keperawatan


keluarga meliputi :
1) Masalah (Problem),
2) Penyebab (Etiologi), dan
3) Tanda (sign / simpton)
1.) MASALAH (PROBLEM)

• Adalah istilah utk mendefinisikan tidak


terpenuhinya kebutuhan dasar anggota
kel. Atau keluarga.
• Tujuan penulisan pernyataan masalah ad/
menjelaskan status kesehatan atau
masalah kesehatan secara jelas dan
sesingkat mungkin.
1.) PROBLEM
Mengacu pada rumusan NANDA. Berikut rumusan
masalah keperawatan terkait kondisi kesehatan keluarga.

Aspek Rumusan Diagnosa

Kesehatan Lingkungan keluarga kerusakan pemeliharaan rumah

Pola & proses komunikasi keluarga Kerusakan komunikasi verbal

Struktur kekuatan (Power) keluarga Konflik menyangkut keputusan

Struktur peran (Role) keluarga • Berduka yg diantisipasi


• Berduka disfungsional
• Isolasi sosial
• Gangguan citra tubuh
• Perubahan kinerja peran

Nilai2 keluarga Konflik lain


LANJUTAN…
Aspek Rumusan Diagnosa

Fungsi efektif • Gangguan proses keluarga


• Gangguan menjadi orang tua
• Koping keluarga tdk efektif
• Resiko terjadi kekerasan

Fungsi sosialisasi • perubahan proses keluarga


• Kurang pengetahuan
• Kurang peran orang tua
• Perubahan menjadi orang tua
Fungsi perawatan kesehatan • Perubahan pemeliharaan
kesehatan
• Prilaku mencari kesehatan
Proses
T & strategi koping keluarga • Koping keluarga tdk efektif
• Resiko kekerasan
2.) ETIOLOGI

• Faktor yg berhubungan yg dicerminkan dlm respon


fisiologis dipengaruhi unsur psikososial, spiritual & faktor-
faktor ling. yg dipercaya berhubungan dg masalah baik
sebagai penyebab ataupun faktor resiko.
• Dikeperawatan keluarga etiologi ini mengacu pd 5 tugas
keluarga :
1. Mengenal masalah kesehatan
2. Mengambil keputusan
3. Melakukan perawatan
4. Modifikasi lingkungan
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
CONTOH PENERAPAN ETIOLOGI DALAM DIAGNOSA
KEP. KELUARGA BERDASARKAN 5 TUGAS KELUARGA

1. Mengenal masalah kesehatan :


“ kurangnya pemahaman keluarga Bapak J terhadap pentingnya KB bagi
keselamatan Ibu R b/d ketidakmampuan keluarga bapak J mengenal
masalah KB
2. Mengambil keputusan :
“ koping keluarga tidak efektif pada anak A keluarga bapak J b/d
ketidakmampuan anggota keluarga dalam mengambil keputusan”
3. Melakukan perawatan :
“ bersihan jalan nafas tidak efektif pada ibu N, keluarga Tuan A b/d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit “
4. Modifikasi lingkungan :
“ kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah pada keluarga Tuan G
b/d ketidakmampuan utk memodifikasi lingkungan”
5. Pemanfaatan fasilitas kesehatan :
“ resiko terjadi penularan penyakit tuberculosis pada tuan A, keluarga Tuan
A b/d tidak dimanfaatkannya fasilitas kesehatan”
3.) TANDA (SIGN/SIMPTON)

• Tanda & gejala ad/ sekumpulan data subjektif dan objektif


yg diperoleh perawat dr keluarga yg mendukung masalah
dan penyebab.

• Kategori Diagnosa keperawatan keluarga ada 4 :


a. Aktual (terjadi defisit/gang. Kesehatan)
b. Resiko (ancaman kesehatan)
c. Potensial(keadaan sejahtera/wellness)
d. Sindrom
LANJUTAN,,,
a. Aktual
• Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda & gejala dr
gangguan kesehatan.
• Contoh : Perubahan nutrisi kurang dr kebutuhan pd balita (An. B)
Keluarga Tn. L berhubungan dgn ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah anggota keluarga yg mengalami gangguan mobilisasi & tumbuh
kembang ditandai dgn : DS, DO.
•P+E+S

b. Resiko
• Sudah ada data yg menunjang namun belum terjadi gang.
• Contoh :
Resiko gang. tumbuh – kembang pd balita (An. I) keluarga
Tn. T berhubungan dgn ketidakmampuan keluarga
melakukan stimulasi terhadap anak balita.
• P+E
LANJUTAN…
c. Potensial (keadaan sejahtera/ “Wellness”)
Suatu keadaan dimana keluarga dlm keadaan sejahtera sehingga kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan. (P+S)
Contoh :
Potensial peningkatan status kesehatan pada balita (An.I ) keluarga Tn. A

d. Sindrom
Ad/ diagnosa terdiri dr kelompok diagnosa aktual & resiko tinggi yg
diperkirakan akan muncul karena suatu kejadian tertentu.
Menurut NANDA, ada 2 diagnosa keperawatan sindrom :
a.) syndrom trauma pemerkosaan (rape trauma syndrome),
b.) resiko Syndrom penyalahgunaan, misal : resiko gang. Proses pikir dll.
3. PRIORITAS MASALAH
PENILAIAN (SCORING)

Tahap berikutnya setelah ditetapkannya


rumusan masalahnya adalah memprioritaskan
masalah.
Pada suatu keluarga mungkin saja perawat
menemukan lebih dari satu diagnosa keerawatan
keluarga, maka selanjtnya bersama keluarga harus
menentukan prioritas dgn menggunakan skala
prioritas (skala baylon & Maglaya) dgn
perhitungan sbb :
1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dgn angka tertinggi &


PENILAIAN dikalikan dgn bobot :
SCORRING Skor
x bobot
Cara melakukan Angka tertinggi
scorring 3. Jumlahkan skor utk semua kriteria

4. Tentukan jumlah total, prioritas


didasarkan dx. Kep. yg skor tertinggi
disusun berurutan sampai skor terendah
PENILAIAN (SCORRING)
TABEL: SKALA PRIORITAS MASALAH KELUARGA

NO KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN


1. Sifat Masalah Argumen
Skala : - Aktual (tidak/ kurang sehat) 3 terhadap
- Resiko (Ancaman Kesehatan) 2 1 penentuan skala
- Keadaan sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah

Skala : - Mudah 2 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0

3. Potensial Masalah utk dicegah


Skala : - Tinggi 3
- Cukup 2 1
- Rendah 1

4. Menonjolnya masalah
Skala : - Masalah berat, hrs segra ditangani 2
- Ada masalah tpi tdk perl ditangani 1 1
- Masalah tdk dirasakan 0
Sumber : Baylon & Maglaya (1978)
CONTOH
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Diagnosa 1 :  Diagnosa 2 :
Gangguan Pemenuhan Resiko terjadi
nutrisi kurang dari gangguan tumbuh
kebutuhan tubuh pada kembang pada
keluarga Bapak H keluarga Bapak H
khususnya pada An. S khususnya An. S b/d
b/d ketidakmampuan ketidakmampuan
keluarga merawat keluarga merawat
anggota keluarga yg anggota keluarga yang
menderita guzi kurang menderita gizi kurang
PENILAIAN SCORRING
DIAGNOSA 1 : GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH
PADA KELUARGA BAPAK H KHUSUSNYA PADA AN. S B/D KETIDAKMAMPUAN KELUARGA
MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YG MENDERITA GUZI KURANG

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah 1.Masalah gizi


Skala : - Aktual (Tidak / kurang 3 1 3/3 X 1 = 1 kurang tlah terjadi
sehat) pd An. S karena
asupan makanan
yg kurang & sering
2. Kemungkinan masalah dapat menderita sakit,
diubah 2 2 2/2 x 2 = 2 shgg daya tahan
Skala : - Mudah tubuhnya
melemah dan
3. Potensial Masalah utk dicegah 2 1 2/3 x 1= 2/3 mudah terserang
Skala : - Cukup px.

4. Menonjolnya masalah 2. dst,,,


Skala : - Ada masalah tpi tdk perl 1 1 1/ 2 x 1 = 1/2 3. dst,,,
ditangani 4. dst,,,

TOTAL 4 1/2
PENILAIAN SCORRING
DIAGNOSA 2 : RESIKO TERJADI GANGGUAN TUMBUH KEMBANG PADA KELUARGA
BAPAK H KHUSUSNYA AN. S B/D KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA
KELUARGA YANG MENDERITA GIZI KURANG

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah 1. Defisiensi gizi dpt


Skala : - Resiko (ancaman 2 1 2/3 X 1 = 2/3 menurunkan
kesehatan) kualitas fisik &
mental serta
2. Kemungkinan masalah dapat memperbesar
diubah resiko kematian &
Skala : - Mudah 2 2 2/2 x 2 = 2 kesakitan pd
balita shgg
3. Potensial Masalah utk dicegah berdampak pd
Skala : - Cukup 2 1 2/3 x 1= 2/3 pertumbuhan &
perkembangan
2. dst,,,
4. Menonjolnya masalah 3. dst,,,
Skala : - Ada masalah tpi tdk perl 1 1 1/ 2 x 1 = 1/2 4. dst,,,
ditangani

TOTAL 3 5/6
PENETAPAN PRIORITAS MASALAH

• Diagnosa 1 : Gangguan Pemenuhan nutrisi kurang dari


kebutuhan tubuh pada keluarga Bapak H khususnya pada An. S
b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yg
menderita guzi kurang.
SKOR TOTAL 4 ½
• Diagnosa 2 : Resiko terjadi gangguan tumbuh kembang pada
keluarga Bapak H khususnya An. S b/d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita gizi kurang
SKOR TOTAL  3 5/6
Kesimpulan :
* Nilai Total yg tertinggi dari beberapa diagnosa, menjadi
penetapan prioritas masalah utama didalam menentukan
rencana keperawatan
* Dalam penetapan prioritas, melihat berdasarkan Tipologi dari
diagnosa keperawatan
Terima Kasih ,,, !
LATIHAN
DIAGNOSA 1 : RESIKO TERJADINYA PX AKIBAT MEROKOK PD KELUARGA
BAPAK H &AN. A B/D KETIDAKMAMPUAN KLUARGA MERAWAT BAPAK H &
AN. A YG MEMILIKI KEBIASAAN MEROKOK

NO KRITERIA SKOR BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN

1. Sifat Masalah
Skala : - Resiko (ancaman 2
kesehatan)

2. Kemungkinan masalah dapat


diubah
Skala : - Mudah 2

3. Potensial Masalah utk dicegah


Skala : - rendah 1

4. Menonjolnya masalah
Skala : - Ada masalah tpi tdk perl 1
ditangani

TOTAL

Anda mungkin juga menyukai