Anda di halaman 1dari 21

Masalah Kesehatan Gigi Anak Usia Dini

KELOMPOK 4

Athaya Khansa Iffatiya


Fasha Fauziah Bachtiar
Delviani Juliyanti
Larasati Mulya Safitri
Nesya Fatharani Putri
1
Pengertian Anak
Usia Dini
• Definisi anak usia dini yang dikemukan oleh NAEYC (National Assosiation Education
for Young Chlidren) adalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara
0 – 8 tahun. Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang berada dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan.

• Pada usia tersebut para ahli menyebutnya sebagai masa emas (Golden Age) yang
hanya terjadi satu kali dalam perkembangan kehidupan manusia. Pertumbuhan dan
perkembangan anak usia dini perlu diarahkan pada fisik, kognitif, sosioemosional,
bahasa, dan kreativitas yang seimbang sebagai peletak dasar yang tepat guna
pembentukan pribadi yang utuh.
1.
Pertumbuhan
Gigi Geligi

2.
Kebersihan
5. Maloklusi gigi dan
mulut yang
Masalah buruk
Kesehatan
Gigi Anak

3. Rampan
4. Gingivitis karies
2 Pertumbuhan Gigi geligi

Jumlah gigi anak atau gigi susu adalah 20 gigi, Rahang Atas terdiri 6 gigi atas depan atau anterior dengan
rincian  gigi seri susu 1, gigi seri susu 2 dan gigi taring susu kanan & kiri , di rahang atas juga terdapat 4
gigi geraham susu dengan rincian 2 gigi geraham susu kanan &  2 gigi geraham susu kiri sedangkan pada
Rahang Bawah terdiri 6 gigi bawah depan atau anterior dengan rincian gigi seri susu 1, gigi seri susu 2
dan gigi taring susu kanan & kiri  di rahang bawah juga terdapat 4 gigi geraham susu dengan rincian 2 gigi
geraham susu  kanan & 2 kiri).

Dalam pertumbuhan gigi geligi, terdapat 3 periode utama pergantian gigi, yakni :
1. Periode pertumbuhan gigi anak atau gigi sulung atau gigi susu ( Deciduous Teeth ) yang dimulai sejak
usia 6 bulan sampai dengan 7 tahun.
2. Periode gigi campuran ( Mix Dentition ) yang dimulai sejak usia 7 tahun sampai dengan usia 12 tahun.
3. Periode gigi tetap atau gigi dewasa ( Permanent Teeth) yang dimulai saat usia 12 tahun keatas semua
gigi sulung akan digantikan gigi tetap tapi ada kalanya individu tertentu di usia ini masih ditemukan gigi
susu yg belum copot.
 Upaya penanggulangan pada pertumbuhan gigi susu :

Pada tingkah anak yang suka menggigit atau mengunyah benda keras
adalah usaha alami untuk membantu jalan keluarnya pertumbuhan gigi

Anak dapat dibantu dengan pereda nyeri apabila ia susah tidur dan
tidak mau makan. Namun, untuk pemberian obat apa pun sebaiknya
konsultasikan dulu kondisi anak ke dokter (Shita and Sulistyani, 2015)
2 Kebersihan Gigi dan Mulut yang
Buruk
• Kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu kondisi atau keadaan terbebasnya gigi geligi
dari plak dan calculus, keduanya selalu terbentuk pada gigi dan meluas ke seluruh
permukaan gigi. Hal ini disebabkan karena rongga mulut bersifat basah, lembab dan gelap,
yang menyebabkan kuman dapat berkembang biak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut yaitu:


1. Menyikat gigi
2. Jenis makanan

Menurut Putri, Herijulianti, dan Nurjannah (2010), mengukur kebersihan gigi dan mulut
seseorang diukur dengan index. Index adalah suatu angka yang menunjukkan keadaan
klinis yang didapatkan pada waktu dilakukan pemeriksaan dengan cara mengukur luas
dari permukaan gigi yang ditutupi oleh plak maupun calculus, dengan demikian angka
yang diperoleh berdasarkan penilaian yang objektif.
Upaya penanggulangan pada pertumbuhan gigi susu :

Pada tingkah anak yang suka menggigit atau mengunyah benda keras adalah usaha
alami untuk membantu jalan keluarnya pertumbuhan gigi.

Anak dapat dibantu dengan pereda nyeri apabila ia susah tidur dan tidak mau makan.
Namun, untuk pemberian obat apa pun sebaiknya konsultasikan dulu kondisi anak ke
dokter (Shita and Sulistyani, 2015)
Rampan Karies
 

• Karies Rampan adalah istilah yang digunakan untuk mengambarkan suatu keadaan
sebagian besar atau semua gigi susu yang mengalami kerusakan secara luas dan
berkembang dengan cepat. Pada umumnya, susu botol diberikan pada balita sepanjang
hari mulai dari anak bermain sampai tidur.
• Karies rampan ini terjadi bisa pada salah satu saja atau beberapa gigi sekaligus;
termasuk gigi yang seharusnya kebal terhadap karies, seperti gigi seri depan bawah.
Karies dikatakan rampan (rampant) karena bisa menyerang sampai 10 gigi dalam satu
waktu.
• Perbedaan antara karies rampan dan botol adalah hal yang memiu kerusakannya. Pada
karies rampan, gigi berlubang lebih di sebabkan oleh sisa-sisa makanan yang menumpuk
jadi plak pada gigi anak.
 

Perawatan Karies Rampan

Cara penanganan kasus ini meliputi menghilangkan bad habit ialah


kebiasaan buruk terutama minum susu di malam hari (hanya diberikan air
putih bila terasa haus di malam hari). Selain itu dilakukan pula
pengurangan gula dalam susu botol, pengurangan frekuensi penggunaan
botol atau menghilangkan segera pemakaian botol. Dapat pula dilakukan
topikal aplikasi fluor untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. (Anggraini,
2016)
4 Gingivitis
• Gingivitis adalah inflamasi gingiva yang hanya meliputi jaringan gingiva sekitar gigi dan merupakan
penyakit periodontal yang paling sering dijumpai baik pada usia muda maupun dewasa. Gingivitis
merupakan tahapan pertama dalam perkembangan penyakit periodontal yang terjadi sebagai respon
terhadap bakteri, plak, dan apabila berlanjut akan menyebabkan terbentuknya poket periodontal.

• Penyebab utama gingivitis pada anak-anak yaitu plak gigi disebabkan oleh karena kebersihan mulut
yang buruk dan posisi gigi yang tidak teratur.

• Gingivitis yang sering ditemukan pada anak-anak yaitu simpel gingivitis. Keadaan tersebut sering
terlihat pada saat pertumbuhan gigi dan reda setelah gigi tumbuh dengan sempurna di dalam rongga
mulut. Peningkatan terbesar terjadi pada anak-anak usia 6-7 tahun, yaitu pada saat gigi permanen
mulai erupsi. Ini terjadi karena pada saat gigi erupsi marginal gingiva tidak dilindungi oleh korona,
dan disisi lain makanan terus menerus menekan gingiva sehingga terjadi proses inflamasi.
5 Malokusi
Perawatan Gingivitis

• Perawatan utama yang dilakukan terhadap gingivitis kronis pada anak yaitu
menghilangkan faktor etiololgi serta faktor lokal, pemeliharaan kebersihan gigi
dan mulut dengan sebaik mungkin serta melakukan tindakan profilaksis.
Perawatan harus segera dilakukan karena bila tidak maka akan berlanjut
menjadi periodontitis (Riyanti, 2008)

• Perawatan gingivitis pada gigi karies dan loose teeth (eksfoliasi parsial).
• karena bersifat reversibel maka perawatan terhadap gingivitis pada gigi karies
yaitu dengan cara merestorasi kavitas gigi tersebut sedangkan pada eksfoliasi
parsial sebaiknya dengan cara menghilangkan bagian yang tajam atau bila
diperlukan dapat dilakukan pencabutan gigi.
• Maloklusi atau kadang dikenali dengan “kelainan gigitan” atau kelainan oklusi, merupakan suatu
kondisi yang sering ditemukan pada gigi geligi anak, baik pada periode gigi susu/sulung, periode
gigi bercampur, maupun pada periode gigi permanen.
• Maloklusi terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis atau tidak proporsional antara gigi atas
dengan gigi bawah, gigi dengan rahang, maupun antara rahang atas dengan rahang bawah.

Banyak genetic yang dapat menyebabkan terjadinya maloklusi pada anak, di antaranya:
1. Faktor genetic, yaitu keturunan dari kedua orangtua atau kerabat dekat
2. Kondisi patologis organ tertentu yang berhubungan dengan dengan rongga mulut, misalnya ada
kelainan atau sakit di area hidung, telinga, atau tenggorokan
3. Kebiasaan buruk (bad habit) anak seperti menghisap jempol (thumb sucking), menggigit kuku atau
alat tulis, menghisap bibir bawah, serta bertopang dagu
4. Kelainan tumbuh kembang gigi geligi, contohnya kelainan erupsi gigi (premature loss atau delayed
eruption), kelainan jumlah gigi, kelainan posisi gigi (gigi impaksi atau salah letak), dan lain-lain
Perawatan Gingivitis

perawatan yang dianjurkan oleh dokter gigi Jika ditemukan maloklusi pada anak, bisa
berupa perawatan preventif (jika ditemukan secara dini atau tahap maloklusi ringan);
maupun perawatan yang bersifat korektif pada kasus sedang-berat . Perawatan
preventif bertujuan agar kondisi maloklusi yang sudah terjadi dapat terkoreksi sejak
dini dan tidak berkembang menjadi lebih parah. Sedangkan perawatan korektif
bertujuan untuk mengembalikan hubungan antara gigi atas dan bawah, gigi dan
rahang, atau antara rahang atas rahang dan bawah, sehingga posisinya menjadi
normal.
 KESIMPULAN

Anak usia dini merupakan sekelompok manusia yang berada dalam proses pertumbuhan
dan perkembangan. Pada usia Pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini perlu
diarahkan pada fisik, kognitif, sosioemosional, bahasa, dan kreativitas yang seimbang
sebagai peletak dasar yang tepat guna pembentukan pribadi yang utuh. Masalah kesehatan
gigi yang dapat terjadi pada anak usia dini adalah kebersihan gigi dan mulut yang buruk,
rampan karies, gingivitis, dan maloklusi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai