NUTRISI
KELOMPOK 3
YANG DISUSUN OLEH :
• DELVIA NURMALITA SARI (20014)
• ELVIRA PUTRI PJ (20020)
• INFAHNI TAFRIJIYAH A. (20027)
• NAJLA RIASVI (20031)
• SEPTIA NINGRUM (20045)
Pengertian Kebutuhan
Nutrisi
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia
yang sangat vital. Nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas
dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh
itu sendiri, seperti glikogen yang terdapat dalam otot dan hati ataupun
protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar
tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia (Sutanto dan Fitriana,
2017).
Tujuan Pemberian Nutrisi pada Orang Dewasa
1. Mengubah faktor faktor pengubah gizi yang dapat meningkatkan resiko penyakit–penyakit
kronik dan membantu seseorang mempertahankan kesehatan, kesejahteraan dan kapasitas
fungsionalnya yaitu dengan cara :
• Menyeimbangkan masukan energi dan zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhantubuh.
• Pemeliharaan aktivitas fisik
Stroke non hemoragik adalah jenis stroke yang terjadi akibat penyumbatan
pembuluh darah otak. Stroke yang juga disebut stroke infark atau stroke iskemik
ini merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi. Stroke bisa terjadi ketika
suplai darah ke otak terhambat atau sangat berkurang, sehingga membuat sel-sel
otak mati. Jenis penyakit stroke yaitu stroke hemoragik dan stroke non
hemoragik. Kedua jenis stroke ini merupakan kondisi darurat yang perlu segera
ditangani.
PENGKAJIAN
01 Identitas Klien 02
Tanggal Pengkajian : Selasa, 27 April 2021
Tanggal Masuk : Selasa, 27 April 2021
Nama : Tn. R Ruang/ kelas : Pavilion Cempaka
Umur : 62 tahun Nomor Register : 28.70.22
Jenis kelamin: Laki-laki
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
Suku Bangsa: Indonesia
Alamat : Cilandak, Jakarta Selatan
01
Data Fokus
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien mengatakan tidak nafsu makan sudah 3 TTV = TD: 130/80 mmHg, RR: 28 x/menit, N:
hari. Bila makan sedikit sering tersedak 98 x/menit, S: 38 derajat celcius.
Keluarga mengatakan Tn. R pernah dirawat Riwayat hipertensi (-) diaphoresis (+) mulut
dengan masalah yang sama. Tn. R senang mencong, bicara tidak jelas, kesulitan menelan
makan makanan berlemak, gorengan dan (+).
jeroan.
DS: Ketidak mampuan keluarga dalam mengenal Kurang pengetahuan keluarga tentang kolestrol
Keluarga mengatakan Tn. R senang makan masalah kesehatan anggota keluarga dengan
makanan berlemak, gorengan dan jeroan. kolestrol
DO:
• Pemeriksaan lab = Hb: 14,3 gr/dl, Ht:
45%, Leukosit: 11.000 /mm3, Cholestrol:
320 mg/dl, Trigliserid: 200 mg/dl, BB: 98
kg, TB: 160 cm.
• CT Scan: tampak area iskemik pada area
hemisfer sinistra. Therapi: O2 3L/menit,
Manitol, Rantin 2x80 mg, Cetofaxim
3x1gr.
03
Diagnosa
Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan (P&E) Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi Nama Jelas
08.25 2 Motivasi klien dan keluarga untuk memperbaiki pola hidup Perawat
R/ klien dan keluarga mendengarkan dengan baik
atur posisi semi fowler dan pasien mampu menggerakan lidah dalam mulut
R/ klien mengikuti arahan dengan baik
Perawat
12.00 1 hidangkan makanan dalam keadaan masih hangat
R/ klien masih sedikit tersedak saat menelan makanan dank lien juga
menghabiskan 1/5 makanan nya
12.05 1 Perawat
anjurkan klien menghindari makanan yang lengket (selai kacang, roti lembut,
madu)
R/ klien mendengarkan arahan dengan baik
12.20 1 Perawat
06
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
TGL Waktu No. Evaluasi Paraf
DX
27-04- 09.00 1 S: Klien mengatakan masih sulit untuk menelan Perawat
2021 O: Pada saat makan klien beberapa kali tersedak
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan