SEJARAH KEPERAWATAN
SEBAGAI
Paradigma
keperawatan Sehat-Sakit
Lingkungan
KEPERAWATAN
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan
profesional yang merupakan bagian integral
dari layanan kesehatan didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai
pengambil keputusan, perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan
norma sebagai sistem nilai.
1. Kebutuhan fisologis
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
3. Kebutuhan cinta dan dicintai
4. Kebutuhan harga diri
5. Kebutuhan aktualisasi diri
• Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan primer yang harus dipenuhi
untuk kelangsungan hidup manusia
dalam memelihara homeostasis
•Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Kebutuhan untuk melindungi diri dari
bahaya fisik (mekanis, kimiawi, termal,
dan bacteriologis)
• Kebutuhan cinta dan memiliki
Sehat
sebagai kondisi yang normal dan alami,
sehingga segala yang tidak normal dan
bertentangan dengan alam dianggap
sebagai kondisi yang tidak sehat dan
harus dicegah
SEHAT
Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang
menimpa seseorang sehingga menimbulkan
gangguan pada aktivitas sehari-hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS
LINGKUNGAN
Lingkungan fisik,
Lingkungan alam yang terdapat disekitar
manusia ( cuaca, musim, geografis )
Lingkungan non-fisik,
PROSES KEPERAWATAN
PERAWAT PROFESIONAL
Jika memiliki ilmu pengetahuan,
ketrampilan keperawatan profesional serta
memiliki sikap profesional sesuai kode etik
profesi,
Ketrampilan profesional keperawatan,
mencakup ketrampilan
interpersonal,intelktual dan teknikal.
PERAN PERAWAT
DALAM KONTEKS SEHAT/SAKIT
Meningkatan status kesehatan
promosi
pendidikan
konseling kesehatan
Pencegahan penyakit
a) Pencegahan primer (healt promtion,
specifik protection)
b) Pencegahan skunder (diagnosis dini,
penemuan kasus, survei, pemeriksaan
selektif)
c) Pencegahan tersier (disability limitation,
rehabilitasi)
PROSES KEPERAWATAN
A. Difinisi langkah-langkah sistematis (pengkajian,
diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi) untuk menentukan dan menyelesaikan
masalah keperawatan klien, untuk kemudian
mengimplementasikan serta melakukan evaluasi,
terhadap rencana yang telah dibuat, apakah cukup
efektif dalam penyelesaian masalah yang terjadi.
Walsh, 1978.
Suatu proses penilaian masalah yang
dinamis dalam usaha memperbaikiatau
memelihara klien sampai ke taraf optimal
melalui suatu pendekatan yang sistematis
untuk mengenal dan membantu pemenuhan
kebutuhan khusus klien. Depkes RI, 1982.
bentuk layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang berlandaskan ilmu dankiat
keperawatan berbentuk layanan bio, psiko,
social dan spiritual yang koprehensif yang
ditujukan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat, baik dalam keadaan sehat
ataupun sakit, serta mencakup seluruh
proses kehidupan. Asmadi, 2008.
a systematic method by which nurses plan
and provide care for clients. This involves a
problem solving approach that enables the
nurse to identify client problems and needs
and to plan, deliver, and evaluate nursing
care in an orderly, scientific manner.
TUJUAN PROSES KEPERAWATAN
BAGI KLIEN
Mempertahankan kesehatan
Mencegah komplikasi
Pemulihan
Mengembalikan fungsi
Bagi profesi
Mempraktikkan metode pemecahan masalah
1. Status kesehatan
2. Ketidak mampuan fungsional
3. Ketakutan
4. Keterbatasan
5. Ketidak mampuan koping terhadap streess
6. harapan
TAHAPAN PENGKAJIAN
Pengumpulan Data
Analisis Data
Pengelompokan Data
Dokumentasi Data
PENGUMPULAN DATA
Type Data
Data Subyektif
A. Wawancara / anamnese
B. Observasi sistemik
C. Pengkajian Fisik
1. Primer klien
2. Skunder keluarga , tenaga kesehatan,
catatan medis, catatan lain, tinjauan
literatur, pengalaman perawat
MASALAH-MASALAH
DALAM PENGUMPULAN DATA
Ketidak mampuan mengelompokkan data sesuai dengan masalah
Kehilangan data karena lupa mendokumentasikan
Data tidak relevan
Duplikasi data
Mispersepsi data
Data tidak lengkap
Interpretasi data tidak tepat
Kegagalan dalam mengambil data baru
Kurang terampil dalam mengumpulkan data baik saat wawancara
maupun saat observasi
Selalu membuat kesimpulan sendiri dari masalah yang didapat
tanpa dukungan data
TEHNIK WAWANCARA