Dengan menggunakan metode biaya rata-rata, harga pokok penjualan per unit
dihitung berdasarkan rata-rata harga perolehan per unit dari barang yang tersedia
untuk dijual. Sebagai contoh, asumsikan bahwa PT MERDEKA menggunakan
metode persediaan Periodeik, dimana persediaan akhir dan harga pokok penjualan
akan dihitung menggunakan metode rata- rata tertimbang:
Rata-Rata Tertimbang :
Nilai Persediaan Akhir = Persediaan Baarang Akhir x 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝐷𝐵/𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑛𝑖𝑡
Pemakaian metode rata-rata biasanya dapat dibenarkan dari sisi praktis, bukan
karena alasan konseptual. Metode ini mudah diterapkan, objektif, dan tidak dapat
dimanfaatkan untuk memanipulasi laba seperti halnya beberapa metode penentuan
harga persediaan lainnya. Selain itu, pendukung metode biaya rata-rata berpendapat
bahwa secara umum perusahaan tidak mungkin mengukur arus fisik persediaan secara
khusus, dan karenanya, lebih baik menghitung biaya persediaan atas dasar harga rata-
rata. Metode ini biasanya mengasumsikan barang yang dijual tanpa memperhatikan
urutan pembeliannya serta harga tersebut yang dipakai untuk menghitung harga pokok
penjualan maupun persediaan diakhir.
Masalah stok yang umum terjadi di berbagai perusahaan tanpa kecuali perusahaan
manufaktur ialah ketidaksesuaian stok dari perhitungan fisik dan catatan perusahaan.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal seperti barang yang rusak atau cacat,
kekeliruan dalam pencatatan hingga jarang menghitung stok fisik yang ada di gerai.
Untuk mengatasinya anda harus lebih ketat dalam melakukan perhitungan fisik.
Terapkan perhitungan fisik secara rutin entah itu seminggu sekali maupun satu bulan
sekali. Hal ini untuk menyesuaikan catatan perusahaan dengan jumlah barang yang
ada di lapangan.
- Kekurangan Stok
Masalah stok tak hanya karena kurangnya perhatian perusahaan atas perhitungan
fisik stok gudang namun juga kekeliruan dalam perhitungan pembelian stok. Bisa saja
anda mengalami kekurangan stok karena jumlah order barang yang dipesan jauh lebih
besar dibandingkan jumlah bahan baku yang tersedia. Inilah yang membuat
penjadwalan pembelian bahan baku sangat dibutuhkan. Perhitungkan jumlah pesanan
produk anda dan selalu siapkan produk cadangan setiap bulannya. Cadangan produk
ini akan membantu anda saat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di masa mendatang
sehingga stok yang dibutuhkan tidak tersedia.
- Kelebihan Stok
Selain masalah kekurangan stok anda mungkin akan menemui masalah persediaan
lain seperti kelebihan stok. Kelebihan stok mungkin saja terjadi dikarenakan
kekeliruan perhitungan yang mengakibatkan pembelian bahan produksi overload.
Kesalahan pencatatan nhva bisa menjadi salah satu faktornya. Jumlah pesanan yang
dibatalkan juga bisa jadi alasan anda mengalami kelebihan stok. Untuk itu ada
beberapa solusi yang ditawarkan diantaranya menjual produk yang masa
kadaluarsanya hampir habis dengan harga lebih murah ketimbang biasanya. Anda
juga bisa menjual item stok yang berlebihan kepada supplier atau perusahaan yang
produknya tidak sejenis dengan perusahaan anda namun menggunakan bahan baku
yang sama.
Solusinya :
- Monitoring
Matrik klarifikasi digunakan untuk setiap barang agar item penting bisa terlihat
lebih jelas. Jika item yang penting tinggal sedikit maka anda bisa mendapat sinyal
untuk segera membelinya. Dengan adanya matrik klarifikasi anda bisa memilah –
Milah item persediaan mana yang paling penting dan mana yang bisa anda tunda
dahulu.
Saat terjadi kekurangan stok atau kelebihan stok maka modal kerja juga ikut
terganggu. Anda harus selalu menyiapkan dana cadangan agar ketika terjadi
kekurangan maka ada dana untuk menambahkan modal kerja. Apabila terjadi
kelebihan pun produk bisa dialihkan fungsikan untuk produk lainnya. Modal kerja
dikurangi untuk menekan stok yang berlebihan.
Kelebihan periodic :
Kelebihan metode periodik yakni perusahaan mengetahui besarnya persediaan
dalam gudang sehingga stok diketahui secara akurat. Kelemahannya pada metode
periodik adalah dikarenakan pencatatan yang hanya dilakukan pada akhir periode dan
bukan ketika sedang melakukan transaksi. Dengan demikian, kehilangan barang
persediaan akan sulit untuk diketahui oleh Perusahaan. Selain itu, metode ini pun
menyulitkan penentuan dalam menenatapkan harga yang benar untuk harga barang
yang telah terjual.
4. Ni Kadek Githa Prastya Putri_2107531039_Kelompok 8_Berdasarkan literatur
yang saya baca bahwa metode LIFO tidak boleh digunakan oleh penyusun
laporan keuangan menurut IFRS. Apa alasan mengapa metode LIFO tidak
diperbolehkan dalam IFRS?
Jawaban :
1) Metode LIFO mengurangi kualitas laporan posisi keuangan.
Metode LIFO menyebabkan nilai inventory yang disajikan dalam laporan posisi
keuangan (balance sheet) tidak merepresentasikan recent cost level of inventory (IAS
2.BC13). Inventory disajikan pada kos yang tidak merefleksikan kos inventory
terkini, atau yang paling “up-to-date”, tetapi pada kos yang sudah tidak merefleksikan
kos inventory kini , atau sudah tidak up-to-date. Hal ini mengurangi kualitas posisi
keuangan entitas. Di samping itu, metode LIFO umumnya menghasilkan harga pokok
penjualan yang lebih tinggi dan laba bersih yang lebih rendah dibandingkan metode
lainnya sehingga beban pajak perusahaan juga lebih rendah. Oleh karena itu, IASB
memutuskan untuk menghilangkan metode LIFO karena secara umum tidak
mencerminkan penyajian yang andal dari arus aktual persediaan.
2) Signifikansi perbedaan laba menurut metode FIFO dan average dengan metode
LIFO.
Metode FIFO dan metode LIFO menghasilkan perbedaan laba yang cukup
signifikan (berbeda jauh) dibandingkan antara FIFO dan Average. Untuk mengurangi
kecenderungan perusahaan memanipulasi laba karena perbedaan antara FIFO dan
LIFO yang signifikan, penyusun standar perlu mengeliminasi antara FIFO atau LIFO.
Karena metode LIFO memiliki kekurangan (menghasilkan nilai inventory yang
kurang relevan), maka dieliminasilah metode LIFO.
Metode FIFO :
Metode FIFO (first in first out) merupakan metode dimana barang yang
pertama kali masuk akan dijual/dikeluarkan terlebih dahulu sedangkan untuk barang
yang terakhir kali masuk akan dijual/dikeluarkan di kemudian hari. Nilai persediaan
yang disajikan dalam laporan dengan metode FIFO adalah berdasarkan nilai harga
yang paling baru. Penggunaan metode FIFO dapat mengantisipasi masing-masing dari
produk agar tidak tersimpan terlalu lama sehingga produk-produk tersebut terhindar
dari masa kadaluwarsa/expired. Kelebihan metode FIFO sendiri adalah dapat
menghasilkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang rendah, menghasilkan laba kotor
yang tinggi, serta menghasilkan persediaan akhir yang tinggi. Namun disamping itu
semua, penggunaan metode FIFO dapat menghasilkan pajak yang besar dan laba yang
dihasilkan tidak terlalu akurat. Contoh penerapan metode FIFO adalah seperti warung,
minimarket, ataupun supermarket. Mereka menjual atau mengeluarkan terlebih dahulu
produk-produk baik itu makanan kemasan, kemasan kemasan, peralatan mandi,
maupun kosmetik yang pertama kali masuk dan untuk produk-produk yang terakhir
kali masuk akan disimpan di dalam gudang untuk dikeluarkan di kemudian hari.
6. I Kadek Radhe Harinata_2107531032_Kelompok 1_ijin bertanya dari ketiga
metode dalam menentukan harga pokok (FIFO, LIFO dan Rata-rata
Tertimbang) yang telah dijelaskan, menurut kelompok penyaji metode
manakah yang lebih unggul/efektif?
Jawaban :
Menurut kelompok kami metode FIFO, karena metode ini dianggap sebagai metode
yang lebih logis dan terpercaya. Dengan metode ini, resiko penurunan kualitas barang
karena terlalu lama disimpan, bisa diminimalisir. Selain itu, beberapa keuntungan lain
dari metode FIFO dibandingkan metode lain seperti LIFO atau rata-rata tertimbang
adalah :
1) Mudah Dipahami dan Diterima Secara Universal
FIFO mengikuti alur alami inventaris (produk tertua dijual terlebih dahulu, dengan
perhitungan mengikuti biaya setiap gelombang produksi). Hal tersebut membuat
pembukuan Anda menjadi lebih simpel juga bisa memperkecil kemungkinan
kesalahan yang terjadi. Maka, wajar jika FIFO diterapkan di banyak perusahaan.
2) Meminimalisir Pemborosan
Jawaban :
Kelebihan :
Kekurangan :
Gudang Penyimpanan adalah salah satu unsur terpenting dalam menjaga dan
mengelola barang persediaan, maka dari itu banyak harus di perhatikan dalam
memelihara gudang guna menjaga persediaan tetap dalam kondisi normal. Hal yang
perlu diperhatikan yaitu seperti suhu, temperature, kelembaban, kebersihan serta
keamanan yang terjamin. Selain itu sistem penataan persediaan di gudang yang baik
harus diperhatikan agar tidak mengganggu jalannya proses produksi atau keluar
masuknya barang persediaan.
Stock opname adalah istilah lain dari perhitungan fisik persediaan. Tujuan
diadakan stock opname adalah untuk mengetahui kebenaran catatan dalam
pembukuan, yang mana merupakan salah satu fungsi Sistem Pengendalian Intern
(SPI). Dengan diadakannya stock opname maka akan diketahui apakah catatan dalam
pembukuan persediaan benaratau tidak, jika ternyata ada selisih antara persediaan
dengan catatan pada pembukuan, kemungkinan ada transaksi yang belum tercatat,
atau bahkan ada kecurangan yang berkaitan dengan persediaan.
2) Leverage
3) Likuiditas