Anda di halaman 1dari 10

E.

Analisa Data

Setelah dilakukan pengkajian dan tabulasi data, kemudian dilakukan

analisa data untuk menentukan proritas masalah. Dari tabulasi data yang

dilakukan, diperoleh: dari Lingkungan Manyampa 216 KK dan BTN Nusa

Indah 457 KK yang telah didata, masih ada rumah yang memiliki lingkungan

rumah yang belum memenuhi standar kesehatan di Lingkungan Manyampa

dan BTN Nusa Indah, kurangnya pemahaman masyarakat dan Kader tentang

pentingnya Pengisian KMS serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang

kesehatan lansia. Selain itu, terdapat satu program tambahan yaitu sirkumsisi

sebagai bentuk pengabdian di lingkungan Masyarakat.

29
ANALISA DATA

No
DATA MASALAH KESEHATAN
.

1. Dari 216 KK di Lingkungan manyampa dan 457 KK di Lingkungan BTN

Nusa Indah yang telah didata, masih ada rumah yang memiliki lingkungan

rumah yang belum memenuhi standar kesehatan di tandai dengan:

a. 18,5% halaman rumah tidak bersih

b. 3,2% warga yang membuang sampah disembarang tempat Masalah Kesehatan Lingkungan

c. 2,3% warga yang belum mempunyai jamban keluarga

d. 36,6% lalat yang dapat membahayakan keselamatan lingkungan

Manyampa

e. 35,6% jarak sumber air dari septic tank < 10 meter.

2. Kurangnya partisipasi masyarakat dan kader tentang pentingnya pengisian Masalah pengisian KMS

KMS, ditandai dengan :

a. 4,5% bayi yang belum mendapat imunisasi dasar.

63
b. 22,7 % bayi yang tidak mendapat KMS

c. 42,4% ibu yang tidak memberikan ASI

d. 16,7% bayi yang tidak mendapatkan makanan tambahan dalam

sehari

e. 42,4% ibu yang tidak pernah mendapat pendidikan kesehatan balita

3. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan lansia. ditandai

dengan :

a. 54 KK yang mempunyai lansia jumlah lansia dari 216 KK

b. Bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia


Masalah Kesehatan Lansia
 14,8% Dana sehat

 33,3% pelayanan kesehatan

 3,7% penyuluhan kesehatan

 48,1% kelompok lansia

64
F. Prioritas Masalah

Setelah dilakukan pengkajian dan analisa data maka dilakukan skoring masalah sebagai berikut :
Tingginya Tingginya
Besarnya Kemungkinan
No Masalah Perhatian Angka Total Keterangan
Masalah Diatasi
Masyarakat Kejadian
1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan
5 3 5 4 300
dengan ketidakcukupan sumber daya.
2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri (kesehatan
bayi, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui) berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang pelayanan kesehatan 3 3 4 4 144
ibu dan anak. 1 = Sangat Rendah
2 = Rendah

3 Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen terapeutik 3 = Cukup/Sedang

komunitas berhubungan dengan tidak tersedianya sumber 4 = Tinggi


3 3 3 4 108
pelayanan kesehatan khusus untuk lansia. 5 = Sangat Tinggi

4 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri


berhubungan dengan pilihan hidup sehari-hari tepat untuk
3 2 3 4 72
memenuhi kebutuhan pencegahan

65
G. Diagnosa

Berdasarkan hasil skoring diperoleh prioritas masalah dengan diagnosa

sebagai berikut :

1) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan

ketidakcukupan sumber daya.

2) Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri (kesehatan bayi, balita, ibu

hamil, dan ibu menyusui) berhubungan dengan kurang pengetahuan

tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak.

3) Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen teraupetik komunitas

berhubungan dengan tidak tersedianya sumber pelayanan kesehatan

khusus untuk lansia.

4) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan

pilihan hidup sehari-hari tepat untuk memenuhi kebutuhan pencegahan.

67
H. Intervensi

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

LINGKUNGAN ROMANG TANGNGAYA KELURAHAN MATTOMPODALLE KABUPATEN TAKALAR

No Diagnosa Keperawatan Komunitas Tujuan Rencana Keperawatan

1 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Mendiskusikan perencanaan penyuluhan dan kerja

berhubungan dengan ketidakcukupan sum-ber daya, penyuluhan dan pertemuan diharapkan bakti.

ditandai dengan : masyarakat lingkungan Manyampa 2. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan

a. 18,5% halaman rumah tidak bersih mampu hidup bersih dan sehat, dengan lingkungan (PHBS, TOGA dan bahaya rokok).

b. 3,2% warga yang membuang sampah kriteria: 3. Mengadakan kerja bakti massal (Minggu bersih).

disembarang tempat 1. Warga lingkungan Manyampa 4. Mengadakan pembuatan tempat sampah

c. 2,3% warga yang belum mempunyai jamban mengerti tentang pentingnya percontohan.

keluarga kesehatan lingkungan (PHBS, TOGA

d. 36,6% lalat yang dapat membahayakan dan bahaya rokok)

keselamatan lingkungan Manyampa 2. Lingkungan Manyampa tampak

e. 35,6% jarak sumber air dari septic tank < 10 bersih dari sebelumnya.
No Diagnosa Keperawatan Komunitas Tujuan Rencana Keperawatan

meter. 3. Terdapat 1 (satu) tempat sampah

percontohan

2 Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Melakukan penyuluhan tentang imunisasi dasar dan

(kesehatan bayi, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui) penyuluhan dan posyandu Ibu dan anak, gizi bagi balita

berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang diharapkan dapat : 2. Melakukan pemberian makanan tambahan pada

pelayanan kesehatan ibu dan anak, ditandai dengan : 1. Mengetahui pentingnya imunisasi bayi dan balita

a. 4,5% bayi yang belum mendapat imunisasi bagi bayi dan balita 3. Melakukan posyandu KIA

dasar. 2. Mengetahui gizi bagi bayi dan balita

b. 22,7 % bayi yang tidak mendapat KMS 3. Mengetahui cara merawat payudara

c. 42,4% ibu yang tidak memberikan ASI selama menyusui

d. 16,7% bayi yang tidak mendapatkan makanan 4. Mengetahui penyakit yang sering

tambahan dalam sehari terjadi pada balita

3 Ketidakefektifan penatalaksanaan regimen teraupetik Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pertemuan untuk membicarakan masalah

komunitas berhubungan dengan tidak tersedianya berupa penyuluhan, posyandu lansia dan kegiatan yang akan dilakukan untuk lansia
No Diagnosa Keperawatan Komunitas Tujuan Rencana Keperawatan

sumber pelayanan kesehatan khusus untuk lansia, senam lansia, lansia dapat : 2. Mengikuti kegiatan posyandu lansia

ditandai dengan : 1. Mengetahui status kesehatannya 3. Mengadakan kegiatan senam lansia sesuai jadwal

a. 54 KK yang mempunyai lansia jumlah lansia dari 2. Melakukan pengobatan terhadap posyandu lansia

216 KK penyakitnya

b. Bentuk bantuan yang dibutuhkan lansia 3. Mampu secara mandiri untuk

 14,8% Dana sehat mengupayakan hidup sehat.

 33,3% pelayanan kesehatan E.

 3,7% penyuluhan kesehatan

 48,1% kelompok lansia

4 Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Adakan diskusi dengan pihak sekolah tentang

berhubungan dengan pilihan hidup sehari-hari tepat dapat terjadi perilaku hidup bersih dan kegiatan keperawatan yang akan dilakukan

untuk memenuhi kebutuhan pencegahan, ditandai sehat pada diri siswa, ditandai dengan : 2. Adanya kegiatan pelatihan Perawat cilik

dengan : 1. Siswa mampu meggosok gigi yang 3. Adakan demonstrasi tentang cara menggosok gigi

Di SD Inpres anak Gowa belum berjalannya program baik dan benar yang baik dan benar
No Diagnosa Keperawatan Komunitas Tujuan Rencana Keperawatan

kesehatan yang baik karena Kegiatan Usaha 2. Siswa mampu mencuci tangan yang 4. Adakan demonstrasi tentang cara mencuci tangan

Kesehatan Sekolah (UKS) belum berjalan dengan baik dan benar yang baik dan benar.

baik dan masih jarang diberikan penyuluhan PHBS 3. Program UKS dapat berjalan dengan

secara bertahap. baik dengan adanya Petugas

Kesehatan Sekolah
PROGRAM TAMBAHAN

No. DATA

1. Melakukan kegiatan sirkumsisi

2. Penyuluhan tentang pengisian KMS dengan sasaran Kader Posyandu

Anda mungkin juga menyukai