Sejak januari 1983 pada lokakarya nasional tentang keperawatan yang melibatkan
komponen keperawatan dengan dimulainya kelompok kerja keperawatan
konsorsium ilmu kesehatan dinyatakan keperawatan adalah suatu profesi dengan
segala arti dan maknanya, dan saat itu langkah nyata dalam mengupayakan
keperawatan sebagi suatu profesi dilakukan secara terencana yang diawali dengan
langkah pengembangan yang khususnya diarahkan pada pengembangan
pendidikan keperawatan pada jenjang pendidikan tinggi, orientasi pelayanan
khususnya dalam asuhan keperawatan dilaksanakan secara professional serta
upaya pembinaan rangkaian upaya perbaikan dunia keperawatan.
Rumusan Masalah
Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi pendidikan dalam keperawatan
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan dalam pendidikan keperawatan
3. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi pendidikan keperawatan
4. Untuk mengetahui peran pendidikan keperawatan
5. Untuk mengetahui masalah-masalah dalam pendidikan keperawatan
PEMBAHASAN
Zaman mesir
Keperawatan berkembang di benua asia tepatnya asia barat daya yaitu timur
tengah seiring dengan perkembangan agama Islam.
Abad VII
Di jazirah Arab berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu
kimia, hygiene dan obat-obatan.
Keperawatan mengalami kemajuan dengan prinsip dasar kesehatan pentingnya
kebersihan diri (personal hygiene), kebersihan makanan, air & lingkungan. Tokoh
yang terkenal dari dunia arab pada masa itu adalah Rafidah.
Orientasi masyarakat pada saat terjadi perang dimana rumah ibadah banyak yang
tutup yang biasanya di gunakan untuk merawat orang sakit.
Perawat di gaji rendah dengan jam kerja yang lama pada kondisi kerja yang
buruk. Sisi positif dari perang untuk perkembangan keperawatan korban banyak
membutuhkan tenaga sukarela sebagai perawat (orde-orde agama, istri yg
mengikuti suami perang & tentara-tentara yang merangkap sebagai perawat)
konsep P3K.
Rumah sakit yang berperan besar tahap perkembangan keperawatan pada masa
kini (zaman pertengahan) yaitu hotel Dieu di Lion awalnya perawat mantan seks
yang bertobat, tidak lama kemudian menggunakan perawat yang terdidik dari
rumah sakit tersebut.
Hotel Dieu di Paris orde agama, setelah revolusi orde agama dihapus di ganti
orang-orang bebas yang tidak terikat agama, pelapor perawat terkenal
rumah sakit ini yaitu Genevieve Bouquet
Tujuannya:
Tujuan pendidikan sering bersifat sangat umum, seperti menjadi manusia yang
baik, bertanggung jawaab, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengabdi
kepada masyarakat, bangsa dan negara, dan sebagainya.
Dalam dunia pendidikan dikenal sejumlah usaha untuk menguraikan tujuan yang
sangat umum tersebut. Salah seorang diantaranya adalah Herbert Spencer (1860)
yang menganalisis tujuan pendidikan dalam lima bagian, yang berkenaan dengan:
Fungsi ini terdiri atas tiga hal yang perlu mendapat perhatian yaitu :
1. Peserta didik dalam hal kaulifikasi/persyaratan, mekanisme seleksi dan
penerimaan, serta daya tampung peserta didik.
2. Proses pendidikan yang mencakup tujuan pendidikan/rumusan
kompetensi, kurikulum pendidikan, proses pembelajaran/evaluasi hasil
belajar, fasilitas sumber daya pendidikan, dan rumah sakit pendidikan.
3. Lulusan yang mencakup kaulifikasi/persyaratan, mekanisme penilaian
akhir/keprofesian, dan jumlah yang diluluskan dan sebaran.
4. Fungsi penelitian
Teori dan model keperawatan dapat dikatakan bermanfaat, jika bisa diterapkan
dipelayanan, begitu pula dengan system manajemen keperawatan yang dipelajari
selama pendidikan. Fasilitas pelayanan yang dapat digunakan sebagai sumber
pendidikan yang diharapkan cukup kondusif untuk proses pembelajaran peserta
didik (Hamid, 1997)
Kerja sama yang terjalin dengan baik antara institusi pendidikan dan pelayanan
memungkinkan terjadinya transformasi IPTEK, termasuk teridentifikasinya
masalah kesehatan, khususnya yang terkait dengan masalah keperawatan untuk
penelitian keperawatan yang bertujuan menghasilkan jawaban terhadap
pertanyaan, menghasilkan solusi masalah, baik melalui produk berupa tekhnologi
atau metode baru maupun produk jasa serta menguji teori berdasarkan kondisi
atau fakta baru. (Leddy dan Pepper, 1993; Mayer, Medden dan Lawrence, 1990)
Selain itu, organisasi profesi akan lebih berperan dalam proses pengembangan dan
pembinaan keterampilan professional dan menerapkan kode etik profesi bagi tiap
anggotanya melalui pengaturan dan pengadaan system pendidikan berkelanjutan
serta mengendalikan pemanfaatan dan pengembangan IPTEK keperawatan(husin,
1999).
sistem merupakan kesatuan bagian bagian yang saling berhubungan yang berada
dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak. misalnya, negara yang
merupakan suatu kumpulan dalam beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi
yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dengan rakyat
sebagai penggeraknya. sistem sering kali digunakan baik dalam prcakapan
sehari-hari , forum diskusi maupun dokumen ilmiah.
1. Layanan yang diberikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
kemanusiaan.
2. Adanya body of knowledge yang khusus dipelajari dan dikembangkan
melalui proses penelitian.
3. Layanan yang diberikan termasuk aktivitas intelektual, tanggung jawab
dan tanggung gugat secara individu merupakan suatu tangtangan yang
besar dan harus dijawab.
4. Perawat praktisi relative bebas dan dapat mengontrol kebijakan dan
aktivitas yang mereka perbuat (otonomi).
5. Perawat praktisi harus memiliki dasar pendidikan di institusi pendidikan
tinggi.
6. Pearwat praktisi`memberikan pelayanan dengan motivasi altruistikdan
menganggap bahwa pekerjaan yang mereka lakukan merupakan kegiatan
terpenting di hidupnya
7. Terdapat kode etik yang memberikan panduan dalam mengambil
keputusan dan meneruskan praktik yang mereka lakukan
8. Terdapat organisasi profesi yang dapat memberikan bantuan dan dorongan
dalam menerapkan standar praktek keperawatan.
1. Mitra kerja
1. Sumber informasi
Perawat harus mampu memberikan informasi yang akurat, jelas, dan rasional
kepada klien dalam suasana yang bersahabat dan akrab.
1. Pendidik
1. Pemimpin
Perawat harus mampu memimpin klien atau keluarga untuk memecahkan masalah
kesehatan melalui proses kerja sama dan partisipasi klien.
Perawat merupakan individu yang dipercaya klien untuk berperan sebagai orang
tua, tokoh masyarakat atau rohaniawan guna membantu memenuhi kebutuhan.
1. Konselor
Pengembangan Kurikulum
Kesimpulan
Peran perawat adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik,
dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi
kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab
keperawatan secara profesional sesuai dengan kode etik profesional. Dimana
setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan.
Saran saran
Bagi Mahasiswa
DAFTAR PUSTAKA
http://keperawatanadil.blogspot.com/2007/11/pendidikan-keperawatan.html
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi-pendidikan-definisi-
pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas/