Prognosis fraktur gigi biasanya umumnya baik jika mendapatkan terapi yang
adekuat dan cepat. Salah satu laporan kasus pada pasien fraktur gigi
melintang/oblique yang melibatkan enamel, dentin, dan pulpa pada 10 tahun
paska pengobatan menunjukkan kesatuan kembali fragmen gigi dengan baik
tanpa gangguan fungsi tertentu. Namun, gigi tersebut lebih rentan terhadap
diskolorasi. Fraktur Ellis I umumnya memiliki prognosis yang lebih baik
Hal-hal yang memengaruhi prognosis pada fraktur gigi antara lain adalah:
Prognosis sangat baik: fraktur terbatas pada dentin saja atau sampai DEJ,
fraktuk tonjolan gigi/cusp fracture yang tidak melibatkan pulpa
Prognosis baik: fraktur melibatkan dentin, tetapi tidak melibatkan pulpa
Prognosis buruk: fraktur melibatkan dentin dan pulpa, tetapi tidak
melebihi korona gigi
Prognosis sangat buruk: fraktur hingga ke pulpa dan akar kanal saraf gigi
5. Apa KIE yang dapat diberikan kepada orang tua pasien dan pasien antara
restorasi direct dan indirect (chairul)
Setelah dilakukan perawatan pasien akan dipanggil untuk pemeriksaan berkala
untuk mengevaluasi restorasi mahkota. Selama kunjungan mahkota dievaluasi
untuk jenis kerusakan atau penurunan. restorasi dalam kasus ditemukan akan
tetap baik dengan rata-rata ketahanan 2 tahun
Venkataraghavan, K., Chan, J., & Karthik, S. (2014). Polycarbonate crowns for
primary teeth revisited: Restorative options, technique and case reports. Journal
of Indian Society of Pedodontics and Preventive Dentistry, 32(2), 156–159.
https://doi.org/10.4103/0970-4388.130981
6. Kelainan tumbuh kembang dengan perawatan yang akan diterapkan?