Anda di halaman 1dari 30

Family Nursing

Mengidentifikasi
keperawatan keluarga
Oleh:
Ns. Ni Ketut Putri Marthasari, S.Kep., M.Kep
Materi Pembelajaran ini terdiri dari :
1. Pengkajian Keluarga
2. Pendekatan dan Strategi Pengkajian di Keluarga
3. Macam Sumber data dan Jenis Data
4. Pengertian Diagnose Keluarga
5. Rumusan Keperawatan Keluarga
6. Macam Diagnosa Keperawatan Keluarga
7. Perencanaan Intervensi Keperawatan Keluarga
8. Implementasi Keperawatan Keluarga’
9. Evaluasi Keperawatan Keluarga
Pengkajian Keluarga
Menurut (Wright dan Leahey, 2000) Agar dapat bekerja secara efektif dengan klien keluarga guna melakukan pengkajian dan
memberikan asuhan keperawatan keluarga harus “ berpikir secara interaksional”
Pengkajian Keperawatan Keluarga
Pengkajian Keperawatan Keluarga ada 3 Jenis Pendekatan Model yang
digunakan
1. Family Centered Nursing dari Friedman’s
2. Calgary
3. Baylon
Con’t Pengkajian Keluarga
Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga menurut teori/model Family
Center Nursing Friedman, Meliputi 7 Komponen pengkajian yaitu:
1. Data Umum
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
3. Lingkungan
4. Struktur Keluarga
5. Fungsi Keluarga
6. Stress dam Koping Keluarga
7. Pemeriksaan Fisik (head to toe)
8. Harapan Keluarga
Sumber Data Pengkajian Keluarga
Proses Diagnostik (Lanjutan…)

Pengkajian Diagnosis Medis

1 Analisis
Data

2 Identifikasi
Masalah

3 Perumusan
Diagnosis
LABEL DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

 Aktual
 Risiko
 Promosi kesehatan
 Sejahtera
1. Aktual

Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada
individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik (manifestasi tanda dan
gejala) yang saling mengelompok dan saling berhubungan (NANDA, 2011).
● Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
● gangguan pola nafas
● gangguan pola tidur
● disfungsi proses keluarga
● ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
2. Risiko
Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin
berkembang dalam kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh faktor-faktor resiko
yang berkontribusi pada peningkatan kerentanan.
Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase: “risiko” (NANDA, 2011). Contoh diagnosis
risiko adalah:
● Risiko kekurangan volume cairan
● Risiko terjadinya infeksi
● Risiko intoleran aktifitas
● Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua
● Risiko distress spiritual

3. Promosi Kesehatan
Penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan
keejahteraan mewujudkan potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara khusus,
misalnya melalui nutrisi dan olahraga. Diagnosis promosi kesehatan dapat dapat digunakan di seluruh
status kesehatan.
Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase: “Kesiagaan meningkatkan”……
(NANDA, 2010). Contoh :
● Kesiagaan meningkatkan nutrisi
● Kesiagaan meningkatkan komunikasi
● Kesiagaan meningkatkan pembuatan keputusan
● Kesiagaan meningkatkan pengetahuan
● Kesiagaan meningkatkan religiositas
4. Sejahtera
Menggambarkan respons manusia terhadap level kesejahteraan
individu, keluarga, komunitas, yang telah memiliki kesiapan
meningkatkan status kesehatan mereka. Sama halnya dengan
diagnosis promosi kesehatan, maka diagnosis sejahtera diawali
dengan frase: “Kesiagaan Meningkatkan”…..(NANDA,
2011).

Contoh diagnosis sejahtera:


Kesiagaan meningkatkan pengetahuan
Kesiagaan meningkatkan koping
Kesiagaan meningkatkan koping keluarga
Kesiapan meningkatkan koping komunitas
Jenis diagnosa (Carpenito, 2013 Potter & Perry, 2013)
Dalam SDKI
● Diagosis Aktual
● Diagnosa Resiko
● Diagnosa Promosi Kesehatan
Fisiologi

Psikologi
Klasifikasi
Diagnosis Perilaku
Keperawatan
Dalam SDKI
Relasional

Lingkungan
DIAGNOSIS
Redaksional :
Masalah (P) + Anggota keluarga yang teridentifikasi mengalami masalah kesehatan.

*Diagnosa mengacu pada NANDA dan ICNP


(International Classification of Nursing Practice)
Diagnosa mengacu SDKI
(Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia)

Misal:
Domain 4: Aktifitas/istirahat
Kelas 2: Aktifitas/latihan
Hambatan mobilitas fisik pada Ny. T (00085)
Statement Diagnosa
Keperawatan Keluarga
Problem….. Pada keluarga Bp. X khususnya
pada (initial individu) b/d ketidakmampuan
keluarga (tugas mana yang paling dominan
untuk problem di keluarga)
atau
Problem….pada (initial individu) di keluarga
Bp. X b/d idem
Prioritas Masalah (Bailon & Maglaya, 1978)
No Kriteria SKALA BOBOT SKOR ALASAN
1. Sifat Masalah
Skala: Wellness 3
Aktual 3 1
Resiko 2
Potensial 1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala: Mudah 2 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensial Masalah untuk dicegah
Skala: Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
Skala: Segera 2 1
Tidak perlu 1
Tidak dirasakan 0

SKOR TOTAL =
Pertimbangan Prioritas
●Sifat Masalah
(dilihat dari keparahan dan kebutuhan tindakan segera).
●Kemungkinan masalah dapat diubah
(perawat perlu memperhatikan terjangkaunya faktor pengetahuan yang ada sekarang,
teknologi, tindakan untuk mengatasi masalah, sumber daya keluarga-perawat-masyarakat).
●Potensial masalah untuk dicegah
(perlu memperhatikan faktor kepelikan masalah, lama masalah, tindakan yang dijalankan untuk
meringankan masalah, kelompok high risk).
●Menonjolnya masalah
(perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut).
Scoring(Bailon & Maglaya, 1978)
No Kriteria BOBO SKOR
T
1. Sifat Masalah
Skala: Wellness 3
Aktual 3 1 2/3 x 1 = 2/3
Resiko 2
Potensial 1

Dst.

*Tentukan skor untuk setiap kriteria


*Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan
bobot
*Jumlah semua skor untuk semua kriteria
Contoh Dx. Keperawatan keluarga

• Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada Ibu D keluarga Bp.


X b/d ketidakmampuan merawat anggota keluarga dengan
TBC
• Risiko gangguan konsep diri: harga diri rendah pada keluarga
Bp. X khususnya pada Ibu N b/d ketidakmampuan keluarga
memodifikasi lingkungan psikologi untuk mensupport
kesehatan anggota keluarga
PLANNING
● Sesuai NIC dan NOC yang dimodifikasi sesuai dengan 5 tugas kesehatan keluarga.
● Sesuai Dengan SIKI ( Standart Intervensi Keperawatan INdonesia )
QUIS

● SEBUTKAN 5 TUGAS KELUARGA DALAM


MENANGGULANGI MASALAH
KESEHATAN (BAILON DAN MAGLAYA)?
● Pada Keluarga Tn. A (30tahun) dan Ibu Y (18 tahun) memiliki anak dengan Ank. B
(3tahun) dan Ank.H (1 tahun). Rumah keluarga Tn. A ini dengan lantai tanah dan
ventilasi kurang serta atap terbuka. Tn. A bekerja sebagai buruh bangunan dan istrinya
dirumah saja, Tn.A suka sekali merokok baik didalam rumah dan diluar rumah. Anak B
memilki sakit demam hingga 39,9 batuk-batuk pada malam hari dan berkeringat pada
malam hari, hal ini juga dirasakan Tn.A akan tetapi Tn.A tidak demam. Setelah dibawa
di PKM terdekat ternyata dari hasil tes Mantoux An. B positif dan akan dilakukan
pengobatan dengan jangka waktu yang telah ditentukan oleh pihak PKM terdekat. Akan
tetapi keluarga Tn. A menolak karena pengobatan itu dianggap terlalu lama bagi
anaknya.
● Berikan tanggapan tentang pengkajian dan diagnose keperawatan sampai evaluasi pada
keluarga Tn. A?
KLASIFIKASI INTERVENSI
Friedman (1998)
Suplemental
Pemberian pelayanan langsung oleh perawat yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga.
Fasilitatif
Membantu mengatasi hambatan dari keluarga dalam memperoleh pelayanan kesehatan,
kesejahteraan sosial, transportasi, dan lain-lain.
Developmental
Membuat keluarga belajar mandiri sesuai kekuatan dan sumber pendukung.
DOMAIN INTERVENSI (Calgary)

Kognitif • Memberikan informasi atau pendidikan, gagasan,


motivasi dan saran kepada keluarga.

Afektif • Membantu berespon emosional sehingga keluarga ada


perubahan sikap terhadap masalah yang dihadapi.

Psikomotor • Membantu keluarga dalam perubahan perilaku yang


merugikan ke perilaku yang menguntungkan.
Prinsip Intervensi
● Harus berorientasi pada pemecahan masalah
● Dapat dilakukan mandiri oleh keluarga
● Berdasarkan masalah kesehatan
● Harus sederhana, mudah dilakukan
● Dapat dilakukan secara terus meneru
● s oleh keluarga
IMPLEMENTASI
1. Implementasi mengacu pada rencana perawatan yang dibuat.

2. Implementasi dilakukan dengan tetap memperhatikan prioritas masalah.

3. Kekuatan-kekuatan keluargaberupa finansial, motivasi dan sumber-sumber


pendukung lainnya jangan diabaikan.

4. Pendokumentasian implementasi keperawatan keluarga janganlah


terlupakan dengan menyertakan tanda tangan petugas sebagai bentuk
tanggung gugat dan tanggung jawab profesi.
Evaluasi
Menilai keberhasilan Keluarga dalam melaksanakan tugas
kesehatan
Tujuan sudah tercapai???...
Tujuan tidak tercapai????....
- tujuan tidak realistis
- tindakan keperawatan tidak tepat
- faktor lingkungan yang tidak bisa diatasi
KRITERIA DAN STANDAR
● KRITERIA
gambaran faktor petunjuk tujuan tercapai.
contoh= respon verbal; keluarga mampu menyebutkan penyebab ISPA
● STANDART
tingkat pelaksanaan yang diinginkan untuk membandingkan dengan pelaksanaan sebenarnya
Contoh= menyebutkan 2 dari 4 penyebab ISPA
1. Tertular penderita batuk
2. belum imunisasi lengkap
3. kurang gizi
4. lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat
EVALUASI DISUSUN DENGAN MENGGUNAKAN SOAP SECARA
OPERASIONAL
1. Subyektif
Pernyataan atau uraian keluarga, klien atau sumber lain tentang perubahan yang dirasakan baik kemajuan ataupun kemunduran setelah
diberikan tindakan keperawatan.
2. Obyektif
Data yang bisa diamati dan di ukur melalui teknik observasi, palpasi, perkusi dan auskultasi sehingga dapat dilihat kemajuan atau
kemunduran pada sasaran perawatan sebelum dan setelah diberikan tindakan.
3. Analisa
Pernyataan yang menunjukan sejauh mana masalah keperawatan dapat tertanggulangi

4. Planning
Rencana yang ada dalam catatan perkembangan merupakan rencana tindakan hasil evaliasi tentang dilanjutkan atau tidak rencana
tersebut, sehingga diperlukan inovasi dan modifikasi bagi perawat.
Thanks!
● Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai