Identifikasi Masalah
Masalah Keluarga
(Diagnosa Keperawatan)
Rencana Keperawatan :
▪Menyusun prioritas
▪Perumusan tujuan & Kriteria hasil
▪Mengidentifikasi sumber – sumber
▪Mengidentifikasi pendekatan alternative
▪Memilih intervensi perawatan
Implementasi Rencana
Keperawata n
(Pengerahan sumber – sumber)
Evaluasi Keperawatan
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga .
TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan yang ingin dicapai adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga :
a. Mengenal masalah kesehatan keluarga.
b. Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan
keluarga.
c. Melakukan tindakan perawatan kesehatan yang tepat kepada anggota
keluarga yang sakit, gangguan fungsi tubuh, keluarga yang membutuhkan
bantuan, sesuai dengan kemampuan keluarga.
d. Memelihara dan memodifikasi lingkungan keluarga (fisik, psikis, dan social)
sehingga dapat meningkatkan kesehatan keluarga.
e. Memanfaatkan sumber daya yang ada di masyarakat (misal; puskesmas,
posyandu, atau sarana kesehatan lain).
PENGKAJIAN
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan
informasi secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya.
Tahap – tahap pada pengkajian :
1. Membina hubungan yang baik / terapeutik ;
Diawali perkenalan, sopan, ramah.
Menjelaskan tujuan kunjungan
Meyakinkan keluarga bahwa kunjungan keluarga untuk membantu
Menjelaskan bantuan perawat yang dapat dilakukan.
Menjelaskan pada keluarga tim kesehatan lain yang terlibat.
2. Pengkajian awal; sesuai data yang diperoleh dari unit pelayanan kesehatan.
3. Pengkajian lanjutan (kedua); tahap pengkajian untuk memperoleh data lebih
lengkap sesuai dengan masalah kesehatan kelu arga yang ada sekarang.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pengelompokan data
Perawat mengelompokkan data hasil pengkajian data subyektif dan obyektif
setiap kelompok diagnosis keperawatan.
2. Perumusan diagnosis keperawatan
a. Masalah (problem) P, adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar manusia yang dialami oleh keluarga atau anggota (individu) keluarga.
b. Penyebab (etiologi) E, adalah suatu pernyataan yang dapat menyebabkan
masalah dengan mengacu kepada 5 (lima) tugas keluarga.
c. Tanda (sign) S, adalah sekumpulan data subyektif dan obyektif yang diperoleh
perawat dari keluarga secara langsung atau tidak yang mendukung masalah dan
penyebab.
DIAGNOSA CONTOH
AKTUAL 1. Gangguan pemenuhan kebutuhan
Adalah masalah keperawatan yang istirahat tidur khususnya pada Ny. W
sedang dialami keluarga & keluarga Tn.S yang b/d
memerlukan bantuan perawat dengan ketidakmampuan keluarga
cepat. memodifikasi lingkungan yang nyaman
untuk istirahat dan tidur.
2. Perubahan peran menjadi orang tua
tunggal (single parent) pada Tn. M
yang b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah peran orang tua
tunggal setelah istrinya meninggal.
RESIKO / RESTI 1. Resiko terjadinya serangan ulang
Adalah masalah keperawatan yang yang berbahaya khususnya pada
belum terjadi, tetapi tanda untuk lansia Ny. P keluarga Tn. N yang b/d
menjadi masalah keparawatan actual ketidakmampuan keluarga
dapat terjadi dengan cepat apabila memanfaatkan fasilitas pelayanan
tidak segara mendapat bantuan/ kesehatan (puskesmas) yang dekat
ditangani. dengan tinggal keluarga.
2. Resiko tinggi gangguan
perkembangan balita khususnya pada
An. U yang b/d ketidakmampuan
keluarga melakukan stimulasi pada
balita.
POTENSIAL / WELLNESS 1. Potensial peningkatan
Adalah suatu keadaan sejahtera dari kesejahteraan khususnya Ny. S yang
keluarga ketika keluarga telah mampu sedang hamil pada keluarga Tn. B.
memenuhi kebutuhan kesehatannya & 2. Potensial tumbuh kembang yang
mempunyai sumber penunjang optimal bagi anak khususnya An. Y
kesehatan yang memungkinkan dapat pada keluarga Tn. W.
ditingkatkan.
Jumlah skor untuk semua criteria (skor maksimum sama dengan jumlah bobot,
yaitu 5)
Rencana tindakan
1. Mendiskusikan tentang bahaya lantai licin
2. Mendiskusikan akibat bila lansia terjatuh
3. Mendiskusikan cara mencegah lansia terjatuh
4. Mengajarkan kepada keluarga untuk menyelesaikan masalah lansia dengan
keluarga
5. Mengajarkan kepada keluarga setiap diskusi perlu diambil suatu keputusan
yang terbaik
6. Tanpa adanya kesepakatan dengan keluarga, keluarga sudah melaksanakan
pencegahan pada lansia (misal; lansia sudah diberikan sandal karet, tongkat, dll)
7. Bersama keluarga memodifikasi lingkungan yang aman.
Materi dan media yang akan diberikan sesuai dengan rencana implementasi
jangan sampai lupa.
EVALUASI
Evaluasi digunakan dengan menggunakan SOAP
S : adalah ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan secara subyektif
oleh keluarga setelah dilakukan implementasi.
O : keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan
pengamatan yang objektif setelah implementasi.
A : merupakan analisis perawat setelah mengetahui respon subyektif dan objektif
keluarga yang dibandingkan dengan criteria dan standar pada rencana
keperawatan.
P : adalah perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis.
Contoh evaluasi :
Tanggal & Waktu No. Diag. Kep. Evaluasi
15 Juni 2008 1 S : Keluarga mengatakan bahwa masih
16.00 ada materi minggu lalu yang tidak
dipahami, yaitu tentang ………….
O : Keluarga dapat menjawab
pertanyaan tentang……….. keluarga
tidak dapat menjelaskan kembali tentang
…………
A : Implementasi yang dilaksanakan
seminggu lalu dengan metode ceramah
dan media brosur, belum sepenuhnya
dimengerti oleh keluarga. Perlu metode
dan media lain yang efektif.
P : Berikan penkes ulang sesuai
kesepakatan dengan keluarga, metode
dengan demonstrasi, metode ditambah
dengan bahan yang sesuai dengan
kondisi di keluarga.