Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ni Putu Diah Pranaya Kusuma Putri

NIM : 2107531201

No. Absen : 17

Kelas : Akuntansi Sektor Publik (B4)

Tugas :

Kuis menjawab pertanyaan teman – teman yang bertanya.

1. 25_I Gusti Ayu Wulan Pradnyadewi_Apa penyebab strategi dapat bersifat tidak
sistematis dan tidak harus baku?
Jawaban : Penyebab perumusan strategi dapat bersifat tidak sistematis dan tidak harus
baku dikarenakan perubahan lingkungan dalam organisasi public. Penyebab ini sangat
amat mungkin terjadi karena organisasi sector public sangat dipengaruhi oleh factor
polotik, ekonomi, social serta budaya. Selain itu ketidakstabilan politik dan ekonomi
yang secara terus menerus juga menjadi penyebab terjadinya perumusan strategi yang
bersifat tidak sistematis dan tidak harus baku. Apabila ketidakstabilan ini terus menerus
terjadi, maka dapat mendorong pemerintah untuk sewaktu – waktu mengeluarkan
kebijakan terbaru.
2. 21_I Gusti Ayu Sintya Dewi & 22_Ni Putu Diva Intan Lestari_Seberapa penting
perencanaan strategik dalam manajemen sector public? dan Apa saja permasalahan atau
hambatan yang dihadapi dalam akuntansi manajemen sector public?
Jawaban : Tentunya perencanaan strategik ini sangat penting untuk dilakukan selain ini
merupakan Langkah awal organisasi sector public dalam mencapai tujuan yang hendak
dicapai, perencanaan strategik juga dapat membantu setiap organisasi sector public dalam
memberikan pengarahan tujuan jangka panjang serta membantu organisasi sector public
untuk dengan cepat beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Ada tiga permasalahan atau
hambatan utama yang dihadapi dalam akuntansi manajemen sector publik, yaitu efisiensi
biaya, dimana manajer organisasi akan dituntut untuk menekan biaya yang dikeluarkan
agar nantinya anggaran yang telah disusun tidak overbudget. Yang kedua kualitas produk
jasa, dimana manajer organisasi harus bisa menghasilkan kualitas produk yang baik
dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia dan juga sumber daya yang dimiliki.
Dan yang terakhir yaitu pelayanan, dimana jika ingin kualitas pelayanan public yang baik
maka perlu mengadopsi system informasi akuntansi manajemen yang modern dan up to
date.
3. 01_Ni Luh Putu Pebri Anggreni_Value for money dikatakan sebagai indicator kinerja
dalam sector public. Bagaimana peranan value for money dalam penilaian kinerja
pemerintah?
Jawaban : Peranan value for money adalah untuk menyediakan informasi sebagai
pertimbangan untuk pembuatan keputusan. Hal ini tidak berarti bahwa suatu indikator
akan memberikan ukuran pencapaian program yang definitif. Pengembangan indikator
value for money dibagi menjadi dua bagian yaitu indikator alokasi biaya (ekonomi dan
efisien) dan indikator kualitas pelayanan (efektivitas). Indikator kinerja harus dapat
dimanfaatkan oleh pihak internal maupun eksternal. Pihak internal dapat
menggunakannya dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan serta
efisiensi biaya. Dengan kata lain, indikator kinerja berperan untuk menunjukkan,
memberi indikasi atau memfokuskan perhatian pada bidang yang relevan dilakukan
tindakan perbaikan.
4. 28_I Gusti Ayu Dianita Martha Kamalini_Bagaimana proses perumusan strategi pada
organisasi sector public?
Jawaban : Menurut Olsen dan Eadie (1982) menyatakan bahwa proses perumusan strategi
terdiri atas lima komponen dasar, yaitu :
a) Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen
eksekutif organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta target
yang akan dicapai.
b) Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan pengukuran
(assessment) faktor-faktor eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi yang
harus dipertimbangkan pada saat merumuskan strategi organisasi.
c) Profit internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan strategik.
d) Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi.
e) Implementasi dan pengendalian rencana strategic
5. 14_Ni Kadek Shania Dela Puspita Sari_Apa yang menjadi fokus pengembangan pada
bidang akuntansi manajemen sektor publik? dan bagaimana perananan akuntansi
manajemen pada sektor pemerintah khususnya pemerintah daerah? serta seperti yang kita
ketahui terjadi ketertinggalan dari sektor pemerintah terhadap sektor swasta dari beberapa
aspek, lalu apakah inovasi yang di lakukan oleh sektor pemerintah untuk mengatasi
ketertinggalan ini?
Jawaban : Fokusnya pada efisiensi keuangan dan efektivitas manajemen. Kedua hal
tersebut merupakan dua titik awal untuk mengembangkan bidang akuntansi manajemen
sektor publik ini. Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor pemerintah
adalah memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian manajemen. Fungsi perencanaan
meliputi perencanaan strategik, pemberian informasi biaya, penilaian investasi, dan
penganggaran, sedangkan fungsi pengendalian meliputi pengukuran kinerja. Inovasi
sektor publik untuk mengatasi ketertinggalan sektor swasta, atau teori New Public
Management (NPM), adalah teori manajemen publik yang berasumsi bahwa praktik
manajemen sektor swasta lebih unggul daripada praktik manajemen sektor publik.
Perbedaan karakteristik tersebut pada akhirnya menimbulkan perbedaan dalam hal lain
yang lebih spesifik. Salah satunya, secara tradisional, perkembangan inovasi di sektor
publik tidak dianggap terlalu cepat dibandingkan dengan inovasi di sektor swasta, tetapi
sektor publik dapat menghadapi tantangan yang lebih kompleks. bertemu mereka. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan kinerja sektor publik, perlu mengadopsi beberapa praktik
dan teknik manajemen yang digunakan di sektor swasta, seperti mekanisme pasar, tender
wajib dan privatisasi perusahaan publik. Implementasi NPM dipandang sebagai bentuk
mendorong reformasi administrasi, depolitisasi kekuasaan, atau demokratisasi
desentralisasi kekuasaan. Implementasi NPM dapat dilihat dari tujuh aspek, yaitu
manajemen profesional di sektor publik, adanya standar kinerja dan indikator kinerja
utama; lebih fokus pada hasil dan hasil. pembagian unit kerja di sektor public,
menciptakan persaingan di sektor public, pengambilalihan tata kelola perusahaan di
sektor publik. dan menekankan disiplin dan menghemat banyak konsumsi sumber daya.
6. Bagaimana implikasi penggunaan TI blokchain pada organisasi sector public? Apakah
memungkinkan atau tidak?
Jawaban : Teknologi Blockchain adalah sistem database yang dikembangkan oleh Satoshi
Nakamoto untuk mengoperasikan Bitcoin sebagai mata uang virtual. Saat menerapkan
cryptocurrency, teknologi blockchain memungkinkan transaksi peer-to-peer (P2P)
dilakukan dengan aman tanpa menggunakan perantara (bank/lembaga keuangan).
Teknologi Blockchain sedang dikembangkan tidak hanya untuk cryptocurrency, tetapi
juga untuk aplikasi di berbagai bidang, dari industri keuangan hingga sistem
pemerintahan. Hal ini dibuktikan dengan penerapan teknologi blockchain oleh beberapa
negara. Berbagai negara menyebarkan dan menerapkan teknologi blockchain di berbagai
sektor seperti perawatan kesehatan, infrastruktur, pemerintah kota, manajemen aset dan
data, pendidikan, dll. Di bawah ini adalah implikasi penerapan teknologi blockchain di
organisasi sektor publik.
1) Sektor keuangan
- Membuat data yang dapat dilacak dan transparan dalam proses pertukaran data.
- Mekanisme kriptografi yang memungkinkan basis data didistribusikan sehingga pihak
mana pun di jaringan dapat memverifikasi transaksi yang terjadi.
- Membuat transaksi lebih transparan, aman, cepat, efisien/murah.
2) Departemen Pajak
Di masa depan, sistem blockchain ini dapat berdampak pada tiga jenis pajak: Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Transfer Pricing.
- Verifikasi dan validasi perhitungan pajak penghasilan dapat dilakukan dengan sistem
otomatis, pekerja upahan tidak perlu lagi melaporkan pembayaran pajak. - Semuanya
dilakukan secara sistematis, meningkatkan penerimaan pajak bagi pemerintah dan
mempersulit kecurangan.
Kami akan mempromosikan penerapan PPN dalam transaksi internasional (lintas batas)
yang selama ini sulit dilakukan, melalui sistem distribusi buku besar di blockchain.
- Sistem perpajakan yang terintegrasi dengan teknologi blockchain diharapkan dapat
meningkatkan efektivitas dan efisiensi khususnya dalam administrasi perpajakan melalui
sistem data yang lebih handal dan akuntabel.
- Teknologi Blockchain diyakini memiliki potensi untuk merevolusi praktik akuntansi,
menghitung dan mengumpulkan pajak lebih efisien, cepat dan real time.
Implementasi sistem blockchain di pemerintahan sangat bergantung pada kemauan
politik pemerintah, terutama dalam hal transparansi dan desentralisasi database.
Pemerintah harus menyelidiki lebih lanjut biaya dan manfaat yang akan diperoleh dari
sistem blockchain ini, terutama dalam implementasi pemerintah, serta menganalisis dan
mengidentifikasi sektor-sektor yang dapat diintegrasikan dengan sistem blockchain ini.
Namun, karena kurangnya regulasi pemerintah tentang teknologi blockchain, tidak
mudah untuk menerapkan teknologi ini di Indonesia. Sebagai teknologi baru, antusiasme
para pelaku industri harus dipastikan dengan kepatuhan terhadap regulasi sehingga
manfaat dari teknologi blockchain itu sendiri dapat dimaksimalkan.

Anda mungkin juga menyukai