Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Asuhan kebidanan komunitas adalah:

 Salah satu bentuk pelayanan kebidanan yang didasari ilmu kebidanan yang
memberikan pelayanan kepada individu, keluarga dan masyarakat dengan
menggunakan keluarga sebagai unit pelayanan dan komunitas sebagai target
pelayanan dengan terfokus pada peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan dan melibatkan
klien sebagai mitra dalam upaya penanganan masalah kesehatan.
 Merupakan bagian atau kelanjutan pelayanan kebidanan yang diberikan
rumah sakit.
 Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisir pikiran serta tindakan berdasarkan teori yang ilmiah,
penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian tahapan untuk
mengambil keputusan

Tujuan asuhan kebidanan komunitas:

1. Ibu dan bayi sehat dan selamat, keluaraga bahagia, terjaminnya kehormatan
dan martabat manusia
2. Saling menghormati penerima asuhan dan pemberi asuhan
3. Kepuasan ibu, keluarga dan bidan
4. Adanya kekuatan diri dari wanita dalam menetukan dirinya sendiri
5. Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan
6. Terwujudnya keluaraga sejahtera dan berkualitas

Tahap-tahap proses asuhan kebidanan keluarga:

a. Pengkajian (Assessment )
Pengkajian data adalah suatu tahapan seseorang untuk mengambil
informasi untuk mendapatkan data tentang keluarga.

Norma yang digunakan pada tahapan pengkajian, adalah:

1. Keadanan kesehatan setiap anggota keluarga


2. Keadaan rumah dan lingkungan
3. Sifat keluarga; dinamika, dan kemampuan keluarga berperilaku sehat
Tahapan pengkajian meliputi:

1. Pengumpulan data
2. Analisa data
3. Perumusan Masalah
4. Prioritas masalah

1. Pengumpulan data; data subjektif, dan data objektif, meliputi:

> Identitas keluarga


> Riwayat kesehatan keluarga
> Anggota keluarga
> Fasilitas kesehatan yang ada
> Keadaan keluarga:
- Bialogis
- Psikologis
- Sosial
- Kultural
- Spiritual
- Lingkungan
- Data penunjang lainnya.

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui:

1. Wawancara
2. Pengamatan
3. Studi dokumentasi; KMS, Kartu keluarga, dan catatan kesehatan lainnya.
4. Pemeriksaan fisik; Head To Toe ( Inspeksi, Palapasi, Auskultasi, dan
Perkusi).

2. Analisa data.

Proses analisa adalah menghubungkan data yang diperoleh dengan konsep,


teori, prinsip asuhan kebidanan yang relevan dengan kondisi klien.

Proses analisa data, meliputi:


- Pengesahan data
- Pengelompokan data; subjektif dan objektif
- Membandingkan data
- Menentukan ketimpangan/kesenjangan
- Membuat kesimpulan masalah yang ada.
Tabel Analisa Data.

DATA MASALAH/DIAGNOSA
DS.

DO.

3. Perumusan masalah/ diagnosa.

Dalam menyusun masalah/diagnosa kesehatan keluaraga, mengacu pada


tipologi masalah kesehatan dan tugas keluarga.

Tipologi masalah kesehatan. meliputi:


1. Ancaman/Aktual adalah : keadaan-keadaan yang dapat terjadi penyakit,
mencelakakan dan kegagalan mencapai potenssi sehat, seperti:
- Penyakit yang diderita(Klien /Klg)
- Keadaan rumah dan lingkungan yang merugikan kesehatan
- Kebiasaan/perilaku yang buruk
- Riwayat kesehatan yang buruk
2. Kurang /tidak sehat/ Risiko, adalah kegagalan memantapkan kesehatan,
seperti:
- Keadaan penyakit yang tidak dilakukan intervensi
- Kegagalan pemeliharaan kesehatan
3. Situasi kritis/potensial, adalah keadaan yang menuntut pencapaian tingkat
fungsi yang lebih tinggi atau penyesuaian diri, sep:
- Fungsi alat reproduksi (Perkawinan, Kehamilan – masa nifas)
- Perkembangan keluarg
- Menghadapi perubahan status (Pekerjaan, kehilangan pasangan, situasi
baru).

Tugas keluarga, meliputi:

1. Dapat mengenal masalah kesehatan


2. Dapat mengambil keputusan
3. Dapat merawat anggota keluarga yang sakit
4. Dapat memodifikasi keadaan/sikon lingkungan yang menguntungkan
kesehatan
5. Dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Komponen dalam menetapkan masalah/diagnosa mengunakan formulasi PES
(Problem, Etiologi, Sign ).

 Problem/masalah: suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar


manusia yang dialami individu/keluarga
 Etiologi/penyebab, yaitu yang menyebabkan masalah, mengacu pada tugas
keluarga
 Sign/Tanda: Sekumpulan data objektif dan subjektif yang mendukung
masalah.

Cth diagnosa dengan komponen PES:


Tidak efektifnya jalan nafas pada ibu F di keluarga Bp.J yang berhubungan
dengan ketidakmampuan mengenal penyakit TBC, ditandai dengan:
DS.- Ibu mengatakan batuk-batuk sudah 6 bulan, dan pernah bercampur
darah
- Kadang disertai panas dan sesak nafas
- Keluargatidak memahami keadaan penyakit
- Ibu tetap melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga
DO. - TTV: T.110/70, N.76x/m, R,28X/m
- Pem. Fisik. Auskultasi; Ronchi (+) , Whising( +)
- …….

Tabel. ANALISA DATA DAN PERUMUSAN MASALAH

DATA MASALAH/DIAGNOSA
DS: - Ibu mengatakan batuk-batuk 1. Tidak efektifnya jalan nafas
sudah 6 bulan, dan pernah pada ibu F di keluarga Bp.J yang
bercampur darah berhubungan dengan
- Kadang disertai panas dan sesak ketidakmampuan merawat
nafas anggota keluarga dengan TBC
- Keluargatidak memahami
keadaan penyakit
- Ibu tetap melakukan tugas
sebagai ibu rumah tan
DO: - TTV: T.110/70, N.76x/m,
R,28X/m
- Pem. Fisik. Auskultasi; Ronchi
(+), Whising( +)
- ……..
DS: 2.
DO:
4. Prioritas masalah

Prioritas adalah penentuan prioritas urutan masalah dalam merencanakan


penyelesaian masalah kesehatan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prioritas masalah adalah:

1. Masalah-masalah yang ditemukan tidak dapat diatasi sekaligus


2. Perlu pertimbangkan masalah yang mengancam kehidupan
3. Perlu pertimbangkan respon keluarga terhadap tindakan yang diberika
4. Libatkan keluarga dalam proses pemecahan masalah
5. Sesuaikan sumber daya keluarga yang menunjang
6. Pemrtimbangkan pengetahuan dan kebudayaan keluarga.

Skala untuk menetukan prioritas dari masing-masing masalah keluarga menurut


Bailon (cit. Ekasari dkk,2007)

NO KRITERIA SKOR BOBOT PEMBENARAN

1. Sifat masalah
Skala : Aktual 3
Risiko 2 1
Potesial/wellness 1
2. Kemungkinan masalah
dapat diubah
Skala : mudah 2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk
dicegah
Skala : tinggi 3
Cukup 2 1
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala : segera 2
Tidak perlu segera 1 1
Tidak dirasakan 0

Skor
Cara scoring : x Bobot= Nilai masalah
Skala tertinggi
Cth menetukan prioritas masalah/diagnose berdasarkan skala
prioritas
1. Tidak efektifnya jalan nafas pada ibu A

NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN


1. Sifat masalah Masalah dikatan actual karena sudah
Aktual 3/3x1=1 terjadi ditandai dengan batuk sedah
6 bulan dan pernah bercampur
darah, terdapat ronchi dan whising,
keluarga tidak memahami keadaan
penyakit
2. Kemungkinan Keluarga belum memahami tentang
masalah dapat 1/2x2=1 penyakit yang diderita ibu F, ibu
diubah: Sebagian masih dapat beraktifitas. Bidan
memiliki pengetahuan yang
memadai untuk mengatasi masalah,
jarak fasilitas kesehatan dapat
dijangkau.
3. Potensial masalah Ibu F menderita keluhan sudah 6
untuk dicegah: 2/3x1=1 bulan, suami dan keluarga memiliki
cukup keinginan yang tinggi untuk
membantu mengatasi masalah
kesehatan ibu F . Bidan memiliki
kemampuan mengatasi masalah
tersebut.
4. Menonjolnya Bp. J dan keluarga memiliki
masalah 2/2x1=1 keinginan untuk menagatasi masalah
: segera kesehatan ibu F

Jumlah 4
b. Perencanaan/Intervensi

Perencanaan adalah penyusunan rencana intervensi asuhan kebidanan


untuk mengatasi masalah kesehatan klien.

Komponen perencanaan, adalah:

1. Menetukan prioritas diagnosa:


2. Menetapkan tujuan
3. Menentukan kriteria
4. Merumuskan intervensi

c. Pelaksanaan/Implementasi

Pelaksanaan tindakan asuhan terhadap keluarga didasarkan kepada rencana


asuhan yang telah disusun.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan asuhan:

1. Merangsang keluarga/menstimulasi kesadaran terhadap kesehatan


2. Menolong keluarga untuk menentukan tindakan asuhan kebidanan
3. Menumbuhkan kepercayaan diri keluarga terhadap pelayanan kesehatan
4. Membantu keluarga untuk memodifikasi lingkungannentukan c
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada.

Hal lain pula yang perlu diperhatikan:

1. Sumber daya keluarga (sarana, prasarana, keuangan)


2. Tingkat pendidikan
3. Respon dan penerimaan keluarga

d. Evaluasi

evaluasi adalah tindakan menilai keefektifantujuan yang telah ditetapkan


melalui intervensi yang dilaksanakan.

Tolok ukur yang dipergunakan dalam evaluasi adalah;

1. Kriteria keberhasilan
2. Standar kebidanan
3. Perubahan perilaku
Metode evaluasi:

1. Observasi langsung
2. Wawancara
3. Memeriksa laporan
4. Latihan simulasi

Bentuk evaluasi: SOAP

Contoh: Format perencanaan, Implementasi dan evaluasi Asuhan Kebidanan


Keluarga

No. Diagnosis Tujuan Kriteria Intervensi Implementasi Evaluasi


Kebidanan hasil
1 Tidak Setelah Pengetahua - Berikan Hari..,tgl… S: Klg mengatakan
efektifnya dilakukan n klg tentang edukasi Jam.. sudah mengerti tentang
jalan nafas tind. Keb TBC kesehatan Memberikan penyakit TBC
pada ibu F di selama 3 meningkat kepada penyuluhan
keluarga Bp.J mgg, keluarga kesehatn O: Klg mengerti
yang diharapkan tentang kepada klg ttg penjelasan yang
berhubungan klg penyakit penyakit TBC diberikan tentang TBC,
dengan memahami TBC dimana dapat
ketidakmampu dan Jam… menjawab pertanyaan
an merawat mengerti Mengajarkan yang diberikan.
anggota tentang - - cara
keluarga peny TBC Mengajarka mengatasi A: Masalah teratasi
dengan n teknik sesak nafas sebagian
Tuberkulosis mengatasi yaitu saat
(TBC), ditandai sesak nafas tidur bantal di P: Intervensi dilanjutkan
dengan: tinggikan dan
# DS: - Menjel gunakan
.- Ibu askan pakaian yang
mengatakan cara longgar
batuk-batuk mengatas
sudah 6 bulan i
dan pernah penularan
bercampur
darah - Menganju
- -Kadang rkan
disertai panas konsumsi
dan sesak menu
nafas seimbang
- -Keluargatidak
- Memotiv
memahami asi
keadaan keluarga
penyakit untuk
- Ibu tetap melakuka
melakukan n
tugas sebagai pemeriks
ibu rumah aan
tangga kesehata
# DO. n
- TTV:
T.110/70,
N.76x/m,
R,28X/m
Pem. Fisik.
Auskultasi;
Ronchi (+),
Whising( +)
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA

Tahapan Asuhan Kebidanan Keluarga, dapat dilihat pada skema berikut:

Gambaran tahapan asuhan kebidanan komunitas

serv asiw n
b
-O car
-P enl an
p
m
gu
-P ion
eu
, kh
m
alisu
rtasm
n
S-A
D
lg m
Tp :,P
t:
aslh
ska la
d
s,D
uat:
d
O
ES

-P rio
tasd iagn
s
o
Pengkajian
em ti
-laM o lasin
rklp
u
sim
an
h P en
-M tap
k tu
u jan
krie a
P
A
SO -M eru sk an
m iterv en
si

e rd
b
m
-Su aykel uarg
Tigka kelu
n
o
-resp argtp i an
d
n

Evaluasi Perencanaan

Asuhan
Kebida-nan
Keluarga

Pelaksanaan
CONTOH LAPORAN ASKEB KELUARGA

Judul:

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA PADA IBU A DENGAN……..

PADA KELUARGA BAPAK B DI DESA….KECAMATAN…KAB….

LOGO

OLEH

……
711….

KEMENTERIAN KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2019
ISI LAPORAN :

KATA PENGANTAR
BAB I. LANDASAN TEORI
BAB II. ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA
A. PENGKAJIAN
B. ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSA
1. 1. Tidak efektifnya jalan
DS: - Ibu mengatakan batuk- nafas pada ibu F di keluarga
batuk sudah 6 bulan, dan Bp.J yang berhubungan
pernah bercampur darah dengan ketidakmampuan
- Kadang disertai panas merawat anggota keluarga
dan sesak nafas dengan Tuberkulosis (TBC)
- Keluargatidak
memahami keadaan
penyakit
- Ibu tetap melakukan
tugas sebagai ibu rumah
tangga

DO: TTV: T.110/70, N.76x/m,


R,28X/m
- Pem. Fisik. Auskultasi;
Ronchi (+), Whising( +)
2. DS:

DO:
3

C. SKORING
1. Tidak efektifnya jalan nafas ibu A
NO KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1. Sifat masalah: 3/3x1=1 Masalah dikatan actual
Ancaman karena sudah terjadi
ditandai dengan batuk
sedah 6 bulan dan
pernah bercampur
darah, terdapat ronchi
dan whising, keluarga
tidak memahami
keadaan penyakit
2. Kemungkinan 1/2x2=1 Keluarga belum
masalah dapat memahami tentang
dirubah: penyakit yang diderita
Sebagian ibu F, ibu masih dapat
beraktifitas. Bidan
memiliki pengetahuan
yang memadai untuk
mengatasi masalah,
jarak fasilitas kesehatan
dapat dijangkau.
3. Potensial 2/3x1=2/3 Ibu F menderita keluhan
masalah dapat sudah 6 bulan, suami
dicegah: dan keluarga memiliki
Cukup keinginan yang tinggi
untuk membantu
mengatasi masalah
kesehatan ibu F . Bidan
memiliki kemampuan
mengatasi masalah
tersebut.
4. Menonjolnya 2/2x1=1 Bp. J dan keluarga
maslah: Segerah memiliki keinginan
untuk menagatasi
masalah kesehatan ibu F
JUMLAH 3 2/3

2……

D. RENCANA ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA


No. Diagnosis Tujuan Kriteria Intervensi Implementasi Evaluasi
Kebidanan hasil
1 Tidak Setelah - Verbal - Berikan Hari..,tgl… S: Klg mengatakan
efektifnya dilakukan Psikomo edukasi Jam.. sudah mengerti
jalan nafas tind. Keb tor kesehatan Memberikan tentang penyakit TBC
pada ibu F di selama 3 - Pengeta kepada penyuluhan
keluarga Bp.J mgg, huan keluarga kesehatn O: Klg tampak mengerti
yang diharapkan - Perilaku tentang kepada klg ttg dengan dilihat dari
berhubungan klg penyakit penyakit TBC ekspresi
dengan memahami Tuberculo wajah
ketidakmampu dan sis Jam…
an merawat mengerti (TBC) Mengajarkan A: Masalah teratasi
anggota tentang cara mengatasi sebagian
keluarga peny TBC sesak nafas
dengan - Mengajar yaitu saat tidur P: Intervensi
Tuberkulosis kan teknik bantal di dilanjutkan
(TBC), ditandai mengatasi tinggikan dan
dengan: sesak gunakan
# DS: nafas pakaian yang
.- Ibu longgar
mengatakan - Menjelask
batuk-batuk an cara
sudah 6 bulan mengatasi
dan pernah penularan
bercampur
darah - Menganju
- -Kadang rkan
disertai panas konsumsi
dan sesak menu
nafas seimbang
- -Keluargatidak
- Memotiva
memahami
si
keadaan
keluarga
penyakit
untuk
- Ibu tetap
melakuka
melakukan
n
tugas sebagai
pemeriksa
ibu rumah
an
tangga
kesehatan
# DO.
- TTV:
T.110/70,
N.76x/m,
R,28X/m
Pem. Fisik.
Auskultasi;
Ronchi (+),
Whising( +)

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai