Anda di halaman 1dari 35

PROSES

KEPERAWATAN
(DIAGNOSA KEPERAWATAN)
OLEH:
NS. DJAHRA WARDA SOPALIU
Keperawatan adalah Ilmu dan kiat yang berkenaan dengan
masalah-masalah fisik, psikologis, sosiologis, budaya, dan
spiritual individu (Doengoes,2000)
Keperawatan adalah Diagnosis dan penanganan respon
manusia terhadap sehat dan sakit (American Nurses
Association/ANA)
Suatu metode pemberian asuhan keperawatan yang
sistematis & rasional
(Kozier, 1991)

Serangkaian perbuatan atau tindakan untuk


menetapkan, merencanakan & melaksanakan
pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien
untuk mencapai & memelihara kesehatannya seoptimal
mungkin. tindakan dilaksanakan secara berurutan,terus
menerus,berkaitan,dinamis.
(Wolf & Weitzel)
Tujuan Keperawatan
“memberikan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien”

Tujuan Asuhan Keperawatan


Memaksimalkan interaksi positif pasien dengan lingkungan
Meningkatkan derajad kesejahteraan/kesehatan
Meningkatkan aktualisasi diri
Penerapan pemecahan masalah keperawatan secara ilmiah yang
digunakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien,
merencanakan secara sistematis, melaksanakannya & mengevaluasi
hasil tindakan yang telah dilaksanakan
(Ann Marriner)

Tindakan yang berurutan yang dilakukan secara


sistematis untuk menentukan suatu masalah pasien,
membuat perencanaan untuk mengatasinya,
melaksanakan rencana atau menugaskan orang lain u/
melaksanakan & mengevaluasi keberhasilan secara
efektif terhadap masalah yg diatasinya
(Yura)
NURSING PROCESS
1. Pendekatan sistematis mengenal & mencari alternatif
pemecahan masalah dlm memenuhi kebutuhan-
kebutuhan pasien
2. Merupakan proses pemecahan masalah yg dinamis,
dlm memperbaiki & meningkatkan kesehatan pasien
sampai tahap maksimum
3. Merupakan pendekatan ilmiah
4. Terdiri dr 5 tahap: pengkajian, diagnose, perencanaan,
pelaksanaan & evaluasi
Tahapan
Proses Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi/Perencanaan Keperawatan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
Pemecahan masalah: penggunaan proses keperawatan
sehari-hari
Mahasiswa X merayakan hasil ujian semester dengan acara
makan malam dgn makanan yg sgt pedas. Si X terbangun
pada malam hari dgn sensasi terbakar di dada bagian
tengah (ulu hati). Si X masih muda, sehat dan tidak ada
gejala lain (Pengkajian).

Si X memperkirakan nyeri tsb akibat dari makanan pedas


yang dimakan (identifikasi masalah/diagnosa).
Kemudian Si X menentukan bahwa dia perlu untuk menghilangkan
ketidaknyamanan tsb sebelum kembali tidur (Perencanaan).

Si X kemudian minum antasida cair (Implementasi). Dalam beberapa


menit si X merasakan bahwa sensasi terbakar tsb hilang dan Si X kembali
ke tempat tidur tanpa keluhan lagi (Evaluasi).

Hal tsb di atas merupakan suatu proses yang biasa anda gunakan secara
rutin untuk mengatasi masalah dalam kehidupan anda yang dapat
diterapkan dengan mudah pada situasi perawatn pasien.
(tahap pertama Proses Keperawatan)
PENGKAJIAN (ASSESSMENT)
Merupakan tahap awal dari proses keperawatan
Pengkajian mrpkn tahap yg paling menentukan bagi tahap
berikutnya.
Kemampuan mengidentifikasi masalah keperawatan yg
terjadi pd tahap ini akan menentukan diagnosa keperawatan.
Diagnosa yg diangkat akan menentukan desain perencanaan
yg ditetapkan
Selanjutnya, tindakan keperawatan dan evaluasi mengikuti
perencanaan yg dibuat.
MACAM DATA
DATA DASAR (Status Kesehatan Klien)
Data Umum, data demografi, riwayat keperawatan, pola fungsi
kesehatan, dan pemeriksaan.

DATA FOKUS
Status kesehatan klien yg menyimpang dari keadaan normal
ungkapan klien dan hsl pemeriksaan perawat
DATA SUBJEKTIF
ungkapan keluhan klien secara langsung dari klien maupun tak langsung melalui orang lain yg
mengetahui keadaan klien secara langsung dan menyampaikan masalah yg terjadi kepada
perawat.
Example : “mual, muntah, pusing, sesak nafas, nyeri dada” dll

DATA OBJEKTIF
Data yg diperoleh secara langsung melalui
observasi dan pemeriksaan pada klien.
Contoh:
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Suhu : 38.70C
Hasil Pemeriksaan Laboratorium, GDS: 250 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
A/ Pernyataan yang menggambarkan respon manusia (sehat/sakit/beresiko sakit) dari individu,
kelompok, keluarga, masyarakat dimana perawat secara legal mengidentifikasi dan dapat
memberikan intervensi secara pasti untuk mengurangi, menyingkirkan, menurunkan atau mencegaha
masalah terjadi.
TUJUAN DX KEPERAWATAN
1. Memungkinkan perawat untuk menganalisis dan mensitesis data
2. Mengidentifikasi masalah keperawatan
3. Menetukan factor penyebab masalah atau factor resiko timbulnya masalah
4. Menentukan hubungan sebab akibat masalah keperawatan yang timbul
MANFAAT DX KEPERAWATAN
1. Menunjukan identitas profesi perawat professional yang mandiri
2. Aplikasi dari fungsi pengambilan keputusan klinis bagi perawat professional
3. Menetapkan focus kebutuhan pasien yang menjadi perhatian perawat
KEGIATAN DALAM DX
KEPERAWATAN
1. KLASIFIKASI DATA
2. INTERPRETASI DATA
3. MENENTUKAN SEBAB AKIBAT
1. KLASIFIKASI DATA
A/ Mengelompokkan data2 pasien dimana pasien mengalami permasalahn keperawatan
berdasarkan kriteria permasalahannya.
Klasifikasi ini berdasarkan pada kebutuhan dasar manusia yang diidentifikasi sebagai data yang
senjang atau menyimpang dari keadaan yang normal.
Data yg dikelompokkan juga bisa berupa data subjektif (DS) dan data objektif (DO).
2. Interpretasi Data
Membuat interprestasi atas data yang sudah dikelompokkan dalam bentuk masalah keperawatan
atau masalah kolaboratif. Interpretasi data sedapatnya bersumber dari daftar Diagnosa
Keperawatan yang dipublikasikan NANDA dan SDKI.
3. Menentukan Hubungan Sebab-Akibat
Berdasarkan interpretasi data (masalah keperawatan) yang telah ditentukan kemudian perawatan
menentukan factor-factor yang berhubungan atau faaktor resiko yang menjadi kemungkinan
penyebab dari masalah yang terjadi. Kemungkinan penyebab/factor risiko harus mengacu pada
kelompok data yang sudah ada.
4. Merumuskan Diagnosa
PES
KET:
P: PROBLEM/MASALAH
E: ETIOLOGI
S: SYMTOM

FORMULA:
‘P’ berhubungan dengan ‘E’ ditandai atau
dibuktikan dengan ‘S’
Katagori / Tipe Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan aktual
Masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinis yg ditemukan
Syarat  terdiri dr unsur P+E+S
Misal : Data: muntah, diare, turgor jelek selama 3 hari
Dx Keperawatan:
Kekurangan Volume cairan tubuh b/d kehilangan cairan secara
berlebihan /abnormal yang ditandai dengan data….
Katagori/tipe…….
2. Diagnosa Keperawatan Resiko/ Resti

Menjelaskan masalah kesehatan yang nyata akan


terjadi jika tidak dilakukan intervensi
Syarat  terdiri dari unsur P + E (Faktor resiko)
Misal : Resiko kerusakan integritas kulit b/d diare
Resiko penularan infeksi b/d kurangnya
pengetahuan tentang penularan HIV
4. Diagnosa keperawatan sehat-sejahtera (Wellness)

Diagnosa dari tingkat kesehatan khusus–tingkat kesehatan yg lebih baik, (wellness)


Misal : Perilaku mencari bantuan kesehatan b/d kurangnya pengetahuan ttg peran baru sebagai
ortu
Menentukan prioritas masalah
Hirarki “Maslow” 5 tahap:
(1) fisiologis;
(2) Rasa aman dan nyaman;
(3) Mencintai dan memiliki;
(4) Harga diri;
(5) Aktualisasi diri
PEDOMAN PENGISIAN/PENTUAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. TANGGAL/JAM
Diisi dengan tanggal, bula, tahu, dan jam pada saat analisis dilakukan

2. PENGELOMPOKKAN DATA
a) Kelompokkan dalam DS-DO
b) Kelompokkan data yang menunjang dan sesuai kebutuhan dasar manusia
c) data hanya berasal dari hasilpengkajian
d) bila data Subjektif tidak ada tulislah DS: -
e) bila data Subjektif tidak ada tulislah DO: -
f) jangan membuat interpretasi data, jadi menulislah sesuai dengan hasil pengkajian. Contoh
Pasien mengalami penurunan Gula Darah tanpa ada hasil pemeriksan darah
g)Kelengkapan DS-DO adalah apabila data yang dituls sesuai dengan masalah yang di
interpretasikan dan factor yg diduga menjadi penyebab maupun factor resiko
3. Masalah
a. Tulislah interpretasi masalah keperawatan sesuai dengan hasil pengelompokkan data
b. Gunakan referensi NANDA atau SDKI sebagai bahan rujukan penentuan masalah
c. Tulislah label dari setiap masalah yang terjadi (contoh: Ketidakefektifan, gangguaan,
kerusakan, resiko, dll)
d. Jangan menuliskan masalah dengan kebutuhan atau symptom (oksigenasi, eliminasi,
istirahat, sesak, gelisah, nadi meningkat, dll)
e. Jangan membuat singkatan yg tidak umum
Contoh:
KELOMPOK DATA PENULISAN YANG BENAR PENULISAN YANG SALAH
DS: ….. Sudah 3 hari badan panas, 1. Peningkatan Suhu Tubuh
Kadang-kadang berkeringat dingin 2. Demam
3. Suhu tubuh meningkat
DO:
- Suhu 39 derajat Celcius
- Nadi: 94x/menit HIPERTERMI
- Akral panas
- Muka kemerahan

DS: …. Badan terasa sakit semua 1. Nyeri


dengan skala 7 terutama daerah 2. Nyeri Sedang
punggung, dan lebih sakit saat 3. Nyeri Seluruh Badan
membungkuk 4. Gangguan Kenyamanan

DO:
- Nyeri Tekan
- Ekspresi meringis
- Mempertahankan posisi NYERI AKUT
- Duduk secara berhati-hati
- Nadi: 94x/menit
KEMUNGKINAN PENYEBAB
1. Tulislah kemungkinan penyebab berdasarkan DS dan DO
2. Bila temukan lebih dari satu penyebab pilih yang paling utama
3. Pastikan penyebab memang ada hubungan sebab akibat dengan masalah
CONTOH
KELOMPOK DATA PENYEBAB YANG BENAR PENYEBAB YANG SALAH
DS: 1. Agen Cidera Kimia
…. Badan terasa sakit semua, skala 7,
terutama apada jalan lahir dan lebih 2. Posisi yang salah
sakit pada saat beubah posisi
Luka pada jalan lahir 3. Vaskularisasi yang tidak lancar
DO:
- Nyeri tekan (-)
- Ekspresi wajah meringis
- Mempertahankan posisi
- Duduk secara hati-hati
- Nadi; 94x/menit
- Post Partum Episiotomi jahitan 2
FORMAT ANALISA DATA
TANGGAL/ PENGELOMPOKKAN DATA MASALAH PENYEBAB
JAM
11 April 2022 DS: …. Pperut terasa melilit setelah …….. Makan makanan yang
makan makanan yang pedas, BAB mengiritasi
8x/hari sejak tadi malam, BAB Cair

DO:
- Bising usus 10x/menit
- Tidak ada nyeri tekan abdomen
- Turgor kulit baik
- Hasil perkusi abdomen
hipertimpani
- Flatus postif, bau busuk
- Pasien sering memgang perut
terutama saat merasa sakit
PENULISAN DIAGNOSIS
1. Dx Kp actual tulislah deng formula PES
2. Dx resiko: PE
3. Dx Keperawatan Sejahtera dengan formula P atau PE
4. Gunakan b.d untuk menghubungkan Problem dengan etiologi
5. Gunakan d.d untuk menhubungkan Etiologi deng Symptom
Contoh:
1. Diare b.d makan makanan yang mengiritasi d.d makan bakso dan rujak
2. Diare b.d makan makanan yang mengiritasi d.d BAB 8X, BAB encer
3. Nyeri b.d agen cedera fisiologi (luka terbuka) d.d luka pada kaki kanan sepanjang 5 cm, dan
mengeluarkan darah
4. Nyeri akut b.d agen cedera fisiologi (luka terbuka) d.d nyeri dirasakan dengan skala 8.
LATIHAN KASUS
Tn.Amir 40 tahun datang di UGD RS Husada pada jam 23.00 Wit. Dengan keluhan utama sakit perut mendadak.
Tn.Amir dirumah bersama kedua anaknya yang masih duduk di kelas VI dan kelas III SD, isterinya meninggal dunia 2 tahun lalu
karena kecelakaan. Mereka tinggal di dusun Kelapa Dua Kec. Kairatu .
Sore itu mereka bertiga sedang istirahat nonton TV sambil makan makanan ringan gorengan yang dibeli di pasar. Sesekali Tn.
Amir melamun tidak memperhatikan acara TV. Tiba-tiba saja setelah makan gorengan, perut Tn.Amir terasa melilit-lilit. Sudah
makan obat entrostop, tetapi masih sakit dan karena tidak tahan lagi akhirnya dibawa ke RS.
Sehari-hari Tn. Amir di usia mendekati 39 tahun tampak sehat walaupun pekerjaannya sebagai buruh angkut barang di
pelabuhan Fery. Dengan penghasilan tidak menentu, namun diterimanya dengan suka cita.
Pada saat di UGD RS Husada, kondisi Tn.Amir tampak wajah menahan sakit yang luar biasa. T/D diukur 110/70 mmHg., nadi 74
kali, suhu 370C, turgor baik, pemeriksaan lab: Hb.12 mg%,
Therapy dokter : infus RL 20 tts/menit, Buscopan 1 x 1, Antasida doen 3x1. observasi, jika membaik boleh rawat jalan.
Sekian dan Terima Kasih

Semoga Bermanfaat….

Anda mungkin juga menyukai