PJMK Dosen:
Sri Anik Rustini..,S.H.,S.Kep.,Ns.,M.Kes
Dibuat oleh:
Bima Bintara Putra
Nim.1921004
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Modul Mata Kuliah kesehatan
masyarakat kemaritiman dan kelautan ini tepat pada waktunya. Diharapkan modulini dapat
memberikan informasi kepada kita semua tentang Keselamatan pasien. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, kesempurnaan hanyalah milik Allah semata. Oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhir kata kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan modul ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua
usaha kita. Aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………
Daftar isi…………………………………………………………………….
Pembahasan ………………………………………………………………...
I. Materi 1 : konsep ilmu kesehatan masyarakat………………………
II. Materi 2 : konsep sehat sakit………………………………………..
III. Materi 3 : konsep pencegahan penyakit…………………………….
IV. Materi 4 : pentingnya wawasan maritime………………………….
V. Materi 5 : sejarah maritime Indonesia dan arti
geopolish……………………………..............................................
VI. Materi 6 : aspek sosial dan budaya maritime………………………
VII. Materi 7 : lingkungan maritime……………………………………
VIII. Materi 8 : budaya masyarakat pesisir dan dinamika budaya masyarakat
pesisir………………………………………………………………
IX. Materi 9 : konsep perubahan sosial budaya masyarakat pesisir……
X. Materi 10 : masalah sosial ekonomi masyarakat pesisir……………
Penutupan…………………………………………………………………..
Daftar pustaka……………………………………………………………….
PEMBAHASAN
I. DEFINISI
Kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit,
memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, efiesiensi melalui
usaha yang teroorganisir untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di
masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian
pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnose dini, pencegahan penyakit dan
perkembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat
mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
I. Definisi
Promosi Kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan
dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang
dirancang untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusif
bagi kesehatan.
II. Sasaran promosi kesehatan
1. Sasaran primer
Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil/menyusui,
anak sekolah.
2. Sasaran sekunder
Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama.
3. Sasaran tesier
Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai
ke daerah.
1. Sejak lahir indonesia sudah berada berada ditengah tengah perdagangan dunia lewat
laut atau sejak lahir insonesia sudah pada posisi poros maritim dunia
2. Berada di tengah-tengah kegiatan pengangkutan barang dan orang melalui laut,
kegiatan kenavigasian, dan perkapalan sebagai sarana / moda transportasi laut
termasuk aspek keselamatan maupun kegiatan yang terkait langsung dengan
perdagangan melalui laut.
3. Berada ditengah berarti sangat menentukan bergeraknya kegiatan.
I. Definisi
Masyarakat adalah sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yg mereka anggap sama. Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat
yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir membentuk dan memiliki
kebudayaan yang khas yang terkait dengan ketergantungannya pada pemanfaatan sumber
daya pesisir.
Secara sempit, masyarakat pesisir memiliki ketergantungan yang cukup tinggi
dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan. Namun, secara luas
masyarakat pesisir dapat pula didefinisikan sebagai masyarakat yang tinggal secara
spasial di wilayah pesisir tanpa mempertimbangkan apakah mereka memiliki aktifitas
sosial ekonomi yang terkait dengan potensi dan kondisi sumber daya pesisir dan lautan.
II. Karakteristik masyarakat pesisir
1. Penduduk dan mata pencaharian
2. Pola pemukiman dan kehidupan sehari-hari
3. System kekerabatan
4. Ekonomi local
III. Sumber daya manusia
Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat
banyak, bahkan terbanyak ke-4 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat
menyamai prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber
daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi
semua orang, hanya saja Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya
sumber daya manusia yang berkualitas.
IV. Sumber daya laut
Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat
banyak, bahkan terbanyak ke-4 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat
menyamai prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di sumber
daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang berkualitas bagi
semua orang, hanya saja Indonesia masih belum mengerti banyak tentang pentingnya
sumber daya manusia yang berkualitas.
Lingkungan Maritim
I. PENGERTIAN LINGKUNGAN MARITIM
Pada dasarnya batas lingkungan maritim suatu negara adalah artifisial karena
pencemaran yang terjadi disuatu negara akan dirasakan juga oleh negara yang berbatasan
laut. Tumpahan minyak dari kapal tanker akan mencemari pula perairan negara lain yang
berbatasan. Seperti sudah dikenal sebelumnya konsep tentang pencemaran oleh tindakan
manusia dapat dibedakan atas dua macam yakni :
Pollution Pay Principles. Prinsip ini secara tidak langsung memberi hak kepada
pencemar untuk melakukan pencemaran asalkan membayar kompensasinya. Dalam
lingkungan bisnis maritim konsep ini sudah mulai ditinggalkan, pengenaan denda lebih
dianggap sebagai hukuman bukan sebagai kompensasi.
Pollution Prevention Pays. Pada konsep ini pencemaran harus dicegah secara proaktif,
untuk itu perlu pengerahan dana untuk mencegah terjadinya pencemaran. Konsep inilah
yang dikembangkan oleh IMO dalam konvensi-konvensi internasional tentang
pencegahan pencemaran lingkungan maritim seperti keharusan membuat konstruksi
Double Hull dan Segragated Ballast Tank untuk kapal tanker minyak mentah.
Secara teoritis dapat dikemukakan bahwa pemanfaatan sumber daya pesisir dan
pemanfaatan lingkungan alam tersebut, memiliki makna yang sangat strategis karena
dengan itu, masyarakat nelayan memenuhi kebutuhan ekonominya, di samping kebutuhan
sosial, budaya dan biologis lainnya. Hal tersebut memang sesuai dengan prinsip alami
yang dimiliki oleh manusia, yakni di samping rangsangan dan dorongan untuk
memanfaatkan lingkungan alam sebesar-besarnya guna memenuhi sejumlah kebutuhan,
baik kebutuhan dasar (biologis) maupun kebutuhan psikologis dan kebutuhan sosial.
Dalam rangka memanfaatkan lingkungan laut, masyarakat nelayan mengembangkan
seperangkat kebudayaan dalam bentuk idea, gagasan, aktivitas atau tindakan, serta
teknologi yang berupa materi dan cara-cara atau strategi tertentu sebagai wujud dari
penerapan ilmu pengetahuan yang mereka miliki (Abu Hamid, 1996)
1. Pencemaran minyak
3. Sampah
4. Pestisida
Selain kondisi masyarakat yang relatif tertinggal dalam kondisi ekonomi, sosial
khususnya dalam kelompok pengetahuan dan kesehatan. Beberapa konflik yang dapat terjadi
pada kalangan masyarakat nelayan di Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten
Banyuasin Sumatera Selatan seringkali terjadi.
a) Mengenali penggunaan mesin tangkap
Konflik terkait penggunaan alat tangkap trawl (pukat hariamau) oleh beberapa
nelayan, baik itu nelayan dari luar Desa Sungsang maupun nelayan yang juga berasal
dari Sungsang. Sekitar tahun 2004 pernah terjadi insiden pembakaran kapal nelayan
yang menggunakan trawl. Disinyalir kapal tersebut berasal dari Tungkal Jambi.
Tetapi setelah itu tidak ada lagi tindakan tegas dari para aparat penegak hukum di
Sungsang. Padahal trawl ini sangat mengganggu. Terutama bagi nelayan pancing,
karena dapat memutuskan tali pancing yang sedang dipasang nelayan. Biasanya
kapal yang digunakan nelayan trawl berupa kapal yang relatif kecil dengan kapasitas
mesin cukup besar.
b) Tumpang tindih terhadap lokasi penangkapan ikan
Konflik antar nelayan yang pernah terjadi juga tentang tumpang tindih alat
tangkap ikan. Karena terlalu luasnya wilayah tangkapan yang digunakan oleh
nelayan. Sementara alat penanda bahwa wilayah itu sudah dipasangi alat tangkap
oleh nelayan lainnya minim, sehingga nelayan lain tidak tahu kalau disana sudah ada
alat tangkap nelayan lainnya. Misalnya nelayan yang menggunakan alat tangkap
pancing rawai. Banyaknya mata pancing bisa mencapai 3000 mata pancing dengan
panjang sekitar 5,5 mil.
PENUTUP
Sebuah visi dan misi bersama harus ada pada semua aras institusi Negara yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan kemaritiman dan kelautan dengan implikasi secara ekonomi
sehingga sector maritime dan kelautan menjadi atas utama dalam kebijakan pembangunan
nasional. Inilah yang kemudian menjadi tugas besar dari semua komponen bangsa untuk
menjawab structural bangsa yakni kemiskinan, keterbelakangan, dan ketergantungan terhadap
Negara maju seperti bertambahnya jumlah utang, pemerintah harus mampu mengelola potensi
maritime dan kelautan untuk kepentingan perekonomian nasional dengan tidak hanya
mengandalkan kehadiran kementerian terkait, tetapi juga harus membangun keterkaitan dan
koordinasi dengan pemangku kepentingan lainnya baik dipusat maupun daerah.
Daftar pustaka
https://stikesypib.ac.id/blog/paradigma-keperawatan-perlu-dipahami-para-calon-tenaga-
perawat/#:~:text=Berdasar%20pada%20paradigma%20secara%20umum,filosofi
%20yang%20dapat%20diterima%20dan
https://id.m.wikipedia.org/wiki/kesehatan_masyarakat#:~:text=definisi%20kesehatan
%20masyarakat%20(bahasa%,yang%20terorganisir%20untuk%20meningkatkan
%20sanitasi
Masykuri, Nuning MK. Konsep Kesehatan Masyarakat, Presentasi Kuliah Kes Masy
FKM UI, 2014
Pratomo, Hadi. Sejarah dan Perkembangan Kes Masy di Indonesia, Presentasi Kuliah
Dasar Kes Masy, FKM UI, 2015
Riegelman, Richard. Public Health 101, 2010
http://www.fkpmaritim.org/strategi-pertahanan-indonesia-seharusnya-adalah-strategi-
maritim/
https://razzakchem015.wordpress.com/lingkungan-maritim/
http://repository.ubb.ac.id/725/2/BAB%20.pdf
Yunindyawati1, Evalidya1, Yusnaini1, Rohim Pahrozi,2018, KONFLIK SOSIAL
EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DI DESA SUNGSANG KECAMATAN BANYUASIN
II KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN,Sosiologi Reflektif, 2020
http://fri2016.uny.ac.id/sites/fri2016.uny.ac.id/files/2.%20NASKAH
%20AKADEMIS.pdf