Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN OPERASIONAL

Dosen :
Dr. Ida Ayu Surasmi, S.E., M.M., AK.

Oleh :
Kadek Alit Yuda Pratama / 2132125036
MM2

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2022
TUGAS 1
Sharp Inc. sebuah perusahaan yang memasarkan jarum suntik setiril ke
berba-gai rumah sakit, ingin mengurangi biaya persediaannya dengan
menentukan jumlah persediaannya dengan menentu-kan jumlah jarum
suntik per pesanan yang optimal, jika diketahui :
- Permintaan tahunan (D) = 1000 unit
- Biaya pemesanan (S) = Rp 10 per pesanan
- Biaya penyimpanan (H) = Rp 0,5 per unit per tahun
Ditanya :
1. EOQ (jumlah pesanan optimal)
2. Berapa kali jumlah pesanan
3. Waktu antar pemesanan

Jawaban :
(2)(D)(S)
1. EOQ = Q* = √
H

(2)(1000)(10)
=√
0,5

= 200 Unit

2. F = D / Q*
= 1000 / 200
= 5 Kali/Setahun

3. T = hari dalam setahun / F


= 365 / 5
= 73 Hari
TUGAS 2 UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Pada bagian pengadaan bahan baku, apa saja permasalahan-permasalahn


yang dihadapi? Apa dampak yang dapat ditimbulkan bagi perusahaan.
Berkaitan dampak tersebut bagaimana cara perusahaan mengatasi
permsalahannya?
Jawab:
Pengelolaan persediaan (inventory control) memang masih menjadi
salah satu tantangan industri manufaktur. Tetapi berkat bantuan teknologi
yang memberikan solusi otomatis seperti menggunakan aplikasi untuk
monitor stok gudang, maka prosesnya akan menjadi lebih sederhana.
Namun sayangnya, saat ini masih banyak produsen yang bisnisnya
berskala kecil, masih mengelola persediaan material mereka secara
manual. Melakukan pengecekan stok secara manual sangat tidak efisien
dan rawan kesalahan yang dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam
penghitungan.
Untuk menghindari pembelian bahan baku dan peralatan yang tidak
perlu atau untuk menghindari terjadinya kekurangan persediaan yang
berujung pada ketidakpuasan pelanggan, strategi manajemen persediaan
yang baik sangat diperlukan. Audit dan pemeriksaan inventaris secara rutin
penting untuk dilakukan sebagai proses identifikasi terhadap
ketidaksesuaian pada data dan jumlah barang yang sebenarnya. Barcode
scanner juga dapat digunakan untuk mempercepat proses pengecekan.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengoptimalkan efisiensi di
pabrik manufaktur adalah dengan modernisasi proses dan sistemasi alur
kerja. Produsen perlu mengurangi pekerjaan-pekerjaan yang membuang
banyak waktu dan tenaga. Selain itu, produsen juga perlu mengurangi
pembuangan material, mengoptimalkan penggunaan peralatan produksi
dengan meminimalkan kerusakan, dan menyederhanakan rantai pasokan.

2. Bagaimana mengoptimalkan persediaan Gudang dengan space yag


terbatas?
Jawab:
Mengoptimalkan manajemen gudang memang penting untuk mejaga
produktivitas dan efisiensi gudang. Untuk membantu agar bisa lebih
mengoptimalkan manajemen gudang sebagai berikut:
 Membuat data akurat
 Membuat prediksi persediaan
 Melakukan pengecekan
 Memisahkan stok lama dan baru
 Menjadwal persediaan barang
 Menyesuaikan tata letak barang

3. Mengapa fasilitas Pergudangan sangat penting bagi persediaan?


Jawab:
Menurut saya, karena gudang berguna untuk menampung semua
barang sebelum didistribusikan ke pelanggan. Bangunan ini membantu
perusahaan untuk mengelola inventaris. Dengan adanya gudang dapat
menyimpan dan mendistribusikan produk dengan efektif dan efisien.
Namun, keberadaan gudang tanpa pengelolaan yang baik justru akan
menyebabkan kerugian.
Dengan melakukan pergudangan, perusahaan bisa mengetahui stok
yang tersedia. Apabila terdapat barang tertentu yang habis, perusahaan bisa
segera melakukan produksi agar tidak terlambat mendistribusikannya. Jika
proses produksi membutuhkan waktu lama, perusahaan dapat menawarkan
opsi pengganti kepada pelanggan. Hal ini akan mencegah pelanggan
menunggu dalam waktu lama.

4. Sebutkan Teknik khusus untuk mencapai pengendalian persediaan dan


jelaskan?
Jawab:
 Penetapan Titik Persediaan Minimum dan Maksimum
Dengan adanya proyeksi ini, pengusaha dapat memperkirakan
jumlah minimum dan maksimum stok di gudang sebagai tolok ukur
saat akan melakukan pemesanan barang. Persediaan berlebih ataupun
kurang dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Untuk
menghindari hal tersebut, perusahaan dapat membuat perencanaan dan
proyeksi untuk mengelola persediaan barang.
 Penggunaan Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Rasio ini digunakan untuk mengukur rata-rata dari persediaan
diputar dalam suatu periode. Artinya, rasio ini mengukur berapa kali
perusahaan menjual total persediaan rata-rata sepanjang tahun. Agar
persediaan dapat berputar secara lebih efektif, penjualan harus sesuai
dengan pembeliaan barang itulah mengapa sebabnya mereka yang
mengelola pembelian (purchasing) harus sejalan dengan mereka yang
mengelola penjualan (sales).
 Pertimbangan Manajemen
Pertimbangan pertimbangan yang harus di perhatikan
tidaklahsemudah mengucapkankata-kata. Melainkan harus dilakukan
sebuah evaluasi dan metode-metode perhitunganmanajemen
persediaan. Tujuannya tidak lain untuk meminimalisasipersediaan
danmenciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya.
 Analisis Nilai
Penilaian Persediaan Barang Dagang merupakan salah satu faktor
yang berperan terhadap laba karena dengan melakukan penilaian
persediaan secara tepat, maka perusahaan dapat mengetahui besarnya
nilai persediaan barang dagang serta besarnya harga pokok penjualan
yang nantinya akan disajikan dalam laporan keuangan.
 Pengendalian Budget
Mengitung berapa uang yang telah digunakan untuk membeli
sebuah persediaan barang. Kemudian membuat catatan semua harga
pokok penjualan dan harga jual barang dapat membantu untuk
mengetahui berapa perkiraan pendapatan yang dapatkan jika barang
tersebut laku terjual dipasaran. Dengan manajemen persediaan barang
yang baik, pengusaha tidak hanya dapat mengurangi risiko kerugian
perusahaan tapi juga dapat membantu pengusaha dalam mengelola
arus kas perusahaan.

5. Dalam penentuan pembelian ekonomis digunakan EOQ. Jelaskan apa yang


saudara ketahui tentang EOQ?
Jawab:
Menurut saya, Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode
manajemen persediaan yang menentukan jumlah pemesanan/pembelian
yang harus dilakukan dan berapa banyak jumlah yang harus dipesan agar
biaya total (penjumlahan antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan)
menjadi minimum. Selain itu, penggunaan formula economic order
quantity juga berguna untuk mengatasi masalah berkaitan dengan
ketidakpastian melalui persediaan pengaman (safety stock). EOQ dihitung
untuk meminimalkan biaya penyimpanan dan kelebihan persediaan.

6. Seorang produsen menghadapi 2 pilihan tindakan yaitu memasang iklan


atau tidak dalam usaha meningkatkan hasil penjualan produknya. Dia
menghadapi tiga kejadian tak pasti sehubungan dengan situasi pasar yang
dapat mempengaruhi penjualan, yaitu pasar maju, stabil, dan lesu dengan
masing-masing probabilitas (0,40), (0,30), dan (0,30). Kalau dia memilih
memasang iklan, keadaan pasar maju, dia bisa meraih keuntungan 80 juta,
pasar stabil 50 juta, dan pasar lesu rugi 25 juta. Kalau dia memilih tidak
memasang iklan, dalam keadaaan ekonomi maju dia meraih keuntungan 50
juta, pasar stabil 30 juta, dan pasar lesu rugi 40 juta. Buat matriks payoff
dan dengan menggunakan kriteria harapan pay off terbesar
Jawab:

Alternatif Pasar Maju Pasar Stabil Pasar Lesu Payoff


(0,40) (0,30) (0,30)

Pasang Iklan 8 x 0,4 = 32 50 x 0,3 = 15 -25 x 0,3 = - 39,5 Juta


Juta Juta 7,5 Juta
Tidak Pasang 50 x 0,4 = 20 30 x 0,3 = 9 -40 x 0,3 = 12 17 Juta
Iklan Juta Juta Juta
Jadi, berdasarkan kriteria Expected Payoff terbesar, maka sebaiknya
produsen tersebut memasang iklan

Anda mungkin juga menyukai