Anda di halaman 1dari 20

BIMBEL UKOM

KEPERAWATAN
KOMUNITAS
OLEH:
Dr. Ns. MOCH. MAFTUCHUL HUDA, SKp., M.Kep., Sp.Kom.
OLEH:
Dr. Ns. MOCH. MAFTUCHUL HUDA, SKp., M.Kep., Sp.Kom.
Perawat berkunjung ke sebuah desa, menemukan kasus peningkatan
penyakit DHF, kader kesehatan menginformasikan data jumlah
penderita ada pada pak kepala desa. Selanjutnya perawat melakukan
telaah data di laporan kepala desa dan laporan kasus di puskesmas.
Apa metode pengkajian yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Survey
b. Interview
c. Document Review
d. Windshield Survey
e.Focus Group Discussion

1
Kata Kunci: Yang di blok Kuning
Perawat berkunjung ke sebuah desa, menemukan kasus peningkatan penyakit DHF,
kader kesehatan menginformasikan data jumlah penderita ada pada pak kepala
desa. Selanjutnya perawat melakukan telaah data di laporan kepala desa dan
laporan kasus di puskesmas.
Apa metode pengkajian yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Survey  memberi batas yang jelas atas data; penyelidikan; peninjauan: hasil
b. Interview  Wawancara
c. Documen Review  cara mengumpulkan data dengan melakukan pemeriksaan kembali
dokumen yang ada
d. Windshield Survey  melakukan kunjungan lapangan untuk mengidentifikasi faktor
risiko/masalah kesehatan
e. Focus Group Discution  teknik diskusi yang digunakan oleh perawat untuk
mengumpulkan sebuah kelompok dan membahas satu topik secara spesifik
Pengkajian di suatu desa ekonomi rendah; 15% anak usia sekolah sakit kulit karena main di
sungai, nampak lingkungan kumuh, terlihat seorang warga sedang melempar sampah
dibungkus plastik ke sungai. Tidak ada himbauan atau larangan tentang cara membuang
sampah secara tertulis. Kepala Desa mengatakan warganya sering dihimbau untuk menjaga
kebersihan lingkungan pada setiap ada acara kumpul warga.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?

A.Defisit kesehatan komunitas


B.Manajemen kesehatan tidak efektif
C.Ketidakefektifan koping komunitas
D.Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E.Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2
Pengkajian di suatu desa ekonomi rendah; 15% anak usia sekolah sakit kulit tak kunjung
sembuh karena main di sungai, nampak lingkungan kumuh, terlihat seorang warga sedang
melempar sampah dibungkus plastik ke sungai. Tidak ada himbauan atau larangan tentang
cara membuang sampah secara tertulis. Kepala Desa mengatakan warganya sering dihimbau
untuk menjaga kebersihan lingkungan pada setiap ada acara kumpul warga.

Apakah diagnosis keperawatan pada kasus tersebut?

A.Defisit kesehatan komunitas


B.Manajemen kesehatan tidak efektif
C.Ketidakefektifan koping komunitas
D.Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
E.Perilaku kesehatan cenderung berisiko
2
Kata Kunci: Yang di blok Warna
IDENTITAS Manajemen kesehatan tidak efektif Pemeliharaan kesehatan tdk efektif Defisit kesehatan komunitas
(D0116) (D0117) (D0110)
Definisi pola pengaturan dan penanganan mslh ketidakmampuan mengidentifikasi, Ada mslh kesh/ faktor risiko yg dpt
kesehatan sehari2 tdk memuaskan utk mengelola, dan atau menemukan mengganggu kesejahteraan klp
mencapai status kesehatan yg bantuan
diharapkan
Penyebab kesulitan ekonomi, kurang informasi, tdk mampu mengatasi mslh, SDM terbatas/(-), hambatan akses
kurang dukungan sosial, konflik gangguan persepsi, hambatan yankes, tdk ada anggaran yg cukup,
pengambilan keputusan, kompleksitas kognitif, tdk terampil berkomunikasi, tdk ada dukungan komunitas,
program prwtn/pengobatan/sistem kurang terampil motorik halus/kasar, komunitas kurang puas dg program
yankesh tdk mampu menilai dg tepat, tdk yg ada, tdk ada rencana evaluasi, tdk
mampu sumber daya ada data memadai dan mslh kesh
komunitas

Gejala/ S: mengungkapkan kesulitan dlm S:- O: kurang menunjukkan PL O: Ada mslh kesh komunitas, ada
Tanda menjalani program prwtn/pengobatan adaptif thd perub link, Kurang faktor risiko fisiologis &/psikologis
Mayor O: gagal melakukan tindakan menunjukkan pemhaman ttg PL yg menyebabkan komunitas
mengurangi faktor risiko. sehat, tdk mampu menjalankan PL
sehat
Gejala/ - ada riwayat mencari bantuan kesh yg Tdk ada program utk meningkatkan
Tanda kurang, kurang ada minat kesejahteraan, tdk ada program
Minor meningkatkan PL sehat, tdk ada mencegah mslh kesh, tdk ada
support system program mengatasi mslh kesh
Kata Kunci: Yang di blok Kuning
Jawaban B, Manajemen kesehatan tidak efektif

Definisi pola pengaturan dan penanganan mslh kesehatan sehari2 tdk


memuaskan
Penyebab kesulitan ekonomi, kurang informasi, kurang dukungan
sosial, konflik pengambilan keputusan
Gejala Mayormengungkapkan kesulitan dlm menjalani program
Apakah intervensi keperawatan primer pada kasus tersebut?

a. Jelaskan tentang bahaya DBD


b. Lakukan edukasi tetntang bahaya merokok
Jawaban C
c. Simulasikan penerapan PHBS
d. Ajarkan masalah kesehatan di Posyandu
e. Berikan Pendidikan kesehatan penerapan 3M

3
Kata Kunci: Yang di blok Kuning
Data di dinas kesehatan menunjukkan: kasus DBD tahun 2020 meningkat dibandingkan
tahun 2019, yakni 95 kasus menjadi 215 kasus dan menyebabkan 9 orang meninggal. Hasil
pengkajian didapatkan banyak jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti di saluran air tepi jalan,
90% penderita DBD usia anak. 25% balita yang menderita DBB mengalami malnutrisi.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai program pokok puskesmas pada kasus tersebut?

Pilihan jawaban
a. Pengobatan anak penderita DBD
b. Perbaikan gizi balita penderita DBD
c. Jaga kebersihan lingkungan dan air selokan
d. Perawatan dan pemberantasan penyakit DBD
e. Promosi kesehatan untuk pertolongan penyakit DBD
4
Konsep Dasarnya adalah PROGRAM POKOK PUSKESMAS
(Basic Six), yakni; 1) Promkes, 2) Kesling, 3) P3M, 4) KIA, 5) Gizi, 6) Pengobatan.

Maka Tindakan Keperwatan sesuai dengan program pokok Puskesmas Terkait Kasus DBD
adalah;
1) Promkes hanya efektif untuk yg belum sakit DBD saja,
2) Kesling fokus utk mengurangi nyamuk DBD,
3) P3M (Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular), bila dijadikan tindakan
perawatan menjadi, Perawatan dan Pemberantasan Penyakit Menular,
4) KIA merupakan program Keseahatan Ibu, Anak dan Reproduksi,
5) Gizi, program ini pada kasus diatas hanya sesuai untuk anak yang malnutrisi saja,
6) Pengobatan, merupakan program penyembuhan penyakit dan Pelayanan Kesehatan.

Maka jawaban yang tepat adalah D, yakni perawatan dan pemberantasan penyakit DBD
Perawat komunitas melakukan simulasi dan mendemonstrasikan tentang cara
cuci tangan dengan benar, sebagai bentuk pencegahan penyakit diare pada
kelompok anak jalanan. Perawat kemudian ingin mengevaluasi hasil intervensi
yang diberikan.
Pertanyaan soal
Apakah hasil evaluasi dari tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
Pilihan jawaban
a. Kognitif anak tentang cara cuci tangan
b. Terjadinya interaksi anak selama edukasi
c. Anak bisa berkomunikasi dalam menanggapi proses edukasi
d. Kemampuan anak jalanan dalam berperilaku mempraktikan cuci tangan
e. Kemandirian belajar anak dengan temannya dalam memahami cuci tangan

5
Konsep evaluasi keperawatan komunitas, bahwa evaluasi terdiri dari;
1) evaluasi proses (evaluasi yang dilakukan selama proses berlangsung/ evaluasi formatif),
2) evaluasi dampak (evaluasi yang berhubungan dengan dampak segera dari tindakan/ program
terhadap kelompok target, misalnya evaluasi pre-pos tindakan), evaluasi ini juga disebut
evaluasi sumatif,
3) evaluasi hasil (evaluasi berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, bisa evaluasi jangka panjang
maupun jangka pendek).
Berdasarkan kata kunci dari lead in tentang evaluasi perawat yang menunjukkan keberhasilan
tindakan edukasi dengan memutar video dan mendemonstrasikan cara mencuci tangan dengan
benar pada kasus diatas, (evaluasi hasil dari edukasi).
Maka hasil yang ditujukan adalah kemampuan melakukan ulang dengan benar dari media video
dan praktik berupa demonstrasi cara mencuci tangan dengan benar,
Jawaban yg benar D, yakni kemampuan anak jalanan dalam berperilaku mempraktikan cuci tangan.
Perawat melakukan posyandu lansia, 80% lansia nyeri sendi. Hasil pemeriksaan; asam urat
kategori 7-9mg/dl=(40%), 10-12mg/dl= (30%). Hasil kolaborasi diberikan terapi allopurinol
100mg/hari untuk lansia yang hadir. Perawat kurang hati-hati sehingga meberikan vitamin B
kompleks yang kemasannya mirip dengan allopurinol

Pertanyaan soal
Apakah masalah etik yang terjadi perawat pada kasus diatas?
a. negligence
b. malpraktik
c. negligence omission
d. negligence comission
e. malpraktik intentional

6
Kata Kuncinya: lupa menjelaskan cara minum obat

Negligence dapat disebut Kelalaian atau istilah lainnya lupa, meskipun tidak disengaja.
Malpraktek adalah kesalahan profesional atau kurangnya keterampilan seseorang dalam melakukan
kompetensi profesinya, yang tidak sesuai kompetensinya atau yang tidak masuk akal
Malpraktek dapat terjadi karena tindakan yang disengaja atau disebut intentional.
Harus juga dipahami bahwa;
1. Kelalaian tidak sama dengan malpraktek, tetapi kelalaian termasuk dalam arti malpraktik,
artinya dalam malpraktek tidak selalu ada unsur kelalaian.
2. Kelalaian adalah segala tindakan yang dilakukan dan dapat melanggar standar sehingga mengakibatkan
cidera/kerugian orang lain
3. Negligence, dapat berupa;
a. Omission yakni, kelalaian untuk melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan, tetapi karena lupa
atau tergesa-gesa sehingga tidak dilakukannya.
b. Commission yakni, melakukan sesuatu secara tidak hati-hati.

Maka jawabannya adalah, d. negligence commission


Perawat melakukan MMD bersama tokoh dan perwakilan warga, merumuskan
masalah dan perencanaan keperawatan. Semua data masalah yang dialami oleh
warga, termasuk penyakit yang harus mendapatkan pengobatan sesuai terapi medis.
Perawat berjanji agar masalah kesehatan warga segera teratasi. Perawat senior
mengingatkan agar pengobatan tidak disampaikan sebagai bagian yang diatasi.

Pertanyaan soal
Apakah tindakan etikolegal perawat senior pada kasus diatas?
a. fidelity
b. veracity
c. accountability
d. confidentiality
e. non-maleficence

7
Kata Kunci: Perawat senior mengingatkan agar data nama warga yang ditampilkan segera dirubah
dalam inisial

Berdasarkan option pilihan,


a. Fidelity, artinya menepati janji
b. Veracity, artinya kejujuran
c. Accountability, artinya tindakan sesuai kemampuan berdasarkan standar/SOP)
d. Confidentiality, artinya kerahasiaan, kenyamanan
e. Non-Maleficence, tidak merugikan
Jawaban C, Accountability
Prinsip Etik  informasi tentang klien harus dijaga privasinya termasuk identitas nama.
Nama sesorang yang menderita suatu penyakit atau kondisi masalah seperti klien terkonfirmasi (+)
Covid 19, meskipun berisiko menularkan lingkungan, maka tentang identitas tdk boleh untuk
dikonsumsi publik secara luas, kecuali dalam persidangan atau dalam upaya sasaran pelayanan
kesehatan, maka meskipun sasaran kesehatan di suatu kelompok atau masyarakat pada wilayah
tertentu utk melindungi klp/ masyarakat tetap MENJAGA RAHASIA Nama Klien
Sekian...
Semoga Bermanfaat dan Barokah

SUKSES ITU MEMANG SUSAH..


TETAPI TERNYATA LEBIH SUSAH KALAU TIDAK SUKSES

SEMOGA SUKSES SELALU


BERSAMA MCU

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA


Terus Semangat, Semoga Sukses Selalu
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai