Anda di halaman 1dari 5

Kata sulit:

1. Gigis
Gigi gigis adalah jenis kerusakan gigi pada bayi dan anak kecil karena kebiasaan menyusu sambil tidur.
Gigi anak yang rusak karena gigis disebut juga sebagai karies botoL
Gigi gigis adalah kondisi dimana anak usia dini mempunyai banyak gigi berlubang (karies) di dalam rongga
mulutnya

Pertanyaan :

1. Apa tindakan preventif apa yang dapat dilakukan dalam pencegahan karies pada anak tsb? Ira

Pencegahan karies menurut Rohaeni


1. Pemilihan diet: Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi seharihari oleh individu. Diet merupakan
salah satu faktor utama permulaan perkembangan karies sehingga pemilihan diet penting untuk diperhatikan. Orang
tua terutama ibu harus mencatat kuantitas dan kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi anak sewaktu dan
diantara jam makan. Diet vitamin dalam bentuk suplemen dan obat mulut juga harus dicatat. Orang tua dianjurkan
untuk mengurangi frekuensi gula bagi anakanak terutama diantara jam makan. 8
2. Instruksi kebersihan mulut: Perawatan gigi anak sejak dini sangat penting untuk menghidari proses kerusakan gigi,
seperti karies rampan. Salah satu upaya dapat dilakukan agar dapat menghindari terjadinya karies rampan yaitu
menjaga kebersihan mulut. Cara paling mudah dan umum dilakukan ialah dengan menyikat gigi secara teratur dan
benar; hal tersebut merupakan usulan yang dapat dilakukan secara pribadi

1.Berikan nasihat pada orang tua anak agar membuat anak merasa tenang dan nyaman saat tidur, jangan
memberikan dot botol yang berisi larutan gula (susu formula atau sari buah), biasakan berikan anak air putih
dalam dot botol atau dot karet.
2.Usahakan jangan memasukkan gula, madu, atau yang mengandung larutangula ke dalam dot botol.
3.Jangan membiarkan anak menghisap ASI secara kontinyu saat tidur, karenaASI juga dapat menyebabkan
kerusakan gigi. Biasakan anak menghisap dot botol yang berisi air.
4.Jangan menambahkan gula yang berlebihan dalam makanan anak
5.Gunakan kain kasa yang dibasahi air atau kain tipis untuk membersihkan gigi dan gusi anak setelah makan
atau minum yang mengandung gula atau karbohidrat. Ini akan membantu menghilangkan plak bakteri dan gula
yangtumbuh dalam gigi dan gusi.
6.Jika air minum yang diminum setiap harinya tidak mengandung fluoride,maka suplemen fluoride atau
perawatn fluoride seperti topikal aplikasi danfissure sealant dapat diberikan.
7.Ajarkan kepada anak untuk membiasakan minum menggunakan gelas ataucangkir menjelang umurnya 1
tahun. Anak sebaiknya berhenti minummenggunakan dot botol setelah umurnya 1 tahun.
8.Berikan nasihat pada orang tua anak untuk segera mengunjungi dokter gigi,apabila tampak tanda
kemerahan dan bengkak pada mulut anak ataubercak/spot hitam pada gigi anak

2. Bagaimana gejala klinis pada kasus tersebut? Hilwa


1) Tahap satu/ insisal, terjadi pada anak usia antara 10-20 bulan atau
lebih muda, karies diawali dengan garis berwarna putih seperti
kapur, opak (white spots) pada insisivus maksila, gigi ini yang
pertama erupsi pada rahang atas dan paling sedikit dilindungi oleh
saliva
2) Tahap dua, kerusakan/karies terjadi ketika anak berusia 16-24 bulan.
Lesi putih pada insisivus berkembang dengan cepat dan
menyebabkan demineralisasi enamel sehingga mengenai dan
terbukanya dentin
3) Tahap tiga (lesi yang dalam), terjadi ketika anak berusia 20-36 bulan,
lesi sudah meluas pada insisivus sulung maksila, hingga terjadi iritasi
pulpa
4) Tahap empat (traumatik), terjadi ketika anak berusia antara 30-48
bulan, lesi meluas dengan cepat ke seluruh permukaan enamel dan
dentin, mengelilingi permukaan servikal, dalam waktu singkat,
terjadi kerusakan yang parah di seluruh mahkota gigi hingga terjadi
fraktur dan hanya akar yang tersisa
3. Apa perawatan yang dilakukan untuk karies media pd gigi anterior RA dan RB tsb? (alya)
menghilangkan rasa nyeri yang dapat dilakukan penumpatan sementara dengan obat-obatan yang diberikan pada
kavitas. Pemberian obat dapat dilakukan secara lokal maupun oral. Pemberian obat secara lokal dilakukan langsung
dengan zinc oxide eugenol, sedangkan pemberian secara oral yaitu obat-obatan sedativa dan analgesic

Perawatan yang dibutuhkan pertama-tama adalah menghilangkan rasa nyeri,


Penanggulangannya dapat secara lokal pada gigi maupun secara oral.
1 Secara lokal dengan menumpat secara langsung dengan obat-obatan eugenol melalui
kapas
2. Pemberian obat sedatif dan analgesik dapat diberikan secara oral terutama pada rasa
nyeri yang terlanjut
Kedua dengan mengurangi aktivitas bekteri untuk menghentikan karies dan mencegah
penjalaran yang cepat ke arah pulpa dengan profilaksis oral, yaitu menyikat gigi secara benar,
atau skeling
Ketiga dengan melakukan impreginasi karies yang diberikan pada karies yang baru terbentuk
atau karies email dan karies dentin, misalnya dengan pengulasan stannum flouride, silver
nitrate, atau silver diamine fluoride

Pencegahan sekunder
Para orang tua harus didorong untuk menghindari kebiasaan pemberian makan yang buruk pada anak-anak mereka dan
memberikan upaya pemberian makan yang benar:
• menyusui bayi;
• penggunaan cangkir sebagai pengganti botol sedini mungkin;
• tidak tidur dengan botol di mulut;
• hindari penggunaan jus atau soda buatan;
• penggunaan alami, sedikit pemanis, jus atau teh, atau hanya air;
• hindari penghentian penggunaan botol dengan metode "botol hilang";
• Kurangi cairan di dalam botol, secara bertahap di malam hari, • kurangi permen sebanyak mungkin; • tidak ada
permen di antara waktu makan;
• menyikat gigi setiap hari, setidaknya dua kali sehari, wajib sebelum tidur. Konsultasi yang diperlukan dengan dokter
gigi -

4. Apa faktor yg mempengaruhi karies pada skenario?naufal

5. Apa diagnosis dari kasus yang ada pada skenario berdasarkan hasil pemeriksaan dan gejala klinis yg ada ? sofie

Early Childhood Caries (ECC) di tandai dengan white spot dan terjadi pada usia anak
prasekolah yaitu pada usia 0-71 bulan yang akan terus berkembang sampai dapat
mengakibatkan kerusakan pada mahkota gigi.
Childhood Caries (ECC) adalah salah satu bentuk karies yang merusak gigi insisivus
sulung maxilla dalam beberapa bulan setelah erupsi dengan suatu pola lesi karies yang
unik.
Secara umum ECC merupakan suatu karies rampan yang di sebabkan oleh pemberian
susu melalui botol atau ASI yang tidak benar.
American Dental Association (ADA) mendefinisikan ECC sebagai adanya satu atau lebih
kerusakan (lesi berkavitasi atau tidak berkavitasi), kehilangan (akibat karies) atau
permukaan gigi yang ditambal pada gigi sulung anak yaitu dari sejak lahir hingga 71
bulan. Terjadinya karies pada anak usia < 3 tahun menunjukkan suatu bentuk Severe
Early Childhood Caries (S-ECC). Istilah S-ECC menunjukkan suatu pola karies gigi yang
progresif, akut atau rampan.
6. Apa etiologi dari kasus tersebut? Lysa

 Faktor Risiko Mikrobiologis.


Secara umum mikroorganisme yang merupakan agent terjadinya ECC adalah Streptococcus mutans. Rentan waktu
terpaparnya Streptococcus mutans sampai terjadinya karies adalah sekitar 13-16 bulan. Karies sangat
menular,penularan ini terutama berasal dari ibu ke anak. Saliva ibu yang mengandung banyak Streptococcus
mutanssangat berisiko tinggi menularkan Streptococcus mutans sehingga merugikan bayi sepanjang hidupnya
 Faktor Risiko Makanan. Selain infeksi berat dengan MS, anak-anak dengan ECC biasanya mengalami konsumsi
minuman manis yang sering dan berkepanjangan. Minuman manis mudah dimetabolisme oleh MS dan lactobacilli
menjadi asam organik yang dapat mendemineralisasi enamel dan dentin.
 Faktor Risiko Lingkungan.
Perkembangan kebiasaan kebersihan mulut mungkin sensitif terhadap lingkungan ekonomi tempat tinggal anak-
anak. Faktor lingkungan tersebut termasuk status sosial pengasuh kemiskinan, etnis, jumlah tahun Pendidikan
 Faktor ludah. Diketahui bahwa laju aliran saliva paling rendah pada malam hari, karena ritme sirkadian.
Berkenaan dengan ECC, pemberian terus menerus zat yang mengandung gula pada malam hari, ketika laju aliran
paling rendah, meningkatkan risiko karies anak secara signifikan
7. Apa patogenesis dari kasus tersebut?

8.Apa yang terjadi apabila kasus tsb tidak diberikan treatment?Rismaa

Jika penyakit berlanjut, karies dapat berkembang, menyebabkan


kerusakan total pada mahkota . Anak-anak yang mengalami karies
saat bayi atau balita memiliki kemungkinan yang jauh lebih besar
untuk mengalami karies pada gigi primer dan gigi permanen.
ECC tidak hanya memengaruhi gigi, tetapi konsekuensi dari penyakit
ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih luas
seperti contohnya Bayi dengan ECC tumbuh lebih lambat
dibandingkan bayi bebas karies. Beberapa anak kecil dengan ECC
mungkin mengalami kekurangan berat badan karena rasa sakit yang
terkait dan keengganan mereka untuk makan .
9.apa saja diagnosis banding dari kasus tersebut?

10. Apa saja klasifikasi karies pada anak? Shapu


a. Klasifikasi ECC Berdasarkan Keparahan31
1) Tipe I (ringan-sedang). Terdapat lesi karies yang melibatkan insisivus dan atau molar.
Penyebab umumnya selalu karena kombinasi dari makanan semisolid dan solid serta buruknya
kebersihan mulut
2) Tipe II (sedang-parah). ECC dijelaskan sebagai lesi labiolingual yang mempengaruhi insisivus
rahang atas, dengan atau tanpa karies pada molar. Penyebabnya karena ketidaktepatan
penggunaan susu botol atau menyusui atau kombinasi dari keduanya, dengan atau tanpa
kebersihan mulut yang buruk.
3) Tipe III (parah). ECC dijelaskan sebagai lesi karies yang mempengaruhi semua gigi termasuk
insisivus rahang bawah. Penyebabnya karena kombinasi dari zat kariogenik makanan dan
kebersihan mulut yang buruk.
mengklasifikasikan karies anak usia dini menjadi tiga jenis:
- Tipe I (cukup mudah) - biasanya melibatkan dua gigi seri tengah atas.
- Tipe II (sedang, berat) - termasuk gigi seri, molar pertama, gigi taring, dan tidak termasuk gigi seri bawah.
- Tipe III (tersebar luas, parah) - termasuk gigi seri rahang bawah.

Classification based on the severity of ECC and etiology


Tipe I (ringan sampai sedang) Adanya 'lesi karies terisolasi' yang melibatkan gigi seri dan / atau molar. Penyebab paling
umum biasanya kombinasi makanan setengah padat atau padat dan kurangnya kebersihan mulut.
ECC tipe II (sedang sampai berat) digambarkan sebagai 'lesi labiolingual' yang mempengaruhi gigi seri rahang atas,
dengan atau tanpa karies molar, tergantung pada usia anak dan stadium penyakit. Biasanya, gigi seri rahang bawah tidak
terpengaruh. Penyebabnya biasanya adalah penggunaan botol susu yang tidak tepat atau sesuka hati menyusui atau
kombinasi keduanya, dengan atau tanpa kebersihan mulut yang buruk.
ECC tipe III (parah) digambarkan sebagai lesi karies yang mempengaruhi hampir semua gigi termasuk gigi seri rahang
bawah. Kombinasi zat makanan kariogenik dan kebersihan mulut yang buruk adalah penyebab ECC jenis ini.

Anda mungkin juga menyukai