Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Komang Linda Puspa Damayanti

NIM : 2107531029
ABSEN : 09
KELAS : B4 Akuntansi Sektor Publik

1. Wulan_Apa yang menyebabkan perumusan strategi dapat bersifat tidak sistematis dan
tidak harus kaku?
Jawaban :
Perumusan strategi bersifat tifak sistematis dan tidak harus kaku karena Hasil perumusan
strategi bersifat permanen dan jangka panjang bisa berjangka 4.5. 10 bahkan 20 tahun
Perubahan visi, mist dan tujuan oragnisasi sangat jarang dilakukuan olch organisasi baik
itu pemerintahan atau swasta Perubahan lingkungan dalam organisasi sektor publik sangat
mungkin karena karena organisasi sektor publik dipengaruhi oleh faktor politik, ekoom,
sosial dan budaya Ketidakstabilan ekonomi dan politik yang terjadi secara terus menerus
dapat mendorong pemerintah untuk sewaktu-waktu mengeluarkan Kebijakan dan strategi
baru Ancaman dan peluang baru dapat muncul setiap saat.

2. Sintya_ Seberapa penting kah perencanaan strategik dalam manajemen sektor publik, serta
apa permasalahan yang sering dihadapi dalam akuntansi manajemen sektor publik?
Jawaban :
Peranan perencanaan strategik sangat penting terutama untuk bisa mempertahankan
rumusan dari tujuan organisasi karena dalam perencanaan strategik sudah ditetapkan target
untuk kinerja, memfasilitasi cara-cara untuk memeriksa kemajuan, memberikan panduan
atau petunjuk untuk rencana-rencana operasional dan anggaran yang sedang berlangsung.
Ditambah lagi, peran dari perencanaan strategis yang memberikan kerangka dasar bagi
perencanaan lainnya
Permasalahan yang sering dihadapi dalam akuntansi manajemen sektor publik adalah
permasalahan yang berkaitan dengan kualitas laporan keuangan, sering disebabkan oleh
adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan kepentingan
stakeholder. Manajemen tidak selalu bertindak untuk kepentingan stakeholder, namun
seringkali manajemen bertindak untuk memaksimumkan kesejahteraan mereka dan
mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya yang ditimbulkan terhadap
stakeholder lain, misalnya karyawan, investor, kreditor dan masyarakat. Permasalahan lain
yang dihadapi oleh akuntansi manajemen pada sektor publik yaitu efisiensi biaya, kualitas
produk, dan pelayanan (cost, quality and services). Untuk dapat menghasilkan kualitas
pelayanan publik yang tinggi dengan biaya yang murah, pemerintah harus mengadopsi
sistem informasi akuntansi manajemen yang modern. Namun tetap, terdapat sedikit
perbedaan antara sektor swasta dengan sektor publik dalam hal penentuan biaya
produk/pelayanan (product costing). Hal tersebut disebabkan sebagian besar biaya pada
sector swasta cenderung merupakan engineered cost yang memiliki hubungan secara
langsung dengan output yang dihasilkan, sementara biaya pada sektor publik sebagian
besar merupakan discretionary cost yang ditetapkan di awal periode anggaran dan sering
tidak memiliki hubungan langsung antara aktivitas yang dilakukan dengan output yang
dihasilkan. Kebanyakan output yang dihasilkan di sektor publik merupakan intangible
output yang sulit diukur.

3. Shania_Apa yang menjadi fokus pengembangan pada bidang akuntansi manajemen sektor
publik? dan bagaimana peranan akuntansi manajemen pada sektor pemerintah khususnya
Pemerintah Daerah? Lalu mengenai ketertinggalan sektor publik terhadap sektor swasta
dari beberapa aspek, bagaimana kah inovasi dari sektor publik untuk menanggulani
masalah tersebut?
Jawaban :
Yang menjadi fokus pengembangan pada bidang akuntansi manajemen sektor publik
adalah ukuran prestasi dan kinerja sektor publik. Tekanan pada efektivitas manajemen
serta efisiensi keuangan pun menjadi titik focus utama dalam bidang akuntansi sektor
publik ini.
Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor pemerintah adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen. Sedangkan bagi
Pemerintah Daerah sendiri, akuntansi manajemen sektor publik berperan untuk:
- Perencanaan Pemerintah Daerah
- Pengendalian Pemerintah Daerah
Ketertinggalan sektor pemerintah dari sektor swasta memicu munculnya reformasi
pengelolaan sektor pemerintah dengan meninggalkan administrasi tradisional dan beralih
ke New Publik Management (NPM), yang memberikan perhatian lebih besar terhadap
pencapaian kinerja dan akuntabilitas, dengan mengadopsi Teknik pengelolaan sektor
swasta ke dalam sektor pemerintah. NPM memberikan kontribusi positif dalam perbaikan
kinerja melalui mekanisme pengukuran yang diorientasikan pada pengukuran ekonomi,
efisiensi, dan efektivitas meskipun penerapannya tidak bebas dari kendala dan masalah.

4. Martha_ Bagaimana kah proses perumusan strategi dalam organisasi sektor publik?
Jawaban :
Proses perumusan strategi terdiri atas lima komponen dasar, yaitu :
a) Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen
eksekutif organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta target yang
akan dicapai
b) Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan pengukuran
(assessment) faktor-faktor eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi yang
harus dipertimbangkan pada saat merumuskan strategi organisasi dan mengevaluas
c) Profit internal dan audit sumber daya yang mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan
strategik
d) Perumusan evaluasi, dan pemilihan strategi
e) Implementasi dan pengendalian rencana strategi

5. Diva Intan_Hambatan apa yang dihadapi akuntansi sektor publik di masa saat ini?
Jawaban :
Hambatan yang dihadapi akuntansi sector publik :
a. Objektivitas
Seringkali terjadi masalah dalam objektivitas laporan kinerja yang disebabkan oleh
adanya benturan kepentingan, yaitu antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholder. Pihak manajemen tidak selalu bertindak untuk kepentingan
stakeholder, namun seringkali manajemen bertindak untuk memaksimumkan
kesejahteraan mereka dan mengamankan posisi mereka tanpa memandang bahaya
yang ditimbulkan terhadap stakeholder lain.
b. Konsistensi
Konsistensi mengacu pada penggunaan metode atau teknik akuntansi yang sama untuk
rnenghasilkan laporan keuangan organisasi selama beberapa periode waktu secara
berturut-turut.
c. Daya Banding
Kendala daya banding terkait dengan objektivitas karena semakin objektif suatu
laporan keuangan maka akan semakin tinggi daya bandingnya karena dengan dasar
yang sama akan dapat dihasilkan laporan yang berbeda. Selain itu, daya banding juga
terkait dengan konsistensi.
d. Tepat Waktu
Kendala ketepatan waktu penyajian laporan terkait dengan lama waktu penyajian
laporan keuangan, maka akan semakin baik untuk pengambilan keputusan.
Permasalahannya adalah semakin banyak kebutuhan informasi, maka semakin banyak
pula waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan berbagai informasi tersebut.
e. Ekonomis dalam Penyajian Laporan
Semakin banyak informasi yang dibutuhkan semakin besar pula biaya yang
dibutuhkan. Kendala ekonomis dalam penyajian laporan keuangan dapat berarti bahwa
manfaat yang diperoleh hams lebih besar dan biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan laporan tersebut.
f. Materialitas
Tidak adanya standar akuntansi yang memadai akan menimbulkan implikasi negatif
berupa rendahnya reliabilitas dan objektivitas informasi yang disajikan, inkonsistensi
dalam pelaporan keuangan serta menyulitkan pengauditan.

6. Amara_bagaimana kah kriteria dalam mengukur kinerja manajemen pusat-pusat


pertanggungjawaban?
Jawaban :
- Pusat Pendapatan
Pada pusat pendapatan yang menjadi dasar pengukuran kinerjanya adalah jumlah
pendapatan yang diterima, tanpa memperdulikan biaya yang digunakan serta tingkat
invlasi, sehingga semakin tinggi pendapatan maka semakin baik penilaian kinerja dari
unit kinerja tersebut.
- Pusat Biaya
Pada pusat biaya, kinerjanya dinilai hanya berdasarkan biaya yang keluar yang berarti
unit kerja dinilai baik jika biaya yang dikeluarkan semakin rendah
- Pusat Laba
Pada pusat laba kinerjanya dinilai atas dasar selisih antara pendapatan dengan biaya
dalam pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.
- Pusat Investasi
Penilaian pusat investasi sama dengan penilaian pusat laba namun perbedaannya
adalah ditambah dengan analisis terhadap penempatan investasi dan hasil yang
dicapai.

7. Pebri_Bagaimanakah peranan value for money ini dalam penilaian kinerja sektor publik?
Jawaban :
Value for Money menjadi indikator kinerja sebuah sektor publik yang memberikan
informasi apakah anggaran (dana) yang dibelanjakan menghasilkan suatu nilai tertentu
bagi masyarakatnya. Indikator yang dimaksud adalah ekonomi, efisien, dan efektif.
1. Ekonomi terkait analisis sejauh mana organisasi sektor publik dapat
meminimalisir input resources yang digunakan yaitu dengan menghindari
pengeluaran yang boros dan tidak produktif.
2. Efisiens merupakan perbandingan output input yang dikaitkan dengan standar kinerja
atau target yang telah ditetapkan. Pencapaian output yang maksimum dengan input
yang terendah menunjukkan efisiensi
3. Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan.
Peranan indikator kinerja adalah untuk menyediakan informasi sebagai pertimbangan
untuk pembuatan keputusan. Hal ini tidak berarti bahwa suatu indikator akan memberikan
ukuran pencapaian program yang definitif. Pihak internal dapat menggunakan indicator
kinerja ini dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan serta efisiensi
biaya. Dengan kata lain, indikator kinerja berperan untuk menunjukkan, memberi indikasi
atau memfokuskan perhatian pada bidang yang relevan dilakukan tindakan perbaikan.
Sedangkan, pihak eksternal dapat menggunakan indikator kinerja sebagai kontrol dan
sekaligus sebagai informasi dalam rangka mengukur tingkat akuntabilitas publik.
Pembuatan dan penggunaan indikator kinerja tersebut membantu setiap pelaku utama
dalam proses pengeluaran publik. Indikator kinerja akan membantu para manajer publik
untuk memonitor pencapaian program dan mengidentifikasi masalah yang penting. Selain
itu, indikator kinerja juga akan membantu pemerintah dalam proses pengambilan
keputusan anggaran dan dalam mengawasi kinerja anggaran

8. Bagaimana implikasi penggunaan teknologi blockchain pada organisasi sektor publik?


Jawaban :
Teknologi blockchain merupakan teknologi berbasis penyimpanan data multiselver
yang dihubungkan secara aman oleh kriptograf. Blockchain ini dinilai memberikan banyak
manfaat terutama jika diterapkan pada organisasi sektor publik, mengingat sifat
blockchain yang transparan sejalan dengan sektor publik yang juga hampir selalu
mengedepankan transparansi sehingga. Sejauh ini blockchain sudah cukup berkembang di
Indonesia. Pemerintah bahkan sudah menggunakan teknologi blockchain untuk
perpajakan dimana karena target pajak nasional mengalami kenaikan setiap tahunnya
maka, dengan adanya blockchain ini dalam OnlinePajak dapat membantu manajemen
fiscal pemerintah dalam bekerja lebih cepat.
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang (LKPP) juga mengatakan akan memanfaatkan
teknologi blockchain untuk memperkuat sistem belanja pemerintah yang transparan dan
akuntabel karena dengan teknologi ini, semua data secara otomatis terdistribusi ke semua
pihak dan semua pihak juga memiliki control dan akses.

Anda mungkin juga menyukai