Anda di halaman 1dari 3

UJIAN PRAKTIKUM

KEPERAWATAN KOMUNITAS I
PERUMUSAN DIAGNOSA DAN PRIORITAS DIAGNOSA

Oleh :
Rifqotul Inayat
NIM. 21102106

Dosen Penguji :
Nurul Maurida, S. Kep., Ns., m. Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2024
A. ANALISA DATA

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subjektif: 1. Hambatan ke pemberi Defisit
1. Hasil wawancara dengan pelayanan Kesehatan. Kesehatan
ibu bidan adanya 2. Keterbatasan sumber Komunitas
kekurangan tenaga budaya (D.0110)
kesehatan, karena 3. Program tidak
wilayah yang luas dan mengatasi seluruh
hanya ditugaskan pada 1 masalah Kesehatan
bidan.
2. Desa yonoasih memiliki
2 posyandu balita, namun
posyandu tersebut belum
bisa mengcover seluruh
dusun yang berjumlah 11
dusun disana.
3. Jarak puskesmas terdekat
sejauh 11 km.

Data Objektif:

1. Mayoritas didesa
tersebut bayi dan balita
mengalami gizi kurang
33% diare 23%, gizi
buruk 15%
2. Sebanyak 88% keluarga
dengan anak usia bayi
dan balita tidak pernah
mendengar istilah
perilaku hidup bersih
dan sehat.

2. Data subjektif 1. Kurang terpapar Manajemen


1. Masyarakat infomasi. Kesehatan tidak
mengukapkan kesulitan 2. Kompleksitas system efektif (D.0116)
dalam menjalani pelayanan kesehatan
program perawatan atau
pengobatan dikarenakan
jarak tempuh puskesmas
sejauh 11 km dari
pemukiman warga.
Data objektif
1. Sebanyak 88% keluarga
dengan anak usia bayi
dan balita tidak pernah
mendengar istilah
perilaku hidup bersih dan
sehat.

B. Prioritas Masalah

Masalah Keperawatan Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total


Komunitas Penyelesaian Positif Untuk Untuk Skor
Masalah Penyelesaian Peningkatan
di Komunitas Kualitas Hidup
1 = rendah
2 = sedang 0 = tidak ada 0 = tidak ada
3 = tinggi 1 = rendah 1 = rendah
2 = sedang 2 = sedang
3 = tinggi 3 = tinggi

1. Defisit kesehtatan 3 2 3 8
komunitas
2. Pemeliharaan 3 3 3 9
kesehatan tidak
efektif

C. Diagnosa Keperawatan

1. Defisit Kesehatan Komunitas berhubungan dengan Hambatan ke pemberi


pelayanan Kesehatan. Ditandai dengan kekurangan tenaga kesehatan, karena
wilayah yang luas dan hanya ditugaskan pada 1 bidan dan Jarak puskesmas terdekat
sejauh 11 km.
2. Manajemen Kesehatan tidak efektif berhubungan dengan. Sebanyak 88% keluarga
dengan anak usia bayi dan balita tidak pernah mendengar istilah perilaku hidup
bersih dan sehat. Serta masyarakat mengukapkan kesulitan dalam menjalani
program perawatan atau pengobatan dikarenakan jarak tempuh puskesmas sejauh
11 km dari pemukiman warga

Anda mungkin juga menyukai