Anda di halaman 1dari 4

Judul : Perspective on Cost Accounting for Government

Oleh : International Federation of Accountants

Abstrak :

Tulisan ini dibuat oleh Public Sector Committee dari International Federation of Accountants
(IFAC) untuk membantu pemerintah khususnya yang bertanggungjawab atas keuangan dan akuntan
pemerintah lainnya untuk menerapkan dan mengembangkan akuntansi biaya.
Akuntansi biaya adalah salah satu dari sejumlah alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan
pemerintah. Akuntansi biaya dapat memberikan informasi penting untuk membantu meningkatkan fungsi
pemerintah. Maka dari itu penting untuk pemerintah memiliki pengetahuan tentang akuntansi biaya dan
cara menggunakannya dalam membuat keputusan, mengevaluasi program, meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat dengan anggaran yang terbatas, termasuk pelayanan yang bersifat gratis.
Walaupun terdapat kesamaan antara sektor publik dan swasta, namun isu terkait akuntansi biaya
pada sektor pemerintah belum ditangani secara komprehensif dalam literatur yang ada.
Tulisan ini tidak memberikan paparan yang mendalam tentang akuntansi biaya, namun dapat
memberikan masukan bagi manajer program dalam menggunakan akuntansi biaya sebagai alat manajerial
dalam kegiatan operasi sehari-hari serta dalam pengawasan dan evaluasi.

Resume :

1. Di masa lalu akuntansi biaya dipandang hanya sebagai metode untuk mengaitkan suatu biaya ke
suatu objek biaya. Tetapi saat ini akuntansi biaya telah mengalami pengembangan metode dan
berperan dalam penyajian informasi mengenai biaya dan data-data terkait untuk memenuhi
beragam kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan.
2. Akuntansi biaya memiliki manfaat internal dan eksternal bagi manajemen. Bagi internal,
akuntansi biaya dapat membantu operasi manajemen menjadi lebih efektif dan efisien.
Sedangkan bagi internal, akuntansi biaya membantu manajemen untuk berkomunikasi dengan
pihak luar.
3. Akuntansi biaya menjadi suatu aspek yang perlu lebih diperhatikan oleh pemerintah karena
adanya tekanan kepada pemerintah untuk memotong biaya secara bijaksana dan mengambil
langkah-langkah yang berkaitan dengan biaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
walaupun anggaran terbatas. Selain itu, pemerintah belum menggunakan akuntansi biaya secara
maksimal di sektor-sektor yang memberikan barang dan jasa kepada publik tanpa biaya.
4. Penerapan akuntansi biaya di pemerintah sangat membutuhkan peran pejabat keuangan dan
akuntan untuk memberikan stimulus dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan
serta menerapkan akuntansi biaya, membantu pegawai operasional yang secara langsung
berperan dalam pelaksanaan akuntansi biaya, membantu mengintegrasikan pekerjaan teknis,
memberikan konseling kepada pejabat senior yang terlibat dalam penggunaan dan
pengembangan akuntansi biaya.
5. Akuntansi biaya dapat digunakan di dalam 6 (enam) kegiatan pemerintah.
6. Pertama, Budgeting atau Penganggaran. Budgeting memegang peran penting dalam
pemerintahan karena menjadi alat perencanaan dan pengawasan kegiatan pemerintahan.
Budgeting dapat digunakan untuk melihat hasil kegiatan dan membantu mengalokasikan sumber
daya untuk sejumlah kegiatan penting yang sasarannya kompleks dan seringkali berorientasi
nirlaba.
7. Penyusunan anggaran dapat menggunakan basis kas maupun akrual. Selandia Baru menggunakan
basis akrual dimana biaya-biaya yang telah terjadi di tahun sebelumnya dapat dengan mudah
digunakan sebagai dasar untuk menyiapkan estimasi anggaran tahun berikutnya. Sedangkan
Amerika Serikat menjadi contoh penggunaan basis kas dimana untuk penyusunan anggaran tahun
berikutnya memerlukan perpaduan antara basis akrual yang digunakan dalam akuntansi biaya
dengan basis kas yang diperlukan dalam penyusunan anggaran.
8. Kedua, Cost Control and Reduction (Pengendalian Biaya dan Pengurangan). Pemerintah tidak
memiliki tujuan mencari keuntungan dan pengembalian investasi layaknya pihak swasta sehingga
pemerintah kurang berinisiatif dalam mengelola biaya. Padahal pengelolaan biaya diperlukan
untuk mencegah munculnya dan/atau berkembangnya efisiensi dalam jangka waktu yang lama.
Maka dari itu, pejabat pemerintah harus mengambil inisiatif untuk menganalisis cost behavior,
memperhitungkan semua konsekuensi yang ada, kemudian mengambil langkah yang tepat.
9. Ketiga, Setting Prices, Fees, and Inter-Unit Reimbursements (Menetapkan Harga, Ongkos, dan
Pengembalian Antar Unit). Biaya adalah komponen yang penting ketika memutuskan harga
barang dan jasa yang disediakan oleh pemerintah. Informasi biaya memberikan pilihan bagi
pemerintah untuk menentukan menggunakan harga pasar atau harga historis. Informasi biaya ini
juga relevan untuk menentukan kebijakan pemerintah dalam mensubsidi suatu barang dan jasa
(sehingga harga barang dan jasa tersebut dibawah biaya yang dikeluarkan) dan sebagai dasar
penentuan harga transfer antar unit pemerintah.
10. Keempat, Performance Measurement (Pengukuran Kinerja). Pengukuran kinerja pemerintah
terdiri dari aspek finansial maupun non finansial yang saling berkaitan (interrelated). Ketika biaya
digabungkan dengan ukuran efektifitas maka akan menjadi efektifitas biaya yang dapat diukur
dengan mengevaluasi : upaya pelayanan, pencapaian, dan upaya pencapaian.
11. Pengukuran kinerja pemerintah dianggap sama dengan profitabilitas sektor swasta. Namun,
dalam sektor pemerintah, sulit untuk menentukan ukuran yang tepat dalam mengukur kinerja
karena outputs dan inputs lebih mudah untuk diukur daripada outcomes tetapi outcomes suatu
program dan aktivitas pemerintah memberikan gambaran terbaik atas pencapaian program atau
aktivitas tersebut.
12. Mengukur outcomes sulit karena dampaknya sulit untuk ditentukan dan kesuksesannya seringkali
karena campur tangan kebijakan pemerintah atau faktor non-pemerintah lainnya.
13. Kelima, Program Evaluations (Evaluasi Program). Biaya ditambah pengukuran kinerja yang
diumumkan ke publik dapat menjadi bahan evaluasi oleh masyarakat dan legislatif.
Kalaupun tidak diumumkan ke publik, biaya suatu program tetap menjadi faktor dalam
pembuatan kebijakan untuk mengautorisasi, memodifikasi, atau menghentikan program.
14. Keenam, Economic Choice Decisions (Keputusan Ekonomi). Akuntansi biaya dapat membantu
untuk memutuskan apakah menerima atau menolak proposal proyek pemerintah, melanjutkan
atau menghentikan barang dan/atau jasa pemerintah, atau untuk bekerjasama dengan pihak
swasta.
15. Penggunaan akuntansi biaya dalam pemerintahan mengalami peningkatan. Hal ini antara lain
disebabkan karena negara harus menghadapi tingkat utang yang meningkat, anggaran yang
menyusut, serta kritik publik akan manajemen/kinerja pemerintah.
16. Untuk meningkatkan kualitas informasi, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk memakai
akuntansi biaya untuk tujuan manajemen yang dikombinasikan dengan akuntansi berbasis akrual
untuk penganggaran dan pelaporan keuangan.
17. Perlu diingat bahwa pengambilan keputusan pemerintah sering berkaitan dengan tekanan politik.
Hal ini dapat mempercepat atau menghambat pengadopsian akuntansi biaya sehingga
dibutuhkan peraturan atau kebijakan khusus dari legislatif atau top management of government.
18. Konsep biaya yang digunakan ditentukan oleh tujuan dari kegiatan.
19. Kualitas dan keakuratan informasi biaya dipengaruhi oleh bagaimana proses prinsip-prinsip
akuntansi biaya diterapkan.
20. Dalam penentuan obyek biaya perlu memperhatikan beragam tujuan yang hendak dicapai,
seperti apa keputusan yang akan dibantu oleh informasi biaya, dan banyaknya informasi yang
diinginkan serta biaya untuk mendapatkannya. Contoh obyek biaya adalah program pemerintah,
output dari barang dan jasa yang disediakan pemerintah, manfaat program tersebut. Penentuan
cost object memerlukan koordinasi antara departemen yang berkaitan dengan program tersebut
dan pejabat keuangan.
21. Dalam klasifikasi biaya, terdapat beberapa klasifikasi yang bergantung pada tujuan penggunaan
akuntansi biaya. Klasifikasi biaya dilakukan oleh financial management dengan memperhatikan
cost concepts dari senior managers dan dibantu oleh program managers yang berkonsultasi
dengan financial officers.
22. Tahap akhir dari proses akuntansi biaya adalah penetapan biaya (assigning cost) yang dipengaruhi
oleh pilihan obyek biaya dan bagaimana klasifikasi biaya. Pemilihan metode penetapan biaya
dipengaruhi oleh apakah biaya dapat di assign, banyaknya informasi yang ada, biaya metode
tersebut.
23. Ada beberapa perbedaan antara standar akuntansi keuangan yang widely-used oleh sektor swasta
dengan konsep akuntansi biaya. Maka dari itu diperlukan rekonsiliasi agar tidak terjadi
inkonsistensi dan hilangnya kepercayaan atas informasi yang disajikan.
Telaah :

1. Tulisan ini memberikan pemahaman dan panduan yang mendalam tentang implementasi
akuntansi biaya di sektor pemerintah.
2. Namun tulisan ini tidak memberikan gambaran bahwa penerapan akuntansi biaya oleh
pemerintah dapat berkorelasi langsung dengan tercapainya tujuan pemerintah. Akuntansi biaya
dapat memberikan informasi yang baik untuk pengambilan keputusan (outputs) namun tidak
dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya membantu dalam mencapai hasil yang diinginkan
(outcomes). Akuntansi biaya dapat mengukur aspek finansial kegiatan/program pemerintah
namun belum dapat mendukung aspek non-finansial.

Anda mungkin juga menyukai