Anda di halaman 1dari 42

Konsep Dasar Keperawatan

OLEH
Ns, Rany Agustin W, M. Kep
Sejarah keperawatan sebagai Profesi
 Pada masa primitif, perawat (nurse) berasal
dari perawatan yg diberikan ibu pada bayinya yg tak
berdaya.
 Masa peradaban kuno, keyakinan penyebab
penyakit didasarkan pada takhayul dan magis dan
perawatan orang sakit dikaitkan dg pemeliharaan
kenyamanan fisik
 Keperawatan modern, berangkat dari
zamannya Florance Nightingale yang mampu
mengubah status keperawatan menjadi
pekerjaan yang terhormat bagi wanita
Sejarah Organisai Profesi
Perawat di Indonesia

 Perkoempoelan Kaoem Vervelger Boemi Bahtera


(PKVB),1928. Perkoempoelan Kaoem
VervelgerIndonesia (PKVI)  awal kemerdekaan
perkumpulan berpecah belah akibat dari
kejejaman Jepang pada saat itu, (PDKI, SBK,
Perdjurais, PPDKI, D.l.l. )  PPNI pada,7 Maret
1974,
Perkembangan Organisasi
Keperawatan Profesional
 ANA (American Nursis Associaton)  organisasi profesional
yang mewakili semua perawat terdaftar di AS
 NSNA (National Student Nurses Association)  mewakili
mahasiswa keperawatan mulai dari tingkat associate
sampai doktoral untuk maendapatkan lisensi.
 NLN (National League for Nursing)  organisasi yang
memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan
keperawatan.
 ICN (International Council of Nurses)  organisasi
internasional yang pertama dan terbesar untuk
profesi Kesehatan
Sejarah Keperawatan
 Perawat  sebagai Velpleger dibantu oleh Zieken Oppaser
sebagai penjaga orang sakit (1799)  untuk merawat tentara
Belanda, sehingga perawat tidak berkembang
 KetikaVOC berkuasa (Rafles 1812 – 1816) dengan
semboyannya “kesehatan adalah milik manusia” maka derajat
kesehatan rakyat juga semakin meninggkat
Sejarah..........
 Setelah pemerintah kembali pada kekuasaan belanda lagi
1819, belanda mendirikan rumah sakit di Glodog Jakarta dan
kota-kota yg lain, 1906 berdirilah pendidikan perawat di RS
Cikini, 1912 di RSCM
 Kekalahan Belanda dengan jepang (1942-1945) menyebabkan
perkembangan keperawatan mengalami kemunduran.
Sejarah..........
 Perawatan orang sakit dilakukan oleh orang yang tidak
memiliki pendidikan keperawatan
 Persediaan obat dan alat kesehatan dibatasi munculnya wabah
penyakit dibiarkan saja
 Pimpinan RS diambil alih oleh tentara jepang, orang yang
sakit jika tidak bertahan hidup  mati
Sejarah..........
 Pada masa kemerdekaan 1949 pemerintah
mulai membangun rumah sakit dan balai
pengobatan
 Sekolah guru perawat mulai didirikan, dan
sekolah perawat yang sederajat dengan SMP,
kemudian sederajat dengan SMU
Sejarah..........
 Sekolah profesional keperawatan mulai
didirikan 1962 oleh departemen kesehatan
yaitu pendidikan Akper
 Program Studi Ilmu Keperawatan baru
berdidi 1985 di FKUI sebagai kebangkitan
profesi keperawatan di Indonesia
Sejarah..........
 Saat ini di beberapa kota besar di indonesia Fakultas Ilmu
Keperawatan sudah berdiri sendiri, tidak menjadi bagian FK
seperti di UI, Unpad, dan sekarang di Unair
 Program pendidikan Pasca Sarjana dan spsialisasi keperawatan
juga sudah diselenggarakan di UI
 Beberapa program spesialisasi seperti, kepemimpinan dan
manajemen keperawatan, keperawatan maternitas, keperawatan
komunitas, keperawatan medikal bedah dan jiwa
Saat ini dan akan datang
 Tanggung jawab dan tantangan keperawatan di masa depan
 Keperawatan dihadapkan oleh berbagai masalah keperawatan
 Tuntutan kebutuhan masyarakat dan pembangunan dibidang
kesehatan
FALSAFAH DAN PARADIGMA
KEPERAWATAN
OLEH
Ns, Rany Agustin W, M. Kep
Pendahuluan
Perawat sebagai suatu profesi merupakan bagian dari tim
kesehatan, harus ikut bertanggung jawab dalam
membantu klien sebagai individu, keluarga, maupun
sebagai masyarakat, baik dalam kondisi sehat atau sakit,
yang bertujuan untuk tercapainya pemenuhan kebutuhan
dasar klien, dalam mempertahankan kondisi kesehatan
yang optimal, dengan metode pendekatan ilmiah yang
sistematis, guna tercapainya pemecahan masalah
keperawatan klien.
Masalah Klien
Tidak mampu  untuk meningkatkan atau memulihkan
kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan fisologisnya
Tidak mau  untuk meningkatkan motivasi dan
membangkitkan semangat sebagai terapi psikologis.
Tidak tahu  berupa pemberian pendidikan (healt
education) tentang kesehatan / keperawatan.
FALSAFAH
Keyakinan terhadap nilai-nilai yg
menjadi pedoman utk mencapai
tujuan & sebagai pandangan hidup.

Menjadi ciri utama, suatu komunitas,


berskala besar atau kecil.
FALSAFAH KEPERAWATAN

Keyakinan perawat terhadap nilai-nilai keperawatan yang


menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan,
baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat
Falsafah keperawatan pegangan
perawat
 Tertanam dalam setiap diri perawat
 Menjadi pedoman perilaku, ditempat kerja maupun
dalam pergaulan sosial.
 Menjadi Baju, dan melekat pada diri perawat
 Sebagai Roh yang mendiami setiap pribadi perawat
Falsafah Keperawatan sebagai landasan
Perawat dalam menjalankan profesinya
Meyakini manusia sebagai individu yang memiliki
kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual yang unik

Keperawatan adalah bantuan bagi umat manusia yang


bertujuan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal

Tujuan asuhan keperawatan dapat dicapai melalui usaha


bersama dari semua anggota tim kesehatan dan pasien /
keluarga
Lanjutan……………

Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat


menggunakan proses keperawatan untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan klien

Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat, memiliki


wewenang dalam melakukan asuhan keperawatan secara
utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan
Lanjutan ……………….

Pendidikan keperawatan harus dilaksanakan terus menerus


untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan staf
dalam pelayanan kesehatan
Paradigma keperawatan
Paradigma adalah cara pandang yang mendasar bagaimana kita
melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi, serta memilih tindakan
atas fenomena yang ada.
Paradigma keperawatan

Pandangan global yang dianut oleh kelompok ilmiah


(keperawatan) atau hubungan berbagai teori yang
membentuk suatu susunan dan mengatur hubungan antara
teori tersebut guna mengembangkan model konseptual
dan teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan.
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
Siapa perawat itu
Berdasarkan Kepmenkes. R.I. no.647/Menkes/SK/IV/2000,
Diperbarui
Kepmenkes . R.I. no.1239/Menkes/SK/XI/2001
Perawat adalah: orang yang telah lulus dari pendidikan perawat, baik
di dalam maupun diluar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. (sesuai jenjang profesionalisme
keperawatan)
Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya yang
dperoleh melalui pendidikan keperawatan (undang – undang
kesehatan no. 23, 1992)
Konsep Paradigma Keperawatan
Unsur konsep paradigma keperawatan
Klien /
Manusia

keperawatan Sehat-Sakit

Lingkungan
Keperawatan
Merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan didasarkan pada
ilmu dan kiat keperawatan.

Berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif


ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok, masyarakat, baik
sehat maupun sakit mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Hakikat Keperawatan
1. Tidak dapat dipisahkan dari profesi kesehatan
2. Mempunyai beberapa tujuan yang jelas
3. Fungsi utamanya membantu klien baik sehat maupun
sakit guna mencapai derajat kesehatan yang optimal
4. Intervensi keperawatan dilkukan melalui upaya promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif, sesuai wewenang,
tanggung jawab, etika profesi.
tujuan keperwatan
1. Memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada klien
2. Memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien
3. Mengembangkan diri menuju kemampuan profesionalisme
4. Mengembangkan standar keperawatan yang ada
5. Memelihara hubungan yang efektif dengan semua tim
kesehatan
Manusia

Banyak yang mendifinisikan tentang manusia, yang jelas


pemasalan tentang manusia memang multikomplek, dan
umumnya manusia sendiri tidak mampu mengetahui hakikat
manusia secara utuh
Manusia dari sudut pandang
keperawatan
Sebagai makhluk unik ,
mempunyai respon yang berbeda pada setiap individu dengan stimuli
yang sama
Sebagai sistem adaptif,
dinamis, berbagai sub sistem maupun supra sistem, mempertahankan
keseimbangan
Sebagai makhluk holistik,
Meliputi, bio-psiko-sosio-spiritual-kultural
Manusia sebagai Klien
dalam layanan keperawatan
Individu
Sebagai kesatuan yang utuh dari aspek bio-psiko-sosio-kultural-spritual
 kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, kurang
kemauanmenujunkemandirian.
Keluarga
Unit utama, suatu kelompok, saling berkaitan, sebagai pengambil
keputusan, perantara yang efektif.
Masyarakat
Interaksi antara manusia dan lingkungan yang terdiri atas individu,
keluarga, kelompok, dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma
sebagai sistem nilai.
manusia dengan Kebutuhan dasarnya
1. Kebutuhan dasar yang sama sesuai dengan prioritas masing-
masing
2. Kebutuhan dasar sebagian dapat ditunda
3. Kegagalan dalam pemenuhan dapat menimbulkan sakit
4. Pemenuhannya dipengaruhi oleh stimulus internal maupun
eksternal
5. Selalu berusaha memenuhi kebutuhan dengan segera
11. Demokratis  tidak membedakan orang lain
berdasarkan ras atau golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis  humor
yang tidak sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan menyatu
dengan alam tanpa batas (peak experience)
Sehat dan sakit
Sehat
sebagai kondisi yang normal dan alami,
sehingga segala yang tidak normal dan
bertentangan dengan alam dianggap sebagai
kondisi yang tidak sehat dan harus dicegah
Sehat
Menurut U.U. Kes. R I No. 23 /1992
Keadaan sejahter tubuh, jiwa, sosial, yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis
Menurut WHO
Keadaan keseimbangan yang sempurna, baik
fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas
dari penyakit dan kelemahan
Menurut Parson
Kemampuan optimal indvidu untuk
menjalankan peran dan tugasnya secara
efektif
Sakit
(Asmadi,2008)
Keadaan tidak normal atau tidak sehat, atau disebut penyakit, atau
keadaan diluar batas normal
Menurut Parson
Ketidak seimbangan fungsi normal tubuh manusia
Menurut batasan medis
Adanya dua bukti sakit yaitu tanda dan gejala
Menurut Bauman
Adanya gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan,
penurunan kemampuan aktivitas sehari-hari

Menurut Perkins
Keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga
menimbulkan gangguan pada aktivitas sehari-hari
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS
KESEHATAN

LINGKUNGAN
KETURUNAN PERILAKU
STATUS KESEHAN
LAYANAN
KES.
Lingkungan
 Lingkungan fisik, 
Lingkungan alam yang terdapat disekitar manusia ( cuaca,
musim, geografis )
 Lingkungan non-fisik, 
Lingkunga yang muncul akibat adanya interaksi antar manusia
(sosial-buadaya, norma, nilai, adat istiadat )
Hubungan lingkungan dengan
kesehatan
Sakit karena daya tahan hospes
menurun

Sakit karena kemampuan


penyakit meninggkat

Sakit karena lingkungan


mendukung agen

Sehat karena adanya


keseimbangan antara
ketiganya
Strategi Wawancara

Terima kasih
Assalamu ‘alaikum

Anda mungkin juga menyukai