A DENGAN HALUSINASI DI WISMA ANTAREJA RSJ. PROF. DR SOEROJO MAGELANG
Disusun Oleh : Risa Indriyani P1337420518081 Abimanyu 2
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN MAGELANG 2021 Santoso, Edi, Agus Priyanto. 2017. Pengaruh Electroconvulsive Therapy Terhadap Nafsu Makan Pada Klien Depresi Berat Dengan Psikotik Di Rs.Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.JuKe, 1(2), 122- 129 Pemberian terapi ECT dapat mempengaruhi nafsu makan terhadap pasien gangguan jiwa. Terapi elektro Indikasi : konvulsif a. depresi (Electroconvulsive b. mania Therapy = ECT) c. skizofrenia merupakan suatu jenis pengobatan kontraindikasi : somatik di mana arus a. tumor otak listrik digunakan pada b. Umur dan kehamilan otak melalui elektroda c. Hipertensi atau ada yang ditempatkan penyakit yang pada pelipis. berhubungan dengan kardiovaskuler PENGKAJIAN 1. Identitas Klien : 2. Identitas penanggungjawab Nama : Tn. A Nama : Tn. A Umur : 32 tahun Umur : 29 tahun Suku : Jawa Alamat : kendal Agama : Islam Hubungan dengan klien : Jenis kelamin : laki-laki Dinas Sosial Pendidikan : SD Status : Belum menikah Alasan masuk : Alamat : Grobogan Pasien dibawa oleh dinas Tanggal masuk : 18 Maret 2021 sosial ke RSJ pada tanggal Tanggal pengkajian : 24 Maret 2021 18 Maret pukul 14.30 WIB karena mudah marah, komunikasi kurang, dan Pengkajian menyendiri. Faktor Pemeriksaan Predisposisi Fisik : Pasien pernah TTV : mengalami gangguan - TD : 110/70 mmHg jiwa sebelumnya, - R : 20 x/m pengobatannya berhasil - N : 85 x/m tetapi pasien sering umat-umatan. Keluarga - S : 36 C pasien tidak ada yang TB : 155 cm mengalami gangguan BB : 48 Kg jiwa. Terapi : clozapin 1x100 Konsep Diri Hubungan Sosial a. Orang yang berarti : pasien orang a. Citra Tubuh : pasien yang berarti di dalam keluarganya. mengatakan mensyukuri b. Peran serta dalam kegiatan semua anggota tubuhnya kelompok/masyarakat : pasien b. Identitas Diri : pasien selalu menyendiri dan malas untuk mampu menyebut melakukan kegiatan. identitas dirinya dengan c. Hambatan dalam berhubungan baik, yaitu nama, umur, dengan orang lain : pasien selalu agama, dan alamatnya. merasa minder dan melamun c. Peran : pasien berperan sehingga tidak pernah ngobrol dengan orang lain. sebagai pasien di rumah sakit d. Ideal Diri : pasien ingin Spiritual : cepat sembuh dan a. Nilai dan Keyakinan : pasien pulang menganut agama islam dan yakin bisa sembuh dan segera pulang. e. Harga Diri : pasien b. Kegiatan Ibadah : pasien mengatakan memiliki mengatakan selalu sholat 5 waktu hubungan yang baik baik di rumah maupun di RS. dengan keluarga. Status Mental : a.a. Penampilan Penampilan :: rapi, rapi, menggunakan menggunakan pakaian pakaian sesuai sesuai dan dan mandi mandi 2x 2x sehari. sehari. b. b. Pembicaraan Pembicaraan :: lambat lambat dan dan terkadang terkadang klien klien berbicara berbicara sendiri sendiri c.c. Aktivitas Aktivitas motorik motorik :: klien klien tampak tampak menyendiri menyendiri dandan gelisah gelisah d. d. Alam Alam perasaan perasaan :: klien klien mengatakan mengatakan terkadang terkadang khawatir khawatir dengan dengan keadaannya keadaannya saat saat ini ini e.e. Afek Afek :: labil, labil, murung, murung, dandan melamun melamun f.f. Interaksi Interaksi selama selama wawancara wawancara :: pasien pasien tidak tidak kooperatif, kooperatif, sulit sulit untuk untuk menjawab menjawab pertannyaan, pertannyaan, kontak kontak mata mata beralih beralih g. g. Persepsi Persepsi :: pasien pasien mendengar mendengar suara-suara suara-suara atau atau bisikan bisikan orang orang untuk untuk memukuli memukuli orang orang yang yang disekitarnya, disekitarnya, suara suara muncul muncul siang siang dan dan malam malam hari. hari. h. h. Proses Proses pikir pikir :: klien klien mampu mampu menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan tetapi tetapi berbelit-belit berbelit-belit i.i. Isi Isi pikir pikir :: klien klien tidak tidak memiliki memiliki obsesi obsesi dan dan phobia phobia terhadap terhadap sesuatu sesuatu j.j. Tingkat Tingkat kesadaran kesadaran :: klien klien dalam dalam keadaan keadaan sadar, sadar, sedasi, sedasi, kadang kadang melamun melamun k. k. Memori Memori :: gangguan gangguan memori memori jangka jangka pendek pendek l.l. Tingkat Tingkat konsentrasi konsentrasi dan dan berhitung berhitung :: pasien pasien mudah mudah beralih beralih saat saat ditanya ditanya pasien pasien sering sering diam diam m. m. Kemampuan Kemampuan penilaian penilaian :: kemampuan kemampuan klien klien ringan, ringan, mampu mampu memilih memilih pilihan pilihan antara antara makan/minum makan/minum dulu. dulu. n. n. Daya Daya titik titik diri diri :: klien klien mengatakan mengatakan dirinya dirinya mengetahui mengetahui kenapa kenapa didi bawa bawa ke ke RS. RS. Persiapan Kebutuhan Pulang 1. Makan : pasien makan 3x sehari yaitu pagi, siang, dan malam seara mandiri 2. BAB/BAK : pasien BAB 1x sehari, BAK 4x/hari secara mandiri 3. Mandi : mandiri, mampu menyiram tubuh dan memakai sabun 4. Berpakaian/berhias : pasien mampu berpakaian tanpa bantuan orang lain 5. Istirahat tidur : tidur siang ½ jam, tidur malam 8jam, tidak ada gangguan tidur 6. Penggunaan obat : bantuan minimal 7. Pemeliharaan kesehatan : perawatan lanjutan 8. Aktivitas didalam rumah : mampu mempersiapkan makanan 9. Aktivitas di luar rumah : klien mengatakan tidak pernah main ke luar rumah Analisa Data Tgl/jam DATA MASALAH 24 Maret DS : Pasien mengatakan mendengar Halusinasi 2021 suara-suara bisikan untuk memukul orang yang ada disekitarnya dan 10.00 wib membuat klien marah, kadang juga mendengar suara untuk mengajak bercakap-cakap. DO : pasien terlihat takut, sering menyendiri, melamun, sulit konsentrasi, kontak mata beralih, berbicara sendiri, marah-marah tanpa sebab
Diagnosa Keperawatan
Perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran
Rencana keperawatan Tgl/jam Tujuan & kriteria hasil intervensi Rasional 24 Maret Setelah dilakukan 1. Bina hubungan saling percaya -Untuk menjalin 2021 tindakan keperawatan 2. Bantu mengenal halusinasi kedekatan selama 3x24 jam pasien 3. Tunjukan sikap menerima -Mengenali masalah 10.00 dapat mengontrol sehingga pasien menceritakan halusinasi wib halusinasi dengan : isi halusinasinya -tindakan ini penting -Menunjukkan rasa 4. Diskusi dengan klien situasi untuk menghindari senang yang menimbulkan atau tidak kemungkinan cidera -Dapat mengenal menimbulkan halusinasi pada klien atau orang halusinasi 5. Identifikasi bersama klien lain karena perintah -Dapat mengontrol tindakan yang dilakukan jika halusinasi. halusinasi halusinasi muncul -mengetahui waktu, 6. Ajarkan cara mengontrol isi, frekuensi, serta halusinasi kepada klien respon pasien terhadap - SP I: Menghardik halusinasi munculnya halusinasi - SP II: Melakukan aktivitas -upaya untuk yang terjadwal memutuskan siklus - SP III: Bercakap-cakap halusinasi sehingga dengan orang lain/perawat halusinasi tidak - SP IV: Menggunakan obat berlanjut. secara teratur Implementasi ti Implementasi Respon Paraf 24 -Membina hubungan saling DS : klien mengatakan sudah paham Maret percaya tentang halusinasi 2021 -Membantu klien mengenal - klien mengatakan paham dan 10.00 halusinasi mengerti tentang cara mengardik wib -Menunjukan sikap DO : ekspresi klien senang dan bisa menerima sehingga pasien menjawab pertanyan walalupun menceritakan isi berlibet, halusinasinya - klien sudah terlihat mampu -Melatih kontrol halusinasi mengontrol halusinasi dengan cara dengan cara menghardik menghardik dengan bimbingan 25 -Mengdentifikasi bersama DS : klien mengatakan sudah Maret klien tindakan yang mengetahui tentang 5 benar cara 2021 dilakukan jika halusinasi minum obat 10.00 muncul DO : pasien tampak mengerti cara wib -Mendiskusikan dengan mengontrol halusinasi klien situasi yang - Klien mampu menjelaskan 5 benar menimbulkan atau tidak minum obat tetapi harus dengan menimbulkan halusinasi bimbingan -Melatih 5 benar cara minum obat 26 Maret -Mengajarkan cara mengontrol DS : klien mengatakan jika halusinasi 2021 halusinasi kepada klien muncul klien dapat mengontrolnya 10.00 wib -Melatih bercakap-cakap dengan dengan cara yang sudah diajarkan orang lain dan melakukan perawat aktivitas seperti menyapu, - Klien mengatakan sudah bercakap- mengepel, dan mencuci piring cakap dengan temannya, dan sudah melakukan aktivitas menyapu DO : klien terlihat hanya diam dan melamun sendiri, klien sudah mampu melakukan aktivitas yaitu menyapu Catatan Perkembangan Tgl/jam Perkembangan(SOAP/subjektif objektif analisis planning) Paraf 24 S : klien mengatakan mengerti cara menghardik halusinasi Maret O : klien terlihat bisa melkukan cara menghardik tetapi sulit 2021 konsentrasi, kontak mata beralih, melamun 10.00 A : halusinasi wib P : lanjutkan SP II 5 benar cara minum obat
25 S : klien mengatakan mnegetahui 5 benar cara minum obat
Maret O : klien terlihat bingung ketika disuruh mengulang tenatang 5 2021 benar cara minum obat dan harus dibimbing 10.00 A : halusinasi wib P : lanjutkan SP III berbinvang-bincang
26 S : klien mnegatakan sudah bercakap-cakap dengan temannya dan
Maret sudah melakukan akyivitas menyapu 2021 O : klien masih tampak melamun dan menyendiri 10.00 A : halusinasi wib P : lanjutkan evaluasi sp I II dan III Pertanyaan : (Kurnia Dwi S.082) - Pada evaluasi pasien terlihat masih bingung tentang cara 5 minum obat yang benar, bagaimana tindakan anda untuk mengatasi hal tersebut ? Jawab : mengulang kembali tindakan 5 benar minum obat sebelum melakukan SP yang selanjutnya.