D3 KEPERAWATAN TINGKAT 1A
TP.2018/2019
A. SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
2. ZAMAN KEAGAMAAN
Kuil menjadi pusat perawatan medis, orang percaya bahwa penyakit disebabkan oleh
dosa dan kutukan Tuhan
Pekerjaan didasarkan perintah dari pimpinan agama yang berperan sebagai tabib
3.PERMULAAN MASEHI
Untuk memenuhi kebutuhan perawat, wanita yang pernah melakukan kejahatan dan
telah bertobat diterima sebagai perawat.
Reputasi keperawatan menurun, perawat menerima gaji rendah dengan jam kerja lama
dan kondisi yang buruk.
6. TAHUN 1950
Perkembangan profesionalisme à pendidikan keperawatan berkembang
(bacheloràMaster)
1967 à proses keperawatan meliputi pengkajian, perencanaan, implementasi, evaluasi.
1973 à International council of Nurses (ICN) à pengertian keperawatan à fungsi yang
unik dari perawat adalah menolong seseorang yang sakit atau sehat dalam usaha
mejaga kesehatan atau penyembuhan, menghadapi sakaratul maut dengan tenang
yaitu usaha yang dapat dilakukan oleh pasien apabila dia cukup kuat, berkemauan
atau sadar dan melakukan sedemikian ruPa sehingga dalam waktu singkat pasien
mandiri.
1.SEBELUM KEMERDEKAAN
Sekutu kalah digantikan Jepang àkeperawatan mundur karena tenaga terdidik diganti
tidak terdidik
2.SETELAH KEMERDEKAAN
o Sekolah Djuru Kesehatan (SDK) mulai thn 1965. AKPER thn 1962 (RSUP
Cipto Mangun kusumo).
Pelayanan yang diberikan sesuai dengan kriteria dalam standar prakti dan mengikuti
kode etik (ANA, 2004)
Praktik profesional à pengetahuan sosial, tingkah laku, ilmu biologi dan fisiologi,
teori keperawatan dengan menyertakan nilai sosial, kewenangan profesional,
komitmen, masyarakat dan kode etik
Falsafah keperawatan adalah Model konsep atau kerangka yang memberikan batasan
yang ditujukan sebagai dasar bagi perawat dalam berpikir, mengobservasi,
menginterpretasikan dan bertindak.
Paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan
Komponen teori
1.Konsep adalah formulasi tentang objek atau kejadian yang dapat dirasakan atau diamati
4.Fenomena adalah kejadian yang ada di alam, praktik, aspek yang dirasakan atau
dialami.
1. Manusia
2. Sehat
3. Lingkungan
4. keperawatan
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris “Profess”, yang bermakna
Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen.
Ciri-ciri profesi
1. Memiliki spesialisasi ilmu
2. Memiliki kode etik dalam menjalankan profesi
3. Memiliki organisasi profesi
4. Diakui masyarakat
5. Sebagai panggilan hidup
6. Dilengkapi kecakapan diagnostik
Keperawatan sebagai profesi
merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam menentukan tindakannya didasar pada ilmu
pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya.
Etika Profesi
Tanggung jawab
Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
Keadilan. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi
haknya.
Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan
dalam menjalankan profesinya.
kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok
masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial, namun bila ada kode
etik yang memiliki sanksi yang agak uk dalam kategori norma hukum yang didasari
kesusilaan.
Kode Etik dalam Keperawatan dalam ilmu keperawatan terdapat suatu standar yang akan
menjadi pedoman bagi perawat dalam melakukan tindakan atau praktik keperawatan
profesional. Standar tersebut adalah kode etik keperawatan. Dengan kode etik tersebut,
perawat dapat bertindak sesuai hukum atau aspek legal perawat. Selain itu, kode etik juga
dapat membantu perawat ketika mengalami masalah yang tidak adil. Karena kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku yang menjadi
kerangka kerja dalam membuat keputusan.
Peran Perawat
Merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai
dengan kedudukan dalam system, di mana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
profesi perawat maupun dariluar profesi keperawatan yang bersipat konstan. Peran perawat
menurut konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari :
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat yang bekerja memiliki kewenangan antara lain :
a. Wewenang sebagai pemberi asuhan keperawatan
Tugas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar dan untuk pencapaian
derajat kesehatan klien yang optimal.
6) Melakukan rujukan
9) Penatalaksanaan pemberian obat kepada klien (sesuai resep tenaga/ obat bebas/ obat bebas
terbatas)
1) Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik pada individu dan keluarga serta di
tingkat kelompok masyarakat;
3) Mengelola kasus
2) Menggunakan sumber daya pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan atas izin pimpinan
3) Menggunakan klien sebagai subjek penelitian sesuai dengan etika profesi dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
1) Tenaga medis menulis tugas pelimpahan wewenang pada setiap saat diperlukan
(situasional)
2) Tenaga medis (komite medik) bersama perawat (komite keperawatan) menyusun daftar
tugas pelimpahan wewenang disetujui oleh pimpinan institusi pelayanan kesehatan.
1) Melakukan tindakan medis yang sesuai dengan kompetensinya atas pelimpahan wewenang
delegatif tenaga medis
1) Melakukan pengobatan untuk penyakit umum dalam hal tidak terdapat tenaga medis;
3) Melakukan pelayanan kefarmasian secara terbatas dalam hal tidak terdapat tenaga
kefarmasian.
Konsep adalah suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata
Teori adalah sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-
fakta tetapi kurang bukti secara langsung
Konsep keperawatan adalah ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau
model keperawatan
Teori keperawatan (Barnum,1990) adalah usaha-usaha untuk menguraikan atau
menjelaskan fenomena mengenai keperawatan
Input
Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk berfungsinya sebuah
sistam, seperti system pelayanan kesehatan, maka masukan dapat berupa potensi masyarakat,
tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain.
Proses
Suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah sebuah masukan untuk menjadikan sebuah
hasil yang diharapkan dari system tersebut, sebahaimana contoh dalam system pelayanan
kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kasehatan.
Output
Hasil yang diperoleh dari sebuah proses , dalam system pelayanan kesehatan hasilnya dapat
berupa pelayanan kesehatan berkualitas, efektif, dan efisien serta dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyaraka sehingga pasien cepat sembuh dan sehat optimal.
Dampak
Merupakan akibat yang dihasilkan sebuah hasil bari system, yang terjadi relative lama
waktunya. Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan , maka
dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan
kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
Umpan balik
Merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan dan ini terjadi dari sebuah system
yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Umpan balik dalam system pelayanan
kesehatan dapat berupa kualitas tenaga kesehatanyang juga dapat menjadikan input yang
selalu meningkat.
Lingkungan
Lingkungan disini adalah semus keadaan diluar system tetati dapat mempengaruhi pelayanan
kesehatan sebagaimana dalam system pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat
berupa lingkungan strategis, atau situasi kondisi social yang ada di masyarakat seperti
institusi di luar pelayanan masyarakat
TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari system pelatanan kesehatan yang
diberikan pada masyarakat. Melalui tingkat pelayanan kesehatan akan dapat diketahui
kebutuhan dasar manusia tentang kesehatan. Diantara pelayanan kesehatan dalam system
pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut:
Health promotion
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan
melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan status
kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan.
Early diagnosis and promt treatment (diagnosis dini dan pengobatan segera)
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat dimulainya atau ditimbulnya
gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan dalam mencegah meluasnya
penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari timbulnya penyakit shingga tidak terjadi
penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan kesehatan ini dapat berupa kegiatan dalam rangka
survey pencarian kasus baik secara individu maupun masyarakat, survey penyaringan kasus
serta pencegahan terhadap meluasnya kasus.
Rehabilitation (rehabilitasi)
Tingkat pelayanan ini di laksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh. Sering pada tahap ini
dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan sebagaimana program latihan-latihan yang
diberikan pada pasien., kemudian memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan
kembali atau gairah hidup kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan
senang hati karina kesadaran yang dimilikinya.
Rawat Jalan
Lembaga pelayana kesehatan ini bertujuan memberikan elayanan kesehatan pada tingkat
pelaksanaan diagnosis dan pengobatan pada penyakit yang akut atau mendadak dan kronis
yang dimungkinkan tidak terjadi rawat inap. Lembaga ini dapat dilaksanakan pada klinik-
klinik kesehatan, seperti klinik dokter spesialis, klinik petawatan spesialis dan lain-lain.
Institusi
Institusi merupakan lembaga pelayanan kesehatan yang fasilitasnya cukup dalam
memberikan berbagai tingkat pelayanan kesehatan, pusat rehabilitasi, dan lain-lain.
Hospice
Lembaga ini bertujuan memberikan pelayan kesehatan yang difokuskan kepada klien yang
sakit terminal agar lebih tenang dan dapat melewati masa-masa terminalnya dengan tenang.
Lembaga ini biasanya digunakan dalam home care.
Community Based Agency
Merupakan bagian dari lembaga pelayanan kesehatan yang dilakukan pada klien pada
keluarganya sebagaimana pelaksanaan perawatan keluarga seperti praktek perawatai keluarga
dan lain-lain.
LINGKUP SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Dalam system pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter, pelayanan
keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dokter merupakan subsistem dari
pelayanan kesehatan. Subsistem pelayanan kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-
masing dengan tadak meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan.
Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu, primary health care, (pelayanan
kesehatan tingkat pertama),secondary care (pelayanan kesehatan tingkat kedua), dan tertiary
health services (pelayanan kesehatan tingkat ketiga)
1 .Primary health care ( pelayanan kesehatan tingkat pertama )
Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada masyarakat yang memiliki
masalah ringan atau masyarakat sehat inin mendapatkan peningkatan kesehatan agar
menjadi optimal dan sejahtera sehimga sifat pelayanan kesehatan adalah layanan kesehatan
dasar. Pelayanan kesehatan ini dapat dilaksanakan oleh puskesmas atau balai kesehatan
masyarakat dll.
2. Secondary health care ( pelayanan kesehatan tingkat kedua )
Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan
dirumah sakit dan tersedia tenaga spesialis atau sejenisya.
3.Tritiary healt service ( pelayanan kesehatan tingkat ketiga )
Tingkat pelayanan keehatan ini diguakan apabila tingkat pertama dan kedua tidak lagi
digunakan. Pelayanan ini membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli atau spesialis dan sebagai
rujukan utama seperti rumah sakit A atau B.
Faktor yang memengaruhi pelayanan kesehatan
1. Ilmu pengetahuan & teknologi; pelayanan kesehatan utk mengatasi penyakit yang
sulit mis: laser.
2. Pergeseran nilai masyarakat
3. Aspek legal dan etik. Tuntutan hukum dan etik, pelayanan kesehatan è
profesionalisme.
4. Ekonomi.
5. Politik. Kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap sistem pemberian pelayanan
kesehatan.
Sistem rujukan
PELAYANAN KEPERAWATAN DALAM PELAYAN KESEHATAN
Pelayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi
pelayanan dasar dan pelyanan rujukan.Pelayanan keperawatan oleh tenaga perawat dalam
pelayanannya memiliki tugas, diantaranya memberikan keperawatan keluarga, komunitas
dalam elayanan kesehatan dasar dan akan memberikanasuhan keperawatn secara umum pada
pelayanan rujukan.
Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas perawat adalah memberikan asuhan keperawatan pada
ruang atau lingkup rujukannya seperti pada anak,maka perawat memberikan asuhan
keperwatan elalui pendekatan proses keperawatan anak,untuk lingkup keperawatan jiwa,
perawat akan memberikan asuhan eperawatn pada pasien gangguan jiwa dll.
FAKTOR YANG MEMPENAGARUHI PELAYANAN KESEHATAN
Pelayanan kesehatan akan lebih berkembang atau sebaliknya akan terhambat karena
dipengaruhi oleh beberapa factor seperti adanya peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi
baru, pergeseran nilai masyarakat, aspek legal dan etik, ekonomi dan politik.