&
Perencanaan Program Kesehatan
Komunitas
122020030047 Fatimah
122020030077 Pradisca Kintan Pratiwi
122020030072 Aisyatur Rizqi
122020030056 Nabila Silvia Khoirunnisa
122020030069 Ananda Quraini Dwi Putri
122020030046 Tasya Dwi Febiana
122020030058 Khalimatus Sa'diyah
122020030074 Artika Nurulita Sari
122020030051 Tamara Restu Widyaningrum
Pengertian Diagnosa Keperawatan Komunitas
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan
baik yang aktual maupun potensial. Masalah aktual adalah masalah yang
diperoleh pada saat pengkajian, sedangkan masalah potensial adalah
masalah yang mungkin timbul kemudian. Jadi diagnosa keperawatan
adalah
suatu pernyataan yang jelas, padat dan pasti tentang status dan masalah
kesehatan pasien yang dapat diatasi dengan tindakan keperawatan.
Dengan
demikian diagnosis keperawatan akan memberikan gambaran tentang
masalah dan status kesehatan masyarakat baik yang nyata (aktual), dan
yang
mungkin terjadi (potensial).
Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama, yaitu:
a. Problem ( masalah )
Merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
terjadi.
b. Etiologi
Menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan
arah terhadap intervensi keperawatan, yang meliputi;
1. Perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
2. Lingkungan fisik, biologis, psikologis dan sosial.
3. Interaksi perilaku dan lingkungan.
1. Diagnosis sejahtera
Contoh :
Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di RT 05 RW 01 desa X kecamatan
A, ditandai dengan cakupan imunitas 95 % atau (kota 95 %), 80 % berat badan balita
diatas
garis merah KMS, 80 % pendidikan ibu adalah SMA, cakupan posyandu 85 %.
2. Diagnosis ancaman ( resiko )
Diagnosis resiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah kesehatan, tetapi
sudah
ditemukan beberapa data maladaptife yang memungkinkan timbulnya gangguan.
Perumusan diagnosis keperawatan komunitas resiko terdiri atas problem atau P, etiologi
atau E dan symptom/sign S.
Contoh :
Resiko terjainya konflik psikologis pada warga RT 05 RW 01 desa X kecamatan A yang
berhubungan dengan koping masyarakat yang tidak efektif yang ditandai dengan
pernah
terjadi perkelahian antar RT, kegiatan gotongroyong dan silahturahmi rutin RW jarang
dilakukan, penyuluhan kesehatan terkait kesehatan jiwa belum pernah dilakukan,
masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan yang tidak positif seperti
berjudi.
3. Diagnosis aktual ( gangguan )
Contoh :
Gangguan/masalah kesehatan reproduksi pada agregat remaja yang
berhubungan dengan kurangnya kebiasaan hygiene personal, ditandai
dengan 92% remaja mengalami keputihan patologis, upaya yang
dilkukan
remaja dalam mengatasi keputihan 80 % didiamkan saja, 92% remaja
mengatakan belum pernah memperoleh informasi kesehatan reproduksi
Pengertian Perencanaan Keperawatan Komunitas
Menurut Komang Ayu Henny Achjar ( 2011 ), tahap berikut setelah
merumuskan diagnosis keperawatan komunitas adalah melakukan
perencanaan . Perencanaan diawali dengan merumuskan tujuan
yang
ingin dicapai serta rencana tindakan untuk mengatasi masalah yang
ada tujuan dirumuskan untuk mengatasi atau meminimalkan
stressor dan intervensi dirancang berdasarkan tiga tingkat
pencegahan
Pencegahan primer untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel,
pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan normal,
dan pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan
resistan .
Tujuan terdiri atas tujuan jangka panjang dan tujuan
jangka pendek . penetapan tujuan jangka panjang(
tujuan umum/TUM ) mengacu pada bagaimana
mengatasi problem/masalah P di komunitas sedangkan
penetapan
Tujuan jangka pendek ( tujuan khusus/TUK) mengacu
pada bagaimana mengatasi etiologi E
Jadi perencanaan asuhan keperawatan kesehatan masyarakat disusun
berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah ditetapkan dan rencana
keperawatan yang disusun harus mencakup :
1. Perumusan Tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sbb :
a. Berfokus pada masyarakat
b. Jelas dan singkat
c. Dapat diukur dan diobservasi
d. Realistik
e. Ada target waktu
f. Melibatkan peran serta masyarakat
Dalam pencapaian tujuan harus memenuhi kriteria
yang mencakup :
T = S + P + K.1 + K.2
Ket :
S : subyek
P : predikat
K.1 : kondisi
K.2 : kriteria
2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan perawat kesehatan masyarakat :
a. Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
b. Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
c. Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusunperencanaan melalui
kegiatan ; musyawarah masyarakat desa atau lokaraya mini.
d. Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia.
e. Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan yang
sangat dirasakan masyarakat
f. Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai
g. Tindakan harus bersifat realistik
h. Disusun secara berurutan
3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan.
Penentuan kriteria dalam perencanaan keperawatan komunitas adalah
sbb :