HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan penulisan
C. Sistematika Penulisan
BAB IX PEMBAHASAN
A. Pengkajian
B. Diagnosa keperawatan
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Format Askep Keluarga- Hanafi
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. Aans
DENGAN HIPERTENSI DI DUSUN NGEPAN RT. 5/RW. IV DESA NGEPANREJO
KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG
Disusun Oleh
Samiayu
NIM. P17.0505000421
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES SEMARANG
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2010
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga (inisial)
2..Umur
3. Pendidikan
4. Pekerjaan
5. Agama
6. Alamat lengkap
7. Komposisi keluarga
Genogram
Membuat susunan hubungan antar anggota keluarga minimal 3 generasi. Simbol-simbol yang biasa
digunakan.
8. Tipe Keluarga
9. Budaya; Suku, bahasa yang digunakan, pantangan, kebiasaan yang ada hub. dg masalah kes.
10. Agama; kegiatan di rumah, di masyarakat
11. Status Sosial Ekonomi keluarga; pekerjaan anggota klg, penghasilan, pemenuhan kebut.sehari-hari,
tabungan/asuransi.
12. Kebutuhan rekreasi keluarga; yang dilakukan dalam keluarga, yang dilakukan di luar rumah
Format Askep Keluarga- Hanafi
II. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
13. Tahap perkembangan Keluarga saat ini, tugas perkembangan saat ini
14. Tugas tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
15. Riwayat keluarga inti
16. Riwayat keluarga sebelumnya; riwayat hubungan keluarga, konflik antar keluarga.
III. LINGKUNGAN
17. Karakteristik rumah; status rumah, denah rumah, keadaan rumah, kebiasaan perawatan rumah, sistem
pembuangan sampah, sistem pembuangan air kotor, kepemilikan/penggunaan jamban, kondisi air yang
digunakan, pendapat keluarga ttg masalah kesehatan dan lingkungan.
18. Karakteristik tetangga dan komunitas; adat dan kebiasaan komunitas sekitar, pola pergaulan, persepsi
keluarga terhadap komunitas.
19. Mobilitas geografis keluarga; sarana transportasi yg digunakan keluarga
20. Interaksi dengan masyarakat; peran keluarga di masyarakat
V. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi afektif
26. Fungsi sosialisasi
27. Fungsi perawatan kesehatan
28. Fungsi reproduksi
29. Fungsi ekonomi
NO D A T A DX. KEPEAWATAN
SCORING
NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah
Skala : 1
Tidak/kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah
Skala : 2
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah
Skala : 1
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala : 1
Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera 1
ditangani 0
Masalah tidak dirasakan.
INTERVENSI
TUJUAN EVALUASI
DX. KEPERAWATAN INTERVENSI
TUM TUK KRITERIA STANDAR
IMPLEMENTASI
NO DX. KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI
Genogram
Membuat susunan hubungan antar anggota keluarga minimal 3 generasi. Simbol-simbol yang biasa
digunakan.
6. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah-masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
8. Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
V. Struktur keluarga
V. Fungsi keluarga.
Hal-hal yang dikaji sejauhmana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga
adalah:
a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengel masalah kesehatn, yang perlu dikaji
adalah sejauhmana keluarga mengetahui mengenai fakta-fakta dari masalah-masalah k
esehatan yang meliputi pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan yang
mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah.
b. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
Format Askep Keluarga- Hanafi
1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti mengenai sifat dan luasnya masalah
2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami
4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit
5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah kesehatan
6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan
8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam
mengatasi masalah
c. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit, yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauhmana keluarga mengetahui keadaan penyakitnya (sifat, penyebaran,
komplikasi, prognosa dan cara perawatannya)
2) Sejauhmana keluarga mengetahui tentang sifat dan perkembangan perawatan yang
dibutuhkan
3) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
4) Sejauhmana keluarga mengetahui sumber-sumber yang ada dalam keluarga
(anggota keluarga yang bertanggung jawab, sumber keuangan/ finansial, fasilitas
fisik, psikososial)
5) Bagaimana sikap keluarga terhadap yang sakit.
d. Untuk mengetahui sejauhmana kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang
sehat, hal yang perlu dikaji adalah:
1) Sejauhmana keluarga mengetahui keberadaan fasilitas kesehatan.
2) Sejauhmana keluarga memahami keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh
dari fasilitas kesehatan
3) Sejauhmana tingkat kepercayaan keluarga terhadap petugas dan fasilitas kesehatan
4) Apakah keluarga mempunyai pengalaman yang kurang baik terhadap petugas
kesehatan
5) Apakah fasilitas kesehatan yang ada terjangkau oleh keluarga.
SCORING.
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap kriteria.
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.
Skore X bobot
Angka tertinggi
3. Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria.
Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu
memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:
a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani masalah..
b. Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
c. Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan waktu
d. Sumber daya masyarakat : dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat :
dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah:
a. Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.
b. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada.
c. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan yang tepat dalam memperbaiki
masalah.
d. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi
untuk mencegah masalah.
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau
bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skore yang tertinggi yang terlebih
dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
D. Tahap Evaluasi
Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk melihat
keberhasilannya. Bila tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua
tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam watu kali kunjungan ke keluarga.
Untuk itu dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan keluarga.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah evaluasi
yang dilakukan selama proses asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi
akhir.
CATATAN
Format Askep Keluarga- Hanafi
Diagnosa Keperawatan
Terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi yang berasal dari pengkajian.
Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial (sejahtera) menggunakan atau boleh tidak menggunakan
etiologi. Contoh penulisan Diagnosa Keperawatan Keluarga :
CONTOH:
1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan pada balita ( anak ….), keluarga
Bapak ….. b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan
gangguan mobilisasi.
2. Perubahan peran dalam keluarga bapak …. b/d ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah peran sebagai suami.
3. Keterbatasan gerak pada lanjut usia Ibu …. Keluarga bapak …. b/d
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan keterbatasan
gerak (rematik)
Rencana Keperawatan
Penetapan tujuan mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Dimana tujuan umum mengacu kepada
penyelesaian masalah, sementara tujuan khsus mengacu kepada penyelesaian etiologi. Tujuan dilengkapi
dengan kriteria yang merupakan pernyataan spesifik tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan
keperawatan berdasarkan tujuan khusus yang ditetapkan.
Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk menilai keberhasilannya. Bila
tidak/belum berhasil perlu disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan perawatan mungkin tidak
Format Askep Keluarga- Hanafi
dapat dilakukan dalam satu kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesediaan keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional.
S : hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah dilakukan intervensi keperawatan,
misal : keluarga mengatakan nyerinya berkurang.
O : hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi keperawatan. Misal :
BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
A : Analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan diagnosa
keperawatan.
P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama proses
asuhan keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi akhir.
D. KM memelihara lingkungan rumah yang bisa mempengaruhi kesehatan dan pengembangan pribadi
anggota keluarga karena:
1. Daya emban keluarga tidak seimbangàkeuangan, tanggung jawab, fisik.
2. kurang dapat melihat keuntungan/manfaat pemeliharan lingkungan dimasa yang akan datang.
3. Ketidak tahuan tentang higiene sanitasi.
4. Adanya konflik personal/psikologisàkrisis identitas, rasa iri & merasa bersalah.
5. Ketidaktahuan tentang usaha pencegahan penyakit.
6. Sikap/pandangan hidup.
7. Ketidak kompakan keluargaà sifat mementingkan diri sendiri, tidak ada kesepakatan, acuh tak acuh
terhadap anggota keluarga.