Anda di halaman 1dari 10

PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM SISTEM PELAYANAN

KESEHATAN

Peran perawat tidak hanya untuk merawat pasien, tetapi juga menjadi tokoh masyarakat, advokat,
pendidik, dan peneliti. Perawat harus menempuh pendidikan keperawatan, baik di dalam maupun di
luar negeri, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Definisi ini
secara jelas diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
647/Menkes/SK/IV/2000 tentang Registrasi dan Praktik Keperawatan, yang kemudian diperbaharui
dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Indonesia No.1239/SK/XI/2001.
Menurut Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan, kualifikasi perawat di
Indonesia dibagi menjadi dua berdasarkan pendidikan yang telah dilalui. Yang pertama adalah
perawat vokasi yang lulusan D3 Keperawatan, yang kedua adalah perawat profesional dengan gelar
Sarjana Keperawatan
Peran perawat tidak hanya merawat orang sakit. Secara umum, ada banyak peran perawat sesuai
dengan buku panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, seperti berikut ini.

1. memberikan asuhan keperawatan (care provider)


Inilah peran utama perawat yaitu memberikan pelayanan asuhan kepada pasien yang membutuhkan
sesuai dengan prinsip dan etika perawat. Sebagai pemberi perawatan, perawat dapat memberikan
bantuan fisik dan psikologis kepada pasien, sehingga kondisi kesehatannya membaik.
2. pemimpin komunitas (Community leaders)
Peran perawat berkaitan dengan lingkungan kerja. Terkadang perawat juga berperan sebagai
pemimpin dalam suatu komunitas atau menjadi kepala manajemen keperawatan dalam menangani
pasien dengan keluhan tertentu.
3. Pendidik
Perawat tidak hanya bertugas membantu kesehatan pasien, tetapi juga memberikan edukasi kepada
pasien dan keluarganya serta lingkungannya. Peran perawat ini diharapkan mampu mengubah gaya
hidup pasien atau keluarganya menjadi lebih sehat, sehingga tidak sering terjadi masalah kesehatan
di kemudian hari.
4. Pembela (advokat)
Peran perawat dimaksudkan untuk membela hak pasien atau masyarakat sesuai dengan pengetahuan
dan kewenangannya. Peran ini juga memungkinkan perawat menjadi jembatan antara pasien dan
dokter dan tenaga kesehatan lainnya, mengungkapkan pendapat tentang perawatan yang diberikan.
5. Peneliti (peneliti)
Dengan kompetensi dan kemampuan intelektualnya, perawat juga diharapkan mampu melakukan
penelitian sederhana di bidang asuhan. Perawat sedapat mungkin harus mengembangkan ide dan
rasa ingin tahu, serta mencari jawaban atas fenomena yang terjadi pada pasien di masyarakat dan
tempat mereka bekerja.

Pelayanan keperawatan dalam sistem pelayanan kesehatan

# Kliping 1 #

PUSKESMAS SANUR LAKUKAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG


TINGGAL DI PERBATASAN

PUBLISHED ON AUGUST 21, 2017BY HERYADI


Nunukan – Petugas Puskesmas Sanur melakukan kegiatan Posbindu PTM, Pobindu Lansia,
Posyandu Balita serta Ibu Hamil yang dilaksanakan di Desa Balitikon Kec Tulin Onsoi Kab
Nunukan Kalimantan Utara.

Perlu diketahui, jarak tempuh dari Puskesmas sekitar 1 jam menuju Desa Balatikon. Desa ini
merupakan desa paling ujung dari wilayah kerja Puskesmas Sanur, berbatasan langsung dengan
Malaysia.

Kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan di wilayah kerja Puskesmas Sanur yang terdiri 12 desa,
dan didukung pemerintah desa melalui alokasi 10% ADD (Alokasi Dana Desa), seperti pengadaan
alkes dan stik lab sederhana.

Kegiatan dimulai sejak 8.30 WITA diikuti oleh warga yang berusia 15 tahun keatas, lansia 45 tahun
keatas, bayi dan balita serta ibu hamil yang ada disana.
Kegiatan Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular) adalah deteksi dini penyakit tidak menular
kepada masyarakat dengan cara dilakukan pemeriksaan tinggi badan berat badan tekanan darah,
lingkar perut dan pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan gula darah, kolestrol,
asam urat, serta dilakukan konseling tentang masalah kesehatan yang di alami peserta posbindu
PTM.

Posbindu lansia adalah dilakukan pemeriksaaan dan pemberian pengobatan, dan untuk kegiatan
Posyandu di lakukan pemeberian imunisasi dan penimbangan. Untuk ibu hamil dilakukan senam
hamil dan pemeriksaan.

Dengan diselenggarakan kegiatan ini, harapan kami agar masyarakat sadar betapa pentingnya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mereka mau menjaga kesehatan sebaik mungkin
sebelum mereka sakit, serta datang kepelayanan kesehatan terdekat untuk memeriksakan kesehatan.

# Kliping 2 #
Keperawatan sebagai profesi
ORGANISASI KEPERAWATAN ( PPNI ) MENINGKATKAN PERANAN DALAM
PENANGANAN MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT.
Tineke : Profesi Perawat Menjemput Resiko Paparan Covid -19
Pengurus DPD PPNI Kab Kuningan Peduli Penanggulangan Covid-19
EDITOR: MALDAHot News —Minggu, 12 April 2020 19:02 WIB

Terasjabar.id, Kuningan - Berawal dari fase merebaknya Pandemi Global COVID-19 yang masuk
ke Indonesia, perawat merupakan profesi yang harus menjalankan kewajibannya menjadi garda
terdepan dalam menangani virus ini. Ketika sebagian besar ASN melakukan WFH yang diikuti oleh
pegawai swasta, praktis para perawatlah yang harus tetap melakukan pengabdiannya di bidang
kesehatan. Perawat khususnya yang bekerja di instansi pemerintah, swasta, puskesmas dan klinik
yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19 yang bertugas menghadapi pilihan antara tetap
bekerja dengan menjunjung tinggi profesionalisme atau mengutamakan keselamatan pribadi dan
keluarga.
Perawat berperan sangat penting dalam menghadapi kondisi wabah Covid-19 saat ini yaitu sebagai
caregiver yang merupakan peran utama dimana perawat akan terlibat aktif selama 24 jam dalam
memberikan asuhan keperawatan seperti di rumah sakit. Selain itu, perawat juga memiliki peran
sebagai edukator, sebagai tim edukator yang memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan
masyarakat. Perawat berperan dalam memperkuat pemahaman masyarakat tentang apa dan
bagaimana COVID-19 itu, pencegahan dan penularannya, serta bagaimana meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang tanda dan gejala. Hal ini dalam upaya meningkatkan rasa krisis,
sehingga masyarakat menjadi waspada dan menerapkan perilaku preventif dan hidup sehat, serta
tidak panik. Perawat juga berperan sebagai advokat dimana perawat akan membantu mengurangi
stigma bagi pasien dan keluarga yang terindikasi positif COVID. Secara umum, perawat memiliki
peran yang sangat penting baik dari segi pelayanan promotif, preventif, maupun asuhan
keperawatan dalam kondisi wabah COVID-19.

Penjelasan perawat sebagai profesi

Keperawatan sebagai Profesi


Keperawatan yang semula tidak jelas ruang lingkup dan batasannya, lambat laun mulai
berkembang. Keperawatan didefinisikan oleh para ahli keperawatan dalam berbagai cara dalam
berbagai bentuk formulasi, seperti oleh Florence Nightingale, Goodrich, Imogene King, Virginia
Henderson, dll.

PERAWAT
Menurut PERMENKES RI NO. 1239 Tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat,
dijelaskan bahwa PERAWAT adalah: Seseorang yang telah lulus pendidikan keperawatan, baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PERAN PERAWAT
Peran: Seperangkat perilaku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang, sesuai dengan
posisinya dalam suatu sistem.

Doheny (1982) mengidentifikasi beberapa elemen peran perawat profesional, antara lain: Care
Giver, Client Advocate, Counselor, Educator, Collaborator, Coordinator, Change Agent, dan
Consultant.
FUNGSI PERAWAT
Fungsi : suatu pekerjaan yang harus dilaksanakan sesuai dengan perannya.
Kozier (1991) mengemukakan 3 (tiga) fungsi perawat yaitu fungsi keperawatan mandiri
(independent), fungsi keperawatan dependen (dependen), dan fungsi keperawatan kolaboratif
(interdependen).

PERAWATAN
LOKAKARYA NASIONAL KEPERAWATAN JANUARI 1983 di JAKARTA menandai awal
diterimanya KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI.

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan, berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, dalam bentuk pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang
sakit maupun yang sehat. , meliputi semua proses kehidupan manusia.

Dari pengertian di atas ada 4 (empat) unsur pokok (mayor element) yang menjadi perhatian, yaitu:
1. Keperawatan adalah ilmu terapan dan ilmu terapan, 2. Keperawatan merupakan profesi yang
berorientasi pada pelayanan _ membantu masalah penyakit kesehatan, 3. Keperawatan memiliki
empat tingkatan klien: individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dan 4. Pelayanan keperawatan
mencakup seluruh rangkaian pelayanan kesehatan tingkat pencegahan ke-3 dengan metodologi
Proscep.

APA ITU PROFESI...????.


Beberapa definisi profesi

1. Winsley (1964)
Profesi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan body of knowledge sebagai landasan
pengembangan teori yang sistematis untuk menghadapi banyak tantangan baru, membutuhkan
pendidikan dan pelatihan yang lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan.

2. Schein E.H (1962)


Profesi adalah kumpulan atau seperangkat pekerjaan yang membangun seperangkat norma yang
sangat spesifik yang berasal dari peran khusus dalam masyarakat.
3. Hughes, EC (1963)
Profesi adalah keterampilan dalam mengetahui sesuatu lebih baik dari orang lain (pasien).

Ciri-ciri profesi menurut Winsley, (1964):


1. Didukung dengan pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya, bidang kerja ilmiah yang jelas dan
aplikasinya.
2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, berkesinambungan dan
bertahap
3. Pekerjaan profesional diatur dengan kode etik profesi dan diakui secara hukum melalui peraturan
perundang-undangan
4. Peraturan dan ketentuan yang mengatur kehidupan dan kehidupan profesi (standar pendidikan
dan pelatihan, standar pelayanan dan kode etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan
tersebut dilakukan oleh anggota profesi itu sendiri.
Dikatakan pula oleh Shortridge, L.M (1985), ciri-ciri profesional yang esensial dari suatu profesi
adalah sebagai berikut:

1.Berorientasi pada pengabdian masyarakat


2. Pelayanan keperawatan yang diberikan berbasis ilmu pengetahuan
3. Ada otonomi
4. Memiliki kode etik
5. Adanya organisasi profesi.

Mari kita lihat apakah Keperawatan adalah PROFESI..???

1. MEMILIKI TUBUH PENGETAHUAN


Body of knowledge yang dimiliki keperawatan adalah ilmu keperawatan yang meliputi ilmu dasar
(alam, sosial, perilaku), ilmu biomedis, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan dasar, ilmu
keperawatan klinis dan ilmu keperawatan komunitas.
2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN PADA TINGKAT PENDIDIKAN TINGGI.
Di Indonesia, berbagai jenjang pendidikan telah dikembangkan dengan standar kompetensi yang
berbeda-beda mulai dari D3 Keperawatan hingga S3.

3. MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT MELALUI PRAKTEK DI


BIDANG PROFESIONAL.
Keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional. Oleh karena
itu, sistem penyelenggaraan pelayanan kesehatan dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat di setiap tatanan pelayanan kesehatan.
Pelayanan/aspek yang dikembangkan bersifat humanistik/komprehensif berdasarkan kebutuhan
klien, berpedoman pada standar asuhan keperawatan dan etika keperawatan.

4. MEMILIKI ASOSIASI/ORGANISASI PROFESIONAL.


Keperawatan harus memiliki organisasi profesi, organisasi profesi ini akan menentukan
keberhasilan dalam upaya mengembangkan citra keperawatan sebagai suatu profesi dan mampu
berperan aktif dalam upaya membangun keperawatan profesional dan menjadi yang terdepan dalam
inovasi keperawatan di Indonesia.

5. PENERAPAN KODE ETIK KEPERAWATAN.

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat profesional selalu menunjukkan sikap dan
perilaku profesional keperawatan sesuai dengan kode etik keperawatan.

6. OTONOMI

Keperawatan memiliki kemandirian, wewenang, dan tanggung jawab untuk mengatur kehidupan
profesional, termasuk otonomi dalam memberikan pelayanan kesehatan dan menetapkan standar
asuhan keperawatan melalui proses keperawatan, menyelenggarakan pendidikan, penelitian
keperawatan dan praktik keperawatan dalam bentuk peraturan perundang-undangan keperawatan
(KepMenKes No. 1239 Tahun 2001).
7. MOTIVASI ADALAH ALTRUISTIK

Komunitas profesi keperawatan Indonesia bertanggung jawab membina dan menempatkan peran
dan fungsi keperawatan sebagai pelayanan profesional dalam pembangunan kesehatan dan
berpegang pada hakikat dan hakikat keperawatan sebagai suatu profesi dan selalu berorientasi pada
kepentingan masyarakat.

DENGAN MELIHAT DEFINISINYA, KARAKTERISTIK PROFESI YANG TELAH


DITETAPKAN DI ATAS KITA DAPAT MENGANALISIS BAHWA KEPERAWATAN DI
INDONESIA DAPAT DIKATAKAN SEBAGAI PROFESI.

Anda mungkin juga menyukai