Anda di halaman 1dari 4

Jawaban Tugas Pertemuan 10

BAB 6 ANALISIS INVESTASI PUBLIK

1. Jelaskan prinsip-prinsip investasi public


2. Jelaskan factor-faktor yang harus di pertimbangkan dalam melakukan analisis investasi
public
3. Apa yang dimaksud dengan Social Opportunity Cost Rate (SOCR)

Jawaban
1. Investasi public memiliki kaitan dengan penganggaran modal/investasi. Penganggaran
modal/investasi merupakan proses untuk menganalisis proyek-proyek dan memutuskan
proyek tersebut dapat diakomodasi oleh anggaran modal/investasi. Prinsip-prinsip dari
investasi public adalah:
a. Otorisasi oleh legislative
Investasi public harus mendapat persetujuan dan otorisasi dari legislative sebelum,
pihak ekesekutif (pemerintah) menggunakan anggaran tersebut.
b. Komprehensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemenrintah
c. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan pengeluaran harus terhimpun dalam dana umum
d. Nondiscrectionary Appropriation
Jumlah yang sudah dianggarkan dan disetujui oleh legislative harus dapat
dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif
e. Akurat
Estimasi anggaran tidak memasukkan cadangan penerimaan/pengeluaran yang
tersembunyi
f. Jelas
Anggaran harus dapat dipahami oleh pengguna anggaran dan tidak
memebingungkan
g. Diketahui oleh public
Anggaran harus diinformasikan kepada masyarakat/public.
2. Factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis investasi public adalah:
a. Tingkat diskonto yang digunakan
Merefleksikan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh dari suatu proyek dengan
tingkat risiko tertentu
b. Tingkat inflasi
Analisis investasi harus memperhatikan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat
inflasi semakin rendal nilai riil keuntungan di masa depan yang diharakan
sehingga semakin tinggi tingkat keuntungan yang diisyaratkan
c. Risiko dan ketidakpastian
Ketidakpastian ekonomi dan penegakan hukum, kekacauan social politik, tidak
adanya jaminan keamanan bagi investor, dan kebijakan yang tidak konsisten dapat
meningkatkan risiko investasi publik
d. Capital rationing
Suatu keadaan ketika organisasi menghadapi masalah ketersediaan dana untuk
melakukanpengeluaran investasi
3. S o c i a l O p p o r t u n i t y C o s t R a t e m e r u p a k a n s u a t u m e t o d e p e n d e k a t a n y a n g
di g u n a k a n u nt u k menganalisa bahwa sumber daya yang digunakan untuk melakukan investasi
di sektor publik terbatas,dan sumber daya itu tidak tersedia untuk digunakan di tempat lain
BAB 7 PENENTUAN HARGA PELAYANAN PUBLIK
1. Jelaskan prinsip-prinsip Charging For Service
Sebagian barang dan jasa yang disediakan pemerintah lebih sesuai dibiayai dengan
pembebanantarif. Semakin dekat suatu pelayanan terkait dengan barang privat, semakin sesuai
barang tersebutdikenai tarif. Namun batasan identifikasi barang privat dan public kadang sulit dan
harus dilakukandengan dasar per pelayanan.Dalam praktiknya, pelayanan yang gratis secara
nominal seringkali sulit dijumpai. Pelayanangratis menyebabkan insentif rendah, sehingga
terkadang kualitas pelayanan menjadi sangat rendah.Misalnya pemberian pelayanan kesehatan
gratis biasanya kualitasnya kurang memuaskan.

2. Jelaskan Teknik akuntansi untuk menentukan harga pelayanan public


Dalam menetapkan harga pelayanan public, dapat menggunakan 2 metode, yaitu:
a. Full Cost Recovery
Full cost recovery menyatakan bahwa beban (charge) dihitung sebesar total biaya untuk
menyediakan pelayanan tersebut. Namun, untuk menghitung biaya total Charging For
Service tersebut terdapat beberapa kesulitan. Pertama, tidak diketahui secara tepat berapa
biaya total (full cost) untuk menyediakan suatu pelayanan. Kedua, sangat sulit mengukur
jumlah yang dikonsumsi. Ketiga, pembebanan Charging For Service tidak
memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayar. Keempat, biaya Charging
For Service yang harus diperhitungkan, apakah hanya biaya operasi langsung (current
operation cost), atau perlu juga diperhitungkan biaya modal (capital cost).
b. Marginal Cost Pricing
Marginal cost pricing artinya tarif yang dipungut sama dengan biaya untuk melayani
konsumen ditambah margin yang diharapkan. Harga tersebut adalah harga yang juga
berlaku dalam pasar persaingan untuk pelayanan tersebut. Marginal cost pricing ini
mengacu pada harga pasar yang paling efisien karena pada tingkat harga tersebut (ceteris
paribus) akan memaksimalkan manfaat ekonomi dan penggunaan sumber daya yang
terbaik. Masyarakat akan memperoleh peningkatan output dari barang atau jasa sampai
titik di mana marginal cost sama dengan harga.
Jika menggunakan metode Marginal cost pricing, paling tidak ada 4 hal yang harus
diperhitungkan:

 Biaya operasi variabel (variable operating cost).


 Semi variable overhead cost seperti biaya modal atas aktiva yg digunakan untuk
memberikan pelayanan.
 Biaya penggantian atas aset modal yang digunakan dalam penyediaan pelayanan.
 Biaya penambahan aset modal yang digunakan untuk memenuhi tambahan
permintaan.

3. Jelaskan peran akuntansi biaya dalam penentuan harga pelayanan public


Akuntansi biaya pada sektor publik berperan untuk memberikan informasi mengenai
pengeluaran publik yang dapat digunakan oleh pihak internal yaitu pemerintah dan pihak
eksternal yang diwakili masyarakat untuk perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan. Informasi akuntansi manajemen diharapkan dapat membantu manajer publik
dalam menentukan dan melaporkan biaya.
Proses penentuan biaya meliputi lima aktivitas, yaitu:
a. Cost finding
Pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan  untuk
menghasilkan produk maupu jasa pelayanan.
b. Cost recording
Setelah melakukan proses cost finding, pemerintah mencatat data ke dalam sistem
akumulasi organisasi.
c. Cost analyzing
Mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan biaya, dan volume kegiatan.
Manajemen organisasi harus bisa menentukan pemicu biaya agar dapat dilakukan
strategi bisnis biaya.
d. Strategic cost reduction
Menentukan strategi penghematan biaya untuk mencapau value for money.
Pendekatan strategik dalam pengurangan biaya (manajemen biaya strategik)
memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Berjangka panjang
2.      Berdasarkan kultur
3.      Manajemen harus bersifat proaktif dalam melakukan penghematan biaya.
4.      Keseriusan manajemen puncak sebagai penentu efektifitas program
pengurangan biaya karena pada dasarnya manajemen biaya strategik
merupakan tone from the top.
e. Cost reporting
Tahap terakhir adalah memberikan informasi biaya secara lengkap kepada
pimpinan dalam bentuk internal report yang kemudian diagresikan ke dalam satu
laporan yang akan disampaikan kepada pihak eksternal.

Anda mungkin juga menyukai