Anda di halaman 1dari 37

DIAGNOS

A
Prinsip Diagnosa

Tdk ada td k
r
Px k a p n a
px g be
le n Px

b lm
No dx sa l ah Dx tu
Dx ten r
e n a
b
5 HAL YANG HRS DIPERHATIKAN

 Terstandar (kalimat baku)


 Tertentu (ada batasan dan syarat)
 Tidak ngawur (tdk menurut feeling)
 Tidak dibuat sendiri
 Diagnosa adalah identitas seorang
perawat
BAHASA BAKU KEPERAWATAN

 NANDA (North American Nursing Diagnosis


Association)
 NIC (Nursing Intervension Classification)
 NOC (Nursing Outcome Classification)
LABEL : KONSEP NANDA-I
Aksis 1. Fokus Diagnostik
• Respons manusia (inti diagnosis)

Aksis 2. Subyek Diagnosis


• Individu
• Keluarga
• Kelompok
• Komunitas
Aksis 3. Penilaian
• Menentukan spesifitas diagnostik
berdasarkan batasan karakteristik
Aksis 4. Lokasi
Bagian/daerah tubuh
Fungsi terkait bagian/daerah tubuh ( seluruh
jaringan, organ, bagian anatomis dan
struktur)
Aksis 5. Usia
Janin
Neonatus
Bayi
Todler
Anak prasekolah
Anak usia sekolah
Remaja
Dewasa
Lansia
Aksis 6. Waktu
Watu menjelaskan durasi konsep diagnostik
Akut: < 6 bulan
Kronik: > 6 bulan
Intermiten: berhenti dan mulai lagi secara
interval, periodik, siklik
Kontinu: tidak terputus, terus berlanjut tanpa
terhenti
Aksis 7. Status Diagnosis
Aktual
Promosi Kesehatan pembaharuan dari
diagnosis kesejahteraan
Risiko
Sindrom
DOMAIN
Dx: Stres Berlebihan/Stress Overload
Metode deteksi dx

1 Deteksi cepat
langkah 1 : melihat domain
langkah 2 : melihat kelas
langkah 3 : menuliskan semua yg di dx di
dlm kelas tersebut . Spesifik ke batasan
karakteristik
Nex.............

2. Deteksi lengkap
langkah 1 : melihat dan menuliskan aksis
langkah 2 : melihat definisi dan batasan
karakteristik
langkah 3 : membuat dx dengan melihat
data pengkajian obyektif dan
subyektif
Contoh kasus

 Tn A 80 Th mengeluh nyeri luka di kaki


kanannya karena kena paku, awalnya
dibiarkan saja, namun setelah 5 hari terdapat
nanah, demam dan bengkak, nyeri semakin
hebat saat digelantungkan, skala nyeri 7,
nyeri dirasakan trs menerus, nyeri terasa
panas dan seperti disedot, ps riwayat DM 5
tahun yg lalu.
Dengan metode cepat

 Melihat domain : domain kenyamanan


 Melihat kelas : kel;as 1 kenyamanan fisik
 Menulis dx yg spesifik ke batasan
karakteristik kelas trsbt
Metode deteksi lengkap

 Melihat aksis kasus


aksis 1 (konsep dx) nyeri : nyeri
aksis 2 (subjek dx) nyeri : individu
aksis 3 (penilaian) nyeri : situasional
aksis 4 (lokasi) nyeri : ekstremitas
aksis 5 (lansia ) nyeri : lansia
aksis 6 (waktu) nyeri : akut
aksis 7 (status dx) nyeri : aktual
Nex.....

 Melihat definisi dan batasan karakteristik


 Membuat dx berdasarkan ds dan do
Kesulitan dx

 Terlalu banyak data/ tanda dan gejala/


petunjuk yg saling tumpang tindih untuk di dx
 Faktor kontekstual spt budaya dpt merubah
perspektif dr dx
 Byk peneliti membuktikan bahwa interpretasi
dr kasus –kasus klinis berpotensi menjadi
kurang akurat dr apa yg ditunjukkan oleh
data
INTERVENSI
PENGERTIAN

 Sesuatu yg telah dipertimbangkan secara


mendalam, tahap yg sistematis dalam proses
keperawatan meliputi kegiatan pembuatan
keputusan dan pemecahan masalah
 Perencanaan dibuat berdasar hasil
pengkajian dan rumusan dx.
LANGKAHNYA
Menetapkan prioritas dx

Menetapkan tujuan dan kriteria hasil

Menentukan intervensi yg tepat

Mengembangkan rencana asuhan


keperawatan dan
menuliskan/mendokumentasikan
Menetapkan prioritas

 Tingkat emergensi : CAB


 Hirarki maslow : aktualisasi diri, harga diri,
keterlibatan dan hub sosial, keselamatan dan
keamanan, kecukupan fisiologis
TUJUAN PENULISAN INTERVENSI

 Lihat di noc
 Tentukan outcamnya dan tetukan derajatnya
 Kriteria hasil : smart
Menentukan intervensi yg tepat dg
memperhatikan:

 Mengidentifikasi alternatif tindakan


 Menetapkan dan menguasai tehnik serta
prosedure keperawatan yg akan dilakukan
 Melibatkan klien dan klg
 Melibatkan anggota tim kesehatan lainnya
 Mengetahuai LB budaya dan agama
 Mempertimbangkan link, sumber, dan fasilitas
yg ada
Nex.....

 Memperhatikan kebijakan dan peraturan


yang berlaku
 Harus dapat menjamin rasa aman klien
 Mengarah pada tujuan dan KH yg akan
dicapai
 Bersifat realistik dan rasional
 Disususn secara berurutan ssi dg prioritas
Perilaku Sehat

 Perilaku-perilaku yang berkaitan dengan


upaya atau kegiatan individu bagaimana
kesehatannya tetap terjaga.
 Dengan karakteristik : adanya peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit
TUGAS PERAWAT DLM IMPLEMENTASI

 Melaksanakan tindakan keperawatan/ action


 Mengumpulkan data lebih lanjut
 Berkomunikasi dg tim kesehatan
 dokumentasi
EVALUASI

Tindakan intelektual yg melengkapi proses


keperawatan yg menandakan informasi
seberapa jauh tingkat keberhasilan dlm
proses askep
Tujuan

 Melihat kemampuan klien dalam mencapai


tujuan
 Mengadakan hub dg klien berdasar respon
terhadap tindakan kep yg diberikan,
sehingga perawat dpt mengambil keputusan
Contoh tindakan evaluasi

 Mengakhiri rencana tindakan (klien telah


mencapai tujuan yg ditetapkan)
 Memodifikasi rencana tindakan (klien
mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan)
 Meneruskan rencana tindakan (klien perlu
waktu lebih lama untuk mencapai tujuan)
Proses evaluasi

 Mengukur pencapaian tujuan klien


 Membandingkan data yang terkumpul dg
tujuan pencapaian tujuan
Komponen evaluasi

 Formatif ( saat proses askep)


 Sumatif (hasil akhir tindakan kep)
SEMOGA
BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai