Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

SATUAN ACARA
PENYULUHAN
KESEHATAN
GIGI DAN MULUT  
Nama Kelompok:

1. Alfina Yuli Prasetia NIM 20002


2. Dwi Rasyah Nafisah NIM 20018
3. Elvira Putri PJ NIM 20020
4. Infahni Tafrijiyah Afayat NIM 20027
5. Najla Riasvi NIM 20031
6. Putri Dewi Meiliana NIM 20038
7. Rizka Fadlia Mahfuz NIM 20043
8. Stephanie Joanna NIM 20047
9. Yunita NIM 20050
Pengertian Kesehatan Gigi dan Mulut

Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu proses


pendidikan yang timbul atas dasar kebutuhan kesehatan gigi dan mulut
yang bertujuan untuk menghasilkan kesehatan gigi dan mulut yang baik
dan meningkatkan taraf hidup. Kesehatan gigi dan mulut adalah suatu
keadaan dimana gigi dan mulut berada dalam kondisi bebas dari adanya
bau mulut, kekuatan gusi dan gigi yang baik, tidak adanya plak dan
karang gigi, gigi dalam keadaan putih dan bersih, serta memiliki
kekuatan yang baik.
FUNGSI GIGI DAN MANFAAT
MENGGOSOK GIGI

1. Fungsi Gigi
Secara histologis, jaringan gigi dan mulut berasal dari
mesoderm dan ektoderm, yang memiliki 3 fungsi utama
yaitu:
• Pengunyahan (mastikasi) yang meliputi,
memotong, merobek, dan melumat.
• Keindahan (estetika)
• Berbicara (phonetic)
Macam – macam gigi beserta fungsinya:

Gigi Seri (Incisivus)


Gigi ini letaknya berada di depan, dan berfungsi untuk memotong
makanan (mastikasi). Jumlahnya ada 8, dengan pembagian 4 berada di rahang
atas dan 4 berada di rahang bawah. Gigi seri susu mulai tumbuh pada bayi usia
4 – 6 bulan, kemudian diganti dengan gigi seri permanen pada usia 5 – 6 tahun
pada rahang bawah dan pada usia 7 – 8 tahun pada rahang atas.

Gigi Taring (Caninus)


Posisi gigi ini terletak pada sudut mulut, di sebelah gigi seri, dan
merupakan gigi yang paling panjang dalam rongga mulut. Fungsinya adalah
untuk mengoyak makanan. Jumlahnya ada 4, dengan pembagian 2 ditiap
rahang, 1 di kiri dan 1 di kanan. Gigi susu caninus ini diganti dengan gigi
caninus permanen pada usia 11 – 13 tahun.
Lanjutan…

Gigi Geraham Kecil (Premolar)


Gigi molar susu berjumlah 8 seperti gigi premolar, kemudian lepas pada
usia 10 – 11 tahun dan digantikan oleh gigi premolar. Sedangkan gigi molar
permanen tumbuh di belakang gigi premolar setelah gigi molar susu lepas dan
digantikan oleh gigi premolar. Jumlah dari gigi molar permanen adalah 12,
dengan pembagian 6 di tiap rahang, 3 di tiap sisi kanan dan kiri. Gigi molar
permanen inilah yang paling sering berlubang dan menyebabkan keluhan.
Manfaat Menggosok Gigi

• Supaya gigi tetap bersih.


• Untuk menambah percaya diri karena memiliki gigi
putih, bersih, dan senyum yang sehat.
• Agar terhindar dari penyakit gigi dan mulut.
• Dapat berfungsi dengan baik.
TANDA DAN GEJALA GIGI BERLUBANG

1. Tanda Gigi Berlubang


Tanda-tanda gigi mulai berlubang adalah dimulai dengan munculnya plak putih seperti kapur pada
permukaan gigi. Selanjutnya, warnanya akan berubah menjadi cokelat, kemudian mulai membentuk lubang.
Spot kecokelatan yang buram menunjukkan proses demineralisasi yang sedang aktif. Oleh sebab itu,
diperlukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dini timbulnya lubang.
2. Gejala Gigi Berlubang
Apabila kerusakan telah mencapai dentin (dentin merupakan bentuk pokok dari gigi yang
melindungi daerah akar gigi), biasanya mengeluh sakit atau timbul ngilu setelah makan atau minum manis,
asam, panas atau dingin. Gejala gigi berlubang umumnya, adalah sakit gigi, gigi menjadi sensitif setelah
makan atau minum manis, asam, panas, atau dingin. Terlihat atau terasa adanya lubang pada gigi, nanah di
sekitar gigi, nyeri ketika menggigit dan bau mulut (Halitosis).
PENYEBAB TERJADINYA KERUSAKAN GIGI

Ada empat hal utama yang menyebabkan kerusakan gigi, yaitu :


1. Ada penyakit dan gangguan tertentu pada gigi yang dapat mempertinggi faktor risiko
terkena karies. Dentinogenesis imperfekta adalah ketidaksempurnaan pembentukan dentin.
Pada kebanyakan kasus, gangguan ini bukanlah penyebab utama dari karies.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Karies juga sering terjadi pada
tempat yang sering terselip sisa makanan.
3. Mulut merupakan tempat berkembangnya banyak bakteri, yaitu Streptococcus mutans
dan Lactobacilli. Khusus untuk karies akar, bakteri yang sering ditemukan adalah
Lactobacillus acidophilus, Actinomyces viscosus, Nocardia spp, dan Streptococcus mutans.
4. Tingkat frekuensi gigi terkena dengan lingkungan yang
kariogenik dapat memengaruhi perkembangan karies. PH
dapat menjadi normal karena dinetralkan oleh air liur dan
proses sebelumnya telah melarutkan mineral gigi. Selain
empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat
meningkatkan karies, yaitu :
• Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam
pada mulut.
• Obat-obatan seperti antihistamin dan antidepresan dapat
memengaruhi produksi air liur.
• Penggunaan tembakau juga dapat mempertinggi risiko
karies.
Lanjutan…

● Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di


anak-anak pada gigi susu.
● Ada juga karies yang merajalela atau karies yang
menjalar ke semua gigi. Tipe karies ini sering ditemukan
pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang
buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna
metamfetamin karena obat ini membuat mulut kering.
CARA PERAWATAN GIGI DAN MULUT YANG TEPAT

• Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan rapat. Kemudian, terapkan cara
menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
• Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah
sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
• Batasi makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan
membentuk plak dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi.
• Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga
kesehatan gigi dan mulut.
• Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter
gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan catatan rutin.
LANGKAH LANGKAH MENGGOSOK GIGI DENGAN BENAR

1. Kunci utama kebersihan gigi adalah menyikat gigi dengan benar secara teratur.
2. Berikut adalah cara menyikat gigi yang benar:
3. Tempatkan sikat pada sudut 45° terhadap gusi.
4. Lakukan gerakan menyikat ringan dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
5. Lakukan hal yang sama di bagian dalam dan bagian luar gigi.
6. Sikat bagian permukaan gigi geraham yang Anda gunakan untuk mengunyah.
7. Sikat bagian dalam gigi depan secara vertikal dan ringan dengan gerakan atas ke
bawah.
8. Sikat setidaknya dua kali sehari dan jika mungkin setelah makan.
9. Menyikat gigi setidaknya selama tiga menit.
10. Jangan menyikat gigi segera setelah makan makanan atau minuman yang asam.
Efek gabungan dari asam dan menyikat dapat menggerus email gigi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai