AKUNTANSI

MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK

Kelompok 2
Annisa Fhenomy A. S. 185221130
Desi Nur Utami 185221131
Oktavia Diah Indriyani 185221151
Dika Astila 185221160
Ida Nur Fitriyani 185221165
Definisi
● Akuntansi sektor publik merupakan mekanisme teknik dan analisa
akuntansi yang diterapkan pada pengelolaan dana masyarakat di
lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen di
bawahnya, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, LSM dan yayasan
sosial, maupun pada proyek-proyek kerjasama sektor publik dan
swasta.
● Akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis
dan prospektif untuk memfasilitasi perencanaan.
● Perencanaan organisasi sangat penting dilakukan untuk
mengantisipasi keadaan dimasa yang akan datang.
● Faktor politik & ekonomi sangat dominan dalam mempengaruhi
tingkat kestabilan organisasi.
Peran Utama

Peran utama akuntansi manajemen adalah

memberikan informasi akuntansi yang relevan
dan andal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan
pengendalian.
Peran akuntansi manjemen dalam organisasi sektor
publik meliputi:

1. Perencanaan Strategik
2. Pemberian Informasi Biaya
3. Penilaian Investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan Tarif
Pelayanan
6. Penilaian Kerja
01 Perencanaan Strategik
 Perencanaan Strategik adalah sebuah alat manajemen yang
digunakan untuk mengelola kondisi saat ini dalam melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis
menjadi petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat
ini untuk mereka yang bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan.
 Akuntansi manajemen sektor publik memberikan informasi biaya
program dan biaya aktivitas yang direncanakan.
 Akuntansi manajemen pada sektor publik dihadapkan pada
permasalahan efisiensi biaya, kualitas produk dan pelayanan.
02 Pemberian Informasi Biaya
Terdiri dari :
 Biaya Input
 Biaya Output
 Biaya Proses
Lanjutan
Proses penentuan biaya meliputi:
a. Cost finding: pemerintah mengakumulasi data mengenai biaya yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk/jasa pelayanan.
b. Cost recording: kegiatan pencatatan data ke dalam sistem akuntansi organisasi.
c. Cost analizing: analisis biaya yang mengidentifikasi jenis dan perilaku biaya, perubahan
biaya, dan volume kegiatan.
d. Strategic cost reduction: menentukan strategi penghematan biaya agar tercapai value of
money.
e. Cost reporting: memberikan informasi biaya secara lengkap kepada pimpinan dalam
bentuk internal report yang kemudian diagresikan ke dalam satu laporan yang akan
disampaikan kepada pihak eksternal.
03 Penilaian Investasi
Metode penilaian investasi yang dilakukan pemerintah:
 Metode biaya:
o investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
o Kepemilikan kurang dari 20%
 Metode ekuitas:
o investasi awal dicatat sebesar biaya perolehan ditambah
ataupun dikurangi laba atau rugi pemerintah setelah tanggal
perolehan.
o Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang dari
20% tetapi memiliki pengaruh yang signifkan.
o Kepemilikan lebih dari 50%
 Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan:
o digunakan untuk kepemilikan yang akan dilepas/dijual dalam
jangka waktu dekat.
o Kepemilikan bersifat nonpermanen
Lanjutan

Faktor yang harus diperhatikan akuntansi manajemen sektor publik

dalam penilaian investasi:
• Tingkat diskonto
• Tingkat inflasi
• Tingkat resiko dan ketidakpastian
• Sumber pendanaan untuk investasi yang akan dilakukan
04 Penganggaran
Anggaran sektor publik adalah penanggungjawaban dari
pemegang manajemen organisasi untuk memberikan informasi
tentang segala aktivitas dan kegiatan organisasi kepada pihak
pemilik organisasi atas pengelolaan dana publik dan pelaksanaan
berupa rencana-rencana program yang dibiayai dengan uang
publik.

Fungsi atau manfaat penyusunan anggaran:

• Sebagai alat perencanaan
• Sebagai alat pengendalian
• Sebagai alat kebijakan
• Sebagai alat politik
• Sebagai alat komunikasi dan koordinasi
• Sebagai alat penilaian kerja
 Penentuan Biaya Pelayanan dan Penentuan
05 Tarif Pelayanan

• Akuntansi manajemen digunakan untuk menentukan berapa biaya yang

dikeluarkan untuk memberikan pelayanan tertentu dengan tarif yang akan
dibebankan kepada pemakai jasa pelayanan public, termasuk menghitung
subsidi yang diberikan.
• Contoh: Pemerintah daerah harus dapat menentukan berapa biaya untuk
membangun terminal bus atau stasiun kereta api yang tertib, nyaman, dan
aman serta biaya operasionalnya.
06 Penilaian Kerja
 Penilaian kinerja : mengetahui tingkat efisiensi dan
efektvitas organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan.
 Peran akuntansi manajemen : membuat indikator kinerja
kunci dan satuan ukur masing-masing aktivitas.
 Alat ukur yang dapat di pakai : Ratio keuangan, alanced
scorecard.
Peran Pengendalian

01 02 03

Pengendalian Pengendalian Pengendalian

Preventif Operasional Kinerja
Studi Kasus
Budgetary Slack
Masalah

Badan Pengelola Dana Amanat merupakan entitas yang menyelenggarakan jaminan sosial.
Dana operasional Badan Pengelola Dana Amanat bersumber dari dana publik. Dalam
penyusunan dana anggaran Badan Pengelola Dana Amanat melibatkan banyak pihak dari
tingkat direksi sampai dengan tingkat staff, dari level pusat sampai level cabang.
Keterlibatan kantor wilayah atau kantor cabang dalam penyusunan anggaran didasari pada
alasan logis bahwa mereka yang lebih paham mengenai potensi yang ada di wilayah
kerjanya. Dalam penyusunan anggaran tersebut terjadi senjangan anggaran (budgetary
slack) yang tidak dapat dihindari. Peneliti menemukan fakta bahwa senjangan anggaran
dana operasional Badan Pengelola Dana Amanat dapat terjadi karena tingginya partisipasi
anggaran dalam penyusunan dana operasional Badan Pengelola Dana Amanat.
Lanjutan

Senjangan anggaran pada anggaran dana operasional Badan Pengelola Dana Amanat terjadi ketika unit
kerja mengusulkan anggaran biaya yang tidak sesuai dengan kebutuhan sebenarnya atau mengusulkan
target pendapatan (cakupan kepesertaan) yang kurang sesuai dengan potensi yang dimiliki. Perilaku
para individu dalam unit kerja mengecilkan target pendapatan dan meninggikan biaya dari yang
seharusnya terjadi berulang atau setiap tahun anggaran. Dalam penelitian tersebut diketahui bahwa,
salah satu potensi senjangan anggaran pada anggaran dana operasional Badan Pengelola Dana Amanat
adalah anggaran perjalanan dinas. Anggaran perjalanan dinas pada unit kerja di kantor pusat Badan
Pengelola Dana Amanat diperkirakan terlalu tinggi karena tingginya frekuensi perjalanan dinas yang
dilakukan para individu di kantor pusat. Perjalanan dinas tidak hanya digunakan untuk kepentingan
dinas, tetapi juga digunakan untuk kepentingan di luar dinas seperti kesempatan memperoleh
penghasilan tambahan dan kesempatan jalan-jalan. Adanya uang harian juga dipertanyakan oleh
informan karena semua kebutuhan di tempat tujuan perjalanan dinas sudah terpenuhi oleh organisasi.
Rekomendasi

Setelah mengetahui faktor-faktor penyebab dan konsekuensi dari senjangan anggaran, maka
diharapkan usaha-usaha manajemen untuk melonggarkan anggaran (slack of budgeting)
dapat dicegah, yaitu dengan cara mengeliminasi faktor penyebab yang dianggap
mempunyai konsekuensi negatif, seperti asimetri informasi, ambiguitas tugas dan situasi
yang membingungkan. Dengan demikian, maka dalam proses penyusunan anggaran hal-hal
yang dapat menyebabkan senjangan anggaran dapat diminimalkan.
Reference
● Rahmayati, Anim. (2019). Buku Daras Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta :
Gerbang Media Aksara.
● Handayani Monika. (2019). Akuntansi Sektor Publik: Dilengkapi 100 Soal Latihan
dan Jawaban. Sleman: Poliban Press.
● Sinaga Jaminta. (2017). Peranan Akuntansi Manajemen Sektor Publik Menuju Good
Governance Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Methonomi
● Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: ANDI.
● Yuesti,Anik, dkk.(2020). Akuntansi Sektor Publik. Bandung: CV. Noah Aletheia
● Majid, Jamaluddin. (2019). Akuntansi Sektor Publik. Sulawesi: CV. Berkah Utami
● Novarima, T. A., Ludigdo, U., & Prihatiningtias, Y. W. (2018).Mengungkap Praktik
Senjangan Anggaran pada Organisasi Nirlaba: Badan Pengelola Dana Amanat (Studi
Etnometodologi). Jurnal Akuntansi Aktual, 5(1), 63–75.
 Thanks!
Do you have any questions?