Anda di halaman 1dari 6

KARIES GIGI ANAK AKIBAT IBU HAMIL KURANG GIZI

Ni Made Sirat
(Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Denpasar)
Sirat_made@yahoo.com

ABSTRACT

Tooth function is helping the function of spech, face shape, and tools of mastication.
Early tooth development occurs during a six-week-old fetus. Diet in pregnant women can
affect fetal growth and development of teeth. Prevention of tooth decay in baby begins before
birth and continues after birth. Caries and periodontal disease is dental and oral
diseases are most commonly suffered. This literature study aims to determine
the nutrition of pregnant women as a cause of dental caries. Malnutrition during pregnancy
can cause serious problems, including email hypoplasia. Enamel hypoplasia is an incomplete
form from enamel. Enamel hypoplasia is clinically meaningful cause tooth decay and caries
affecting vulnerability. Dental caries affects on weight loss, growth, and quality of life in
children - preschoolers. Prevention of dental caries can done pre-eruption and post-eruption
of the teeth. Conclusion: malnutrition during pregnancy can cause enamel hypoplasia.
Enamel hypoplasia susceptible to caries. Dental caries affects on weight loss, growth, and
quality of life in children - preschoolers, which in turn lowers the quality of human resources

Keywords: pregnant women nutrition, dental caries

Pendahuluan bell stage. Perkembangan benih ini dimulai


saat janin berusia delapan minggu.3
Gigi merupakan salah satu organ Pola makan pada wanita hamil
pengunyah yang terdiri dari gigi – gigi dapat berdampak terhadap pertumbuhan
pada rahang atas dan rahang bawah. Gigi gigi dan perkembangan janin, khususnya
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: mahkota mulai dari konsepsi hingga bulan keenam
gigi, akar gigi, dan leher gigi.1 Secara garis kehamilan.4 Kehamilan juga merupakan
besar, struktur gigi dibagi menjadi dua waktu yang tepat untuk mendidik wanita
bagian, yaitu: struktur jaringan keras, yang berperilaku baik tentang kesehatan mulut,
terdiri dari email dan dentin serta struktur gizi, dan kebersihan, baik untuk diri sendiri
jaringan lunak yang menyokong tulang dan anaknya.5 Pencegahan kerusakan gigi
gigi, yang dikenal dengan gusi. Fungsi gigi pada bayi dimulai sebelum lahir dan
sebagai berikut: membantu fungsi bicara, berlanjut setelah lahir.6
membentuk wajah, dan alat untuk Penyakit gigi dan mulut
mengunyah.2 menyerang hampir setiap orang. Statistik
Tanda –tanda awal menunjukan bahwa, lebih dari 80% anak-
perkembangan gigi terjadi pada waktu anak di negara maju dan berkembang
janin berusia enam minggu, ditandai menderita penyakit gigi. Karies dan
dengan terjadinya pemadatan sel – sel penyakit periodontal merupakan penyakit
mesenkim di tempat – tempat yang akan gigi dan mulut yang paling umum diderita,
menjadi benih gigi. Saat janin berusia dan menggambarkan masalah kesehatan
tujuh bulan, lengkung rahang mulai masyarakat yang besar, karena prevalensi
dibentuk. Benih gigi berkembang dalam dan insidennya di semua tempat di dunia.7
tiga tahap, yaitu: bud stage, cap stage, dan Di seluruh dunia, kebanyakan anak-anak
dan diperkirakan 90% orang dewasa telah

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 19


mengalami karies. Karies merupakan Pembahasan
penyakit yang paling umum di Asia,
negara – negara Amerika Latin, dan di Perkembangan benih gigi dimulai
negara – negara Afrika. Di Amerika saat janin berusia delapan minggu.3
Serikat, karies gigi adalah penyakit anak Kesehatan mulut dan gizi yang baik selama
yang paling umum, yang setidaknya lima masa kehamilan, bayi, dan kanak – kanak
kali lebih banyak dari asma.8 adalah penting.13 Gizi yang baik
Sepuluh besar penyakit terbanyak merupakan hal penting bagi kesehatan gigi
pada pasien rawat jalan Rumah Sakit di dan mulut anak – anak. Gizi yang buruk
Indonesia tahun 2009, menunjukan: dapat merupakan pangkal dari buruknya
penyakit pulpa dan periapikal gigi di kesehatan, obesitas, karies gigi, dan
urutan ke delapan.9 Di Indonesia terjadi penyakit periodontal. Gizi yang baik
peningkatan prevalensi terjadinya karies selama kehamilan sangat penting untuk
gigi pada penduduk Indonesia perkembangan gigi – geligi bayi.
dibandingkan tahun 2007 lalu, yaitu dari Kalsifikasi dari gigi susu terjadi pada usia
43,4% tahun 2007 menjadi 53,2 % tahun kehamilan sekitar tiga sampai empat bulan.
2013. Di Indonesia terdapat sekitar Kekurangan gizi selama masa kehamilan
93.998.727 jiwa yang menderita karies dapat menyebabkan masalah yang serius,
gigi.10 Karies adalah penyakit jaringan diantaranya pembentukan email yang tidak
keras gigi, yaitu email, dentin, dan sempurna atau hipoplasia email, mudah
sementum, yang diakibatkan aktivitas terkena karies gigi, gigi terlambat tumbuh,
suatu jazad renik dalam suatu karbohidrat dan ukuran gigi yang kecil. Kelainan
yang diragikan.11 maternal osteomalacia diakibatkan oleh
Sudah banyak penelitian yang kekurangan vitamin D selama masa
menunjukan bahwa, karies gigi kehamilan, ini dapat menyebabkan
berhubungan dengan prestasi belajar hipoplasia email gigi susu.14 Hipoplasia
siswa.12 Anak – anak yang mengalami email adalah cacat pada email gigi yang
penyakit gigi rentan gangguan dalam dihasilkan dari kurangnya jumlah email
pertumbuhan dan perkembangan, dari normal. Ini diakibatkan faktor
bermasalah saat makan dan bicara, harga lingkungan dan genetik yang mengganggu
diri yang rendah, tidak dapat bersekolah, pembentukan gigi. Termasuk juga trauma
biaya yang tinggi untuk perawatan gigi pada gigi dan rahang, intubasi bayi
dimasa kanak-kanak dan dewasa.5 prematur, infeksi selama kehamilan atau
Gigi memiliki fungsi yang bayi, gizi yang buruk selama masa
penting. Pembentukan gigi sudah dimulai prenatal dan postnatal, hipoksia, pajanan
saat masih janin dalam kandungan. Bila bahan kimia beracun dan berbagai
gigi mengalami karies, maka dapat gangguan herediter.15 Namun hipoplasia
menyebabkan berbagai gangguan dari yang email ini secara bermakna lebih tinggi
ringan hingga menghambat pertumbuhan pada kekurangan vitamin D, kekurangan
dan perkembangan anak. Pola makan pada vitamin D herediter pada riketsia,
wanita hamil dapat berdampak terhadap hipoparatiroid, dan berbagai gangguan
pertumbuhan gigi dan perkembangan kehamilan. Terdapat tipe khusus dari
janin. Pencegahan kerusakan gigi pada hipoplasia email pada gigi susu, dikenal
bayi dimulai sebelum lahir dan berlanjut dengan nama linear enamel hypoplasia,
setelah lahir. Berdasarkan pernyataan di ini adalah keadaan yang umum dijumpai di
atas, dapat dirumuskan permasalahan: negara – negara ekonomi terbelakang.16
apakah gizi ibu hamil sebagai salah satu Hipoplasia email secara klinis
penyebab karies gigi? Metode yang bermakna bukan hanya menyebabkan
dipergunakan dalam artikel ini adalah studi kerusakan gigi dan biaya perawatan yang
pustaka. mahal, tetapi karena dapat mempengaruhi

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 20


kerentanan karies yaitu gigi mudah terkena kesehatan gigi.11 Para ahli lainnya
karies. Ada korelasi yang kuat antara membuat berbagai klasifikasi karies, yaitu:
hipolasia email pada gigi anak sekolah di berdasarkan kecepatan penjalarannya,
Inggris dengan kerentanan karies. Karies berdasarkan cara meluasnya, berdasarkan
juga telah banyak dikaitkan dengan lokasinya, serta berdasarkan stadium
hipoplasia email di banyak tempat di dunia karies.21
ketiga.16 Secara statistik terdapat hubungan Akibat karies gigi adalah: 1) Bau
yang bermakna antara hipoplasia email mulut 2) Gigi terasa ngilu bila terkena
dengan karies gigi pada anak – anak makanan yang panas atau dingin, asam dan
sekolah.17 Karies berasal dari bahasa manis 3) Tidak bisa tidur atau aktivitas sehari
Yunani yaitu “ker” yang artinya kematian, – hari terganggu 4) Pada keadaan yang parah,
kalau tidak dicabut menyebabkan peradangan
dalam bahasa latin karies berarti
jaringan sekitar gigi, gusi bengkak dan
kehancuran. Karies berarti pembentukan bernanah 5) Kehilangan gigi, yang berakibat
lubang pada permukaan gigi disebabkan terganggunya fungsi pengunyahan 6) Penyakit
oleh kuman atau bakteri yang berada pada pada organ lain, seperti: penyakit endokarditis,
mulut.18 penyakit ginjal, peradangan otot, penyakit
Banyak faktor yang berhubungan mata, penyakit kulit.22
dengan terjadinya karies. Cepat lambatnya Gigi yang sakit atau berlubang
proses terjadinya lubang pada gigi tidak dapat disembuhkan dengan
berbeda-beda pada setiap orang. pemberian obat-obatan. Gigi hanya dapat
Pemeliharaan kebersihan gigi yang kurang diobati dan dikembalikan ke fungsi
baik meninggalkan sisa-sisa makanan yang pengunyahan semula dengan cara
menempel pada gigi. Jika plak tidak penambalan. Untuk menambal gigi, selain
dibersihkan, akan menjadi tempat kuman- jaringan gigi yang sakit, jaringan gigi yang
kuman. Hasil proses kimiawi antara plak/ sehat juga harus diambil, karena bakteri-
kuman, sisa makanan, dan air ludah bakteri telah masuk ke bagian-bagian gigi
tersebut akan membentuk asam. Asam yang lebih dalam. Setelah itu baru
inilah yang akan menyebabkan diadakan penambalan untuk
demineralisasi pada email gigi.19 Bila mengembalikan bentuk gigi seperti
proses demineralisasi sudah terjadi maka, semula, sehingga dapat berfungsi kembali
terjadi proses progresivitas yang tidak bisa dengan baik.1
berhenti sendiri, kecuali dilakukan Pencegahan karies gigi dapat dibagi
pembuangan jaringan karies, dan atas dua bagian yaitu: praerupsi dan
dilakukan penambalan pada permukaan pascaerupsi. Tindakan praerupsi ini
gigi yang terkena karies oleh dokter gigi.20 ditujukan untuk kesempurnaan enamel dan
Tiga faktor utama penyebab dentin atau gigi pada umumnya.
karies menurut Keyes (1961) adalah: gigi Pembentukan dan pertumbuhan gigi
dan saliva, mikroorganisme, serta substrat., dipengaruhi oleh vitamin dan zat mineral,
kemudian Newbrun (1977) menambahkan terutama vitamin A, C, D dan mineral Ca,
faktor waktu, dengan demikian penyebab P, F, Mg, oleh karena itu sebelum terjadi
utama karies gigi menjadi empat faktor. pengapuran pada gigi bayi, ibu-ibu hamil
Penyebab karies dikelompokkan menjadi diberikan makanan yang mengandung
dua, yaitu: faktor dalam atau faktor vitamin dan zat mineral tersebut. Tindakan
langsung dan faktor luar atau faktor tidak pascaerupsi hampir sama dengan stadium
langsung. Faktor dalam terdiri dari: hospes praerupsi, ditambah dengan: 1) Kebersihan
(gigi dan saliva), mikroorganisme, mulut dan gigi yang harus diperhatikan
substrat, dan waktu. Sedangkan faktor luar supaya tetap sehat 2) Pemeriksaan
terdiri dari jenis kelamin, tingkat kesehatan gigi secara berkala enam bulan
pendidikan, tingkat ekonomi, lingkungan, sekali 3) Mengkonsumsi makanan yang
dan perilaku yang berhubungan dengan

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 21


menguatkan gigi dan gusi 4) Menjaga pemberian fluoride sebelum kelahiran
kesehatan badan.21 tidak efektif karena fluoride tidak dapat
Pemberian suplemen fluoride untuk menembus dinding plasenta.4
wanita hamil tidak menunjukan Vitamin dan mineral untuk
pengurangan karies gigi pada anak – anak.
kesehatan mulut, seperti pada tabel di
untuk itu suplementasi fluoride tidak
direkomendasikan bagi wanita hamil.14 bawah ini. 14

Kebanyakan ilmuwan menyatakan bahwa,

Tabel Vitamin dan Mineral Untuk Kesehatan Mulut

Vitamin/ Fungsi Sumber


Mineral
Vitamin A - kesehatan gusi susu, wortel, sayuran hijau
- pemeliharaan membran mukosa mulut tua

Vitamin D - kesehatan tulang, gigi, dan pertumbuhan sinar matahari, susu


rahang fortifikasi, minyak ikan

Vitamin K - bagian dari sistem bekuan darah sayuran hijau tua

Vitamin C - kesehatan gusi dan periodontal buah-buahan segar,


- membantu penyembuhan luka sayuran hijau

Vitamin B2/ - kekurangan Vit B2 menyebabkan kelainan sayuran hijau, susu, hati,
riboflavin membran mukosa mulut, misal: stomatitis keju, yogurt
angularis

Asam folat - membantu dalam perkembangan struktur sayuran hijau tua, hati,
dari wajah dengan benar semua tepung roti

Kalsium - membantu pembentukan tulang dan gigi susu, keju, seafood, yogurt

Fosfor - dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan susu, keju, telur, daging,
gigi yang sehat semua biji-bijian, polong-
polongan

Kalium - membantu pembentukan tulang dan gigi susu, keju, sayuran, semua
biji-bijian
Seng - perbaikan jaringan, metabolisme, seafood, hati, daging,
penyembuhan luka semua biji – bijian
Kromium
- untuk metabolisme glukosa keju, biji-bijian, daging

Fluoride - mempertahankan agar tulang dan gigi kuat teh, brokoli, ayam, seafood

Tembaga - dibutuhkan dalam produksi darah dan serat seafood, hati, kelapa,
syaraf kacang-kacangan

Besi - untuk produksi darah dan energi, kekurangan hati, daging, sayuran hijau
besi: glositis

Menurut American Academy of menggunakan benang gigi tiap hari 2)


Pediatrics (2009) strategi ibu sebelum, Batasi makanan yang mengandung gula 3)
selama, dan setelah kehamilan, sebagai Pilih air atau susu rendah lemak, hindari
berikut: 1) Sikat gigi dua kali sehari minuman berkarbonasi selama kehamilan
dengan pasta gigi berfluoride dan 4) Pilih buah bukan jus buah untuk

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 22


memenuhi asupan buah yang 5. NIHCM Foundation, Improving
direkomendasikan 5) Mendapatkan access to perinatal oral health care:
perawatan gigi sebelum kehamilan 6) strategies & concideration for health
Mengunyah permen karet yang plan, tersedia di
mengandung xylitol: empat lembar per hari http://www.nihcm.org/pdf/NIHCM-
oleh ibu hamil 7) Hindari perilaku berbagi Oral Health.Finalpdf , diakses: 17 Juni
kontak air liur secara langsung dari ibu 2015.
atau pengasuh ke anak.6
6. South Carolina Oral health Advosiry
Simpulan dan Saran Council & Coalition, Oral Health
Care for Pregnant Women, tersedia di:
Berdasarkan pembahasan di atas http://www.scdhec.gov/administration/
maka, dapat disimpulkan sebagai berikut: library/cr-009592-pdf, diakses: 17 Juni
kekurangan gizi selama kehamilan dapat 2015.
menyebabkan hipoplasia email. Gigi yang
mengalami hipoplasia email mudah 7. Sriyono, N. W., 2009, Pencegahan
terkena karies. Karies gigi berdampak pada Penyakit Gigi dan Mulut Guna
penurunan berat badan, pertumbuhan, dan Meningkatkan Kualitas Hidup, Jakarta
kualitas hidup pada anak – anak pra : t.p.
sekolah, yang pada akhirnya menurunkan
kualitas sumber daya manusia. Pencegahan 8. Wikipedia, Dental Caries, tersedia di
karies gigi dilakukan praerupsi dan http://en.wikipedia.org/wiki/Dental_ca
pascaerupsi. ries , diakses tanggal 8 Agustus 2015.
Mengingat pentingnya gizi ibu
hamil, maka selama kehamilan ibu hamil 9. ___ http://www.infodokterku.com,
agar menjaga asupan gizi yang baik yang Sepuluh besar penyakit terbanyak
sesuai dengan kebutuhannya selama pada pasien rawat jalan Rumah Sakit
kehamilan, berkonsultasi kepada ahlinya, di Indonesia tahun 2009, di akses: 8
dan secara berkala memeriksakan Juni 2015.
kehamilannya ke tenaga kesehatan.
10. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Daftar Pustaka RI., 2013. Pokok – Pokok Hasil Riset
Kesehatan Dasar - Riskesdas 2013
1. Tarigan, R., 1989, Kesehatan Gigi dan Provinsi Bali. Jakarta: Badan
Mulut, Jakarta : EGC. Litbangkes Kemenkes RI.

2. Paramita, P., 2000, Memahami 11. Kidd, E. A. M. dan Bechal, S. J.,


Pertumbuhan Dan Kelainan Gigi 1992, Dasar-Dasar Karies Gigi,
Anak, Jakarta: Trubus Agriwidya. cetakan II, alih bahasa: drg. Narlan
Sumawinata dan drg. Safrida Faruk,
3. Putri, M H, Herijulianti E, Nurjanah Jakarta: EGC.
N, 2011, Ilmu Pencegahan Penyakit
Jaringan Keras dan Jaringan 12. Suwelo, I. S., 1992, Karies Gigi Pada
Pendukung Gigi, Jakarta: EGC Anak Dengan Pelbagai Faktor
Etologi, Jakarta: EGC.
4. ___ http://dentistryforbabies.com/pregn
ancy.html, Maternal Nutrition and 13. __ Fitzsimons D, dkk, Nutition and
Oral Health, diakses 16 Agustus oral helth guidelines for pregnant
2015. women, infants, and children. Tersedia
di:

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 23


http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
12515420 , diakses: 16 Juni 2015.

14. Carvalho N F, dkk, Pediatric Dental


Health – Severe nutritional
deficiencies in toddlers resulting from
health food milk alternative, tersedia
di http://dentalresource.org/topic44-
nutrition.html , diakses: 16 Juni 2011.

15. http://www.uiowa.edu/~c090247/ENA
MEL_HYPOPLASIA.pdf, Enamel
hypoplasia: causes and treatment
options, tersedia di, diakses 17
Agustus 2015.

16. DENTAL HUB, Enamel Hypoplasia,


tersedia di: http://idental
hub.com/article.enamelhypoplasia.370
.aspx, diakses: 17 Agustus 2015.

17.___ Idiculla J J, dkk , Enamel


hypoplasia and its correlation with
dental caries in school children of
Bagalkot-Karnataka – Journal of Oral
Health Community Dentistry, tersedia
di:
http://www.johcd.org/pdf/JOHCD%20
Jan%20(Art%207)%20(15-3-11).pdf ,
diakses 20 Agustus 2015.

18. Srigupta, A A., 2004, Perawatan Gigi


dan Mulut, Jakarta: Hipokrates.

19. Afriliani., dan Gracinia J., 1999, 75


Masalah Gigi Anak dan Solusinya,
Jakarta: EGC.

20. Adi, 2008, Penyebab Karies Gigi


(Gigi Berlubang) (online), tersedia di:
http://tutorialkuliah.blogspot.com/200
9/10/penyebab-karies-gigi-gigi-
berlubang.html, diakses 8 Juni2015.

21. Pramasemara, Dampak Karies Gigi,


tersedia di: http://www.pramasemara.
com, diakses 8 Juni 2015.

Jurnal Kesehatan Gigi Vol. 5 No. 1 (Pebruari 2017) 24

Anda mungkin juga menyukai