NIM: 23020231
Mata Kuliah: Konsep Dasar Keperawatan
RANGKUMAN
MAKALAH KONSEP DASAR KEPERAWATAN
Keperawatan menurut Bahasa berasal dari kata “Rawat” yang berarti memelihara, mengurus, dan
menjaga. Sejarah keperawatan merupakan sejarah perkembangan ilmu perawatan. Keperawatan
mempunyai tujuan utama yaitu untuk mempromosikan kesejahteraan pasien, mencegah penyakit pada
pasien, membantu pasien pemulihan, dan memberikan dukungan holistic pada pasien sesuai dengan
kebutuhan pasien tersebut. Tokoh yang berperan pada sejarah keperawatan adalah Florence
Nightingale.
Paradigma Keperawatan
Paradigma keperawatan adalah cara pandang yang dianut oleh mayoritas kelompok
keperawatan yang menghubungkan berbagai teori membentuk suatu susunan yang berhubungan guna
mengembangkan model konseptual dan teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.
Komponen paradigma keperawatan terbagi menjadi 4, yaitu manusia, keperawatan, kesehatan, dan
lingkungan.
Definisi sehat adalah dimana keadaan yang sehat, baik sehat secara mental, fisik, spiritual,
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang hidup dengan produktif secara sosial dan ekonomi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan, antara lain yaitu faktor lingkungan, perilaku, keturunan,
dan pelayanan kesehatan.
Variabel yang mempengaruhi keyakinan dan praktik kesehatan dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Variabel internal
a. Tahapan perkembangan => Pola pikir dan perilaku yang berkembang sepanjang hidup.
b. Latar belakang intelektual => Pengetahuan (informasi), latar belakang pendidikan dan
pengalaman dimasa lalu yang mempengaruhi pola pikir seseorang.
c. Persepsi tentang fungsi => Individu yang sakit dengan individu yang sehat memiliki
persepsi yang berbeda dalam memahami fungsi tubuhnya.
d. Faktor emosional => Keadaan emosi seseorang yang dapat mempengaruhi respon dan
persepsi terhadap kondisi kesehatannya.
2. Variabel eksternal
a. Praktik kesehatan keluarga => Tata cara atau kebiasaan kelurga yang mempengaruhi
kesehatan.
b. Faktor sosio-ekonomi => kebiasaan gaya hidup, kestabilitasan perkawinan, dan
lingkungan kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan.
c. Budaya => latar belakang budaya yang mempengaruhi keyakinan, nilai, dan kebiasaan
individu yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Tujuan dari pelaksanaan layanan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesehatan dan
mencegah terjadinya pencegahan penyakit. Faktor-faktor yang menentukan kesehatan seseorang, yaitu
merokok, nutrisi, penggunaan alkohol, kebiasaan penggunaan obat-obatan, mengendarai kendaraan
bermotor, olahraga, seksualitas dan penggunaan alat kontrasepsi, hubungan keluarga, modifikasi
faktor risiko, koping dan adaptasi. Terdapat 3 bentuk pencegahan penyakit:
1. Pencegahan primer => pencegahan yang dilakukan sebelum terjadinya penyakit dan
gangguan fungsi.
2. Pencegahan sekunder => pencegahan yang berfokus pada inidividu yang sedang mengalami
sakit dan berisiko terjadi komplikasi atau kondisi semakin memburuk.
3. Pencegahan tersier => pencegahan bertujuan untuk memberdayakan atau rehabiltasi pada
individu yang mengalami kecacatan atau ketidakmampuan yang permanen.
Salah satu faktor resiko penyakit ialah lingkungan, fokus lingkungan yaitu lingkungan fisik,
lingkungan psikologi, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan lingkungan spiritual.
Sakit adalah keadaam tidak sehat yang dimana terjadi gangguan yang sifatnya menyebabkan
terganggunya fungsi fisik, psikis, dan sosial individu.
Perawat merupakan seseorang yang mampu dan memiliki kemampuan melakukan tindakan
keperawatan berdasarkan ilmu yang diperoleh dalam pendidikan keperawatan. Keperawatan adalah
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Ilmu keperawatan adalah ilmu ysng mempelajari
tentang segala hal yang mengenai cara merawat pasien.
Praktek keperawatan merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh perawat dalam
bentuk asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu indivisu baik
yang sakit maupun sehat, dari lahir hingga meninggal dalam bentuk pengetahuan, kemauan, dan
kemampuan yang dimiliki. Asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang
digunakan perawat untuk memenuhi kebutuhan pasien baik secara biologis, psikologis, sosial, dan
spiritual.
Tujuan pelayanan keperawatan adalah terselenggaranya pelayanan keperawatan prima melaui
proses keperawatan, terlaksanakanya pengembangan SDM keperawatan melalui pendidikan
berkelanjutan bagi tenaga keperawatan, baik formal maupun nonformal sesuai rencana pengembangan
tenaga keperawatan, tersedianya fasilitas keperawatan yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan, terlaksananya monitoring dan evaluasi asuhan keperawatan.
Ruang lingkup keperawatan terdiri dari keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan komunitas, keprawatan gawat darurat, keperawatan gerontik. Ruang lingkup
keperawatan professional terdiri dari supervisi dan perencanaan, mengamati, mengintervensi, dan
mengevaluasi pasien, melaksanakan instruksi dokter, mengawasi anggota tim, melaksanakan prosedur
dan teknik keperawatan, memberikan bimbingan kesehatan, dan dokumentasi berupa catatan dan
laporan.
Profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan menyangkut
keterampilan intelektual. Profesi dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang ditujukan untuk
kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan pribadi/golongan. Professional keperawatan adalah
proses dinamis dimana profesi keperawatan harus sesuai dengan tuntutan profesi dan kebutuhan
masyarakat. Terdapat 4 nilai penting dalam profesi keperawatan yang dituangkan oleh Watson, yaitu
1. Komitmen yang kuat terhadap layanan yang di berikan oleh keperawatan untuk masyarakat.
2. Percaya pada martabat dan nilai setiap orang.
3. Komitmen terhadap pendidikan.
4. Otonomi.
Sehat adalah kondisi normal yang dan alami. Karena, segala sesuatu yang tidak normal dan
bertentangan dengan alam dianggap sebagai kondisi tidak sehat. Sehat bersifat dinamis yang statusnya
terus-menerus berubah. Sehat adalah keadaan keseimbangan yang sempurna, baik fisik, mental, dan
sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan.
Model sehat sakit 3, yaitu
1. Model rentang sehat sakit (Neuman,1990)
2. Model kesejahteraan tingkat tinggi (Dunn, 1977)
3. Model agen dan pejamu (Leavell et all)
Variabel yang mempengaruhi keyakinan dan praktik kesehatan, yaitu
1. Variable internal
Tahap perkembangan
Latar belakang intelektual
Persepsi tentang fungsi
Faktor emosional
Faktor spiritual
2. Variabel eksternal
Praktik keluarga
Faktor sosio-ekonomi
Latar belakang budaya
Upaya peningkatan kesehatan adalah dengan cara promosi kesehatan dalam bentuk
pengembangan kebijakan publik, penciptaan lingkungan yang kondusif, penguatan gerakan
masyarakat, pengembangan kemampuan individu, dan penataan pelayanan kesehatan. Faktor risiko
adalah perilaku, gaya hidup, paparan lingkungan (fisik, biologi, sosial, kultural), karakteristik bawaan
maupun keturunan yang memiliki hubungan penyakit atau kondisi kesehatan, sehingga penting untuk
melakukan pencegahan. Ada 4 fase faktor risiko, yaitu fase rentan (susceptible), fase subklinis
(presimptomatic/asimtomatic), fase klinis dan fase penyembuhan, cacat dan kematian (disability or
recovery). Perilaku sakit adalah perilaku yang muncul yang disebabkan dari sisitem kekebalan tubuh
yang berpotensi menularkan. Contohnya, seperti depresi, sindrom kelelahan kronis, dan kanker.
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan yang berbasis kiat ilmu dan kiat
keperawatan dalam bentuk bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif ditujukan kepada individu dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencangkup kehidupan manusia. Ilmu keperawatan adalah
ilmu yang mempelajari segala hal mengenai cara merawat pasien. Praktik keperawatan adalah
membantu individu atau kelompok dalam mempertahankan atau meningkatkan kesehatan yang optimal
dalam proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan adalah upaya untuk membantu individu
maupun masyarakat baik yang sakit maupun sehat. Asuhan keperawatan adalah proses kegiatan
keperawatan yang diberikan kepada pasien secara berkesinambungan. Tujuan proses keperawatan
adalah untuk mengidentifikasi berdasarkan kebutuhan pasien sehingga kebutuhan pasien bisa terpenuhi.
Ruang lingkup keperawatan ada 5, yaitu Asuhan, Tindakan, Pelayanan, Pengobatan, dan
Pelaksanaan. Ruang lingkup keperawatan professional ada 7, yaitu Perencanaan dan tindakan, 3M
(Mengamati, Mengintervensi, Mengevaluasi), Pelaksanaan, Pengawasan, Prosedur dan etnik,
Bimbingan, Dokumentasi berupa catatan dan laporan.
2. TEORY HENDERSON’S
Virginia Henderson memperkenalkan definisi keperawatan berdasarkan hasil
pemikirannya yaitu teori kebutuhan (Needs Theory) yang menekankan pada pentingnya
kemandirian pasien dalam memenuhi kebutuhan dasar sehingga asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan lancar. Berikut 14 kebutuhan dasar teori Henderson:
1. Bernafas dengan normal.
2. Makan dan minum dengan adequat.
3. Mampu melakukan eliminasi dengan teratur.
4. Bergerak dan mampertahankan postur yang diinginkan.
5. Istirahat tidur.
6. Menggunakan pakaian yang nyaman, membuka dan memakai pakaian.
7. Menjaga suhu tubuh dengan rentang normal dengan menyesuaikan pakaian dan
memodifikasi lingkungan.
8. Menjaga tubuh tetap bersih, terawat dan lindungi kulit dari kerusakan.
9. Menghindari lingkungan yang berbahaya dan menghindari trauma.
10. Melakukan komunikasi dengan orang lain dan mampu mengekspresikan perasaan,
kebutuhan, kekhawatiran atau pendapat.
11. Melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan dan moral.
12. Bekerja dan menghasilkan suatu karya atau prestasi.
13. Melakukan aktivitas bermain dan rekreasi.
14. Mempelajari, menggali dan memprioritaskan kepuasan terhadap fasilitas kesehatan.