Anda di halaman 1dari 28

LOGO

Perencanaan Keperawatan
Keluarga
Netismar
Perencanaan merupakan proses
penyusunan strategi atau intervensi
keperawatan yang dibutuhkan untuk
mencegah, mengurangi, atau
mengatasi masalah kesehatan klien

www.themegallery.com Company Logo


Perencanaan Keperawatan Keluarga

• Adalah sekumpulan tindakan yang


direncanakan oleh perawat untuk membantu
keluarga dalam mengatasi masalah
keperawatan.
• Keterlibatan keluarga secara optimal sangat
dibutuhkan agar tujuan askep dalam
mencapai kemandirian keluarga tercapai
Tahapan penyusunan perencanaan

Menetapkan prioritas masalah


Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi penentuan prioritas

www.themegallery.com Company Logo


PRIORITAS MASALAH

1. KRITERIA
2. BOBOT
3. PEMBENARAN
Kriteria

• Sifat masalah (potensial 1; risiko 2; aktual 3)


• Kemungkinan untuk diubah (mudah : 2; sebagian : 1;
tidak dapat : 0)
• Potensi dicegah (tinggi : 3; cukup 2; rendah : 1)
• Menonjolnya masalah (segera : 2; tidak perlu segera : 1;
tidak dirasakan : 0)
FAKTOR PENENTU PRIORITAS

• Sifat masalah sesuai label (aktual, risiko, sejahtera)


• Kemungkinan diubah : pengetahuan; sumber daya
keluarga, perawatan, dan masyarakat
• Potensi dicegah : kepelikan masalah, lamanya masalah,
tindakan sedang dilakukan, adanya kelompok highrisk
• Menonjolnya masalah : persepsi keluarga melihat
masalah
PEMBENARAN

• Alasan penentuan sub-kriteria

• Dampak terhadap kesehatan keluarga


• Ditunjang oleh data hasil pengkajian
BOBOT

•Sifat masalah: 1
•Kemungkinan diubah: 2
•Potensi dicegah; 1
•Menonjolnya masalah: 1
Cara penghitungan

•skor/angka tertinggi x bobot


•Jumlahkan skor
•Skor tertinggi artinya prioritas
Tabel skoring
N Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran
o
1. Sifat masalah 3/3X1=1 •Alasan penentuan sub-
kriteria
Skala: Aktual 3 1 • Dampak terhadap
Risiko 2 kesehatan keluarga
• Ditunjang oleh data hasil
Potensial 1 pengkajian

2. Kemungkinan masalah 2/2x2=2


diubah 2 2
Skala: mudah 1
sebagian 0
tidak dapat
3. Potensi dicegah 2/3x1=2/3
Skala: tinggi 3 1
cukup 2
rendah 1
4. Menonjolnya masalah 0/2x1=0
Skala: segera 2 1
tidak perlu segera 1
tidak dirasakan 0
Total 3 2/3
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam mengembangkan rencana
keperawatan
1. Harus didasarkan atas analisa data
secara menyeluruh tentang masalah
atau situasi keluarga (berorientasi
pada keluarga)
2. Harus realistik: dapat dilaksanakan
dan menghasilkan apa yang
diharapkan
3. Sesuai dengan tujuan dan falsafah
instansi kesehatan
4. Dibuat bersama keluarga
5. Dibuat tertulis, serta dapat membantu
dalam mengevaluasi perkembangan
masalah keluarga
Tingkatan intervensi keperawatan
keluarga
 Menurut Wright dan Leahey,
(1984) ada 2 tingkatan
intervensi;
1. Intervensi dasar: bersifat suportif
dan mendidik (langsung ke arah
sasaran)
2. Intervensi tingkat lanjut: bersifat
psikososial dan tidak langsung
 Menurut Freeman, (1970) klasifikasi
intervensi sbb:
1. Suplemental:
perawat pemberi peleyanan perawatan langsung dgn
mengintervensi bidang-bidang yang tidak dapat dilakukan
keluarga
2. Fasilitatif:
memfasilitasi pemanfaatan pelayanan yang dibutuhkan
keluarga, spt pelayanan medis, kesejahteraan sosial,
transportasi, dan pelayanan kesehatan rumah
3. Perkembangan:
dirahkan kepada kemandirian keluarga dan membantu
kelurga memenfaatkan sumber-sumber perawatan
kesehatan pribadi, spt dukungan sosial internal dan
eksternal
 Menurut Wright dan Leahey, (1984)
menggolongkan intervensi keperawatan
dalam 3 tingkatan fungsi keluarga yaitu:
1. Kognitif
2. Afektif
3. perilaku
Langkah-langkah perencanaan

Menentukan sasaran atau goal


Menentukan tujuan atau
objektif
Menentukan pendekatan dan
tindakan keperwatan yang akan
dilakukan
Menentukan kriteria dan
standar kriteria
Tujuan jangka panjang/goal:
tujuan umum yang merupakan hasil
akhir
contoh: setelah dilakukan tindakan
keperawatan dalam waktu 4 minggu
jalan napas pada keluarga Bpk D
efektif terutama pada anak SW
Ditentukan bersama keluarga
•Tujuan jangka pendek /
objektif:
 Merupakan pernyataan spesifik yang
sifatnya spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, realistik dan ada batasan waktu
(SMART)
 Contoh: setelah pertemuan 4 x 45 menit
keluarga dapat mengenal masalah
pneumonia dengan menjelaskan pengertian
ISPA, penyebab, dan pembagian ISPA
beserta tanda dan gejalanya
•Menentukan pendekatan dan
tindakan keperawatan yang akan
 Bergantungdilakukan
pada masalah dan sumber-
sumber yang tersedia
 Ditujukan untuk mengurangi atau
menghilangkan sebab-sebab yang
mengakibatkan timbulnya masalah
Tindakan yang dilakukan keluarga untuk
mengatasi penyabab masalah keperawatan

1. Menstimulasi kesadaran atau


penerimaan keluarga mengenai
masalah kesehatan dgn cara:
 Perluas pengetahuan tentang masalah yang sedang
dihadapi
 Bantu keluarga untuk melihat dampak atau akibat dari
situasi yang ada
 Hubungkan antara kebutuhan kesehatan dengan sasaran
yang telah ditentukan
 Kembangkan sikap positif dalam menghadapi masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan
tindakan yang tepat untuk menyelesaikan
masalah:
 diskusikan dengan keluarga ttng konsekuensi yang akan
timbul jika tidak melakukan tindakan
 Perkenalkan ttng alternatif kemungkinan yang dpt diambil
serta sumber-sumber yg diperlukan untuk melaksanakan
alternatif tersebt
 Diskusikan dgn keluarga manfaat dr masing-masing alternatif
tindakan
3. Meningkatkan kepercayaan diri
keluarga dlm merawat anggota
keluarga yg sakit:
 Demonstrasikan tindakan yg diperlukan
 Manfaatkan fasilitas/sarana yg ada dirumah
keluarga
 Hindari hal-hal yg merintangi keberhasilan
keluarga dlm merujuk klien atau mencari
pertolongan kepada tim kesehatan yg ada
4. Meningkakan kemampuan keluarga
dlm menciptkan lingkungan yg
menunjang kesehatan:
 bantu mencari cara untuk menghindari adanya ancaman dan
perkembangan keperibadian anggota keluarga
 Bantu keluarga dlm rangka memperbaiki fasilitas fisik yg ada
 Hindari ancaman psikologis dlm keluarga dgn cara
memperbaiki pola komunikasi keluarga, memperjelas peran-
peran masing-masing anggota keluarga
 Kembangkan kesanggupan keluarga dlm rangka pemenuhan
kebutuhan psikososial
5. Membantu keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan
yg ada
perawat harus mempunyai pengetahuan yg
memadai ttg fasilitas kesehatan yg ada di
masyarakat dn cara-cara memafaatkannya.
Menentukan kritria dan standar
eveluasi

Kriteria: tanda/indikator untuk


mengukur pencapaian tujuan
Standar: menunjukkan tingkat
“performance” yg diinginkan untuk
mambandingkan bahwa perilaku yg
menjadi tujuan tindkan
keperawatan tercapai
Contoh:

Tujuan jangka pendek: setelah


pertemuan 4 x 45 mnt keluarga dapat
memenfaatkan fasilitas kesehatan
untuk membawa anak balita yg
mengalami ISPA
Kriteria: kunjungan ke puskesmas
Standar: keluarga membawa anak
balita yg sakit ISPA untuk
mendapatkan pengobatan
Hambatan-hambatan intervensi
Menurut bailon dan maglaya (1978)
hambatan yg sering dihadapi oleh
perawat keluarga saat melakukan
intervensi kep:
 Kurangnya informasi yg diperoleh keluarga
 Tidak menyeluruhnya informasi yg diterima oleh keluarga
 Informasi yg diperoleh keluarga tidak dikaitkan dgn masalah yg
dihadapi
 Keluarga tidak mau menghadapi situasi
 Keluarga berusaha mempertahankan pola kebiasaan yg sudah ada
 Kegagalan mengaitkan tindakan dengan sasaran keluarga
 Kurang percaya pada tindakan yg diusulkan
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai