Anda di halaman 1dari 12

PERUMUSAN DIAGNOSIS

KEPERAWATAN KELUARGA
PENGERTIAN DIAGNOSIS

• Menurut Asosiasi North American Nursing


Diagnosis Association (NANDA, 2011)
diagnosis keperawatan adalah “interpretasi
ilmiah atas data hasil pengkajian dan
interpretasi ini digunakan perawat untuk
membuat rencana, melakukan implementasi
serta evaluasi.”
LABEL DIAGNOSIS

• A. Aktual: menggambarkan respon manusia


terhadap kondisi kesehatan/ proses
kehidupan yang benar nyata pada individu,
keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh
batasan karakteristik (manifestasi tanda dan
gejala) yang saling mengelompok dan saling
berhubungan (NANDA, 2012-2014)
• Contoh diagnosis aktual adalah:
– Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh
– gangguan menelan
– gangguan pola tidur
– disfungsi proses keluarga
– ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik
keluarga
• B. Potensial mencakup promosi
kesehatan/sejahtera/wellness: penilaian
klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau
komunitas, dan keinginan untuk
meningkatkan keejahteraan mewujudkan
potensi kesehatan manusia dan menguatkan
perilaku sehat secara khusus, misalnya
melalui nutrisi dan olahraga.
• Diagnosis promosi kesehatan dapat dapat
digunakan di seluruh status kesehatan. Namun
kesiapan individu, keluarga dan masyarakat
untuk melakukan promosi kesehatan
mempengaruhi mereka untuk mendapatkan
diagnosis promosi kesehatan
• Setiap label diagnosis promosi kesehatan
diawali dengan frase: “Kesiapan
meningkatkan”…… (NANDA, 2012-2014).
Selanjutnya agar tidak membingungkan
dengan label sejahtera maka label promosi
kesehatan dan sejahtera disatukan menjadi
label Promosi Kesehatan.
Contoh Diagnosis promosi kesehatan adalah:
• Kesiapan meningkatkan nutrisi
• Kesiapan meningkatkan komunikasi
• Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
• Kesiapan meningkatkan pengetahuan
• Kesiapan meningkatkan religiositas Kesiapan
meningkatkan pengetahuan
• Kesiapan meningkatkan koping
• Kesiapan meningkatkan koping keluarga
• Kesiapan meningkatkan koping komunitas
• C. Risiko: menggambarkan respon manusia
terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan
yang mungkin berkembang dalam kerentanan
individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung
oleh berbagai faktor resiko yang berkontribusi
pada peningkatan kerentanan. Setiap label dari
diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko”
(NANDA, 2012-2014).
• Contoh diagnosis risiko adalah:
– Risiko kekurangan volume cairan
– Risiko konstipasi
– Risiko intoleran aktifitas
– Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
– Resiko distress spiritual
Metode/ Formulasi Penulisan
Diagnosis keluarga
• Formulasi diagnosis keperawatan
menggunakan ketentuan Diagnosis
Keperawatan Nanda (2012-2014) dan ICPN .
Formulasi diagnosis tersebut digunakan tanpa
menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal
(single diagnosis)
PRIORITAS MASALAH
No. Kriteria Skor Bobot
1 Sifat Masalah
-Tidak/kurang sehat 3 1
-Ancaman kesehatan 2
-Krisis atau keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2
-Dengan Mudah
-Hanya Sebagian 2
-Tidak Dapat 1
0
3 Potensial Masalah Dapat Dicegah 1
-Tinggi 3
-Cukup 2
-Rendah 1
4 Menonjolnya Masalah 1
-Masalah berat, harus segera ditangani 2
-Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
-Masalah tidak dirasakan 0
• Kriteria 2
– Pengetahuan keluarga, sumber daya klg, perawat
dan masyarakat
• Kriteria 3:
– Kepelikan masalah, lamanya, tindakan yg
dilakukan, kelompok high risk
• Kriteria 4
– Persepsi keluarga thd masalah kesehatan

Anda mungkin juga menyukai