Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI RW 1 KELURAHAN TANJUNG MEKAR

( Keperawatan Komunitas 2 )

Disusun Oleh:

4B S1 Keperawatan

Prodi Sarjana Keperawatan

STIKes Kharisma Karawang

Tahun ajaran 2020 – 2021

Jalan Pngkal Perjuangan KM 1 (By Pass), Tanjungpura, Karawang Barat,


kabupaten karawang , Jawa Barat 41316
A. Analisa data

No. Data Senjang Masalah


1. Ds : - Kesiapan peningkatan
Do : - Analisa : Berdasarkan diagram diatas pengetahuan
menjelaskan bahwa Distribusi masalah remaja
merokok 18% dan masalah lainnya 2 7%.
kesiapan peningkatan pengetahuan
2. Ds : - Pemeliharaan kesehatan
Do : Berdasarkan hasil survey terdapat data tidak efektif
distribusi AUS PHBS 56%, Safety Food 21%,
ISPA 10 % , dan lainnya 3 %.
3. Ds: - Defisit Pengetahuan
Do: - Dari hasil survey terdapat data bahwa
distribusi keluarga 100% merasa perlu
mendapatkan pembinaan kesehatan
4. Ds: - Kesiapan peningkatan
Do: Dari hasil survey terdapat data Distribusi pengetahuan
bencana banjir 21%, dan yang tidak banjir 79%
5. Ds: - Koping komunitas tidak
Do: Dari hasil survey terdapat data Distribusi efektif
keadaan tempat sampah 65 % tidak terpelihara,
terpelihara 35%
6. Ds: - Koping komunitas tidak
Do: Dari hasil survey terdapat data distribusi efektif
vector nyamuk 33%, kecoa 24%, lalat 24%,
kucing 17%, dan burung 2%.
7. Ds : - Defisit Pengetahuan
Do : Dari hasil survey terdapat data distribusi
pengetahuan ibu kurang 94%, pengetahuan ibu
baik 6%
8. DS :- Pemeliharaan kesehatan
DO : Dari hasil survey terdapat data distribusi tidak efektif
keterampilan ibu terhadap ISPA 83%
9. DS : - Defisit Pengetahuan
DO : Dari hasil survey terdapat data distribusi
sikap ibu terhadap ISPA dan imunisasi 89%
10. Ds : - Pemeliharaan kesehatan
Do : Berdasarkan diagram diatas menjelaskan tidak efektif
bahwa Distribusi tempat pembuangan sampah
100% tidak terpelihara
11. DS : - Manajemen kesehatan
DO : tidak efektif
- Merokok didalam rumah 51%
- Merokok diluar rumah 29%
- tidak ada 20%
12. Ds :- Kesiapan peningkatan
Do : - dari hasil survey terdapat data distribusi manajemen kesehatan
indikator keluarga sehat
-Prasejahtera 1%
-Keluarga sejahtera 1 8%
-Keluarga sejahtera 2 52%
-Keluarga sejahtera 3 36%
-Keluarga sejahtera 3+ 36%
13. Ds : - Defisit Pengetahuan
Do : Ditemukan bahwa 100% masyarakat di Rw
01 Kelurahan Tunggakjati tidak mengetahui
informasi mengenai Bencana

B. Skoring Prioritas Masalah

Prioritas Masalh kesehatan dinilai dengan menggunakan skoring berdasarkan Stanhope


dan Lancaster (2010), komponen penilaian skoring tersebut meliputi :

1. Kesadaran Masyarakat akan masalah ( Bobot 4)

2. Motivasi Masyarakat Untuk Menyelesaikan Masalah (Bobot 5)

3. Kemampuan perawat dalam menyelesaikan masalah (Bobot 8)

4. Ketersediaan ahli/ pihak terkait terhadap penyelesaian masalah (Bobot 8)

5. Dampak terhadap masyarakat jika masalah tidak terselesaikan (Bobot 7)


6. Mempercepat penyelesaian masalah dengan solusi penyelesaian masalah
(Bobot 4)

Jumlah
Masalah Keperawatan 1 2 3 4 5 6 (Skor x
Bobot
Kesiapan peningkatan pengetahuan 12 10 40 32 28 12 134
(D.0113)
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif 8 15 48 24 28 8 131
(D.0003)
Defisit Pengetahuan (D.0111) 16 20 48 24 28 12 148
Koping komunitas tidak efektif 12 15 48 40 28 16 159
(D.0095)
Manajemen kesehatan tidak efektif 8 30 32 24 42 16 152
(D.0116)
Kesiapan peningkatan manajemen 12 15 32 32 21 16 128
kesehatan (D.0112)

C. Dignosa keperawatan Komunitas


1. Koping komunitas tidak efektif (D.0095)
2. Manajemen kesehatan tidak efektif (D.0116)
3. Defisit Pengetahuan (D.0111)
4. Kesiapan peningkatan pengetahuan (D.0113)
5. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (D.0003)
6. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan (D.0112)
D. Rencana keperawatan Komunitas

Diagnosis
Keperawata Kode SLKI Kode SIKI
n
Koping PREVENSI PRIMER PREVENSI PRIMER
komunitas Kategori : Psikologis Kategori : Psikologis
tidak efektif Sub kategori : Sub kategori :
di RW 1 D. Integritas ego D.009 Integritas ego
Kelurahan 0095 Koping komunitas 5 Koping komunitas
Tanjung L.1210 tidak efektif tidak efektif
Mekar 9 Outcome : Status I.1238 Intervensi : Edukasi
(D.0095) kesehatan komunitas 3 kesehatan
Tingkat personal untuk Observasi :
mempertahankan atau - Identifikasi
meningkatkan kesiapan dan
kesejahteraan kemampuan
masyarakat dengan menerima
kriteris hasil : informasi
- Ketersediaan - Identifikasi
program factor factor
promosi yang dapat
kesehatan meningkatkan
- Ketersediaan dan menurunkan
program motivasi
proteksi perilaku hidup
kesehatan bersih dan sehat
- Partisipasi - Terapeutik
dalam program - Sediakan materi
kesehatan dan media
komunitas Pendidikan
- Keikutsertaan kesehatan
asuransi/jamina - Jadwalkan
n kesehatan Pendidikan
- Kepatuhan kesehatan sesuai
terhadap kesepakatan
standar - Berikan
kesehatan kesempatan
lingkungan untuk bertanya
- Sistem - Edukasi
surveilens - Jelaskan factor
kesehatan risiko yang
- Pemantauan dapat
standar mempengaruhi
kesehatan kesehatan
komunitas - Ajarkan perilaku
- Prevalensi hidup bersih dan
penyakit sehat
- Angka - Ajarkan strategi
kebiasaan yang dapat di
merokok gunakan untuk
- Angka penyakit meningkatkan
menular perilaku hidup
seksual bersih dan sehat
- Angka
mortalitas
- Angka
morbiditas
Koping PREVENSI PREVENSI
komunitas SEKUNDER SEKUNDER
tidak efektif Kategori: Psikologis Kategori: Psikologis
di RW 1 Subkategori : integritas Subkategori : integritas
Kelurahan ego ego
Tanjung D.0095 Koping komunitas D.009 Koping komunitas
Mekar tidak efektif 5 tidak efektif
(D.0095) L.0908 Outcome : status Intervensi :
9 koping komunitas I.1454 Pengambangan

Pola adaptasi aktivitas 8 kesehatan masyarakat


Memfasilitasi anggota
komunitas dan
kelompok atau masyarakat
penyelesaian masalah
untuk mengidentifikasi isu
yang memuaskan
kesehatan komunitas dan
untuk memenuhi
mengimplementasikan
tuntutan kebutuhan solusi yang ada
masayarakat membaik, Tindakan:
dengan kriteria hasil :
- Keberdayaan Observasi

komunitas - Identifikasi

- Partisipasi masalah atau isu


kesehatan
masyarakat
prioritasnya
- Tingkat
- Identifikasi
kejadian
potensi atau asset
penyakit
dalam masyarakat
menurun
terkait isu yang di
Outcome: ketahanan hadapi
komunitas - Identifikasi
Kapasitas komunitas kekatan dan
untuk beradaptasi dan partner dalam
berfungsi secara positif pengembangan
L.0807 setelah mengalami kesehatan
5 kesulitan atau krisis - Identifikasi

meningkat, dengan pemimpin/tokoh

kriteria hasil: dalam masyarakat

- Keberlanjutan Terapeutik
layanan rutin - Berikan
komunitas kesempatan
- Ketersediaan kepada setiap
pelayan anggota

kesehatan masyarakat untuk


berpartisipasi
- Adaptasi
sesuai asset yang
komunitas
dimiliki
terhadap
- Libatkan anggota
perubahan
masyarakat dalam
- Pemimpin
musyawarah
kunci untuk
memantau mendefinisikan
lingkungan isu kesehatan dan
fisik mengembangkan
rencana kerja
Outcome : status - Libatkan

kesehatan komunitas masyarakat dalam

Kondisi kesejahteraan prosesperencanaa


n dan
fisik, mental dan sosial
implementasi
komunitas meningkat
serta revisinya
dengan kroteria hasil:
- Libatkan anggota
- Ketersediaan
masyarakat dalam
program
mengembangkan
L.1210 promosi jaringan kesehatan
9 kesehatan - Pertahankan
- Ketersediaan komunikasi yang
program terbuka dengan
proteksi anggota
kesehatan masyarakat dan

- Kepatuhan pihak-pihak yang


terlibat
terhadap
- Perkuat
standar
komunikasi antara
kesehatan
individu dan
lingkungan
kelompok untuk
- Angka
musyawarah
morbiditas terkait daya tarik
menurun yang sama
- Angka - Fasilitas yang
mortalitas terstruktur
menurun organisasi untuk

- Prevelensi meningkatkan

penyakit kemampuan
berkomunikasi
menurun
dan bernegoisasi

I.1458 - Kembangkan

1 strategi dalam
menejemen
komflik
- Bangun komitmen
atar anggota
masyarakat

Intervensi : Skrining
Kesehatan
Mendeteksi dini resiko
masalah Kesehatan
dengan cara anamnesa,
pemeriksaan fisik, dan
prosedur lainnya .
Tindakan :
Observasi
- Identifikasi
target populasi
skrining
Kesehatan
Terapeutik
- Lakukan
informed
consent skrining
Kesehatan
- Sediakan akses
layanan skrining
( mis, waktu dan
tempat )
- Jadwalkan
waktu skrining
Kesehatan
- Gunakan
isntrumen
skrining yang
valid dan akurat
- Sediakan
lingkungan yang
aman selama
prosedur
skrining
Kesehatan
- Lakukan
anamnesis
Riwayat
Kesehatan,
factor resiko,
dan pengobatan,
jika perlu
- Lakukan
pemeriksaan
fisik, sesuai
indikasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan
dan prosedur
skrining
Kesehatan
- Informasikan
hasil skrining
Kesehatan
Kolaborasi
- Rujuk untuk
pemeriksaan
diagnostik lanjut
( mis, pap
smear,
mamografi,
prostat, EKG )
jika perlu

E. Planning Of Action

No Kegiatan Waktu Tempat Dana Pj


1. Kerja bakti Setiap Lingkungan Peralatan Ketua Rt
minggu masyarakat masing-
masing, ada
breaktime
dana
sukarela
masing-
masing
masyarakat
2. Penyuluhan Dihari Balai desa Meminjam Rt
pengeloaan Minggu dan iuran karangtaruna =
sampah setiap warga bp adim

Konsumsi:
ibu-ibu pkk =
ibu pupung

3. Penyuluhan Minggu ke Balai desa Meminjam Rt


pelatihan 3 November dan iuran karangtaruna =
manajemen Minggu ke setiap warga bp adim
bencana 1 Desember
Konsumsi:
ibu-ibu pkk =
ibu pupung

4. Penyuluhan Minggu ke Balai desa Meminjam Rt


PHBS 2 Desember dan iuran karangtaruna =
setiap warga bp adim

Konsumsi:
ibu-ibu pkk =
ibu pupung

5. Pelatihan Minggu ke Balai desa Meminjam Rt


manajemen 1 Desember dan iuran karangtaruna =
bencana setiap warga bp adim

Konsumsi:
ibu-ibu pkk =
ibu pupung

6. Penyuluhan Minggu Ke Balai desa Meminjam Rt


penanganan 2 November dan iuran karangtaruna =
ISPA setiap warga bp adim

Konsumsi:
ibu-ibu pkk =
ibu pupung

F. Implementasi Keperawatan Komunitas

Diagnosa Implementasi
Koping Komunitas Edukasi Kesehatan
Tidak Efektif di Rw - Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
1 Kelurahan Tanjung informasi
Mekar R/ :

- Mengidentifikasi factor factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku
hidup bersih dan sehat
R/ :

- Menyediakan materi dan media Pendidikan Kesehatan
R/ :

- Menjadwalkan Pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
R/ :
 Masyarakat sepakat dengan jadwal penyuluhan
yg telah ditentukan
- Memberikan kesempatan untuk bertanya
R/ :
 Masyarakat antusias dalam bertanya
- Menjelaskan factor risiko yang dapat mempengaruhi
kesehatan
R/ :
 Masyarakat tau faktor risiko apa saja yg dapat
mempengaruhi kesehatan
- Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
R/ :
 Masyarakat mendengarkan dan memahami
tentang perilaku hidup bersih dan sehat
- Mengajarkan strategi yang dapat di gunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
R/ :
 Masyarakat mengetahui strategi yg dapat
digunakan untuk meningkatkanperilaku hidup
bersih dan sehat

Koping Komunitas Pengambangan kesehatan masyarakat


Tidak Efektif di Rw - Mengidentifikasi masalah atau isu kesehatan
1 Kelurahan Tanjung prioritasnya
Mekar R/ :
 Masyarakat tau penyakit apa saja yang akan
muncul karena pengolahan sampah yang tidak
tepat
 Masyarakat sudah bisa membedakan jenis
sampah dan warna tempat sampah
- Mengidentifikasi potensi atau asset dalam masyarakat
terkait isu yang di hadapi
R/ :
 Masyarakat mengatakan akan mulai
menerapkan konsep 3R
- Memberikan kesempatan kepada setiap anggota
masyarakat untuk berpartisipasi sesuai asset yang
dimiliki
R/ :
 Masyarakat tampak antusias untuk
berpartisipasi dalam penyuluhan ini
- Melibatkan anggota masyarakat dalam musyawarah
untuk mendefinisikan isu kesehatan dan
mengembangkan rencana kerja
R/ :
 Masyarakat berpartisipasi aktif dalam
permainan yang disiapkan penyuluh, dan
mengikuti rencana kerja yang sudah dibuat
 Masyarakan sudah paham isu kesehatan yang
ada di lingkungannya dan bagaimana
mengatasinya
- Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan
implementasi serta revisinya
R/ :
 Masyarakan berperan dalam menyusun
perencanaan yang akan di lakukan dan mampu
menjalankan implementasi yang telah di
rencanakan sebelumnya
- Melibatkan anggota masyarakat dalam
mengembangkan jaringan kesehatan
R/ :
 Masyarakat yang hadir akan menyampaikan
kepada masyarakat yang lain sehingga masalah
kesehatan yang akan terjadi akibat pengolahan
sampah yang tidak tepat tidak akan terjadi lagi
di lingkungan mereka
- Mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan
anggota masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat
R/ :
 Masyarakat memahami apa yang di
sampaikan, dan mudah di ajak kerjasama

G. Evaluasi Keperawatan Komunitas

Dx Evaluasi
Koping Komunitas Tidak Pengambangan kesehatan masyarakat
Efektif di Rw 1 Kelurahan S:
Tanjung Mekar  Masyarakat tau penyakit apa saja yang akan
muncul karena pengolahan sampah yang tidak
tepat
 Masyarakat mengatakan akan mulai menerapkan
konsep 3R

O:

 Masyarakat sudah bisa membedakan jenis


sampah dan warna tempat sampah
 Masyarakat tampak antusias untuk berpartisipasi
dalam penyuluhan ini
 Masyarakat berpartisipasi aktif dalam permainan
yang disiapkan penyuluh, dan mengikuti rencana
kerja yang sudah dibuat
 Masyarakan sudah paham isu kesehatan yang
ada di lingkungannya dan bagaimana
mengatasinya
 Masyarakan berperan dalam menyusun
perencanaan yang akan di lakukan dan mampu
menjalankan implementasi yang telah di
rencanakan sebelumnya
 Masyarakat yang hadir akan menyampaikan
kepada masyarakat yang lain sehingga masalah
kesehatan yang akan terjadi akibat pengolahan
sampah yang tidak tepat tidak akan terjadi lagi di
lingkungan mereka
 Masyarakat memahami apa yang di sampaikan,
dan mudah di ajak kerjasama

A:

Masalah sudah teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan secara mandiri oleh


masyarakat

Skrining Kesehatan
S:
 Masyarakat paham dengan informasi yang
perawat sampaikan seperti informasi tentang
sampah, tanda dan gejala diare dan DBD
 Masyarakat menyetujui jadwal skrining pada
hari kamis 19 november 2020
 Masyarakat mengerti dengan tujuan dan
prosedur yang disampaikan oleh perawat dan
mampu mewujudkan, mempraktekan perilaku
hidup bersih
 Masyarakat menjadi sadar akan pentingnya
perilaku hidup bersih

O:
 Target skrining kesehatan masyarakat di RW 01
kelurahan tunggak jati
 Masyarakat paham dengan informasi yang
perawat sampaikan seperti informasi tentang
sampah, tanda dan gejala diare dan DBD
 Layanan skrining melalui online melalui google
meet
 Masyarakat mengerti dengan tujuan dan
prosedur yang disampaikan oleh perawat dan
mampu mewujudkan, mempraktekan perilaku
hidup bersih
 Masyarakat menjadi sadar akan pentingnya
perilaku hidup bersih
A:

Masalah sudah teratasi

P:

Intervensi dilanjutkan secara mandiri oleh masyarakat


Daftar Pustaka

PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator


Diagnostik Edisi1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Edisi1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

PPNI. 2018. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan


Keperawatan Edisi1. Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Anda mungkin juga menyukai