Disusun oleh:
Tim Dosen Keperawatan Komunitas
b. Demografi
Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas Cangkringan adalah 28.247 jiwa, laki-laki
13.777 jiwa dan perempuan 14.460 jiwa, dengan jumlah KK 8.588 jiwa, laki-laki
6.964 jiwa dan perempuan 1.624 jiwa.
c. Etnis
Mayoritas penduduk setempat di wilayah cangkringan bersuku jawa
2. Subsistem
a. Lingkungan Fisik
Tipologi tanahnya berbukit sedang dan sebagian dataran. Disamping itu keadaan
tanahnya merupakan tanah yang sebagian besar untuk kegiatan pertanian seperti
menanam manggis, durian,kopi,cengkeh dan sisanya untuk tanaman budidaya.
- wilayah tersebut merupakan Desa yang cukup subur. Kesuburan ini, terutama karena
sifat tanahnya yang berhumus, berupa bebatuan, serta didukung ketersediaan air yang
cukup.
- Karakteristik rumah penduduk di wilayah tersebut jarak dari rumah kerumah saling
berdekatan
- Tempat pembuangan sampah warga sebagian menggunakan tempat sampah yang
terbuat dari semen dan batu bata atau dengan galian tanah untuk mengumpulkan
sampah
b. Kesehatan dan Pelayanan Sosial
Terdapat 1 puskesmas yang berada di wilayah cangkringan yang mempunyai visi yaitu
“Terwujudnya Puskesmas sebagai sarana untuk mencapai Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat.”. Puskesmas Cangkringan memiliki sumber daya ketenagaan guna mendukung
pelaksanaan tugas pokok yaitu, 3 dokter umum, 1 dokter gigi, 2 sarjana kesehatan
masyarakat, 1 sarjana gizi, 11 bidan, 7 perawat, 1 perawat gigi, 1 sanitarian, 2 analis
Laboratorium, 2 Apoteker, 6 Tata Usaha, dan 1 Psikolog. Di Puskesmas Cangkringan
terdapat program Skrinning IMS bagi ibu hamil yang di adakan setiap 2 minggu sekali
pada hari Rabu dan Sabtu
c. Ekonomi
Rata-rata pekerjaan ibu hamil tersebut adalah ibu rumah tangga, di wilayah tersebut
ekonomi di penuhi oleh kepala keluarga yang bekerja.
f. Komunikasi
- Sarana komunikasi yang digunakan menggunakan pengeras suara masjid atau
kentongan poskamling untuk menyampaikan suatu berita atau pesan.
g. Pendidikan
didapatkan sebanyak 14 responden (30,4%) responden yang pekerjaannya ibu rumah
tangga memiliki perawatan organ reproduksi dalam kategori cukup, dan sebagian besar
mengalami keputihan patologis 12 responden (85,7%).
h. Rekreasi
Terdapat beberapa wisata dan rekreasi di desa tersebut seperti rumah hobbit, the lost
world castle namun beberapa warga dan khusus nya ibu hamil jarang berekreasi dan
hanya dirumah saja serta sebagian bekerja di tempat wisata
3. Persepsi
a. Penduduk
- Masyarakat diwilayah tersebut belum sepenuhnya memhami bagaimana Kesehatan
reproduksi pada ibu hamil yang banyak dialami oleh ibu hamil di wilayah tersebut.
- Kurangnya pengetahuan dalam merawat Kesehatan reproduksi pada ibu hamil.
b. Persepsi Tenaga Kesehatan
Perawat komunitas melihat bahwa masyarakat di wilayah tersebut terutama ibu hamil
kurang dalam tingkat pengetahuan nya dalam Kesehatan reproduksi, sehingga
Sebagian besar ibu hamil di wilayah tersebut mengalami keluhan seperti keputihan di
sertai dengan rasa gatal.
Masalah
No. Analisis Data
Keperawatan
1. Wawancara: Defisit Kesehatan
Komunitas
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada dua orang ibu hamil
(D.0110)
yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
Cangkringan, dua ibu hamil tersebut mengeluh mengalami
keputihan dan mereka membersihkan vaginanyadengan cara yang
berbeda yaitu dengan menggunakan rebusan air daun sirih dan
menggunakan pembersih kewanitaan yang dibeli secara bebas di
warung tanpa ada resep dari dokter.
Hasil Angket/Data Sekunder:
Dari 40 responden yang mengalami keputihandi berbagai macam
paritas yaitu 26 muktigravida, 12 primigravida, dan 2
grandemultipara dimana rata rata pendidikan SMA. Serta dari 40
responden terdapat perbedsan sikap dalam menangani keputihan
dimana 19 orang mempunyai sikap yang positif dan 21 orang
memiliki sikap yang negatif
Observasi
Hasil observasi yang di kaji adalah Sebagian ibu hamil yang
mengalami keputihan tersebut merasa bingung terhadap perawatan
yang benar dalam mengatasi keputihan.
2. Wawancara
Dari hasil wawancara didapatkan data bahwa sebagian besar ibu Kesiapan
hamil yang mengalami keputihan belum mengetahui tentang cara Peningkatan
perawatan yang benar terhadap Kesehatan reproduksinya. Pengetahuan
(D.0113)
Angket/Data Sekunder
Dari 40 responden yang mengalami keputihandi berbagai macam
paritas yaitu 26 muktigravida, 12 primigravida, dan 2
grandemultipara dimana rata rata pendidikan SMA. Serta dari 40
responden terdapat perbedsan sikap dalam menangani keputihan
dimana 19 orang mempunyai sikap yang positif dan 21 orang
memiliki sikap yang negatif
Observasi
Sebagian ibu hamil mengerti dan mengetahui bagaimana cara
menangani keputihan dilihat dari komponen kognitif, seperti pada
pernyataan dalam kuesioner tentang makan-makanan yang bergizi
serta mengatur pola hidup bersih dapat menghindari terjadinya
keputihan, dan ibu hamil menjawab salah pada pernyataan
meminum jamu saat hamil dapat mencegah keputihan.
SKORING PENAPISAN MASALAH
Menurut Stanhope dan Lancaster (2016) prioritas masalah dilakukan dengan membuat skoring menggunakan kriteria sebagai berikut:
Tabel Skoring Masalah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Total Jumlah skor
No Diagnosa keperawatan
Skor x 4 Skor x 5 Skor x 8 Skor x 8 Skor x 7 Skor x 4 (1)+(2)+(3)+(4)+(5)+(6)
Defisit Kesehatan Komunitas 7x4 = 28 8x5 = 40 9x8 = 72 8x8 = 64 3x7 = 21 9x4 = 36 28+40+72+64+21+36 =
261
1.
2. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan 7x4 = 28 8x5 = 40 8x8 = 64 8x8 = 64 4x7 = 28 8x4 = 32 28+40+64+64+28+32 =
256
Keterangan:
Prevensi Sekunder
I.12472 Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
Observasi
- Identifikasi perilaku upaya
kesehatan yang dapat
ditingkatkan
Terapeutik
- Berikan lingkungan yang
mendukung kesehatan
- Orientasi pelayanan kesehatan
yang dapat dimanfaatkan
Edukasi
- Anjurkan menggunakan air
bersih
- Anjurkan makan sayur dan buah
setiap hari
- Anjurkan melakukan aktivitas
fisik setiap hari
Prevensi Tersier
Wawancara : Kesiapan Prevensi Primer Prevensi Primer
peningkatan L.09080 Motivasi
- Pikiran berfocus masa depan meningkat I.12470 Promosi Kesiapan Penerimaan
pengetahuan
- Keyakinan positif meningkat Informasi
(D.0113) - Upaya mencari dukungan sesuai Observasi
kebutuhan
- Identifikasi kesiapan menerima
informasi
Angket/Data Sekunder Prevensi Sekunder
: L.10100 Proses Informasi Terapeutik
- Memahami symbol - symbol umum
- Fasilitasi akses pelayamam pada saat
meningkat
dibutuhkan
Edukasi
2. Evaluasi
Proses
mencakup rangkaian
kegiatan sesuai dengan
waktu yang
direncanakan,
keterlibatan kelompok,
jumlah kehadiran
masyarakat, serta
kemampuan mahasiswa
untuk mengarahkan
masyarakat
3. Evaluasi Hasil
Meliputi peningkatan
status kesehatan yang
diambil dari NOC/SLKI