Anda di halaman 1dari 7

RESUME

TUGAS TAMBAHAN BIDAN DI KOMUNITAS

HERLOFINA M. ALA

NIM.228140112

KELAS J

2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bidan komunitas adalah bidan yang bekerja melayani keluarga dan

masyarakat di wilayah tertentu. Kebidanan komunitas adalah bagian dari

kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan keterampilan untuk memberikan

pelayanan kebidanan pada ibu dan anak balita yang berada di dalam keluarga

dan masyarakat.

Setiap petugas kesehatan yang bekerja di masyarakat perlu memahami

masyarakat yang dilayaninya baik keadaan budaya maupun tradisi setempat

sangat menentukan pendekatan yang ditempuh. Pendekatan yang akan

digunakan oleh bidan harus memperhatikan strategi pelayanan kebidanan,

tugas dan tanggung jawab bidan agar masyarakat mau membuka hatinya untuk

bekerja sama dengan bidan sehingga tercipta pelayanan kesehatan yang

bermutu di masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

Apa saja tugas tambahan bidan di komunitas ?

C. TUJUAN

Untuk mengetahui tugas tambahan bidan di komunitas agar bidan mampu

bekerja dengan baik dan dapat memberikan pelayanan yang bermutu bagi

keluarga dan masyarakat.


BAB II

TINJAUAN TEORI

A. UPAYA PERBAIKAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Peran bidan kini tidak lagi terbatas pada penanganan kesehatan reproduksi

ibu saja tetapi ia harus mampu menggerakkan dan memberdayakan

masyarakat pedesanaan untuk terlibat dikesehatan komunitasnya.

Masyarakat pedesaan harus diposisikan sebagai mitra dalam kegiatan

pengawasan kebutuhan gizi, kesehatan lingkungan, penyakit menular, dan

penanganan akibat bencana.

B. MENGELOLA DAN MEMBERIKAN OBAT-OBATAN SEDERHANA

SESUAI DENGAN KEWENANGANNYA

Pemanfaatan teknologi dan obat-obatan sudah sejak lama digunakan dalam

dunia kebidanan. Penyediaan dan penyerahan obat-obatan

1. Bidan harus menyediakan obat-obatan maupun obat suntik sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan.

2. Bidan diperkenankan menyerahkan obat kepada pasien sepanjang untuk

keperluan darurat.

C. SURVEILANCE (PENGAMATAN) PENYAKIT YANG TIMBUL

DIMASYARAKAT

Surveilance adalah suatu kegiatan pengamatan terus menerus terhadap

kejadian kesakitan dan faktor lain yang memberikan konstribusi yang

menyebabkan seseorang menjadi sakit dan upaya Tindakan yang diperlukan

dengan kegiatan mencakup:

1. Mendiagnosis secara klinis atau laboratoris


2. Mengidentifikasi penyebab terjadinya sakit atau faktor resiko terjadinya

sakit

3. Pencatatan hasil anamneses klinis dan identifikasi kasus variabel orang,

tempat dan waktu

4. Analisis hasil identifikasi kasus

5. Tindakan penanganan kasus

6. Melakukan Tindakan observasi di rumah kasus dan sekitar kasus dengan

konsep wilayah suatu kelompok RT, atau satu wilayah posyandu

7. Analisis hasil identifikasi kasus dan hasil observasi lapangan di wilayah

kasus

Surveilance merupakan kegiatan pengamatan terhadap penyakit atau

masalah Kesehatan serta faktor determinannya penyakit dapat dilihat dari

perubahan sifat penyakit atau perubahan jumlah orang yang menderita sakit.

Sakit dapat berarti kondisi tanpa gejala tetapi telah terpapar oleh kuman atau

agen lain, misalnya orang terpapar HIV, terpapar logam berat, radiasi, dan

sebagainya. Sementara masalah Kesehatan adalah masalah yang berhubungan

dengan program Kesehatan lain, misalnya Kesehatan ibu dan anak, status gizi,

dan sebagainya. Faktor determinan adalah kondisi yang mempengaruhi resiko

terjadinya penyakit atau masalah Kesehatan.

D. MENGGUNAKAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA KEBIDANAN

Dalam peranannya bidan mampu memberikan pelayanan kepada klien

secara tepat baik secara manual maupun dengan memanfaatkan teknologi

kebidanan yang memadai guna menunjang kelancaran serta keakuratan dalam

pelayanan.
Berbagai macam teknologi yang sudah kita kenal sering digunakan baik

mulai dari awal proses kehamilan sampai proses persalinan. Penggunaan

teknologi tepat guna dalam kebidanan antara lain:

1. Fetal Doppler

Fetal doppler merupakan alat yang digunakan untuk mendeteksi denyut

jantung bayi yang menggunakan prinsip pantulan gelombang

elektromagnetik. Alat ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi

kesejahteraan janin.

2. Staturmeter

Staturmeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan.

Alat ini sangat sederhana karena hanya ditempelkan pada tembok bagian

atas dan ketika akan digunakan hanya perlu untuk menariknya sampai

kebagian kepala teratas sehingga dapat diketahui tinggi badan orang

tersebut.

3. Alat Pengukur Panjang Bayi

Alat pengukur panjang bayi adalah peralatan sederhana yang biasanya

digunakan oleh bidan dan petugas posyandu untuk mengetahui

perkembangan tinggi bayi dari waktu ke waktu. Alat ini terbuat dari kayu

dengan mistar yang mudah dibaca.

4. Reflek Hamer / Reflek Patela

Hammer yang dilapisi dengan karet yang digunakan untuk mengetahui

respon syaraf dari anggota tubuh biasanya kaki.

5. Umbilical Cord Clem Nylon


Umbilical Cord Clem Nylon adalah alat yang digunakan untuk menjepit

tali pusar bayi sesaat setelah bayi dilahirkan.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tugas tambahan bidan antara lain:

1. Upaya perbaikan Kesehatan lingkungan

2. Mengelola dan memberikan obat-obatan sederhana sesuai dengan

wewenangnya

3. Surveilance penyakit yang timbul dimasyarakat

4. Menggunakan teknologi tepat guna kebidanan

B. SARAN

Sebagai bidan wajib mengikuti tugas tambahan bidan di komunitas agar

dapat melaksanakan tugas sebagai bidan dalam tindakannya sesuai dengan

wewenang yang berlaku.


DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI.2000.Standar Pelayanan Kebidanan.Jakarta

Meilani Niken, Setyawati dkk.2009.Kebidanan Komunitas.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai